Daftar isi
Kolang kaling merupakan salah satu buah yang tumbuh subur di negara negara beriklim tropis, seperti Indonesia dan Malaysia [1].
Di dunia, kolang kaling ini lebih dikenal dengan nama Sugar Palm [1].
Secara ilmiah kolang kaling diketahui termasuk dalam Family Arecaceae dan Genus Arenga, dan memiliki nama ilmiah Arenga Pinnata [2].
Kolang kaling dihasilkan dari pohon tinggi yang biasa disebut sebagai Pinnata atau di Indonesia disebut pohon palem [2].
Pohon pinatta ini umumnya dapat dijumpai tumbuh di kawasan Asia Tenggara, China Selatan, Australia Utara dan Papua Nugini [2].
Berikut ini merupakan beberapa fakta yang menarik untuk diketahui terkait dengan kolang kaling [3, 4, 5] :
Berikut ini merupakan tabel kandungan gizi dalam setiap 100 gram konsumsi buah kolang kaling [4]:
Kandungan Gizi | Kadar |
Air | 77 g |
Protein | 1 g |
Lemak | 0 g |
Karbohidrat | 21 g |
Serat | 0 g |
Kalsium | 9 g |
Fosfor | 33 mg |
Besi | 0 mg |
Thiamin | 0.04 mg |
Ribloflavin | 0.02 mg |
Niancin | 0.3 mg |
Vitamin C | 5 mg |
Adapun kandungan gizi paling utama dalam kolang kaling yaitu senyawa fenolik yang memiliki sifat antioksidan yang baik untuk melawan penyakit kanker maupun kardiovaskular [5, 6].
Ekstrak kolang kaling berupa fraksi galaktomanan diketahui dapat menghambat aktivitas tirosinase [5].
Dengan demikian, hiperpigmentasi dapat dicegah oleh fraksi galaktomanan tersebut [5].
Fraksi galaktomanan hasil ektrak kolang kalinng diketahui juga dapat berfungsi sebagai zat antioksidan yang baik untuk melindungi kulit [5].
Aktivitas antioksidan fraksi galaktomanan dapat mencegah efek negatif yang ditimbulkan radiasi UVB [5].
Arengan pinnata juga banyak dimanfaatkan sebagai gula yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh karena kandungan fenoliknya [6].
Kandungan senyawa fenolik ini memiliki sifat antioksidan yang sangat ampuh melawan penyakit yang timbul akibat adanya stress oksidatif seperto penyakit kanker maupun penyakit kardiovaskular [6].
Kolang kaling diketahui mengandung turunan senyawa flavonoid berupa liquirin yang melimpah [2].
Senyawa liquirin ini telah terbukti mampu memberikan efek terapeutik pada penyakit rematik seperti reumatoid artritis[2].
Liquirin tersebut memberikan efek anti inflamasi yang mengobati gangguan peradangan dan menghambat protein kinase yang diaktifkan mitogen [2].
Konsumsi 100 gram kolang kaling secara rutin dapat menyembuhkan artritis secara bertahap [3].
Sembelit diketahui dapat dicegah dan diobati dengan mengonsumsi lima hingga sepuluh butir kolang kaling selama sehari [3].
Sembelit dapat teratasi karena pencernaan yang lancar akibat kandungan serat dalam kolang kaling yang dikonsumsi [7].
Kolang kaling diketahui mengandung beberapa mineral salah satunya yaitu Kalsium yang sangat dibutuhkan oleh tulang.
Kandungan kalsium dalam kolang kaling ini dapat memenuhi kebutuhan kalsium tubuh sehingga sangat baik untuk mencegah terjadinya osteoporosis [3].
Kandungan kalsium sejumlah 91 gram dapat diperoleh dengan 100 gram konsumsi kolang kaling [7].
Oleh karena itu, kolang kaling sangat efektif untuk meningkatkan kekuatan tulang sehingga terhindar dari kerapuhan (osteoporosis) [7].
