Daftar isi
Jamur pom pom atau yang lebih dikenal dengan nama jamur surai singa merupakan salah satu dari jenis jamur yang dapat dimakan dan termasuk ke dalam jenis jamur gigi.
Jamur pom pom memiliki nama latin Hericium erinaceus dan memiliki beberapa nama lain yang berbeda-beda setiap daerah, seperti Lion’s Mane Mushroom, Monkey Head Mushroom, dan Bearded Tooth Mushroom.
Pada alam liar jamur ini dapat tumbuh ketika musim panas dan biasanya akan tumbuh di batang pohon yang sangat keras [1,2]
Jamur pom pom memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan jenis-jenis jamur yang dapat dimakan lainnya. Jamur pom pom memiliki bentuk bulat dan memiliki warna putih.
Sedangkan, bentuk fisik jamur pom pom memiliki bulu-bulu yang panjang seperti duri namun halus dan lembut. Dikarenakan bulu-bulu halus ini jamur pom pom juga dinamai dengan jamur surai singa karena mirip dengan surai singa.
Jamur pom pom juga dapat tumbuh sekitar 5-40 cm dengan tekstur dan rasa seperti daging sapi ketika di masak [1,2]
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada 100 g jamur pom pom:
Nama | Jumlah | Unit |
Kalori | 24 | kcal |
Karbohidrat | 3.6 | g |
Protein | 2.4 | g |
β-Glucans | – | – |
Sterols | – | – |
Terpenoids | – | – |
Jamur pom pom memiliki beberapa kandungan gizi yang penting di dalamnya, seperti protein yang merupakan kandungan gizi yang sangat kompleks di dalam tubuh [3].
Kandungan senyawa pada jamur pom pom dapat memberikan beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan. Salah satu kandungan senyawa pada jamur pom pom tersebut, seperti sterols.
Sterol merupakan senyawa yang terdapat di dalam jamur pom pom yang memiliki manfaat dalam mengurangi kandungan kolesterol di dalam tubuh. Sterol diketahui dapat menghambat penyerapan kolesterol pada usus kecil sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh [4].
Sterol merupakan kandungan senyawa yang terdapat pada semua jenis jamur, yang menjadikan jamur dapat mengurangi kadar kolesterol di dalam tubuh.
Jamur pom pom dengan kandungan gizi dan senyawa di dalamnya dapat memberikan manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. Berikut ini beberapa manfaat dari jamur pom pom untuk kesehatan:
Jamur pom pom diketahui memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan otak, terutama yang berhubungan dengan sel otak, saraf dan juga fungsi kognitif pada otak.
Jamur pom pom diketahui memiliki kandungan senyawa yang dapat menumbuhkan kembali sel-sel otak yang telah mati. Senyawa pada jamur pom pom yang dapat menumbuhkan kembali sel otak ini bernama neuron.
Selain, sel-sel otak yang mati neuron juga dapat menumbuhkan atau memperbaiki kembali sel saraf yang telah rusak. Kemudian, senyawa neuron juga dapat meningkatkan fungsi kognitif pada otak yang berupa penguatan ingatan dan mencegah timbulnya penyakit alzehimer [1,5]
Otak merupakan salah satu organ vital yang penting dan setiap kerusakan pada otak dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Jamur pom pom juga memberikan manfaat dalam menjaga dan memperbaiki kesehatan organ pencernaan pada tubuh, terutama pada kasus Gastrititis atau luka pada dinding lambung.
Menurut penelitian yang di terbitkan di dalam Journal of Natural Products dan Kaohsiung Journal of Medical Sciences, dimana kandungan fraksi polisakarida adalah salah satu senyawa yang dapat melindungi lambung dari luka.
Selain itu, kandungan serat pada jamur pom pom juga dapat melancarkan BAB dan mencegah terjadinya penyakit sembelit atau susah BAB [1,2]
Gastritis atau luka pada dinding lambung dapat menimbulkan rasa nyeri bahkan dapat menyebabkan kematian.
Salah satu manfaat dari jamur pom pom adalah menjaga kesehatan jantung dengan cara membantu kerja jantung menjadi lebih ringan. Hal ini disebabkan karena jamur pom pom memiliki senyawa yang dapat menurunkan kadar kolesterol atau lemak jahat yang ada di dalam tubuh.
Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat menimbulkan terjadinya penyakit atherosklerosis, yaitu kondisi dimana terdapat penumpukan lemak atau kolesterol di dalam pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya penyumbatan darah.
Penyumbatan darah ini akan mengakibatkan kerja jantung dalam memompa darah semakin berat dan dapat menimbulkan beberapa macam penyakit pada jantung.
