Makanan, Minuman dan Herbal

Kaktus Nopales : Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jika mendengar kaktus, mungkin yang terpikirkan pertama kali adalah tanaman hijau berduri yang tumbuh di gurun pasir. Namun, sebenarnya kaktus lebih dari itu. Beberapa jenis diantaranya bahkan menghasilkan buah yang dapat digunakan untuk keperluan kuliner, termasuk kaktus nopales.

Sejumlah besar nutrisi yang berpotensi aktif dan sifat multifungsinya membuat buah-buahan dan bantalan kaktus, menjadi kandidat sempurna untuk produksi makanan atau suplemen makanan yang dapat meningkatkan kesehatan.

Kaktus Nopales (Opuntia spp.)

Tentang Kaktus Nopales

Kaktus nopales (Opuntia fiscus indica) dikabarkan berasal dari Amerika Serikat, Meksiko, dan Amerika Selatan. Tumbuhan ini termasuk dalam genus Opuntia yang mencakup sejumlah spesies, banyak di antaranya memiliki bantalan dan buah yang dapat dimakan.[1,2]

Bantalan kaktus nopales merupakan batang pipih yang tumbuh dengan cepat, berbentuk elips atau lonjong dan ukurannya bervariasi (umumnya antara 4 dan 18 inci) tergantung pada spesiesnya.

Mereka memiliki kulit halus yang bisa berwarna hijau cerah hingga biru keabu-abuan dan beberapa spesies memiliki duri.[2]

Buah kaktus nopales hadir dalam warna pelangi dari putih, hijau, kuning, oranye, merah, ungu, dan bahkan coklat. Menariknya, warna daging buah tidak selalu sesuai dengan warna bunganya, yang mungkin dapat berwarna kenari kuning, oranye atau mawar merah.[1,2]

Bobot buah kaktus nopales berkisar dari 100 g hingga 150 g, dengan panjang mencapai 4cm dan lebar 3 cm. Buah kaktus nopales seperti beri berbentuk oval dan memanjang dengan dinding buah tebal dan daging buah berair dengan banyak biji.

Daging buah adalah bagian buah yang dapat dimakan dan sebagian besar terdiri dari air (84-90%) dan gula (10-15%).[1,11]

Fakta Menarik Seputar Kaktus Nopales

  • Kaktus nopales juga dikenal sebagai pir berduri, kaktus tuna atau fico d’india.[1,3]
  • Kaktus nopales adalah sumber makanan, baik bantalan dan buah-buahannya (kadang disebut tuna) dapat dimakan. Bagian bantalannya paling baik dimakan saat masih muda dan empuk, rasanya agak mirip kacang hijau.[2]
  • Buah kaktus nopales berduri dapat dimakan mentah atau dimasak. Mereka dapat digunakan untuk selai atau pengawet, jeli, dan permen. Rasa buah kaktus nopales tergantung pada jenisnya.[2]
  • Kaktus telah lama dianggap sebagai sumber nutrisi penting di Amerika Latin (roti bagi orang miskin) di mana Opuntia memperoleh nilai ekonomi tertinggi di seluruh dunia pada saat itu.[1]

Kandungan Gizi Kaktus Nopales

Berikut adalah informasi nilai gizi yang terkandung dalam 100 gram kaktus nopales mentah.[4]

NamaJumlahSatuan Unit
Total kalori67.0kJ
Total karbohidrat3.4g
Serat makanan2.2g
Lemak total0.1g
Asam lemak Omega-35.0mg
Asam lemak Omega-644.0g
Protein1.3g
Vitamin A457IU
Vitamin C9.3mg
Vitamin E (alfa tokoferol)0.0mg
Vitamin K5.3mcg
Thiamin0.0mg
Riboflavin0.0mg
Niacin0.4mg
Vitamin B60.1mg
Folat3.0mcg
Vitamin B120.0mcg
Asam pantotenat0.2mg
Kolin7.3mg
Kalsium164mg
Zat besi0.6mg
Magnesium52.0mg
Fosfor16.0mg
Kalium257mg
Natrium21.0mg
Zinc0.3mg
Tembaga0.1mg
Mangan0.5mg
Selenium0.7mg
Kolesterol0.0mg

