Kacang macadamia merupakan kacang pohon yang lembut, creamy, dan terasa seperti mentega. Kacang asli Australia ini telah tumbuh pada beberapa belahan dunia, termasuk di Brazil, Costa Rica, Hawai, dan New Zealand. [1]
Seperti kacang lainnya, kacang macadamia mengandung banyak nutrisi yang penting untuk tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari kacang macadamia. [1]
Daftar isi
Kacang macadamia tergolong jenis kacang kalori tinggi yang mengandung lemak sehat, vitamin, dan mineral. Dua puluh delapan gram kacang macadamia mengandung [1] :
Kacang macadamia tergolong rendah karbohidrat dan gula, serta memiliki kandungan serat yang menengah. Kombinasi ini membuat kacang macadamia baik untuk menjaga kadar gula darah. [1]
Sama seperti kacang-kacangan lainnya, kacang macadamia juga termasuk sebagai sumber antioksidan yang baik. Antioksidan dapat menetralisir radikal bebas, yaitu sebuah molekul tak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan meningkatkan risiko seseorang dalam terserang penyakit diabetes, Alzheimer, dan penyakit jantung. [1]
Sebagai tambahan, kacang macadamia memiliki flavonoid yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan kacang pohon lainnya. Antioksidan ini dapat melawan inflamasi dan menurunkan kadar kolesterol tinggi. [1]
Kacang macadamia juga kaya akan tocotrienols, sebuah bentuk vitamin E dengan antioksidan yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Komponen ini dapat melindungi diri dari kanker dan gangguan pada otak. [1]
Kacang macadamia dapat menurunkan risiko anda dalam terkena penyakit jantung. [1]
Beberapa studi mengatakan bahwa mengonsumsi 8 hingga 42 gram kacang macadamia setiap harinya dapat menurunkan total kolesterol dan kadar LDL hingga 10%. [1]
Mengonsumsi 42 hingga 84 gram kacang macadamia setiap hari dapat secara signifikan menurunkan tanda-tanda inflamasi, termasuk leukotriene B4. Kondisi inflamasi adalah sebuah faktor risiko dari penyakit jantung. [1]
Para peneliti percaya bahwa manfaat kesehatan jantung dari kacang macadamia berasal dari kandungan asam lemak jenuh. Kanungan lemak ini secara konsisten selalu dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung dan penurunan risiko stroke. [1]
Kacang macadamia dapat menurunkan risiko sindrom metabolik. Sindrom ini dapat disertai dengan beberapa faktor risiko termasuk [2] :
Faktor risiko diatas dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena stroke, diabetes, dan penyakit jantung. Dengan berolahraga teratur dan mengonsumsi makanan sehat, anda dapat menghindari penyakit-penyakit tersebut. [2]
Beberapa penelitian mengatakan bahwa MUFAs, senyawa yang juga terkandung dalam kacang macadamia, dapat menurunkan risiko sindrom metabolik dan efeknya pada penderita penyakit tersebut. [3]
Sebuah riset tahun 2016 mengatakan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung banyak MUFAs dapat menurunkan faktor risiko metabolik pada penderita diabetes tipe 2. [3]
Disamping kalorinya yang tinggi, kacang macadamia dapat membantu anda dalam menurunkan berat badan. Penurunan berat badan ini dapat terjadi karena kandungan protein dan serat dalam kacang macadamia yang dapat mengurangi rasa lapar dan meningkatkan perasaan kenyang. [1]
Kacang macadamia juga kaya akan lemak tak jenuh, terutama lemak omega 7 asam palmitat, dimana dapat melindungi seseorang dari peningkatan berat badan yang tidak diinginkan. [1]
Kacang macadamia mengandung serat yang dapat menguntungkan saluran cerna anda. Serat terlarut dalam kacang madamia dapat berperan seperti prebiotik, dimana secara tidak langsung memberi makan untuk bakteri baik dalam usus. [1]
Sebagai hasilnya, bakteri-bakteri baik akan memproduksi asam lemak rantai pendek, seperti asetat, butirat, dan propionat, yang dapat mengurangi inflamasi dan melindungi usus dari kondisi yang berbahaya termasuk irritable bowel syndrome (IBS), penyakit Crohn’s, dan kolitis ulseratif. [1]
Beberapa penelitian mengatakan bahwa kacang macadamia dapat membantu penderita diabetes tipe 2 dalam mengontrol kadar gula darah. [2]
Sebuah studi meta analisis tahun 2014 mengatakan bahwa kacang pohon, termasuk kacang macadamia, dapat meningkatkan kontrol glikemik pada penderita diabetes, dimana terjadi karena kombinasi kandungan serat, asam lemak tak jenuh, dan nutrisi lainnya. [2]
Kacang macadamia mengandung vitamin E, atau yang disebut dengan tocotrienols, dalam jumlah yang cukup banyak. Senyawa tocotrienols ini memiliki kekuatan yang maksimal terhadap antikanker, menurut beberapa penelitian. [3]
Kacang macadamia juga mengandung komponen tumbuhan lain yang disebut flavonoids. Senyawa terseut dapat melawan sel kanker dengan cara menghancurkan radikal bebas di dalam tubuh. [3]
Selain kemampuannya dalam melawan kanker, tocotrienols juga memiliki efek pelindung otak. [3]
Salah satu studi mengatakan bahwa suplemen tocotrienols dapat membantu melindungi sel otak dari efek glutamat. Glutamat adalah sebuah senyawa yang berperan dalam pembentukan penyakit Alzheimer dan Parkinsonisme. [3]
Kacang macadamia mengandung protein, lemak menguntungkan, dan serat. Kombinasi ketiga agen ini dapat membantu seseorang untuk merasa kenyang lebih lama. [3]
Lemak dalam kacang macadamia membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh. Protein dan serat membantu mencegah fluktuasi gula darah yang dapat membuat seseorang merasa lapar. [3]
Kacang macadamia dapat ditemukan hampir di semua pasar swalayan ataupun dipesan secara online. Kacang macadamia termasuk serbaguna dan mudah digabungkan dengan makanan lainnya. [1]
Secara umum, kacang macadamia mentah adalah bentuk terbaiknya. Kacang macadamia panggang dapat menjadi alternatif, baik dipanggang kering ataupun dengan bantuan sedikit minyak. [1]
Beberapa cara untuk menikmati kacang macadamia adalah [1] :
Beberapa tips dalam memilih dan menyimpan kacang macadamia adalah [2,3] :
1. Alina Petre, MS, RD (NL). 10 Health and Nutrition Benefits of Macadamia Nuts. Healthline; 2019.
2. Dan Brennan, MD. Health Benefits of Macadamia Nuts. Nourish by WebMD; 2020.
3. Natalie Butler, R.D., L.D. What Are Macadamia Nuts Good For?. Medical News Today; 2019.