Hidup Sehat

5 Manfaat Antioksidan untuk Kulit dan Jenisnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anda mungkin sering mendengar nama antioksidan sebagai bahan unggulan pada makanan atau produk kecantikan yang memberikan manfaat bagi tubuh. Apa itu antioksidan dan apa manfaat antioksidan untuk kulit? Simak artikel berikut untuk mengetahui penjelasannya.

Antioksidan merupakan zat atau molekul yang memiliki peran memperlambat kerusakan sel akibat paparan radikal bebas. Sedangkan radikal bebas merupakan zat sisa akibat reaksi tubuh memproses makanan dan bereaksi terhadap lingkungan.[1]

Pada jumlah yang tepat, radikal bebas memainkan peran penting dalam banyak proses seluler normal. Namun pada konsentrasi tinggi, radikal bebas dapat merusak semua komponen utama sel, termasuk DNA, protein, dan membran sel.[2][3]

Jika tubuh tidak dapat memproses dan menghilangkan radikal bebas secara efisien, stres oksidatif dapat terjadi dan menyebabkan penyakit.[4] Sederhananya, adanya antioksidan membantu menetralisir radikal bebas dalam tubuh, sehingga mampu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Secara spesifik, antioksidan juga memiliki kandungan manfaat bagi kesehatan kulit. Dokter kulit bersertifikat, Lian Mack, MD, menyatakan bahwa penggunaan serum dengan kandungan antioksidan membantu menyegarkan kulit sekaligus mengurangi dampak oksidatif akibat paparan radikal bebas.[5]

Manfaat Antioksidan untuk Kulit

  • Memperbaiki Tanda-tanda Penuaan

Paparan radikal bebas dalam jumlah berlebih yang memicu stress oksidatif dapat merusak keutuhan kolagen. Kondisi tersebut menyebabkan terhambatnya proses perbaikan alami pada kulit dan memicu peradangan. Tanda-tanda yang terlihat dari adanya reaksi ini adalah munculnya garis halus, kerutan, kulit kendur, dan noda hitam atau flek. [5][6]

Tercukupinya antioksidan pada tubuh, baik melalui makanan maupun serum kulit, membantu menghambat efek radikal bebas dan memperbaiki tanda-tanda yang muncul. Dampak baiknya tentu kulit akan tampak lebih muda dan bercahaya.[7]

  • Perlindungan Terhadap Kerusakan Akibat Sinar UV

Kulit merupakan organ tubuh terluar yang sering terkena sinar matahari secara langsung. Paparan sinar matahari yang mengandung UV dan cahaya biru, ditambah polusi udara dapat menjadi pemicu utama stres oksidatif pada kulit. [8][9]

Penggunaan serum dengan kandungan antioksidan maupun konsumsi makanan kaya akan antioksidan membantu kulit secara lebih aktif memecah radikal bebas. Hal tersebut menyebabkan kulit jauh dari kusam dan flek. Tentunya efek tersebut dapat terlihat dengan penggunaan tabir surya secara rutin.[7]

  • Menenangkan Peradangan

Studi Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menunjukkan hasil bahwa radikal bebas tidak hanya menyebabkan muncul tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan pengenduran pada kulit. Radikal bebas juga bertanggung jawab sebagai pemicu timbulnya jerawat.[10]

Adanya molekul tidak stabil akibat paparan radikal bebas berlebih menyebabkan peradangan pada kulit. Peradangan tersebut menyebabkan pori-pori tersumbat. Secara natural, kulit akan bereaksi terhadap penyumbatan tersebut dengan memunculkan noda merah, bengkak, dan juga jerawat.[11]

Antioksidan membantu meredakan peradangan dengan mengurangi aktivitas radikal bebas, juga menghindarkan munculnya jerawat pada kulit.[8]

  • Mencerahkan Kulit

Peran antioksidan dalam mengurangi dampak paparan radiasi sinar UV matahari memberi manfaat lain yakni mencerahkan kulit. Antioksidan bersama dengan tabir surya menjadi shield atau tameng yang melindungi kulit dari sensasi terbakar dan perubahan warna.[8]

