Kacang Macadamia : Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Sekilas Tentang Kacang Macadamia

Kacang Macadamia (Macadamia integrifolia) merupakan tanaman dari keluarga Protaceae. Kacang macadamia biasa dikenal sebagai kacang Australia, kacang bush, dan kacang bopple [1].

Kacang macadamia berasal dari bagian timur benua Australia. Budidaya kacang macadamia di Indonesia sebagian besar terdapat di Maluku dan Sulawesi [1].

Kacang macadamia merupakan jenis kacang pohon dengan tinggi hingga 15 meter. Buahnya berbentuk bulat berwarna hijau [2].

Kacang-Macadamia
Kacang Macadamia

Kulit macadamia terdiri dari empat lapisan yaitu kulit luar (eksokrap), daging kulit buah (mesokarp), lapisan dalam yang mengeras (endokarp), dan lapisan antara endokarp dengan kulit benih [2].

Fakta Menarik Kacang Macadamia

Kacang macadamia menjadi kacang termahal di dunia. Hal ini dikarenakan kacang macadamia memiliki rasa yang lembut, bermentega, dan soft-crunch [1].

Selain itu, pohon kacang macadamia mulai dapat menghasilkan buah setelah 6-7 tahun bahkan sampai 10-15 tahun dan membutuhkan proses panen yang sulit [1].

Kacang macadamia mengandung lemak lebih tinggi dari kacang lainnya yaitu sekitar 76% dari total buahnya. Lemak ini merupakan lemak bebas kolesterol dan mengandung asam palmitoleat yang baik untuk metabolisme tubuh [3].

Asam palmitoleat merupakan lemak tak jenuh tunggal yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan dan berfungsi sebagai pencegah obesitas [3].

Kandungan Gizi Kacang Macadamia

Berikut kandungan gizi kacang macadamia per 100 gram [4] :

IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Kacang, kacang macadamia, mentah
Kalori:717.9Kalori Dari Lemak:634.2
  %Kebutuhan Harian
Total Lemak75.8     g 116.57 %
Lemak Jenuh12.1     g 60.3 %
Lemak Trans0        0    %
Kolesterol0        mg 0   %
Sodium5        mg 0.21 %
Total Karbohidrat14.2     g 4.74 %
Serat8.6      g 34.4 %
Gula4.6      g  
Protein7.9      g 15.82 %
Vitamin A0 %Vitamin c2 %
Kalsium8.5 %Zat besi20.5 %
© IDNmedis.com

Src : Kacang, kacang macadamia, mentah

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Kacang macadamia mengandung 76% lemak yang terdiri dari 56% nya lemak tak jenuh tunggal, 1,5% lemak tak jenuh ganda, dan 12% lemak jenuh [4].

Lemak pada kacang macadamia merupakan lemak baik karena mengandung asam palmitoleat yang berguna untuk metabolisme tubuh, mencegah obesitas, dan mencegah penyakit jantung [3].

Selain lemak, kacang macadamia juga mengandung kalium yang tinggi sehingga baik untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan mengontrol kadar gula dalam darah [5].

Manfaat Kacang Macadamia untuk Kesehatan

  • Mencegah Obesitas

Obesitas merupakan penyakit kelebihan berat badan yang disebabkan karena penumpukan lemak dalam tubuh. Obesitas apabila dibiarkan dapat mengakibatkan penyakit komplikasi seperti tekanan darah tinggi, jantung koroner, susah tidur, kanker, dan diabetes [6].

Obesitas dapat dicegah dengan mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh yang tinggi dan menggantinya dengan makanan yang mengandung lemak tak jenuh [7].

Kacang macadamia mengandung lemak tak jenuh sebesar 56% dan mengandung asam palmitoleat yang berperan penting dalam pencegahan obesitas [3].

Sebuah penelitian oleh Dariush Mozaffarian dari Washington University menyebutkan bahwa asam palmitoleat dari macadamia secara signifikan dapat menurunkan indeks massa tubuh dan juga mengecilkan lingkar pinggang pasien obesitas [8].

Indeks massa tubuh merupakan tingkatan kelebihan berat badan seseorang terhadap tinggi badannya dan merupakan tingkat obesitas yang dimilikinya [9].

Jantung merupakan organ yang sangat penting karena berperan sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh. Penyakit jantung menjadi salah satu penyakit dengan angka kematian terbesar di dunia [10].

Penyakit jantung dapat disebabkan karena beberapa hal antara lain merokok, aktivitas fisik yang kurang baik, nutrisi yang kurang, obesitas, kolesterol tinggi, diabetes, dan tekanan darah tinggi [10].

