Daftar isi
Manggis merupakan salah satu buah yang banyak diproduksi dan dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia.
Manggis dikenal sebagai “ratu buah” karena rasa dari buah yang khas dan memberikan sensasi menyenangkan untuk indera perasa kita [1].
Selain rasanya yang unik, buah ini juga digunakan sebagai obat tradisional untuk pengobatan berbagai penyakit manusia. [1].
Terdapat laporan bahwa kulit dan biji manggis dapat digunakan untuk mengobati infeksi saluran pencernaan, ditemukan dari hampir dua ratus tahun yang lalu [1].
Berikut adalah fakta-fakta yang belum kita tahu tentang manggis [2, 3] :
Selain dikenal rasanya yang khas, manggis juga dikenal dengan buah yang kaya akan gizi dan sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Berikut adalah kandungan gizi pada buah manggis per 100 gram :
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Manggis, kaleng, paket sirup | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 73 | Kalori Dari Lemak: | 4.9 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 0.6 g | 0.89 % | |
Lemak Jenuh | 0 | 0 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 0 mg | 0 % | |
Sodium | 7 mg | 0.29 % | |
Total Karbohidrat | 17.9 g | 5.97 % | |
Serat | 1.8 g | 7.2 % | |
Gula | 0 | ||
Protein | 0.4 g | 0.82 % | |
Vitamin A | 0.7 % | Vitamin c | 4.83 % |
Kalsium | 1.2 % | Zat besi | 1.67 % |
Src : Manggis, kaleng, paket sirup *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Top 10 Gizi | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | %Kebutuhan Harian | ||
Folat | 31 mcg | 8 % | |
Serat makanan | 1.8 g | 7 % | |
Mangan | 0.1 mg | 5 % | |
Total Karbohidrat | 17.9 g | 6 % | |
Vitamin C | 2.9 mg | 5 % | |
Tiamin | 0.1 mg | 4 % | |
Riboflavin | 0.1 mg | 3 % | |
Magnesium | 13 mg | 3 % | |
Tembaga | 0.1 mg | 3 % | |
Kalori | 73 | 4 % | |
Di beberapa negara, manggis tidak hanya dikonsumsi sebagai buah saja namun juga digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan penyakit manusia.
Selain itu, manggis juga kaya akan nutrisi yang penting untuk tubuh manusia.
Berikut adalah beberapa manfaat manggis untuk kesehatan tubuh pada manusia :
Manggis mengandung xanthones yang dapat menghentikan pentumbuhan sel kanker yang bisa berada pada dada, perut, atau jaringan paru-paru [4].
Beberapa studi yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa xanthones yang berpotensi untuk mencegah dan mengobati kanker [4].
Dari penelitian dan informasi yang didapatkan, penelitian ini memiliki bukti kuat bahwa manggis dapat mencegah sel kanker tumbuh pada tubuh manusia.
Pada penelitian yang pernah dilakukan pada wanita yang mengalami obesitas, wanita tersebut mengkonsumsi ekstrak manggis sebanyak 400 mg tiap hari [5].
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa terjadi penurunan drastis pada resistensi insulin dan faktor-faktor terkena diabetes [5].
Buah ini mengandung serat yang dikombinasikan dengan xanthone dapat mengatur stabilitas gula darah dan mengontrol diabetes pada manusia [5].
Manggis mengandung vitamin C dan serat yang berfungsi baik untuk sistem imun pada manusia.
Serat memiliki bakteri yang baik untuk kesehatan usus manusia dan berperan penting untuk sistem imunitas tubuh manusia [6].
Vitamin C sangat berperan penting untuk sel darah putih karena dapat meningkatkan jumlah pembuatan sel darah putih dalam tubuh manusia [7].
Pada penelitian selama 30 hari, 59 orang mengkonsumsi suplemen manggis dan menunjukkan penurunan tanda peradangan dan peningkatan jumlah sel kekebalan tubuh [8].
Penelitian yang dilakukan dengan hewan menunjukkan bahwa ekstrak manggis secara efektif mengurangi faktor-faktor mengurangi risiko penyakit jantung [9].
Dengan melakukan peningkatan pada kolesterol (HDL) yang baik untuk tubuh dapat mengurangi risiko terkena penyakit kolesterol LDL dan c[10, 11].
Manggis mengandung serat yang tinggi, sehingga cocok untuk membantu menurunkan berat badan serta membuat usus bekerja lebih teratur [12].
Dengan mengkonsumsi pericarp dan kulit buah manggis dapat membantu menyembuhkan penyakit pencernaan seperti diare dan disentri [12].
Terdapat penelitian selama 30 hari yang dilakukan oleh manusia, dengan mengkonsumsi 100 mg ekstrak manggis setiap hari dapat berdampak baik bagi kulit [13].
Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa terjadi peningkatan pada elastisitas kulit manusia dan mengurangi risiko penuaan terhadap kulit [13].
Para ilmuwan telah mengkonfirmasi bahwa antioksidan dan sifat antiinflamasi manggis berperan dalam melindungi kulit [13].
Salah satu komponen penting yang ada pada manggis adalah antioksidannya yang unik.
Manggis mengandung beberapa nutrisi yang memiliki antioksidan seperti vitamin C, folat, dan xhantones yang memiliki antioksidan sangat kuat [14].
Dari beberapa penelitian yang dilakukan, aktivitas xanthones menyebabkan efek anti-inflamasi, anti-kanker, anti penuaan dan anti diabetes. [1].
Ekstrak manggis memiliki sifat anti-mikroba yang sangat baik. Beberapa strain bakteri rentan terhadap fitokimia yang ada pada manggis [25, 26].
Xanthone pada manggis dapat mengurangi peradangan yang disebabkan oleh infeksi Propionibacterium acnes, yang biasanya dikenal sebagai jerawat [25].
Sebuah penelitian dilakukan dengan pasien yang memiliki jerawat menggunakan ekstrak kulit buah manggis pada wajah mereka selama 12 minggu [27].
Ekstrak kulit tersebut menunjukkan sekitar 67% pengurangan komedo, lesi inflamasi, dan bekas luka [27].
Xanthone dalam buah ini dapat menghambat jamur dari spesies Epidermophyton, Alternaria, Mucor, Rhizopus, dan Aspergillus [25].
Buah ini memiliki beberapa nutrisi yang dapat membantu dalam mengatur tekanan darah dalam tubuh seperti kalium, tembaga, magnesium, dan mangan.
Manggis mengandung potasium yang pentung untuk mengontrol detah jantung [28].
Xanthone dalam manggis dapat menunjukkan efek kardioprotektif. Mereka melawan radikal bebas dan penumpukan kolesterol dalam oembuluh darah [29].
Sifat antioksidan pada xanthone dapat menurunkan risiko aterosklerosis dan serangan jantung. Inilah mengapa manggis dapat melindungi diri dari hipertensi [29].
Dari penelitian yang sudah dilakukan, ditemukan bahwa ekstrak kulit manggis memiliki sifat neurobiologis dan bisa digunakan untuk pengobatan penyakit mental tertentu [30].
Menurut penelitian tersebut, sifat anti-oksidan, anti-inflamasi, anti-apoptosis, neutoprotektif, dan peningkatan mitokondria manggis berguna sebagai pengobatan [30].
Sifat-sifat dari manggis itu bisa digunakan sebagai pengobatan terapeutik dan pengobatan psikiatrik tambahan untuk skizofrenia dan gangguan bipolar [30].
Manggis memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang kuat dan sangat efektif dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Sifat penghambatannya terhadap bakteri berbahaya dapat berguna untuk pasien yang menderita TBC [31].
Manggis dapat berguna dapat mengurangi gejala pramenstruasi seperti pusing, perubahan suasana hati, hipertensi, dan lain-lain.
Secara tradisional, akar buah ini telah digunakan di berbagai daerah di Indonesia untuk mengatur siklus menstruasi wanita [32].
Dalam satu studi yang dilakukan, 8 minggu, orang yang melakukan diet dengan menggunakan jus manggis dua kali sehari cenderung memiliki BMI yang rendah [15].
Penelitian tambahan tentang manggis, dikatakan bahwa efek anti-inflamasi buah berperan dalam meningkatkan metabolisme lemak dan mencegah penambahan berat badan [16].
Manggis memiliki beberapa efek samping yang jika dikonsumsi secara berlebihan, berikut adalah efek sampingnya :
Mengkonsumsi manggis dapat meningkatkan risiko perdarahan selama atau setelah operasi. Ini diakibatkan xanthones yang terkandung dalam manggis [33].
Menurut penelitian yang dilakukan, buah ini terbukti dapat membuat darah lambat melakukan pembekuan pada individu yang sensitif [17].
Para ahli kesehatan mengatakan bahwa manggis mungkin memiliki reaksi terhadap alergi. Namun bukti terhadap hal ini sangatlah terbatas [34].
Para peneliti menguji pasien dengan alergi serbuk sari birch dan menemukan bahwa seluruh pasien tidak bisa mentolerir buah apapun termasuk manggis [35].
Para peneliti mempelajari efek farmakologis dari α-mangostin pada manggis dan turunannya. α-mangostin pada percobaan ini menghasilkan deprsi SSP [18].
Karakteristik depresi SSP ini termasuk sedasi, ptosis, penurunan aktivitas motorik, potensiasi waktu tidur pentobarbital dan anestesi eter [18].