Tidak hanya itu, kandungan beberapa antioksidan pada tubuh yang cukup juga secara aktif beperan sebagai inhibitor pigmen. Fungsi tersebut menjadikan antioksidan mampu menghentikan pembentukan bintik-bintik gelap pada kulit.[12]

  • Memperbaiki Kondisi Kulit

Dr. Ashley Magovern seorang dokter kulit bersertifikat di Manhattan Beach, California menyampaikan peran antioksidan dalam membantu kulit mengatasi kerusakan. Proses pengurangan peradangan turut serta menambah jumlah kolagen dalam kulit sehingga kulit, secara mandiri, dapat memperbaiki kerusakan.[6]

Jenis Antioksidan yang Baik untuk Kulit

Terdapat banyak jenis antioksidan yang baik untuk tubuh, tetapi ada beberapa jenis tertentu yang telah dipelajari secara ilmiah mampu memberikan efek baik untuk kulit. Bahan-bahan mengandung antioksidan tinggi ini tidak hanya terdapat pada suplemen, tetapi juga dimanfaatkan sebagai serum khusus kulit, di antaranya adalah:

Antioksidan terbaik yang sangat bermanfaat bagi kulit adalah vitamin C. Zat ini membantu merangsang kulit menghasilkan kolagen. Vitamin C juga berperan besar dalam memudarkan noda hitam kulit.[13]

Dokter kulit kosmetik di Union Square Laser Dermatology, Y. Claire Chang, MD mengungkapkan fungsi vitamin C pada kulit sebagai antioksidan kuat yang mengikat dan menghilangkan radikal bebas berbahaya dari kulit. Hal tersebut menciptakan kulit lebih sehat dan bercahaya.[14]

Penelitian pada tahun 2003 menunjukkan fungsi penggunaan vitamin E sebagai antioksidan yang efektif mengurangi kerusakan akibat paparan sinar matahari, mengurangi risiko kanker kulit, dan menstabilkan barrier kulit. [15]

Selain menjadi antioksidan yang efektif, vitamin E juga memiliki manfaat membantu penyembuhan pada luka kulit dan bersifat melembabkan.[16]

  • Vitamin A

Seperti dua vitamin sebelumnya, vitamin A merupakan antioksidan baik untuk kulit.

Dr. Stacy Chimento, MD., seorang dokter kulit berbasisi di Miami menjelaskan manfaat utama yang diberikan kandungan ini adalah memperbaiki sel-sel kulit, sehingga meningkatkan pergantian sel rusak dengan sel sehat, mengurangi produksi sebum atau minyak kulit, serta memunculkan pembentukan kolagen.[14][17]

Bentuk vitamin A paling umum digunakan untuk kesehatan kulit adalah retinol, asam tretinoin, dan retinaldehid. Bahkan karena manfaatnya, vitamin A sering menjadi rekomendasi dokter untuk perawatan pencegahan kanker kulit. [14]

  • Vitamin B3

Juga dikenal dengan nama niacinamide, vitamin B3 jamak terkandung pada makanan sehari-hari seperti daging. Namun untuk perawatan kulit, pemberian serum atau krim menunjukkan hasil lebih efektif dalam menghidrasi kulit, mengurangi garis halus dan kerutan, juga menjadikan kulit memiliki elastisitas yang lebih baik.[18]

Niacinamide atau vitamin B3 mampu meningkatkan tone warna kulit, memperbaiki tekstur kulit, dan menyamarkan noda hitam pada kulit.[19]

  • Polifenol

Terdapat ribuan jenis polifenol, yang bermanfaat untuk kulit di antaranya yakni resveratrol yang terkandung pada buah-buahan, sayuran hijau, teh hijau atau hitam. Publikasi ilmiah pada tahun 2009 menunjukkan peran polifenol dalam membentuk kulit yang memiliki pertahanan lebih kuat terhadap stress oksidatif.[20]

Selain sebagai antioksidan, senyawa ini juga memiliki manfaat anti-inflamasi serta imunomodulator untuk mencegah kerusakan akibat sinar UV. Polifenol juga membuat kulit memproduksi lebih banyak kolagen serta elastin yang membantu kulit tetap kencang.[21]