Kolang kaling berasal dari buah aren yang gulanya memiliki manfaat untuk penderita penyakit diabetes [7].
Hal ini disebabkan kandungan kandungan dalam gula aren tersebut termasuk dalam indeks gkilemik rendah [7].
Selain itu, munculnya gula darah (glukosa) dapat diperlambat oleh kandungan dalam kolang kaling sehingga diabetes dapat dicegah [7].
Kolang kaling diketahui juga dapat bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit aterosklerosis karena fungsi dari kandungan gizi serat yang terkandung didalamnya [7].
Jantung yang mengalami gangguan akan sangat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.
Mengingat fungsinya yang sangat penting khususnya untuk memompa atau mensuplai darah keseluruh tubuh.
Untuk itu, penyakit jantung merupakan salah satu penyakit berbahaya yang harus segera dicegah.
Penyakit jantung diketahui dapat dicegah atau dikurangi risiko terjadinya dengan serat yang terkandung dalam kolang kaling [7].
Salah satu kandungan penting dalam kolang kaling tidak lain adalah seratnya [7].
Kandungan serat tersebut sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit wasir [7].
Kolang kaling juga sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko salah satu penyakit pada usus yaitu divertikulosis karena kandungan seratnya [7].
Tidak hanya divertikulosis, kandungan serat dalam kolang kaling juga dapat dimanfaatkan untuk mengurangi risiko penyakit usus lainnya, yaitu seperti kanker kolon atau kanker usus besar [7].
Kolang kaling diketahui juga kaya akan kandungan vitamin C yang sangat bermanfaat sebagai antioksidan alami untuk tubuh [8].
Sebagai antioksidan, vitamin C dalam kolang kaling dapat sangat ampuh untuk melawan radikal bebas yang menjadi sumber munculnya banyak pernyakit berbahaya [8].
Dengan adanya vitamin c tersebut, daya tahan tubuh juga akan dapat ditingkatkan [8].
Untuk memperoleh vitamin c yang lebih tinggi umumnya terkadung dalam kolang kaling yang kematangannya keras [8].
Kolang kaling yang mengandung air dan gelatin yang cukup banyak sehingga memberikan efek kenyang yang lebih lama jika mengonsumsinya [3].
Selain itu, kecepatan percernaan yang terjadi dalam usus dapat diperlambat dengan serat yang terkandung dalam kolang kaling [7].
Hal inilah yang menyebabkan berkurangnya aliran energi dalam tubuh sehingga obesists dapat dicegah [7].
Oleh karena itu, kolang kaling ini sangat cocok digunakan dalam menu diet sehat khususnya untuk mengendalikan nafsu makan [3].
Kolang kaling tidak hanya bermanfaat buahnya saja melainkan getah dari pohonnya juga dapat dimanfaatkan.
Getah pohon kolang kaling diketahui dapat digunakan untuk meredakan dan menghilangkan gatal pada kulit [3].
Penelitian terkait kolang kalong masih belum terlalu banyak sehingga efek samping yang dapat diketahui pun terbatas.
Namun, karena kolang kaling merupakan buah yag ketahanannya tidak lama maka banyak pedagang yang menambahkan zat aditif baik perasa, pewarna maupun pengawet yang kemudian menimbulkan efek negatif bagi tubuh [10, 11].
Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi kolang kaling [9, 10, 11] :
Selain itu, belum ditemukan efek samping yang mungkin dapat timbul karena kolang kaling.
Kolang kaling harus disimpan dengan cara yang tepat agar tidak cepat basi.
Berikut ini merupakan beberapa tips penyimpanan yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas rasa dan gizi dari kolang kaling [7] :
Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat digunakan untuk mengonsumsi kolang kaling [3, 7] :
Hasil olahan kolang kaling banyak dijadikan sebagai minuman segar yang sangat nikmat dan bergizi.
Beberapa jenis olahan minuman segar dari kolang kaling yaitu berupa nira, saguir maupun lahang.
Kolang kaling juga dapat diolah menjadi sirup gula yang sangat digemari di beberapa negara seperti Filipina.