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pasien mengalami masalah pencernaan setelah mengkonsumsi manggis selama lebih dari 26 minggu [5].
Beberapa gejala yang terjadi adalah kembung, diare, refluks lambung, dan juga sembelit pada pencernaan manusia [5].
Asidosis laktat adalah suatu kondisi yang ditandai dengan akumulasi laktat dalam tubuh. Ini terjadi karena pembentukan pH terlalu rendah dalam aliran darah.
Sebuah studi dilakukan, didapati bahwa asidosis laktat parah terjadi karena konsumsi jus manggis sebagai suplemen makanan [19].
Jika kondisi ini tidak diobati, dapat menyebabkan penumpukan asam dalam tubuh ke tingkat berbahaya yang mengarah pada syok dan kematian [20].
Mengkonsumsi buah manggis selama kehamilan masih belum diketahui. Namun, lebih baik jika wanita yang sedang hamil menghindari konsumsi manggis selama masa kehamilan [21].
Jika Anda biasanya rentan terhadap alergi atau reaksi, Anda mungkin harus konsultasi dengan dokter Anda sebelum mengkonsumsi buah.
Berikut adalah beberapa tips dan informasi tentang penyimpanan buah manggis [22, 23]:
Berikut adalah beberapa tips bagaimana mengolah buah manggis sebagai bahan konsumsi [24] :
1) Berenice Ovalle-Magallanes, Dianelena Eugenio-Pérez & José Pedraza-Chaverri. 2017. ScienceDirect. Medicinal properties of mangosteen (Garcinia mangostana L.): A comprehensive update.
2) Anonim. Softschools. Mangosteen Facts.
3) Carola Traverso Saibante. 2017. FineDiningLovers. Mangosteen from A to Z: 26 Things to Know.
4) T Shan, Q Ma, K Guo, J Liu, W Li, F Wang & E Wu. 2011. National Center for Biotechnology Information, IngentaConnect, Europe PMC, Bentham Science. Xanthones From Mangosteen Extracts as Natural Chemopreventive Agents: Potential Anticancer Drugs.
5) Mikiko Watanabe, Elena Gangitano, Davide Francomano, Eliana Addessi, Raffaella Toscano, Daniela Costantini, Dario Tuccinardi, Stefania Mariani, Sabrina Basciani, Giovanni Spera, Lucio Gnessi, & Carla Lubrano. 2018. National Center for Biotechnology Information, Europe PMC, Multidisciplinary Digital Publishing Institute. Mangosteen Extract Shows a Potent Insulin Sensitizing Effect in Obese Female Patients: A Prospective Randomized Controlled Pilot Study.
6) Mark L Dreher. 2018. Multidisciplinary Digital Publishing Institute, Europe PMC, National Center for Biotechnology Information. Whole Fruits and Fruit Fiber Emerging Health Effects.
7) Alexander Ströhle & Andreas Hahn. 2009. National Center for Biotechnology Information, Europe PMC, Multidisciplinary Digital Publishing Institute. Vitamin C and Immune Function.
8) Yu-Ping Tang, Peng-Gao Li, Miwako Kondo, Hong-Ping Ji, Yan Kou & Boxin Ou. 2009. Mary Ann Liebert, Inc. Effect of a Mangosteen Dietary Supplement on Human Immune Function: A Randomized, Double-Blind, Placebo-Controlled Trial.
9) Pandima Devi Sampath & Kannan Vijayaraghavan. 2007. Wiley Online Library. Cardioprotective Effect of Alpha-Mangostin, a Xanthone Derivative From Mangosteen on Tissue Defense System Against Isoproterenol-Induced Myocardial Infarction in Rats.
10) Chi-Chang Huang, Yu-Tang Tung, Wen-Ching Huang, Yi-Ming Chen, Yi-Ju Hsu & Mei-Chich Hsu. 2016. National Center for Biotechnology Information, Europe PMC, BioMed Central. Beneficial effects of cocoa, coffee, green tea, and garcinia complex supplement on diet induced obesity in rats.
11) Titin Andri Wihastuti, Djanggan Sargowo, Askandar Tjokroprawiro, Nur Permatasari, Mohammad Aris Widodo & Setyowati Soeharto. 2014. National Center for Biotechnology Information. Vasa Vasorum Anti-Angiogenesis Through H₂O₂, HIF-1α, NF-κB, and iNOS Inhibition by Mangosteen Pericarp Ethanolic Extract (Garcinia Mangostana Linn) in Hypercholesterol-Diet-Given Rattus Norvegicus Wistar Strain.
12) Diane Quagliani, MBA, RDN, LDN and Patricia Felt-Gunderson, MS, RDN & LDN. 2017. National Center for Biotechnology Information, Dove Medical Press, Europe PMC. Closing America’s Fiber Intake Gap Communication Strategies From a Food and Fiber Summit.