Kaktus nopales mengandung sangat rendah lemak jenuh dan kolesterol. Selain itu, juga merupakan sumber kelompok vitamin B, zat besi dan tembaga yang baik, dan sumber yang sangat baik untuk serat makanan, vitamin A, vitamin C, vitamin K, kalsium, magnesium, kalium dan mangan.[4]

Kandungan Senyawa Dalam Kaktus Nopales

  • Secara umum, kaktus nopales kaya akan serat, karbohidrat, zat pektin, lendir, dan senyawa mineral, sedangkan buahnya merupakan sumber vitamin, asam amino dan betalain yang baik.[1,7]
  • Batang muda kaktus nopales segar merupakan sumber protein termasuk asam amino, dan vitamin.[1]
  • Bantalan kaktus nopales mengandung kandungan kalsium (Ca) yang lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.[7]
  • Buah kaktus nopales mengandung asam amino tingkat tinggi, terutama prolin, taurin dan serin, sedangkan bijinya kaya akan protein. Buahnya juga menunjukkan kandungan asam askorbat 20 hingga 40 mg/100 g berat segar.[1]
  • Daging buah kaktus nopales disebut sebagai sumber mineral yang baik, terutama kalsium, kalium dan magnesium. Sedangkan bijinya kaya akan mineral dan asam amino belerang.[1,12]
  • Pola gula pada daging buah kaktus nopales sangat sederhana dan terdiri dari glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang hampir sama. Konsentrasi glukosa tinggi mewakili sumber energi untuk sel otak dan saraf, sementara fruktosa yang lebih manis dapat meningkatkan rasa buah.[1,12]

Manfaat Kaktus Nopales Untuk Kesehatan

  • Mengendalikan Kadar Glukosa (Gula Darah)

Secara khusus, kaktus, telah dikenal dalam pengobatan tradisional dengan sejarah penggunaan yang kuat sebagai pengobatan bagi yang mengalami peningkatan glukosa.

Opuntia spp. termasuk kaktus nopales secara dominan menunjukkan efek penurunan glukosa dan insulin yang cukup efektif.[1,5]

Beberapa penelitian telah menunjukkan aktivitas penurunan kadar glukosa yang didapat dari ekstrak kaktus nopales berduri pada non-penderita diabetes dan penderita diabetes atau tikus yang dipicu diabetes.[1]

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa pemberian suplemen diet pada tikus dengan minyak biji kaktus (25 mg / kg) berhasil menurunkan konsentrasi glukosa serum.

Hal ini diduga karena minyak biji kaktus berpotensi merangsang tubuh untuk mengeluarkan insulin, sehingga glukosa dapat diubah menjadi glikogen (energi cadangan).[1]

Asupan makanan kaktus nopales menunjukkan peningkatan respons glukosa setelah makan dan hormon insulin pada pasien diabetes melitus tipe 2 setelah konsumsi sarapan tinggi karbohidrat atau tinggi protein kedelai.[7]

Mekanisme penurunan kadar glukosa yang timbul setelah mengkonsumsi kaktus nopales diduga karena serat makanan seperti pektin dan lendir, yang dapat memperlambat penyerapan glukosa dengan meningkatkan proses pencernaan makanan di usus.[7]
  • Menurunkan Kolesterol LDL

Kolesterol LDL (Low-density lipoprotein) dikenal dengan kolesterol jahat karena umumnya menumpuk di dinding pembuluh arteri, sehingga berisiko membuat pembuluh arteri mengeras dan menyempit.

Kaktus nopales disebutkan dapat mengurangi kadar kolesterol total, LDL dan trigliserida plasma tikus setelah 30 hari pemberian harian (1 g / kg).[1]

Ennouri et al. dalam studinya mengamati efek positif adanya penurunan kolesterol total plasma dan kolesterol LDL setelah penambahan minyak biji kaktus nopales (25 g / kg) ke dalam makanan tikus.[1,6]

Budinski dkk. melaporkan bahwa konsumsi reguler jenis kaktus berduri oleh pasien yang memiliki kolesterol tinggi dapat menurunkan kadar kolesterol LDL plasma.[7,8]

Secara keseluruhan, efek kaktus umumnya dikaitkan dengan kandungan serat yang tinggi dari bagian bantalannya, meskipun bahan aktif lainnya (seperti beta-karoten, vitamin E dan beta-sitosterol) mungkin terlibat.[1]

Aterosklersosis merupakan kondisi dimana pembuluh darah tersumbat atau ketidaklancaran aliran darah akibat adanya plak dan lemak yang menempel dan mempersempit pembuluh darah.

