Teh pisang terdengar agak asing bagi banyak orang karena pisang sendiri adalah jenis buah yang umumnya dimakan langsung atau diolah menjadi jus atau kolak.
Di dalam buah pisang sendiri, nutrisi yang terkandung sangat tinggi per buahnya (115 gram), seperti [1] :
Selain dimakan langsung, olahan teh pisang mampu memberikan manfaat kesehatan yang sangat besar.
Berikut ini adalah rangkaian manfaat teh pisang bagi kesehatan tubuh yang perlu diketahui.
Daftar isi
Teh pisang adalah salah satu asupan yang baik bagi kesehatan jantung karena mineral magnesium dan kaliumnya yang cukup tinggi [2,3,4,5,6].
Risiko penyakit jantung karena tekanan darah tinggi dapat berkurang apabila mengonsumsi teh pisang secara rutin [2,3,4,5,6].
Teh pisang terbukti mampu menurunkan kadar tekanan darah tinggi dan menstabilkannya sehingga otomatis gangguan peredaran darah yang memengaruhi terganggunya fungsi jantung [2,3,4,5,6].
Selain penyakit jantung, teh pisang juga berguna sebagai penurun risiko penyakit stroke [2,6,7].
Sebuah hasil studi yang melibatkan 90.137 orang wanita menunjukkan bahwa risiko penyakit stroke berkurang sampai 27% karena diet tinggi kalium [7].
Karena teh pisang pun mengandung kalium cukup tinggi, asupan mineral ini akan membantu menstabilkan kadar tekanan darah sehingga menurunkan pula potensi stroke [2,6,7].
Selain itu, teh pisang mengandung sifat antioksidan tinggi karena di dalamnya terdapat katekin [2,8].
Katekin senyawa golongan antioksidan yang jika diasup mampu mengurangi risiko penyakit jantung sekaligus stroke [2,8].
Hanya saja, hingga kini belum diketahui secara pasti adanya hasil studi yang menyebutkan bahwa teh pisang mengandung antioksidan yang berefek pada berkurangnya risiko stroke maupun gangguan jantung [2,8].
Secangkir panas atau hangat teh pisang adalah salah satu solusi bagi penderita perut kembung [2,3].
Jika perut sering terasa penuh, bergas atau kembung, maka meminum secangkir teh pisang akan menghilangkan ketidaknyamanan dalam perut tersebut [2,3].
Ini karena di dalam teh pisang terdapat kandungan sejumlah mineral baik, salah satunya kalium dan juga tak ketinggalan elektrolit [9,10].
Kedua kandungan tersebut mampu menjadi solusi bagi yang menjalani diet tinggi garam [9].
Pada diet tinggi garam, ekskresi dari ginjal menghasilkan sodium lebih banyak yang dibuang melalui urine [9].
Meminumnya dalam kondisi hangat akan memaksimalkan manfaat yang dirasakan oleh pencernaan sehingga kembung bisa diatasi sempurna [2,3,9,10].
Ketika suasana hati sedang buruk, salah satu cara alami untuk memperbaikinya dan meningkatkan mood kembali adalah dengan minum teh pisang [3].
Minum teh pisang bermanfaat meningkatkan kadar hormon melatonin dan serotonin yang membuat suasana hati jadi jauh lebih baik [3].
Tidak hanya kedua hormon tersebut, minum teh pisang juga meningkatkan dopamin sehingga suasana hati membaik sekaligus tubuh jauh lebih bersemangat [3].
Melatonin adalah hormon alami yang tubuh hasilkan setiap malam berfungsi utama sebagai pengatur pola tidur [11].
Dengan kadar melatonin yang banyak dalam tubuh setiap malamnya, seseorang menjadi lebih mudah merasa rileks dan lebih cepat tidur [11].
Serotonin adalah hormon penting lainnya bagi tubuh agar berfungsi maksimal dan mampu meminimalisir risiko depresi [12].
Suasana hati akan tetap baik, positif dan cenderung bahagia saat serotonin berada dalam kadar normal atau tinggi [12].
Ketika seseorang mudah stres, bahkan depresi, maka gangguan suasana hati ini bisa disebabkan kadar serotonin yang tidak seimbang [12].
Sementara itu, dopamin adalah hormon lainnya yang juga penting bagi tubuh karena merupakan pengendali emosi [13].
Ketika pelepasan hormon ini terjadi secara normal, suasana hati dapat meningkat [13].
Seseorang dengan kadar dopamin tinggi dalam tubuhnya akan selalu bersemangat dan bahagia; sebaliknya, suasana hati bisa buruk dan berisiko depresi bila kadar dopamin rendah [13].
Mengonsumsi teh pisang juga bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh karena adanya kandungan vitamin B6 [3].
Kandungan vitamin B6 berfungsi sebagai pengatur sel-sel darah merah, meningkatkan perkembangan sel-sel tersebut lalu meningkatkan respon imun di dalam tubuh [3].
Selain vitamin B6, pisang juga merupakan buah dengan kandungan antioksidan tinggi, di antaranya adalah dopamine dan gallocatechin yang mampu menangkal berbagai penyakit [3].
