Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Kubis brussel memiliki kandungan nutrisi berupa protein, vitamin A, C, dan kalium serta senyawa antioksidan lainnya. Hal ini menyebabkan kubis brussel dapat membantu mencegah penyakit kronis, berperan... dalam penurunan berat badan, menjaga kesehatan mata, dan menjaga kesehatan sistem saraf dan otak. Hindari konsumsi berlebihan, variasikan dengan jenis lagu lainnya, dan kombinasikan dengan makanan bergizi lainnya. Read more
Kubis brussel merupakan jenis sayur kubis-kubisan yang berbentuk mini atau sangat kecil dari kubis biasanya.
Walau bentuknya yang sangat kecil, kubis jenis ini memiliki kandungan gizi yang banyak serta bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut penjelasannya.
Daftar isi
Tentang Kubis Brussel
Kubis brussel (Brassica oleracea) merupakan sayur kubis-kubisan yang merupakan varietas Gemmifera. Dalam bahaa inggris, nama lain kubis brussel adalah brussels sprout. Kubis brussel pertama kali dibudidayakan di Brussels, Belgia [1].
Kubis brussel berukuran sekitar 2,5 – 4 cm (0,98-1,6 inchi). Bentuknya seperti kubis pada umumnya namun memiliki ukuran yang sangat kecil. Kubis brussels biasanya berwarna hijau.
Namun, terdapat pula varietas lain hasil persilangan seperti Rubby Crunch yaitu kubis mini berwarna ungu [1].
Kandungan Gizi Kubis Brussel
Ukuran dan bentuk kubis brussel yang kecil ternyata menyimpan gizi dan nutrisi yang sangat banyak bagi kesehatan tubuh. Berikut kandungan gizi dalam 100 gram berat kering kubis brussel mentah berdasarkan kebutuhan AKG 2000 kalori.
| IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Kubis brussel, mentah | |||
|---|---|---|---|
| Kalori: | 43 | Kalori Dari Lemak: | 2.5 |
| %Kebutuhan Harian | |||
| Total Lemak | 0.3 g | 0.46 % | |
| Lemak Jenuh | 0.1 g | 0.31 % | |
| Lemak Trans | 0 | 0 % | |
| Kolesterol | 0 mg | 0 % | |
| Sodium | 25 mg | 1.04 % | |
| Total Karbohidrat | 9 g | 2.98 % | |
| Serat | 3.8 g | 15.2 % | |
| Gula | 2.2 g | ||
| Protein | 3.4 g | 6.76 % | |
| Vitamin A | 15.08 % | Vitamin c | 141.67 % |
| Kalsium | 4.2 % | Zat besi | 7.78 % |
Src : Kubis brussel, mentah *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. | |||
| Top 10 Gizi | |||
|---|---|---|---|
| Penyajian 100gr | %Kebutuhan Harian | ||
| Vitamin K | 177 mcg | 221 % | |
| Vitamin C | 85 mg | 142 % | |
| Mangan | 0.3 mg | 17 % | |
| Vitamin A | 754.1 IU | 15 % | |
| Folat | 61 mcg | 15 % | |
| Serat makanan | 3.8 g | 15 % | |
| Kalium | 388.9 mg | 11 % | |
| Vitamin B6 | 0.2 mg | 11 % | |
| Tiamin | 0.1 mg | 9 % | |
| Besi | 1.4 mg | 8 % | |
Src : Kubis brussel, mentah | |||
Kandungan gizi utama dalam kubis brussel adalah protein, vitamin A, vitamin C, dan kalium. Protein yang terkandung dalam kubis brussel sangat baik untuk mencegah kerusakan DNA dan membantu proses metabolisme tubuh [2].
Kandungan vitamin yang sangat banyak dalam kubis brussel sangatlah penting dalam kesehatan tubuh seperti vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, kandungan vitamin B kompleks untuk keseimbangan sistem organ tubuh, dan kandungan vitamin C yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh [2].
Selain itu, kubis brussel ternyata juga mengandung vitamin E yang berfungsi mengontrol kadar asam lemak dalam tubuh, serta vitamin K yang meningkatkan kesehatan tulang dan mampu mencegah diabetes [2].
Kandungan vitamin yang banyak dengan kadar yang tinggi menjadikan kubis brussel salah satu sayuran yang tepat untuk menjaga kesehatan.
Manfaat Kubis Brussel untuk Kesehatan
1. Antioksidan
Kandungan vitamin C dan vitamin K yang tinggi merupakan zat antioksidan yang mampu mencegah pertumbuhan sel kanker.
Vitamin C dan vitamin K berfungsi menambah imunitas (daya tahan) tubuh. Selain itu, vitamin B6 dan vitamin B9 dalam kubis brussel juga merupakan antioksidan bagi tubuh [3].
Senyawa dalam kubis brussel mampu mencegah aktivitas enzim sulfotransferase yang dapat mengganggu stabilitas DNA dalam sel darah putih.