Kacang macadamia merupakan salah satu makanan kaya nutrisi dan tidak mengandung kolesterol, sehingga sangat cocok dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung [4].

Menurut penelitian dari Amy E Griel dari Pennsylvania State University, mengonsumsi 8–42 gram kacang macadamia setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL (Low Density Lipoprotein) hingga 10% [11].

Hal ini dikarenakan kacang macadamia mengandung lemak tak jenuh tunggal yang tinggi dan berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol darah [3].

LDL (Low Density Lipoprotein) merupakan sebuah molekul kombinasi lemak dan protein yang berfungsi untuk mengangkut kolesterol dan lemak ke seluruh tubuh [11].
  • Memelihara Kesehatan Tulang dan Gigi

Kacang macadamia diketahui memiliki kandungan kalsium dan kalium yang tinggi yang berfungsi untuk pemeliharaan kesehatan tulang dan gigi [4].

Kalsium yang dikonsumsi oleh tubuh, 99% nya disimpan di dalam tulang dan gigi yang berfungsi untuk proses pertumbuhan pada anak, serta memperbaiki struktur tulang pada orang dewasa [12].

Kandungan kalium juga berperan penting dalam kesehatan tulang dan ggi karena dapat menyerap kembali kalsium sehingga tidak terlalu banyak dikeluarkan oleh tubuh melalui urin [13].

  • Memperbaiki Fungsi Otak

Otak merupakan pusat dari segala aktivitas tubuh seperti gerakan, perilaku, detak jantung, tekanan darah, dan lain-lain. Otak manusia terdiri dari 100 juta sel saraf yang berfungsi mengendalikan seluruh aktivitas tubuh [14].

Menjaga kesehatan otak perlu dilakukan salah satunya dengan mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang tinggi [14].

Kacang macadamia mengandung banyak nutrisi yang dapat mendukung perkembangan otak salah satunya yaitu asam palmitoleat yang merupakan komponen penting dari mielin (lapisan lemak yang melindungi sel-sel saraf di otak) [15].

Kacang macadamia juga mengandung omega-9 yang dapat membantu meningkatkan mood. Asam lemak ini dapat meningkatkan daya ingat dan mencegah beberapa penyakit neurologis (penyakit yang berhubungan dengan fungsi otak) [16].

Sebuah penelitian oleh Eunji Kim dari Kyung Hee University menyatakan bahwa 3 mg/kg omega-9 dapat meningkatkan kinerja memori pada tikus percobaan. Omega-9 juga dapat membantu dalam pengobatan penyakit Alzheimer [16].

Omega-9 merupakan salah satu jenis lemak tak jenuh tunggal yang berasal dari lemak hewan maupun tumbuhan [16].
  • Memelihara Kesehatan Kulit

Kulit merupakan organ yang sangat penting karena berhubungan dengan penampilan. Kulit yang sehat akan membuat penampilan terlihat menarik.

Kacang macadamia mengandung tokotrienol dan squalane, dua senyawa fitokimia penting yang dapat mencegah stres oksidatif dari sinar matahari [17].

Kacang macadamia juga mengandung asam palmitoleat yang dapat membantu mencegah penuaan dini pada kulit seperti keriput dan bintik-bintik penuaan [18].

Asam palmitoleat dalam kacang macadamia dapat berperan untuk mencegah dehidrasi jaringan dan mendorong regenerasi kulit [18].

Hal ini dapat dilakukan dengan membuat kacang macadamia menjadi minyak dan dioleskan ke kulit. Minyak kacang macadamia mudah diserap oleh kulit dan membuat kulit menjadi cerah dan terlindungi [18].

  • Antikanker

Kacang macadamia merupakan sumber antioksidan yang baik yang dapat menetralisir radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh [19].

Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel sehingga dapat menyebabkan tumbuhnya sel-sel tidak normal yang mengakibatkan kanker [19].

Selain itu, kacang macadamia mengandung senyawa flavonoid tertinggi dari semua kacang pohon. Flavonoid merupakan salah satu jenis antioksidan yang mampu melawan peradangan dan membantu menurunkan kolesterol [19].

Selain itu, kacang macadamia kaya akan senyawa tocotrienol yaitu salah satu bentuk vitamin E dengan sifat antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, melindungi terhadap kanker, dan memelihara kesehatan otak [20].

Efek Samping Mengonsumsi Kacang Macadamia

Selain mempunyai banyak manfaat, kacang macadamia juga dapat menyebabkan efek samping. Berikut efek samping kacang macadamia :

Alergi terjadi karena reaksi hipersensitivitas pada sistem kekebalan tubuh. Zat yang terkandung dalam kacang macadamia akan menjadi alergen (zat yang dianggap berbahaya bagi tubuh penderita alergi) dalam tubuh [21].

