Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Interleukin adalah grup protein di dalam tubuh yang memperantarai komunikasi antar sel. Interleukin meregulasi pertumbuhan, diferensiasi, dan pergerakan sel. Interleukin terutama penting untuk menstimulasi
Dalam menjaga kesehatan, sistem imunitas atau daya tahan tubuh memiliki peran yang sangat penting. Daya tahan tubuh haru dijaga dengan baik supaya terhindar dan tidak mudah untuk terserang penyakit[1].
Sejak saat pertama kuman penyebab penyakit masuk ke dalalm tubuh, daya tahan tubuh yang baik dapat melindungi[1]
Berberapa cara yang perlu dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh antara lain yaitu pebanyak makan sayur dan buah, tidur atau istirahat yang cukup, hindari pemicu stres, rutin berolahraga, hindarilah merokok dan mengkonsumsi alkohol.
Daftar isi
Interleukin merupakan sekelompok sitokin yang disintesis oleh limfosit, monosit, makrofag, dan sel tertentu lainnya. Berfungsi terutama untuk mengatur sistem kekebalan[2].
Berikut fungsi dan kegunaan dari interleukin, yaitu[3,5]:
Terdapat beberapa penyakit yang di atasi dengan interleukin, yaitu[2]:
Melalui obat aldesleukin sebagai interleukin-2 rekombinan manusia yang dimodifikasi (IL-2). Akan membuat mitogenesis sel T dan B, sel pembunuh alami (NK), dan timosit mengalami peningkatan, lalu pembunuh yang diaktifkan limfokin (LAK) juga sel limfosit infiltrasi tumor (TIL) dirangsang dan menginduksi produksi interferon-γ[4].
Penyerapan obat ini secara bioavailabilitas dengan plasma puncak antara 2-6 jam. Terutama obat ini berdistribusi ke plasma, limfosit, paru-paru, hati, ginjal, dan limpa dengan volume distribusi mencapai 6.3-7.9 L[4].
Bermetabolisme di ginjal yang akan menjadi asam amino. Pengeluarannya melalui urin dengan paruh waktu 85 menit[4].
Interleukin tersedia dalam bentuk bubuk untuk injeksi. Jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter dan ada yang dihentikan. Contoh interleukin dengan resep dokter termasuk[2]:
Interleukin dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Beberapa efek samping umum dari interleukin termasuk[5,6]:
Apabila menggunakan aldesleukin jangan mengemudi juga mengoprasikan mesin, karena obat ini menyebabkan halusinasi, mengantuk, sinkop, dan kejang[4].
Setelah menjalani tes fungsi paru atau jantung dan hasilnya tidak normal, tidak boleh menggunakan aldesleukin[5].
Jika munculnya tanda-tanda yang serius dan biasa disebut dengan sindrom kebocoran kapiler seperti hidung tersumbat atau berair, kelelahan juga pusing, haus, buang air kecil sedikit, sulit bernapas dan badan mengalami pembengkakan atau kenaikan dengan cepat, segera beritahu dokter[5]
Menggunakan oprelvekin dapat mempengaruhi masalah kesehatan lain, beritahu dokter jika memiliki gagal jantung kongestif, aritmia atrium, penumpukan cairan di perut atau paru-paru dan kemoterapi myeloablative[6].
1) Bacher, R. WebMD.com. Myths vs. Facts About Your Immune System. 2013
2) Anonim. Drugs.com. Interleukins. 2021
3) Anonim. Drugbank.com. Interleukins. 2021
4) Anonim. Mims.com. Aldesleukin. 2016
5) Cerner Multum. Drugs.com. Aldesleukin. 2020
6) Anonim. Drugs.com. Oprelvekin (Subcutaneous). 2020