Di Indonesia sendiri, kolang kaling umumnya digunakan dalam membuat sajian khas bulan suci ramadhan seperti kolak.
Biji kolang kaling yang digunakan tersebut umumnya merupakan endosperms putih yang belum matang ysng diekstrak dan direndam selama 10-20 hari dalam air.
Setelah itu, kolang kaling lalu direbus dengan gula dan siap digunakan untuk kolak maupun es campur.
Kolang kaling diketahui juga dapat dijadikan sebagai pemanis dan pemberi rasa untuk roti, pancake, sereal maupun sandwiches.
Kolang kaling dapat disajikan bersama sama dengan buah lain seperti buah apel dan buah naga untuk dijadikan sop buah.
Agar lebih nikmat, umumnya sop buah tersebut dapat ditambahkan sirup dan susu sesuai selera.
Untuk lebih menyegarkan, sop buah tinggal dimasukkan es batu secukupnya.
Apakah buah pohon palem dapat dikonsumsi?
Ya. Mungkin masyarakat banyak yang tidak tahu bahwa pohon palem menghasilkan buah yang bijinya sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia, yaitu dikenal dengan sebutan kolang kaling [4].
Kolang kaling tidak hanya dapat dikonsumsi karena rasanya manis [4].
Namun, kolang kaling juga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi karena kandungan gizinya yang baik untuk kesehatan hingga mampu melawan penyakit kanker maupun kardiovaskular [5, 6]
Bagaimana cara menjaga kekenyalan kolang kaling?
Kolang kaling dapat dijaga kekenyalannya dengan merebusnya dalam air yang ditambahkan daun pandan dan jeruk purut [8].
Selain menjadi kenyal, kolang kaling juga akan wangi baunya [8].
1) Ishak, M. R., Sapuan, S. M., Leman, Z., Rahman, M. Z. A., Anwar, U. M. K., dan Siregar, J. P. 2013. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine, National Institutes of Health. Sugar palm (Arenga pinnata): Its fibres, polymers and composites.
2) Li, F., Huo, J., Zhuang, Y., Xiao, H., Wang, W. dan Huang, L. 2019. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine, National Institutes of Health. Anti-nociceptive and anti-inflammatory effects of the ethanol extract of Arenga pinnata (Wurmb) Merr. fruit. J
3) Anonim. 2020. Helathbenefits. Know about the Sugar Palm.
4) Anonim. 2020. Medindia. Health Benefits of Palmyra Fruit, What is Sugar Palm Fruit?
5)Yanti, Madriena dan Soegianto Ali. 2017. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine, National Institutes of Health. Cosmeceutical effects of galactomannan fraction from Arenga pinnata fruits in vitro.
6) Inneke Victor dan Vale´rie Orsat. 2017. Springer. Characterization of Arenga pinnata (Palm) Sugar.
7) Purwati dan Tutik Nugrahini. 2018. Jurnal Abdimas Mahakam. Pemanfaatan Buah Kolang Kaling Dari Hasil Perkebunan Sebagai Pangan Fungsional.
8) Syafiruddin Harahap, Muhammad Nizar H Nasution dan Dini Puspita Y Nasution. 2018. Jurnal LPPM 9 (1B). Kandungan Nilai Gizi Kolang Kaling Dari Aren (Arenga pinnata) Sebagai Sumber Pangan Baru di Tapanuli Selatan.
9) Anonim. 2020. CABI. Arenga pinnata (sugar palm).
10) Orlando Harly Ihsaan. 2016. Diploma thesis, Universitas Andalas. Identifikasi Kandungan Formalin pada Kolang-kaling (Arenga pinnata) yang Dijual di Beberapa Pasar Kota Padang.
11) Rizki Hidayah, Asterina dan Afriwardi. Jurnal Kesehatan Andalas. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Penjual Es Campur Tentang Zat Pewarna Berbahaya dengan Kandungan Rhodamin B dalam Buah Kolang Kaling di Kota Padang.