Enzim sulfotransferase adalah enzim katalis dalam proses detoksifikasi yang berperan menurunkan aktivitas toksik dalam tubuh [5].
Kubis brussel mengandung senyawa sulforaphane. Senyawa ini merupakan antioksidan yang bekerja dengan cara menghambat aktivitas zat karsinogenik yang dapat memicu kanker [5].
Sumber antioksidan sangat banyak diperoleh dari vitamin dalam buah-buahan dan sayuran. Konsumsi kubis brussel mampu meningkatkan imunitas tubuh karena kandungan vitaminnya yang beragam dan cukup bagi kebutuhan tubuh.
2. Menjaga Kesehatan Jantung dan Peredaran Darah
Kubis brussel mengandung senyawa sulforaphane istiosianid. Senyawa ini terbuat dari glukosinolat yang mampu memicu aktivitas anti-inflamasi dalam sistem peredaran darah dan jantung.
Senyawa ini mampu mencegah dan memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah sehingga meminimalisir risiko serangan jantung [5].
Kalium dalam kubis brussel mampu meningkatkan kesehatan jantung. Mineral tubuh ini bekerja dengan mengontrol detak jantung dan tekanan darah.
Selain itu, zat besi dan juga fosfor sangat baik dalam pembentukan sel darah merah [4]. Kemudian kubis brussel juga mengandung vitamin K sebanyak 177 μg yang berfungsi mengontrol kadar kolestrol dalam tubuh.
Kolestrol yang berlebihan dapat tertumpuk pada saluran peredaran darah. Hal ini mampu menyumbat peredaran darah dan beresiko terjadinya stroke serta serangan jantung [4].
Kubis brussel memiliki senyawa asam alpha lipoic. Senyawa ini berfungsi mengatur kadar insulin dan glukosa dalam darah sehingga mampu mencegah terjadinya diabetes [4][5][6].
3. Menjaga Kesehatan Sistem Saraf dan Otak
Kubis brussel mengandung vitamin B1 sebanyak 0,139 mg. Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan amnesia dan gangguan otak lainnya. Gejala berat dari sistem saraf dapat menyebabkan kehilangan keseimbangan tubuh [4].
Kubis brussel mengandung vitamin E yang berfungsi untuk melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel otak. Selain itu, vitamin ini mampu meningkatkan daya ingat, mencegah kepikunan, dan mencegah penyakit Alzheimer [4].
Vitamin B5 atau asam pantotenat yang ada dalam kubis brussel mampu meningkatkan komunikasi antar saraf pada otak. Dengan demikian, kubis brussel mampu menurunkan resiko stress atau depresi karena asam pantotenat juga berperan dalam produksi hormon seks dan stress [4].
Selain memiliki banyak vitamin yang berguna bagi kesehatan tubuh, kubis brussel mengandung protein yang cukup tinggi.
Protein sangat baik membantu proses pemulihan dari cedera pada otak serta meningkatkan kesehatan otak [4].
4. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Kubis brussel mengandung serat yang cukup tinggi dan sangat baik untuk melancarkan buang air besar. Selain itu, kandungan serat yang tinggi dapat membantu menurunkan berat badan sehingga sangat cocok bagi program diet.
Vitamin B kompleks merupakan vitamin yang larut dalam air sehingga tidak tersimpan dalam sel lemak. Hal ini mengakibatkan tubuh harus selalu diisi dengan mengonsumsi makanan bervitamin khususnya vitamin B kompleks.
Kubis brussel memiliki kandungan vitamin B yang banyak. Vitamin B kompleks berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Vitamin B kompleks dalam kubis brussels berperan dalam penyerapan energi, karbohidrat, lemak dan protein dalam makanan yang dicerna[6].
Selain itu, vitamin B kompleks seperti vitamin B2 (riboflavin) dapat menjaga kesehatan mulut dan lidah.
Kandungan asam folat pada kubis brussel dapat membantu ibu hamil selama masa kehamilan dan manfaat lain dari asam folat yakni mampu mencegah risiko terjadinya usus kanker [6].
Kubis brussels mengandung beberapa vitamin seperti vitamin A yang terdiri dari beta karoten dan lutein-zeaksantin [7].
Beta karoten dalam kubis brussels berperan dalam mengoptimalkan penglihatan. Selain itu, beta karoten berfungsi mencegah perkembangan degenerasi makula.
Degenerasi makula yaitu penurunan kemampuan penglihatan yang biasanya terjadi pada lansia diatas umur 60 tahun [7].
Lutein-zeaksantin dikenal sebagai senyawa anti kanker. Senyawa ini mampu mencegah pertumbuhan sel kanker terutama kanker pada mata.
Efek Samping Kubis Brussel
Seperti halnya sayuran lainnya, kubis brusels juga memiliki efek samping apabila dikonsumsi secara berlebihan dan tidak tepat. Berikut penjelasannya.
- Hipotirodisme
Hipotirodisme merupakan suatu kelainan penyakit akibat kekurangan hormon tiroid.