Hipersensitivitas merupakan reaksi yang terlalu berlebihan oleh sistem imun terhadap alergen sehingga mengakibatkan gejala-gejala alergi [21].

Kasus alergi kacang macadamia pernah terjadi pada seorang pria berusia 36 tahun asal Hawai dengan gejala disfagia (kesulitan menelan makanan), sesak nafas, nyeri dada, dan pruritus dada (Gatal atau ruam pada dada) setelah 5 menit memakan kacang macadamia [22].

Alergi kacang macadamia diketahui menyerang zat antibodi yang disebut sebagai imunoglobulin E (IgE) sehingga menunjukkan hipersensitivitas tipe I (hipersensitivitas dengan gejala yang ditimbulkan langsung) [22].

  • Gangguan Pencernaan

Kacang macadamia diketahui menjadi sumber serat yang baik. Mengonsumsi serat dalam jumlah yang cukup akan memberikan efek baik untuk kesehatan [4].

Masalahnya, apabila mengonsumsi serat terlalu banyak justru akan berakibat buruk untuk pencernaan seperti terjadi sembelit yang gangguan pencernaan karena tinja terlalu keras sehingga sulit untuk dikeluarkan [23].

Sembelit ini dapat dikurangi secara efektif dengan menghentikan atau menurunkan asupan serat makanan [23].

Tips Konsumsi Kacang Macadamia

  • Mengolah Kacang Macadamia

Berikut tips mengolah kacang macadamia dari pemanenan [24] :

  1. Keringkan pada udara yang memiliki sirkulasi yang baik selama dua hingga tiga minggu hingga cangkangnya menjadi longgar.
  2. Pecahkan cangkangnya menggunakan alat pemecah kacang macadamia.
  3. Keringkan kacang macadamia menggunakan dehidrator makanan dengan suhu 100° F dan harus selalu dikontrol teksturnya.
  4. Periksa tekstur secara berkala dengan menggigit kernel. Kernel yang benar-benar kering akan sangat renyah.
  5. Kacang Macadamia siap untuk dikonsumsi.
  • Kacang Macadamia Panggang

Berikut tips memanggang kacang macadamia [24] :

  1. Tempatkan biji-biji kering kacang macadamia dalam loyang secara rapi dan rata.
  2. Oven pada suhu 275°F selama 20-30 menit.
  3. Bolak balikkan kacang macadamia agar matang secara merata.
  4. Angkat kacang macadamia setelah berwarna kuning keemasan.
  5. Kacang macadamia siap dikonsumsi.

Berikut tips membuat kacang hijau dengan macadamia [25] :

  1. Tempatkan 175 gram kacang hijau dalam panci dan rebus selama 1-2 menit.
  2. Tiriskan dan letakkan di atas piring saji dan tambahkan kacang macadamia di atasnya.
  3. Panaskan panci kecil di atas api sedang. Tambahkan 1 sdm jus lemon, 1 sdm minyak macadamia, 1 sdm madu, 1/2 sdt mustard Dijon, tambahkan lada secukupnya.
  4. Panaskan selama 1-2 menit, aduk sampai madu larut.
  5. Tuangkan saus hangat ke atas kacang dan sajikan segera.

Tips Penyimpanan Kacang Macadamia

Penyimpanan kacang macadamia perlu dilakukan agar umur simpan lebih lama. Stabilitas kacang macadamia dipengaruhi oleh kadar air dan paparan oksigen.

Kelembaban menyebabkan hilangnya kerenyahan kacang macadamia dan umur simpan lebih pendek, sedangkan paparan oksigen menyebabkan bau tengik pada kacang ini. Berikut tips penyimpanan kacang macadamia [1] :

  1. Kemaslah dengan kemasan vakum dan kering agar tahan terhadap kelembaban.
  2. Bilaslah kemasan dengan pembilas nitrogen agar terlindung dari paparan oksigen.
  3. Simpan kacang macadamia pada suhu kurang dari 12°C agar lebihtahan lama.
  4. Penyim dalam jangka waktu yang lama, harus dilakukan dalam kondisi sejuk dan kering.
Kacang Macadamia mengandung lemak tak jenuh tunggal lebih tinggi daripada kacang lainnya. Lemak ini merupakan lemak baik yang dapat mengurangi kadar kolesterol tubuh. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk mencegah penyakit jantung, obesitas, kerusakan tulang dan gigi, kerusakan kulit, kerusakan otak, dan kanker.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment