Hidup Sehat

13 Makanan yang Mengandung Gas

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap orang memiliki gas dari waktu ke waktu. Gas disebabkan oleh menelan udara dan terdapat pemecahan makanan di saluran pencernaan Anda. [1]

Hal tersebut akan membuat seseorang bersendawa, merasa kembung, dan mengeluarkan gas. Rata-rata kebanyakan orang mengeluarkan gas setidaknya 14 kali dalam sehari. [1]

Beberapa orang memiliki lebih banyak gas, terkadang hal ini akan terasa tidak nyaman atau memalukan. Jika Anda merasa kembung dan memiliki gas terlalu banyak, buatlah perubahan pada pola makan Anda. [1]

1. Kacang-kacangan

Ketika membicarakan makanan yang menyebabkan gas, biasanya kacang-kacangan akan berada di daftar paling atas. Hal ini disebabkan oleh kacang mengandung rafinosa. [1]

Rafinosa adalah gula kompleks yang membuat tubuh kesulitan dalam mencerna. Proses rafinosa dalam pencernaan yaitu rafinosa akan melewati usus kecil menuju usus besar. [1]

Kemudian, bakteri akan memecah rafinosa dan menghasilkan hidrogen, karbondioksida, dan gas metana. Lalu, dikeluarkan melalui rektum. [1]

2. Sayuran Silangan

Makanan yang menyebabkan gas selanjutnya yaitu brokoli dan sayuran silangan lainnya yang mengandung rafinosa dan serat dalam jumlah besar. [2]

Sayuran silangan lainnya yang mengandung rafinosa dan memiliki kandungan serat yang tinggi, antara lain [2]:

Beberapa makanan yang telah dijelaskan, seperti asparagus, menyebabkan gas yang sangat berbau. [2]

3. Bawang

Bawang merupakan makanan yang umum dicampurkan ke dalam berbagai macam masakan. Bawang bisa dimakan secara mentah atau dimasak terlebih dahulu. [2]

Bawang mengandung fruktosa yang dipecah oleh usus selama pencernaan. Pemecahan gula tersebut akan menyebabkan pembentukan gas. [2]

Gas yang dihasilkan oleh bawang sering menyebabkan bau. [2]

4. Produk Susu

Laktosa adalah gula yang ditemukan dalam susu dan kebanyakan produk susu, termasuk keju dan es krim. [1]

Bagi orang yang tidak memproduksi cukup enzim laktosa, maka akan membuat mereka mengalami kesulitan mencerna laktosa, biasanya disebut sebagai intoleransi laktosa. [1]

Peningkatan gas merupakan salah satu gejala dari intolaransi laktosa. Jika Anda mengalami intolaransi laktosa, Anda dapat mengurangi gejalanya dengan mencoba produk tanpa susu, seperti susu almond atau produk susu kedelai. [1]

Anda juga bisa meminum tablet laktase sebelum memakan makanan yang memiliki kandungan laktosa. [1]

5. Biji-Bijian Utuh

Biji-bijian utuh seperti gandum dan oat mengandung serat, rafinosa, dan zat tepung. Semua kandungan tersebut akan dipecah oleh bakteri di usus besar yang menyebabkan gas. [1]

Pada kenyataannya, beras merupakan satu-satunya gandum yang tidak menyebabkan adanya gas. [1]

6. Bawang Putih

Bawang putih merupakan makan yang sering digunakan untuk segala jenis masakan dan juga menyebabkan gas berlebih. [2]

Pada kasus yang jarang terjadi, seseorang yang memiliki alergi atau intoleransi bawang putih akan mengalami perut kembung dan menghasilkan gas. [2]

Kebanyakan orang yang mengonsumsi bawang putih akan mengeluarkan gas yang menyebabkan bau. [2]

7. Alkohol Gula

Alkohol gula semakin populer sebagai pengganti gula. Sebagian besar alkohol gula tetap tidak bisa dicerna sebelum menuju usus besar. [2]

Ketika alkohol gula mencapai usus besar, bakteri yang hidup dalam usus besar akan mulai terpecah. Bakteri ini yang bertanggung jawab atas penyebab gas berlebih. [2]

8. Soda

Soda atau minuman berkarbonasi lainnya dapat menambahkan sejumlah udara yang Anda telan. Ketika udara mencapai saluran pencernaan Anda, maka harus segera dikeluarkan. [1]

Hal tersebut menyebabkan sendawa dan kemungkinan akan meningkatkan gas yang akan dikeluarkan. Ganti minuman soda dengan jus, teh, atau air (tanpa karbonasi) akan membantu Anda mengurangi gas. [1]

9. Buah-Buahan

Buah-buahan seperti apel, persik, pir, dan plum mengandung alkohol gula alami dan sorbitol yang sulit dicerna oleh tubuh. [1]

Kebanyakan buah-buahan mengandung serat larut yang merupakan jenis serat larut dalam air. Sorbitol dan serat larut akan melalui usus besar, tempat dimana bakteri akan terpecat untuk membuat hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana. [1]

10. Bir

Bir merupakan minuman berkarbonasi yang proses pembuatannya dengan melakukan fermentasi biji-bijian dari seluruh dunia. [2]

Gas yang dihasilkan dari karbohidrat yang difermentasi dan proses karbonasi akan menyebabkan gas berlebih dan kembung di usus. [2]

Banyak orang yang sensitif atau alergi terhadap gluten yang akan menyebabkan gejala seperti gas berlebih dan kembung di usus karena kandungan gluten di bir. [2]

11. Permen Karet

Ketika seseorang mengunyah permen karet, mereka akan menelan banyak udara yang akan masuk ke dalam perut dan berpotensi terperangkan di usus. [2]

Banyak permen karet yang mengandung alkohol gula. Saat tertelan, alkohol gula dapat menyebabkan gas dan kembung di usus besar. [2]

12. Permen Keras

Seperti minuman karbonasi, menghisap permen yang keras akan menyebabkan Anda menelan lebih banyak udara. Kebanyakan permen menggunakan sorbitol sebagai pemanis. [1]

Kedua faktor tersebut yang menimbulkan gas berlebih. [1]

13. Makanan Olahan

Makanan olahan yaitu makanan yang dikemas, seperti roti, makanan ringan, sereal, dan saus salad. Jenis-jenis makanan olahan mengandung berbagai macam bahan, termasuk fruktosa dan laktosa. [1]

Kombinasi tersebut akan menyebabkan peningkatan gas. [1]

Tips Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Gas

Anda bisa mengurangi gas dengan mengikuti beberapa langkah dibawah ini, antara lain [2]:

  • Merendam kacang dan kacang polong dalam air sebelum dimasak
  • Pastikan gigi palsu Anda dalam posisi yang pas agar menghindari menelan udara secara berlebihan
  • Hindari mengunyah permen karet dan permen keras
  • Hindari minuman bersoda
  • Makan lebih lambat untuk mengurangi udara tertelan
  • Mencatat asupan makanan yang memiliki gejala terjadinya gas berlebihan agar mengetahui pemicu makanannya
  • Mengurangi sejumlah kandungan serat dalam diet Anda
  • Tingkatkan asupan makanan yang tidak banyak menyebabkan gas berlebih

Anda juga dapat membantu dalam memindahkan gas melalui saluran pencernaan Anda agar mengurangi kembung. Anda bisa lakukan jalan-jalan santai, menaiki sepeda, berlari, dan bentuk olahraga lainnya yang membantu. [3]

Jika tips mengonsumsi makanan yang mengandung gas dan perubahan gaya hidup tidak membantu, serta Anda tetap sering merasa perut kembung dan memiliki banyak gas dalam perut, Anda bisa konsultasi ke dokter. [3]

1. Peggy Pletcher, M.S., R.D., L.D., CDE, & Rena Goldman. 10 Foods That Cause Gas. Healthline; 2020.
2. Katherine Marengo LDN, R.D., & Jenna Fletcher. Which foods cause gas and bloating?. Medical News Today; 2018.
3. Brunilda Nazario, MD, & By Peter Jaret. Secrets to Gas Control. WebMD; 2012.

Share