Oleh karena itu, mengonsumsi teh pisang dapat menutrisi tubuh, menjadikannya aman dari berbagai serangan penyakit berbahaya [3].
Meski pisang adalah buah yang mengandung gula alami cukup tinggi, olahan teh pisang sangat aman bagi tubuh tanpa perlu merisaukan kenaikan kadar gula darah [2].
Teh pisang bahkan bisa dikonsumsi menggantikan minuman bersoda, minuman kemasan, atau minuman manis lainnya [2].
Ketika menyeduh teh pisang, hanya sedikit kadar gula dari pisang yang akan terlepas dan larut di air [2].
Gula dari pisang pun tergolong gula alami sehingga pemanis ini tidak perlu dikhawatirkan mampu membahayakan tubuh [2].
Bagi pemilik riwayat atau risiko diabetes, minum teh pisang bisa menjadi salah satu cara menstabilkan gula darah karena asupan gula tidak terlalu tinggi [2].
Selain diabetes, teh pisang juga dapat menurunkan risiko obesitas karena kadar gula alami rendah di dalamnya [2].
Obesitas sendiri adalah kondisi ketika berat tubuh berlebihan di mana kondisi ini seringkali menjadi salah satu faktor risiko diabetes [2].
Teh pisang tergolong rendah gula, dan kandungan gulanya pun bersifat alami dari buah pisang sendiri [2].
Karena itu, meminum teh ini berbeda dari konsumsi teh manis biasa sehingga aman bagi tubuh dan tidak menyebabkan obesitas dengan mudah [2].
Asupan minuman manis secara berlebihan umumnya tidak hanya mampu meningkatkan risiko obesitas, tapi juga diabetes tipe 2 hingga penyakit jantung [14].
Sementara dengan minum teh pisang, tanpa pemanis tambahan pun sudah nikmat dan bermanfaat mengurangi asupan gula [2].
Manfaat lain dari teh pisang adalah meningkatkan kualitas tidur bagi penderita gangguan tidur [2,3].
Kandungan teh pisang yang mampu membantu tidur lebih cepat dan mudah adalah triptofan, magnesium dan kalium [1,2,3].
Bahkan dua kandungan nutrisi di dalam teh pisang seperti kalium dan magnesium tidak hanya membuat pengonsumsinya tidur lebih berkualitas, tapi juga memiliki otot yang jauh lebih rileks [15,16,17].
Seringkali stres membuat otot jauh lebih kaku dan tegang sehingga ikut berpengaruh terhadap sulitnya tidur di malam hari.
Oleh karena itu, sebagai relaksan otot alami, mineral kalium dan magnesium bisa diperoleh dari teh pisang [2].
Sementara itu, triptofan adalah asam amino yang meningkatkan produksi melatonin dan serotonin di dalam tubuh sehingga tubuh dan pikiran menjadi lebih tenang dan suasana hati lebih baik [18,19].
Belum ada hasil studi yang menunjukkan langsung bukti bahwa teh pisang benar-benar dapat menjadi solusi tidur, namun kandungan di dalamnya terbukti mampu membantu kualitas tidur meningkat [2].
Membuat teh pisang dan meminumnya hangat-hangat di malam hari sebelum tidur rupanya bermanfaat sebagai penurun berat badan [3].
Minum rutin secangkir sebelum tidur dapat memaksimalkan kinerja antioksidan bagi tubuh [3].
Antioksidan sendiri sebenarnya tidak secara langsung berperan dalam menurunkan berat badan dari dalam [20].
Hanya saja, antioksidan adalah bagian sistem tubuh yang menjaga kesehatan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit [21].
Selain itu, antioksidan membantu mengurangi lemak dalam tubuh sehingga mendapatkannya dari teh pisang akan baik bagi diet yang sedang ditempuh [21].
Cara Membuat Teh Pisang
Teh pisang adalah minuman herbal penuh manfaat yang sebenarnya mudah dibuat.
Terdapat dua metode untuk membuat dan menikmati teh pisang, yakni teh pisang tanpa kulit dan teh kulit pisang.
Untuk membuat teh pisang tanpa kulitnya, berikut ini adalah beberapa cara atau langkah yang bisa dilakukan [2] :
Jika ingin membuat teh kulit pisang, maka beberapa langkah yang perlu diperhatikan adalah [2] :
Cara pembuatan kurang lebih sama, hanya yang membedakan kulit pisang disertakan atau tidak.
Jika teh pisang masih tersisa, simpan di dalam lemari es, namun pastikan habis dalam 1-2 hari [2].
Ketika ingin meminumnya lagi, keluarkan dari lemari es dan minumlah dingin-dingin; atau, bisa juga dihangatkan kembali bila ingin sedikit panas [2].
Meminumnya rutin mampu memberikan segudang manfaat bagi kesehatan dan untuk menambah rasa sekaligus manfaat bagi tubuh, boleh tambahkan madu atau kayu manis [2].
