Lidocaine, yang dikenal dengan nama lignocaine, adalah obat yang digunakan untuk mematikan jaringan di daerah tertentu anestesi lokal. Obat ini juga digunakan untuk mengobati takikardia ventrikel dan berguna untuk melakukan blok saraf[1].
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Lidocaine, mulai dari bentuk, indikasi, kategori kelas, peringatan dan lainnya[2]:
Indikasi | Anastesi Uretra pria dan wanita, Topikal Uretritis |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa dan Anak – anak |
Kelas | Anestesi lokal |
Bentuk | Injeksi |
Kontraindikasi | Hipersensitif |
Peringatan | Konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi Lidocaine jika Anda berada dalam kondisi berikut: → Pasie dengan atau memiliki riwayat Penyakit Hati → Pasien dengan atau memiliki riwayat Penyakit Ginjal |
Kategori Obat pada Masa Kehamilan dan Menyusui | Kategori B: Kategori ini meliputi obat-obat yang masih jarang dikonsumsi ibu hamil namun juga tidak menunjukkan adanya efek malformasi bagi janin. Studi reproduksi hewan telah gagal menunjukkan risiko pada janin. |
Tinjauan Lidocaine adalah anestesi lokal yang bekerja dengan memblokir sinyal saraf di tubuh Anda.
Manfaat – manfaat penggunaan obat Lidocaine pada pasien[3]:
Dosis diberikan sesuai dengan laporan berdasarkan tanggapan tubuh terhadap obat. Berikut informasi tentang dosis penggunaan Lidocaine untuk Dewasa dan Anak – anak[4]:
⇔ Ventricular Fibrillation Injeksi → Dosis: 50 hingga 100 mg bolus IV sekali lebih dari 2 hingga 3 menit; dapat diulang setelah 5 menit jika perlu, tidak melebihi 300 mg dalam periode 1 jam |
⇔ Ventricular Tachycardia Injeksi → Dosis: 50 hingga 100 mg bolus IV sekali lebih dari 2 hingga 3 menit; dapat diulang setelah 5 menit jika perlu, tidak melebihi 300 mg dalam periode 1 jam |
⇔ Cardiac Arrhythmia Injeksi → Dosis: 50 hingga 100 mg bolus IV sekali lebih dari 2 hingga 3 menit; dapat diulang setelah 5 menit jika perlu, tidak melebihi 300 mg dalam periode 1 jam |
⇔ Anesthesia Injeksi → Dosis maksimal: 4 mg/ kg (anestesi regional IV); 4,5 mg / kg (infiltrasi) |
⇔ Ventricular Fibrillation Injeksi → Dosis: 1 mg / kg IV atau intraoseus sekali. |
⇔ Ventricular Tachycardia Injeksi → Dosis: 1 mg / kg IV atau intraoseus sekali. |
⇔ Anesthesia Injeksi → Dosis maksimal: 1 mg / kg IV atau intraoseus tergantung pada berat tubuh |
Penggunaan Lidocaine secara berkala dapat menimbulkan efek samping dari yang paling sering terjadi hingga langka. Berikut efek samping penggunaan Lidocaine dan informasi efek samping untuk Tenaga Medis Ahli[5]:
Efek samping yang tidak harus segera ditangani
Kejadian yang tidak diketahui
Efek samping yang harus segera ditangani
Kejadian yang tidak diketahui
Informasi efek samping untuk Tenaga Medis Ahli[6]:
Berikut ini informasi detail untuk memahami lebih rinci mengenai Lidocaine, seperti cara kerja, interaksi, overdosis, penyimpanan, dan lainnya[7]:
Penyimpanan | Injeksi → Simpan pada suhu diantara 20°C – 25°C (68°F – 77°F) → Jangan simpan di dalam pendingin → Lindungi dari cahaya dan kelembaban |