Belakangan ini, nutrisi kaktus nopales disebut dapat mencegah perkembangan penyakit jantung yang berhubungan dengan kejadian aterosklerosis.[7]

Kandungan antioksidan (polifenol) yang tinggi pada kaktus nopales terbukti dapat menurunkan hasil pembentukan radikal bebas, faktor risiko penting dalam aterosklerosis.

Selain itu juga kandungan serat makanan dan proteinnya, menunjukkan sifat penurun kadar lemak, pada manusia dan hewan.[7]

  • Menekan Pertumbuhan Kanker

Sejumlah penelitian telah menunjukkan efek kaktus nopales, dengan atau tanpa kulit dan biji, dalam merusak sel kanker. Selain itu, ekstrak buah kaktus nopales juga mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan pada garis sel kanker rahim, ovarium (indung telur) dan kandung kemih.[1,7]

Mekanisme aksi serta komponen dimana ekstrak buah kaktus nopales memberikan efek penghambatan perkembangan sel kanker masih belum dijelaskan. Penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi komponen dan mekanisme yang mendasari masing-masing efek terhadap sel kanker tertentu.[1]

  • Meningkatkan Pemulihan Luka

Ekstrak kaktus nopales dan kaktus lainnya telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk pengobatan luka bakar, gangguan kulit, dan penyembuhan luka.[7]

Beberapa penelitian menunjukkan sifat penyembuhan luka dari ekstrak kaktus nopales. Ekstrak kaktus nopales terbukti dapat melindungi jaringan epidermal sebagai pertahanan kulit.[7]

Demikian juga, polisakarida yang diekstrak dari buah kaktus nopales dapat merangsang pertumbuhan sel fibroblas dan keratinosit, yang bertanggung jawab dalam perbaikan jaringan dan kulit.[7]

Efek Samping Kaktus Nopales

Informasi mengenai efek samping dari kaktus nopales masih jarang ditemukan. Namun demikian, karena kaktus nopales memiliki duri pada bantalan dan buahnya sebaiknya perhatikan dan berhati-hati saat bersentuhan dengan kaktus nopales.

  • Hati-hati Dengan Duri Kaktus

Jika kurang berhati-hati, duri kaktus nopales yang cukup tajam dapat menyebabkan cedera serius pada manusia, ternak, dan hewan. Sebaiknya kenakan pakaian yang aman sebelum berinteraksi dengan kaktus.[9]

  • Menyebabkan Masalah Pencernaan

Selain menyebabkan cedera, duri kaktus nopales juga dapat menyebabkan masalah atau gangguan pada sistem pencernaan dan memberikan sedikit kesusahan bagi orang yang mengkonsumsinya akibat duri pada bantalan dan buahnya yang cukup banyak.[10]

Beberapa efek samping kecil dapat terjadi setelah konsumsi kaktus nopales seperti sakit perut dan sakit di daerah usus, perut kembung atau penuh gas dan perasaan kenyang. Selain itu, diare dapat terjadi akibat konsumsi nopales segar yang berlebihan.[10]

Tips Konsumsi Kaktus Nopales

Bagian kaktus dapat digunakan untuk apa saja mulai dari hidangan utama, pendamping sayuran, roti dan makanan penutup, minuman, koktail, permen, dan banyak lagi.[2]

Bagian buah dan bantalan kaktus nopales dapat dikonsumsi secara mentah maupun dimasak. Buah kaktus nopales juga dapat dikeringkan untuk digunakan kemudian. Rasa buahnya manis dan kenyal, sedangkan bantalannya berair dan berlendir.[11]