Jika ingin mencoba teh baru dan berguna bagi kesehatan, teh pisang sangat mudah dibuat dan nikmat dikonsumsi.
1. United States Department of Agriculture. Bananas, ripe and slightly ripe, raw. United States Department of Agriculture; 2020.
2. Katey Davidson, MScFN, RD, CPT. What Is Banana Tea, and Should You Try It?. Healthline; 2019.
3. Green Living Zone. Banana Tea Benefits For Health And Beauty. Green Living Zone; 2022.
4. Yoshihiro Kokubo, Isao Saito, Hiroyasu Iso, Kazumasa Yamagishi, Hiroshi Yatsuya, Junko Ishihara, Koutatsu Maruyama, Manami Inoue, Norie Sawada, Shoichiro Tsugane & JPHC Study Group. Dietary magnesium intake and risk of incident coronary heart disease in men: A prospective cohort study. Medical nutrition therapy; 2018.
5. Nancy J Aburto, Sara Hanson, Hialy Gutierrez, Lee Hooper, Paul Elliott, & Francesco P Cappuccio. Effect of increased potassium intake on cardiovascular risk factors and disease: systematic review and meta-analyses. British Medical Journal; 2013.
6. Sydne J. Newberry, Mei Chung, Cheryl A.M. Anderson, Christine Chen, Zhuxuan Fu, Alice Tang, Naisi Zhao, Marika Booth, Joyce Marks, Simon Hollands, Aneesa Motala, Jody Larkin, Roberta Shanman & Susanne Hempel. Sodium and Potassium Intake: Effects on Chronic Disease Outcomes and Risks [Internet]. Rockville (MD): Agency for Healthcare Research and Quality (US); 2018.
7. Arjun Seth, Yasmin Mossavar-Rahmani, Victor Kamensky, Brian Silver, Kamakshi Lakshminarayan, Ross Prentice, Linda Van Horn, & Sylvia Wassertheil-Smoller. Potassium intake and risk of stroke in women with hypertension and nonhypertension in the Women's Health Initiative. Stroke; 2014.
8. Xia Wang, Ying Y Ouyang, Jun Liu & Gang Zhao. Flavonoid intake and risk of CVD: a systematic review and meta-analysis of prospective cohort studies. British Journal of Nutrition; 2014.
9. Iain Campbell. Physiology of fluid balance. Anaesthesia & Intensive Care Medicine; 2009.
10. L Rabinowitz & R I Aizman. The central nervous system in potassium homeostasis. Frontiers in Neuroendocrinology; 1993.
11. Sylvie Tordjman, Sylvie Chokron, Richard Delorme, Annaëlle Charrier, Eric Bellissant, Nemat Jaafari, & Claire Fougerou. Melatonin: Pharmacology, Functions and Therapeutic Benefits.
Current Neuropharmacology; 2017.
12. Omar A. Bamalan & Yasir Al Khalili. Physiology, Serotonin. National Center for Biotechnology Information; 2021.
13. Medical University of Vienna.. Dopamine: Far more than just the 'happy hormone'. Science Daily; 2016.
14. Vasanti S Malik, Barry M Popkin, George A Bray, Jean-Pierre Després, & Frank B Hu. Sugar-sweetened beverages, obesity, type 2 diabetes mellitus, and cardiovascular disease risk. Circulation; 2020.
15. Yingting Cao, Shiqi Zhen, Anne W Taylor Sarah Appleton, Evan Atlantis, & Zumin Shi. Magnesium Intake and Sleep Disorder Symptoms: Findings from the Jiangsu Nutrition Study of Chinese Adults at Five-Year Follow-Up. Nutrients; 2018.
16. Behnood Abbasi, Masud Kimiagar, Khosro Sadeghniiat, Minoo M Shirazi, Mehdi Hedayati, & Bahram Rashidkhani. The effect of magnesium supplementation on primary insomnia in elderly: A double-blind placebo-controlled clinical trial. Journal of Research in Medical Sciences; 2012.
17. Torben Clausen. Na+-K+ pump regulation and skeletal muscle contractility. Physiological Reviews; 2003.
18. Haruna Fukushige, Yumi Fukuda, Mizuho Tanaka, Kaoru Inami, Kai Wada, Yuki Tsumura, Masayuki Kondo, Tetsuo Harada, Tomoko Wakamura, & Takeshi Morita. Effects of tryptophan-rich breakfast and light exposure during the daytime on melatonin secretion at night. Journal of Physiological Anthropology; 2014.
19. R Bravo, S Matito, J Cubero, S D Paredes, L Franco, M Rivero, A B Rodríguez, & C Barriga. Tryptophan-enriched cereal intake improves nocturnal sleep, melatonin, serotonin, and total antioxidant capacity levels and mood in elderly humans. Age (Dordrecht, Netherlands); 2013.
20. DietDoc. Do Antioxidants Help You Lose Weight?. DietDoc; 2018.
21. India.com Lifestyle Staff & KS Swat. Weight Loss: Here are Some 5 Healthy Antioxidant Food That Helps in Reducing Weight. India.com; 2021.