Namun, dengan kandungan sterol dan beta-glukan pada jamur pom pom dapat mengurangi kandungan kolesterol di dalam tubuh. Dimana sterol dapat merangsang usus kecil untuk tidak menyerap kolesterol terlalu banyak [6,7]
Beta-glukan merupakan senyawa khas yang terdapat di setiap tumbuhan jamur dan menjadi senyawa utama pada jamur.
Jamur pom pom juga memiliki beberapa macam kandungan senyawa antioksidan di dalamnya, seperti stero, beta-glukan dan ergothioneine. Beta-glukan yang merupakan senyawa serat yang dapat larut di dalam tubuh dapat mengurangi kadar kolesterol dan juga menjaga kesehatan organ kardiovaskular.
Selain itu, ergothioneine yang merupakan sumber antioksidan utama pada tumbuhan jamur mampu menangkal berbagai macam efek samping yang ditimbulkan olek radikal bebas pada tubuh [3,8,10]
Jamur pom pom juga dapat bertindak sebagai anti-inflamasi atau obat bagi bagian tubuh yang sedang mengalami peradangan. Hal ini dikarenakan kandungan senyawa seperti ergothioneine dan fosfor yang dapat meredakan peradangan pada tubuh.
Ergothionenine yang merupakan antioksidan kuat merangsang tubuh untuk lebih memperkuat sistem imunitas yang dapat mencegah tubuh terkena peradangan.
Sedang fosfor, merupakan senyawa yang dapat mempengaruhi sel saraf dan jaringan pada tubuh untuk lebih tenang dan berelaksasi, dimana efek dari relaksasi ini dapat menyembuhkan peradangan lebih cepat [8,9].
Manfaat yang di dapatkan dari jamur pom pom berasal dari kandungan senyawa yang terdapat di dalamnya.
Walaupun jamur pom pom terkenal dengan berbagai macam manfaatnya yang begitu hebat dan tidak ditemui pada jenis jamur lainnya, namun mengonsumsinya secara berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
Berikut ini beberapa efek samping dari jamur pom pom pada tubuh:
Jamur pom pom yang awalnya berguna untuk menghambat perkembangan kanker, ternyata dapat memicu sel kanker pada tubuh apabila diolah dengan cara yang salah. Cara pengolahan yang salah ini dapat merubah kandungan gizi pada jamur, yaitu agaritin menjadi pemicu sel kanker.
Kandungan senyawa agaritin pada jamur pom pom ini akan berubah apabila diolah dengan suhu panas yang sangat tinggi sehingga menjadikan senyawa ini berubah menjadi senyawa yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh [1]
Alergi pada jamur pom pom mungkin dapat terjadi, walaupun tidak semua orang mengalaminya tetapi kemungkinan alergi pada seseorang itu bisa saja terjadi. Hal ini dikarenakan spora pada jamur pompong yang dapat terhirup ke dalam hidung yang menyebabkan timbulnya alergi pada orang tersebut.
Selain itu, alergi juga dapat terjadi apabila sistem imunitas pada tubuh mengalami kesalah pahaman pada zat atau senyawa yang masuk ke dalam tubuh yang dianggap sebagai pantogen berbahaya, sehingga menimbulkan beberapa gejala alergi, seperti gatal-gatal, asma bahkan ruam-ruam merah [7].
Pentingnya mengolah dengan cara yang tepat untuk mendapatkan manfaat dari jamur pom pom dan tidak mengubah kandungan gizi yang terdapat di dalamnya.
Jamur pom pom merupakan salah satu jamur yang sangat dicari oleh para pecinta kuliner. Hal ini dikarenakan bukan hanya soal rasa dari jamur pom pom, namun juga berkaitan dengan manfaat yang dimiliki oleh jamur pom pom.
Oleh karena itu, sangat disayangkan apabila jamur pom pom sampai membusuk ketika disimpan. Berikut ini beberapa tips dalam menyimpan jamur pom pom:
Sebelum disimpan, jamur pom pom harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang menempel agar kotoran tersebut tidak menjadi biang atau penyebab pembusukan jamur pom pom ketika disimpan.
Membersihkan jamur pom pom cukup gunakan tisu dan pisau untuk membersihkan kotoran yang masih menempel pada jamur. Kemudian, jangan sekali-sekali membersihkan jamur pom pom menggunakan air.
Membersihkannya menggunakan air hanya akan membuat tekstur pada jamur pom pom menjadi rusak dan membuatnya lebih cepat membusuk. Hal ini dikarenakan tekstur dari jamur pom pom yang seperti spon dapat menyerap air yang menempal pada jamur [1,4]
Setelah dirasa jamur pom pom sudah cukup bersih, bungkus jamur pom pom menggunakan kertas. Hal ini bertujuan untuk menyerap embun yang dihasilkan ketika dalam masa penyimpanan di dalam kulkas.