Gejala yang dialami penderita hipotirodisme adalah mudah lelah dan pusing, berat badan naik tanpa sebab yang jelas, sulit berkonsentrasi, sulit buang air besar dan otot-otot menjadi lemah [10].
Kubis brussels mengandung senyawa goitrogen yang merupakan penyebab hipotirodisme.
Goitrogen akan menghambat produksi tiroid dan menganggu kinerja kelenjar tiroid. Disarankan untuk tidak mengonsumsi kubis brussel secara berlebihan agar hormon tiroid dalam tubuh tetap stabil [10].
Gagal jantung merupakan suatu kelainan jantung yang tidak mampu memompa darah dan oksigen keseluruh tubuh. Hal ini disebabkan oleh jumlah kalium yang sangat banyak dalam tubuh.
Kalium berperan dalam antikoagulan yaitu menggumpalkan darah dengan mengikat kalsium dan menghambat pembentukan trombin (zat yang mampu membekukan darah).
Tingginya kalium dalam tubuh dapat disebabkan oleh konsumsi kubis brussel yang berlebihan. Kubis brusels mengandung kalium sebanyak 389 mg dalam 100 gram berat keringnya [11].
Dampak Pestisida pada Kubis Brussel
Pestisida merupakan bahan kimia yang biasanya disemprotkan pada tanaman sayuran untuk melindungi dari serangan hama dan patogen selama budidaya.
Pestisida yang disemprotkan pada kubis brussel akan meninggalkan residu pada bagian-bagiannya. Residu inilah yang berisiko bagi kesehatan tubuh.
Dampak-dampak yang mengganggu kesehatan tubuh dari residu pestisida antara lain kanker, parkinson atau gangguan sistem saraf, dan pubertas dini yaitu pubertas pada anak yang dialami lebih awal dari biasanya [12].
Residu yang tertinggal dan menempel pada bagian kubis brussel dapat dihilangkan dengan berbagai cara, antara lain pencucian dengan air mengalir, dengan air garam, dan dengan larutan asam.
Cara Penyimpanan Kubis Brussel
Kubis brussel yang berkualitas baik memiliki ciri-ciri warnanya hijau segar tanpa ada bercak kuning. Rasa dari kubis brussel cenderung pahit karena mengandung tinggi glukosa jenis sinigrin dan progoitrin [8][13].
Progoitrin merupakan glukosinolat yang dalam makanan yang berubah menjadi goitrin setelah dikonsumsi.
Goitrin inilah yang berperan menurunkan produksi hormon tiroid. Sedangkan sinigrin adalah glukosa yang mengandung alil isotiosianat sebagai analgesik atau penghilang rasa sakit [13].
Kubis brussel dapat disimpan selama 3-5 minggu dalam suhu yang sangat dingin yaitu mendekati 0° C.
Apabila disimpan dalam suhu 5° C maka dapat bertahan selama 10-18 hari, sedangkan dalam suhu 10° C dapat bertahan selama kurang dari 7 hari [8].
Kubis brussel mengandung senyawa etilen. senyawa ini mampu mempercepat pematangan buah atau sayur yang berdampak pada pembusukan. Simpanlah kubis brussel terpisah dari sayuran atau buah yang lain.
Kubis brussel yang disimpan dalam kulkas hendaknya tidak dicuci pakai air terlebih dahulu. Cucilah kubis brussel ketika hendak memasaknya. Hal ini mampu menjaga kadar air dalam kubis brussel.
Kadar air yang tinggi akibat pencucian dapat merangsang pertumbuhan bakteri dan jamur yang akan mengakibatkan pembusukan pada kubis brussel.
Cara Konsumsi Kubis Brussel
Kandungan gizi yang tinggi dalam kubis brussel membuat sayuran ini wajib dikonsumsi. Beberapa olahan kubis brussel yang dapat dikonsumsi adalah sebagai berikut [9].
- Sup kubis brussel
- Kubis brussel panggang (krispi)
- Fuyunghai isi kubis brussel
- Kubis brussel panggang keju
- Salad kubis brussel
- Tumis kubis brussel
- Rebus kubis brussel
Tips Konsumsi untuk Anak-anak
Bagi anak-anak yang kurang menyukai sayuran terlebih lagi karena rasa dari kubis brussel yang sedikit pahit, kubis ini dapat diolah dengan cara yang menarik dan menambah bahan-bahan makanan yang disukai anak.
Salah satu contoh makanan yang dapat disukai anak adalah kubis brussel panggang keju. Dengan penambahan keju, anak-anak akan tertarik mengonsumsi kubis brussel.
Kubis brussel merupakan jenis kubis yang berukuran sangat kecil. Kubis ini mengandung antioksidan yang tinggi dan vitamin serta mineral yang bermanfaat. Manfaat kubis brussel adalah sebagai antioksidan, menjaga kesehatan jantung dan sistem peredaran darah, menjaga kesehatan pencernaan, serta menyehatkan sistem saraf.