Flurazepam adalah obat untuk mengatasi gangguan susah tidur atau insomnia. Flurazepam termasuk dalam kelas obat yang disebut benzodiazepin. [1]
Daftar isi
Berikut keterangan mengenai obat flurazepam mulai dari indikasi, kategori, kelas, bentuk, peringatan, sampai pada kategori penggunaan pada ibu hamil dan menyusui: [2,3]
Indikasi | Gangguan tidur |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Sedatif |
Bentuk | Kapsul |
Kontraindikasi | Hipersensitif. Alergi dengan obat jenis benzodiazepine. Pasien dengan riwayat depresi SSP, depresi pernapasan, insufisiensi paru akut, miastenia gravis, apnea tidur, psikosis kronis, atau keadaan obsesif. Anak-anak dan ibu hamil menyusui. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Flurazepam: → Pasien dengan insufisiensi paru kronik → Pasien yang mengalami gangguan kepribadian, gangguan saluran pernapasan. → Pasien yang candu alkohol maupun obat-obat jenis narkotika → Pasien dengan gangguan ginjal dan hati → Pasien dengan kondisi sangat lemah secara fisik → Anak-anak usia <15 tahun , ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO (Diminum): Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Flurazepam digunakan untuk mengobati insomnia. Flurazepam memberikan efek tidur lebih cepat, tetap tertidur lebih lama, dan mengurangi bangun di malam hari. Hal ini akan memberikan kesempatan pada pasien bisa mendapatkan istirahat malam yang lebih baik. [1]
Flurazepam termasuk dalam kelas obat yang disebut benzodiazepin. Ini bekerja di otak Anda untuk menghasilkan efek menenangkan.
Penggunaan obat ini direkomendasikan untuk jangka waktu singkat 1-2 minggu.
Seperti kebanyakan benzodiazepin, terapi flurazepam tidak dikaitkan dengan peningkatan serum aminotransferase atau alkali fosfatase. [3]
Flurazepam sampai saat ini digunakan oleh pasien dewasa. Berikut dosis penggunaannya: [2]
Oral/Diminum: → 15-30 mg pada malam hari. → Interval Dosis Minimum: satu kali dalam satu hari → Dosis sekali minum Maksimum: 30 mg → Dosis Maksimum: 30 mg dalam satu hari ⇔ Pasien lansia → 15 mg pada malam hari. → Interval Dosis Minimum: satu kali dalam satu hari → Dosis sekali minum Maksimum: 15 mg → Dosis Maksimum: 15 mg di malam hari |
Berikut daftar efek samping penggunaan flurazepam yang digolongkan berdasarkan tingkatan keluhannya: [4]
Efek Samping yang memerlukan penanganan medis segera:
Efek samping yang tidak memerlukan penanganan dokter dengan segera
Penggunaan benzodiazepin dan opioid secara bersamaan dapat menyebabkan sedasi berat, depresi pernapasan, koma, dan kematian.
Info efek samping secara medis:
Untuk mengetahui flurazepam secara detail mulai dari penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, interaksi dengan makanan, overdosis dan pengaruh pada hasil lab berikut keterangannya: [3,5]
Penyimpanan | Kapsul: → Simpan antara 15-30 ° C. → Jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | Deskripsi: Flurazepam adalah agen hipnotik yang berguna untuk pengobatan insomnia yang ditandai dengan kesulitan untuk tertidur, sering terbangun di malam hari, dan / atau bangun pagi. Studi laboratorium tidur telah secara objektif menentukan bahwa Flurazepam efektif untuk setidaknya 28 malam pemberian obat berturut-turut. Karena insomnia seringkali bersifat sementara dan penggunaan jangka pendek berselang biasanya sudah cukup. Sehingga, penggunaan flurazepam sebagai pilihan untuk pengobatan jangka panjang kurang direkomendasikan. Onset: Hipnotis: 15-20 menit. Durasi: 7-8 jam. Farmakokinetik: Penyerapan: Flurazepam diserap dengan cepat (30 menit) dari saluran gastrointestinal [6] Waktu untuk mencapai konsentrasi plasma puncak: Kira-kira 30-60 menit. Distribusi: Melintasi plasenta. Volume distribusi: 3,4 L / kg. Pengikatan protein plasma: Sekitar 97%. Metabolisme: Flurazepam dimetabolisme dengan cepat dan diekskresikan terutama melalui urin. Baik hidroksietil flurazepam (metabolit utama) dan N-desalkil flurazepam aktif. Metabolit N-desalkil secara perlahan diekskresikan dalam urin sebagai bentuk terkonjugasi. Ekskresi: Melalui urin (terutama sebagai metabolit terkonjugasi). Waktu paruh eliminasi: 2,3 jam (obat induk). |
Interaksi dengan obat lain | → Dapat meningkatkan efek depresan SSP dengan antidepresan, antipsikotik, anestesi umum, hipnotik atau sedatif, analgesik opioid. → Dapat menurunkan laju ekskresi Flurazepam yang dapat menyebabkan kadar serum lebih tinggi dengan aceclofenac, acemetacin. [5] |
Interaksi dengan makanan | → Dapat meningkatkan depresi SSP dengan / alkohol dan St John’s wort. → Dapat meningkatkan kadar serum dengan jus grapefruit |
Overdosis | ⇔ Gejala: Kebingungan mental, mengantuk, lesu, disartria, gangguan penglihatan, distonia hingga ataksia, tidak sadar, pernapasan sentral dan / atau depresi peredaran darah, koma. ⇔ Cara Mengatasi: Pengobatan simtomatik dan suportif. Induksi muntah atau lavage lambung jika diminum dlm 1 jam. Dengan arang aktif mengurangi penyerapan. Flumazenil dapat digunakan sebagai tambahan untuk manajemen yang tepat. |
Apa efek samping penggunaan flurazepam?
Flurazzepam dapat menyebabkan kelelahan secara umum, sakit kepala, nyeri pada dada, penglihatan kabur. [2]
Bagaimana penanganan apabila kondisi overdosis ?
Sebelumnya perlu untuk mengetahui gejala pasien yang mengalami overdosis, seperti kebingungan secara mental, mengantuk, lesu, disartria, gangguan penglihatan, distonia hingga ataksia, tidak sadar, pernapasan sentral dan / atau depresi peredaran darah, koma. Dalam hal ini, maka diperlukan pengobatan simtomatik dan suportif. Induksi muntah atau lavage lambung jika diminum dlm 1 jam. Dengan arang aktif mengurangi penyerapan. Flumazenil dapat digunakan sebagai tambahan untuk manajemen yang tepat. [3]
Apa yang terjadi bila lupa dosisnya?
Lupa dosis akan kecil kemungkinannya, karena flurazepam hanya digunakan pada malam hari. Namun, bila memang terjadi, maka tidak disarankan untuk menggandakan dosis. Begitu ingat kembali, segera untuk meminumnya, bila waktu dosis berikutnya masih lama. [2,4]
1. Anonim. Flurazepam. Webmd; 2020.
2. Cerner Multum. Flurazepam. Drugs; 2019.
3. Anonim. Flurazepam. Mims; 2020.
4. Anonim. Flurazepam. National Center for Biotechnology Information; 2017.
5. Greenblatt DJ, Divoli M, Hammatz JS, MacLauglin DS, Shader RI. Clin Pharmacol Ther: Kinetics and clinical effects of flurazepam in young and elderly noninsomniacs. 30:475-486.. DailyMed; 2020.
6. Anonim. Flurazepam. Drugbank; 2020.