Apabila embun-embun tersebut di biarkan menempel pada jamur pom pom, embun tersebut dapat terserap kedalamnya dan membuat jamur pom pom lebih cepat membusuk [4]
Setelah jamur pom pom terbungkus rapi dengan kertas, masukkan jamur pom pom tersebut ke dalam plastik ziplock dan kemudian tutup rapat-rapat. Menyimpannya dengan plastik ziplock dan menaruh jamur pom pom di dalam rak khusus sayur kulkas, bertujuan agar jamur pom pom tahan lebih lama.
Dikarenakan plastik ziplock yang dapat tertutup rapat membuat jamur pom pom aman dari aroma sayuran yang lainnya yang dapat merubah rasa atau aroma dari jamur pom pom [4]
Dengan tips meyimpan jamur pom pom seperti diatas diharapkan dapat menyimpan jamur pom pom lebih lama dan tidak mengurangi kandungan gizi yang ada di dalamnya.
Bagi para vegetarian, mengonsumsi jamur pom pom bagaikan memakan daging sapi yang sangat lembuk karena tekstur dari jamur pom pom yang sama seperti daging.
Berikut ini beberapa tips dalam mengonsumsi jamur pom pom:
Jamur Pom pom Panggang
Tumis Jamur Pom Pom
Mengolah jamur pom pom yang terpenting adalah tidak terlalu lama dan tidak menggunakan suhu panas yang terlalu tinggi.
1. Murali Naidu, Vikineswary Sabaratnam, Kah Hui Wong. Neurtrophic Properties of the Lion's Mane Medicinal Mushroom, Hericium erinaceus ( Higher Basidiomycetes) From Malaysia. 15(6). 539-554. International Journal of Meidicinal Mushrooms; 2013.
2. Benjarong Thongbai, Sylvie Rapior, Kevin D. Hyde, Kathrin Wittstein, Marc Stad. Hericium erinaceus, an amazing medicinal mushroom. 14:91. Mycol Progress; 2015.
3. M. Charumathy, G.Sudha, B.Packialakshmi. In Vitro Antioxidant Activy Analysis In Hericium Erinaceus Pers Fruiting Bodies Of Hericium Erinaceus mushroom. Vol. 9, Issue No.2, 30118-30128. International Journal of Pharmacy and Technology; 2017.
4. Debora Figlas, Ramiro Gonzalez Matute and Nestor Curvetto. Cultivation of Culinary-Medicinal Lion's Mane Mushroom Hericium erinaceus (Bull.: Fr.) Pers. (Aphyllophoromycetideae) on Substrate Containing Sunflow~r Seed Hulls. Vol. 9, pp. 67-73. International Journal of Medicinal Mushrooms; 2007.
5. Kah-Hui Wong, Murali Naidu, Pamela David, Robiah Bakar, Vikineswary Sabaratnam. Neuroregenerative Potential of Lion’s Mane Mushroom, Hericium erinaceus (Bull.: Fr.) Pers. (Higher Basidiomycetes), in the Treatment of Peripheral Nerve Injury (Review). 14(5): 427–446. International Journal of Medicinal Mushrooms; 2012.
6. T.S. Ivanova, T.A. Krupodorova, V.Y. Barshteyn, A.B. Artamonova, V.A. Shlyakhovenko. Anticancer substances of mushroom origin. 36, 2, 58–66. Experimental oncology; 2014
7. Peter Roupasa, Jennifer Keoghb, Manny Noakesb, Christine Margettsa, Pennie Taylor. The role of edible mushrooms in health: Evaluation of the evidence. 4, 6 8 7 –7 0 9. Journal of Functional Foods; 2012.
8. Irina Borodina, Louise C. Kenny, Cathal M. McCarthy, Kalaivani Paramasivan, Etheresia Pretorius. The biology of ergothioneine, an antioxidant nutraceutical. Nutrition Research Reviews; 2020.
9. Barry Halliwell, Irwin K. Cheah and Richard M. Y. Tang. Ergothioneine – a diet-derived antioxidant with therapeutic
potential. FEBS Letters; 2018.
10. Asif Ahmad, Faqir Muhammad Anjur , Tahir Zahoor, Haq Nawaz, Syed Muhammad Raihan Dilshad. Beta Glucan: A Valuable Functional Ingredient in Foods. 52:201–212. Critical Reviews in Food Science and Nutrition; 2012.