Ide Penyajian Kaktus Nopales

  • Buah-buahan kaktus mentah dapat ditambahkan ke sup dll untuk memberikan kualitas yang berlendir seperti okra.[11]
  • Selain itu, buah kaktus nopales juga telah digunakan dalam suguhan seperti minuman, makanan penutup, dan jeli.[12]
  • Biji kaktus nopales dapat diolah menjadi bubuk dan digunakan sebagai pengental dengan dibakar sebentar kemudian digiling sampai menghasilkan bubuk yang halus.[11]
  • Bantalan dan buah kaktus bisa dipanggang agar dapat dimakan dan diambil sarinya.[12]
  • Bantalan kaktus nopales juga dapat dicincang dan direbus kemudian dibuat saus.[12]

Tips Penyimpanan Kaktus Nopales

Sayangnya, buah kaktus memiliki umur simpan yang pendek dari 3–4 minggu, sehingga membatasi penyimpanan jangka panjang dan distribusinya di seluruh dunia.[1]

  • Bantalan kaktus nopales yang masih hijau segar atau buahnya dapat disimpan dalam lemari es. Cara ini mungkin dapat membuat kaktus nopales bertahan hingga kurang lebih seminggu.[10]
  • Sementara jus buah kaktus nopales dapat disimpan dalam kantong atau wadah, jus akan bertahan dalam lemari es selama 3 hari dan jus yang dibekukan dapat bertahan hingga 12 bulan. Jangan lupa untuk memberi label informasi produk dan tanggal pembuatan.[12]
  • Saus atau bumbu kaktus nopales juga dpat disimpan dalam wadah tertutup dan biarkan dingin sebelum didinginkan. Ini dapat disimpan dengan aman hingga 2 minggu di lemari es.[12]
Kaktus nopales telah lama dikenal sebagai alternatif dalam pengobatan tradisional. Seluruh bagian kaktus nopales dapat diolah sebagai kuliner maupun pengobatan. Diantara manfaatnya untuk kesehatan dapat menurunkan glukosa, kolesterol, risiko penyakit jantung dan kanker, serta mempercepat pemulihan luka.

1. Feugang JM, Konarski P, Zou D, Stintzing FC, Zou C. Nutritional and medicinal use of Cactus pear (Opuntia spp.) cladodes and fruits. 11: 2574-2589. Frontiers in Bioscience : A Journal and Virtual Library; 2006.
2. Anonym. Prickly Pear. Institute of Food & Agricultural Sciences (IFAS), University of Florida; 2020.
3. Hunt, David. Opuntia Mill. The New Cactus Lexicon: Text; 2006.
4. Condé Nast. Nopales, raw Nutrition Facts & Calories. The Self Nutrition Data; 2018.
5. Caroline A. Gouws, Ekavi N. Georgousopoulou, Duane D. Mellor, Andrew McKune and Nenad Naumovski. Effects of the Consumption of Prickly Pear Cacti (Opuntia spp.) and its Products on Blood Glucose Levels and Insulin: A Systematic Review. 55(138). Medicina; 2019.
6. Ennouri M., H. Fetoui, E. Bourret, N. Zeghal & H. Attia H. Evaluation of some biological parameters of Opuntia ficus indica. 1. Influence of a seed oil supplemented diet on rats. 97(12): 1382-1386. Bioresource Technology; 2005.
7. María del Socorro Santos Díaz, Ana-Paulina Barba de la Rosa, Cécile Héliès-Toussaint, Françoise Guéraud, and Anne Nègre-Salvayre. Opuntia spp.: Characterization and Benefits in Chronic Diseases. 2017: 8634249. Oxidative Medicine and Cellular Longevity; 2017.
8. A. Budinsky, R. Wolfram, A. Oguogho, Y. Efthimiou, Y. Stamatopoulos, and H. Sinzinger. Regular ingestion of Opuntia robusta lowers oxidation injury. 65(1): 45–50. Prostaglandins, Leukotrienes, and Essential Fatty Acids; 2001.
9. Anonym. Prickly pear. Northern Territory Government of Australia; 2020.
10. Anonym. Nopal Cactus – Benefits, Dosage, Side Effects, and Dangers. For Care Education and Research; 2020.
11. Anonym. Opuntia compressa - (Salisb.) J.F.MacBr. Plant For A Future; 2020.
12. Cindy Schlenker Davies and Nancy Flores. Cactus Concoctions: How to Prepare and Use Prickly Pear Cactus Fruit and Pads. New Mexico State University; 2019.

Share