Cara kerja | Deskripsi: Lidocaine adalah anestesi lokal tipe amida. Ini menstabilkan membran saraf dan menghambat gerakan ion Na, yang diperlukan untuk konduksi impuls. Di jantung, lidokain mengurangi depolarisasi ventrikel selama diastole dan otomatisitas dalam sistem His-Purkinje. Durasi potensial aksi dan periode refraktori yang efektif juga berkurang. Onset: 45-90 dtk (IV); sekitar 4 jam (transdermal); 20 detik hingga 5 menit (ophth). . Durasi: 10-20 mnt (IV); 5-30 mnt (ophth). Farmakokinetik: Penyerapan: Mudah diserap dari saluran pencernaan, selaput lendir, kulit yang rusak, tempat inj, termasuk otot; penyerapan yang buruk melalui kulit yang utuh. Distribusi: Melintasi plasenta, sawar darah-otak, dan memasuki ASI. Pengikatan protein: 66% (α1-acid glycoprotein). Metabolisme: Mengalami metabolisme yang cepat dan sekitar 90% didealkilasi menjadi monoethylglycinexylidide dan glycinexylidide. Metabolisme first-pass sangat luas. Ekskresi: Melalui urin (<10% tidak berubah). Paruh eliminasi: biphasic; awal: 7-30 mnt; terminal: 1,5-2 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Acebutolol, interaksi penggunaan Acebutolol dengan Lidocaine bisa meningkatkan efektivitas obat yang berlebihan di dalam tubuh dan menimbulkan efek samping → Albendazole, kombinasi penggunaan obat Albendazole dengan Lidocaine bisa mengurangi konsentrasi plasma di dalam tubuh → Bupivacaine liposome, penggunan obat Bupivacaine Liposome dengan Lidocaine harus dipisahkan karena hasil anastesi bisa tercampur dan berdampak bahaya |
Interaksi dengan penyakit | Disfungsi kardiovaskular, Efek proarrhythmic, Disfungsi hati, Disfungsi ginjal, Kejang, Gangguan fungsi sinus / AV node, Ketidakseimbangan elektrolit |
Overdosis | Tidak ada laporan mengenai overdosis penggunaan obat Lidocaine pada pasien. |
Pengaruh pada Hasil Lab | Tidak ada laporan mengenai pengaruh penggunaan obat Lidocaine pada hasi lab. |
Apakah efek samping penggunaan obat Lidocaine?
Beberapa efek samping yang bisa timbul selama penggunaan obat Lidocaine adalah sebagai berikut[5]:
– Urin gelap
– Sulit bernafas
– Kesulitan menelan
– Pusing
– Kantuk
– Detak jantung cepat
– Demam
– Sakit kepala
– Gangguan pendengaran
– Gatal-gatal, gatal-gatal, ruam kulit
– Detak jantung tidak teratur
Apakah Lidocaine aman untuk dikonsumsi pada ibu dalam masa kehamilan dan menyusui?
Penggunaan obat Lidocaine pada ibu dalam masa kehamilan dan menyusui dikategorikan obat yang aman, obat Lidocaine adalah obat dengan Kategori B: Kategori ini meliputi obat-obat yang masih jarang dikonsumsi ibu hamil namun juga tidak menunjukkan adanya efek malformasi bagi janin. Studi reproduksi hewan telah gagal menunjukkan risiko pada janin.
Berikut Brand Merek Dagang obat Lidocaine[5]:
Lidocaine |
Lidocaine Compositum |
Aspercreme |
1) Anonim. PubChem: Lidocaine. Diakses 2020
2) Anonim. Drugbank: Lidocaine. Diakses 2020
3) Anonim. WebMD: Lidocaine. Diakses 2020
4) Anonim. Mims.com: Lidocaine. Diakses 2020
5) Anonim. RXList: Lidocaine. Diakses 2020
6) Cerner Multum, MD. Drugs.com: Lidocaine. Diakses 2020
7) J. K. Aronson. ScienceDirect: Meyler's Side Effects of Drugs (Sixteenth Edition). Diakses 2020