1. V. Lobo, A. Patil, A. Phatak, and N. Chandra. Free radicals, antioxidants and functional foods: Impact on human health. Jul-Dec; 4(8). Pharmacognosy Review; 2010.
2. Diplock AT, Charleux JL, Crozier-Willi G, et al. Functional food science and defence against reactive oxygen species. 80(Suppl 1):S77-S112. British Journal of Nutrition; 1998.
3. Valko M, Leibfritz D, Moncol J, et al. Free radicals and antioxidants in normal physiological functions and human disease. 39(1):44-84. International Journal of Biochemistry & Cell Biology; 2007.
4. Atli Arnarson BSc, PhD. Antioxidants Explained in Simple Terms. Healthline; 2019.
5. Rachel Lapidos. Your a to Z Guide to the Most Potent Skin-Care Antioxidants Around. Well and Good; 2019
6. Dermstore Editors. Antioxidants in Skin Care: How Do They Work and Which Ones Are the Best? Dermstore; 2021
7. Silva SAME, Michniak-Kohn B, Leonardi GR. An overview about oxidation in clinical practice of skin aging. 92(3). An Bras Dermatol; 2017.

8. Alexandra Engler. What Is An Antioxidant? The Benefits Of Using Antioxidants In Skin Care. Mind Body Green; 2021.
9. Angela Palmer, Leah Ansell, MD. How to Use Antioxidants for Skin Health. Verywell Health; 2020.
10. Otto H. Mills, PhD, FCP,corresponding authora Maressa C. Criscito, BS. Todd E. Schlesinger, MD, FAAD. Robert Verdicchio, PhD., and Ernest Szoke, JD. Addressing Free Radical Oxidation in Acne Vulgaris. Jan; 9(1) Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology; 2016.
11. Anonim. 10 Best Antioxidants For Skincare Their Benefits. Comfortzone Skin; 2021
12. Wang-Chuan Chen, Tien-Sheng Tseng, Nai-Wan Hsiao, Yun-Lian Lin, Zhi-Hong Wen, Chin-Chuan Tsai, Yu-Ching Lee, Hui-Hsiung Lin & Keng-Chang Tsai. Discovery of Highly Potent Tyrosinase Inhibitor, T1, with Significant Anti-Melanogenesis Ability by zebrafish in vivo Assay and Computational Molecular Modeling. 7995. Scientific Report; 2015.
13. Al-Niaimi F, Chiang NYZ. Topical Vitamin C and the Skin: Mechanisms of Action and Clinical Applications. 10(7). J Clin Aesthet Dermatol; 2017.
14. Jenn Sinrich. The Best Antioxidants for Skin, According to Dermatologists. Self; 2018.
15. Sheldon R. Pinnell, MD. Cutaneous photodamage, oxidative stress, and topical antioxidant protection. 48(1) Journal of American Academy of Dermatology; 2003.
16. Keen MA, Hassan I. Vitamin E in dermatology. 7(4):311–5. Indian Dermatol Online Journal; 2016.
17. Zasada M, Budzisz E. Retinoids: active molecules influencing skin structure formation in cosmetic and dermatological treatments. 36(4). Postepy Dermatol Alergol; 2019.
18. Devita Surjana 1, Diona L Damian. Nicotinamide in dermatology and photoprotection. Nov-Dec 9(6):360-5. Skinmed; 2011.
19. Wohlrab J, Kreft D. Niacinamide - mechanisms of action and its topical use in dermatology. 27(6):311–5. Skin Pharmacol Physiol; 2014.
20. Joi A. Nichols1 and Santosh K. Katiyar. Skin photoprotection by natural polyphenols: Anti-inflammatory, anti-oxidant and DNA repair mechanisms. Vol. 32. Archives of Dermatological Research; 2009.
21. Lephart ED, Naftolin F. Menopause and the skin: old favorites and new innovations in cosmeceuticals for estrogen-deficient skin. 11(1). Dermatol Ther (Heidelb); 2021

Share