Imunitas atau daya tahan tubuh harus dijaga dengan baik agar tidak mudah terserang oleh berbagai penyakit. Hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Daya tahan tubuh yang baik melindungi kita dari kuman penyebab penyakit di dalam tubuh[1].
Dengan meningkatkan imunitas tubuh, kita harus menerapkan pola hidup sehat, seperti perbanyak makan sayur dan buah, istirahat yang cukup, menghindari stres, rutin berolahraga, hindari merokok juga alkohol, hingga mengkonsumsi suplemen supaya tubuh tetap prima.
Daftar isi
Imunoglobulin dibuat oleh sel plasma saat terpapar oleh imunogen seperti virus. Imunoglobulin bertindak sebagai antibodi untuk melawan infeksi. Terdiri dari kelas dan subkelas dengan molekul yang berbeda[2].
Imunoglobulin digunakan untuk tujuan terapeutik yang terbuat dari darah manusia sehat dengan antibodi tingkat tinggi. Imunoglobulin diberikan kepada yang memiliki sistem imun yang lemah untuk memperkuat atau bertindak sebagai sistem kekebalan alami tubuh.
Hal ini akan mengurangi risiko infeksi terhadap gangguan kekebalan, yang tidak bisa membuat antibodi dengan sendirinya. Berikut fungsi dan kegunaan dari Imunoglobulin meliputi[3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15]:
Terdapat beberapa penyakit yang terkait dengan imunoglobulin. Imunoglobulin diberikan untuk[2]:
Imunoglobulin dibuat oleh sel plasma saat terpapar oleh imunogen seperti virus hepatitis A, campak, gondongan, rubella, dan varicella. Imunoglobulin G (IgG) bertindak sebagai antibodi untuk melawan infeksi[2,16].
Memiliki distribusi kelas dan subkelas dengan molekul yang berbeda. Digunakan untuk memberikan imunisasi pasif terhadap penyakit tersebut[2,16].
Penyerapan obat ini dengan kadar, biasanya membutuhkan waktu sampai 2 hari untuk mencapai puncaknya. Metabolismenya kompleks IgG dan IgG akan dipecah dalam sel-sel sistem retikuloendotelial.
Imunoglobulin tersedia dalam bentuk bubuk dan larutan. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Beberapa contoh imunoglobulin dengan resep dokter termasuk[2]:
Imunoglobulin dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Beberapa efek samping umum dari imunoglobulin termasuk[3,4,6,7,9]:
Sebelum menggunakan obat ini konsultasikan terlebih dahulu ke dokter jika anda memiliki penyakit ginjal atau sedang mengkonsumsi obat lain. Obat ini terutama imun globin dengan intravena sangat berpengaruh sekali dengan ginjal[3].
Jika anda memiliki riwayat alergi yang sangat parah atau memiliki defisiensi imun globin terhadap antibodi, anda tidak boleh menggunakan hyaluronidase dan juga imun globin[5].
Immunoglobulin RHo (D) dapat merusak sel darah merah yang tidak normal, hal ini akan membuat pembekuan darah yang akan mengancam jiwa atau kegagalan pada organ[6].
Tanyakan juga pada dokter mengenai imunoglobulin yang aman untuk digunakan bila Anda sedang hamil atau menyusui.
1) Bacher, R. WebMD.com. Myths vs. Facts About Your Immune System. 2013
2) Anonim. Drugs.com. Immune globulins. 2021
3) Cerner Multum. Drugs.com. Immune globulin (intravenous) (IGIV). 2020
4) Cerner Multum. Drugs.com. Immune globulin (subcutaneous). 2020
5) Cerner Multum. Drugs.com. Hyaluronidase and immune globulin. 2020
6) Cerner Multum. Drugs.com. RHo (D) immune globulin. 2020
7) Cerner Multum. Drugs.com. Botulism immune globulin. 2019
8) Cerner Multum. Drugs.com. Immune globulin (intramuscular) (IGIM). 2019
9) Cerner Multum. Drugs.com. Hepatitis B immune globulin. 2020
10) Cerner Multum. Drugs.com. Rabies immune globulin (human). 2020
11) Anonim. Drugs.com. Tetanus immune globulin (Intramuscular). 2020
12) Anonim. Drugs.com. Respiratory syncytial virus immune globulin, human (Intravenous). 2020
13) Cerner Multum. Drugs.com. Palivizumab. 2019
14) Cerner Multum. Drugs.com. Varicella zoster immune globulin. 2021
15) Cerner Multum. Drugs.com. Bezlotoxumab. 2021
16) Anonim. Mims.com. Human Normal Immunoglobulin. 2021