13) Rei-Ichi Ohno, Narumi Moroishi, Hikari Sugawa, Kazuhiro Maejima, Musashi Saigusa, Mikihiro Yamanaka, Mime Nagai, Morio Yoshimura, Yoshiaki Amakura & Ryoji Nagai. 2015. National Center for Biotechnology Information, J-STAGE, Europe PMC. Mangosteen Pericarp Extract Inhibits the Formation of Pentosidine and Ameliorates Skin Elasticity.
14) Udomlak Sukatta, Makiko Takenaka, Hiroshi Ono, Hiroshi Okadome, Itaru Sotome, Kazuko Nanayama, Warunee Thanapase & Seiichiro Isobe. 2013. J-STAGE, Taylor & Francis Online. Distribution of Major Xanthones in the Pericarp, Aril, and Yellow Gum of Mangosteen (Garcinia Mangostana Linn.) Fruit and Their Contribution to Antioxidative Activity.
15) Jay K Udani, Betsy B Singh, Marilyn L Barrett & Vijay J Singh. 2009. National Center for Biotechnology Information, BioMed Central, Europe PMC. Evaluation of Mangosteen Juice Blend on Biomarkers of Inflammation in Obese Subjects: A Pilot, Dose Finding Study.
16) Qian-Yu Liu, Yi-Tao Wang & Li-Gen Lin. 2015. Royal Society of Chemistry. New Insights Into the Anti-Obesity Activity of Xanthones From Garcinia Mangostana.
17) Ayman EL-MeghawryEL-Kenawy, Snur M.A.Hassan & Hosam-Eldin Hussein Osman. 2019. ScienceDirect. Mangosteen (Garcinia mangostana L.).
18) Mohamed Yousif Ibrahim, Najihah Mohd Hashim, Abdalbasit Adam Mariod, Syam Mohan, Mahmood Ameen Abdulla, Siddig Ibrahim Abdelwahab & Ismail Adam Arbab. 2016. ScienceDirect. α-Mangostin from Garcinia mangostana Linn: An updated review of its pharmacological properties.
19) Leslie P Wong & Philip J Klemmer. 2008. American Journal of Kidney Diseases, Clinical Key. Severe Lactic Acidosis Associated With Juice of the Mangosteen Fruit Garcinia Mangostana.
20) Christopher D. Foucher & Robert E. Tubben. 2019. National Center for Biotechnology Information. Lactic Acidosis.
21) Anonim. WebMD. Mangosteen.
22) Anonim. Halfyourplate. Mangosteen.
23) Augustin, M.A & Jamilah Bakar. 1987. Food And Agriculture Organization of The United Nations. Storage of mangosteens [Garcinia mangostana] in different packaging materials.
24) Nimas Norma. 2016. TravelGluttons. How to Eat: Mangosteen.
25) Pothitirat W.a, Chomnawang M.T & Gritsanapan W. 2010. S. Karger AG, Basel, Switzerland. Anti-Acne-Inducing Bacterial Activity of Mangosteen Fruit Rind Extracts.
26) José Pedraza-Chaverri, Noemí Cárdenas-Rodríguez, Marisol Orozco-Ibarra & Jazmin M. Pérez-Rojas. 2008. CiteSeerx. Medicinal properties of mangosteen (Garcinia mangostana).
27) Suparuj Lueangarun, Karuna Sriviriyakul, Therdpong Tempark, Chittima Managit & Pongtip Sithisarn. 2019. Wiley. Clinical Efficacy of 0.5% Topical Mangosteen Extract in Nanoparticle Loaded Gel in Treatment of Mild-To-Moderate Acne Vulgaris: A 12-week, Split-Face, Double-Blinded, Randomized, Controlled Trial.
28) Prof Hayk S Arakelyan. Academia. Dangerous Interactions.-Mangosteen -Vitamins- Foods-Drugs-Supplements and Herbs.
29) Dunhill H. Abucayon, Joni P. Cayumo, Nassief H. Macatotong, Mary Concepcion L, PO Anna Marie G Pupos & Charmaine T Suyao. 2014. Academia. Te Effects of MX3 Plus Food Supplement to the Health Condition of Select Respondents.
30) Melanie M Ashton, Olivia M Dean, Adam J Walker, Chiara C Bortolasci, Chee H Ng, Malcolm Hopwood, Brian H Harvey, Marisa Moller, John J McGrath, Wolfgang Marx, Alyna Turner, Seetal Dodd, James G. Scott, Jon-Paul Khoo, Ken Walder, Jerome Sarris & Michael Berk. 2019. Frontiers in Psychiatry. The Therapeutic Potential of Mangosteen Pericarp as an Adjunctive Therapy for Bipolar Disorder and Schizophrenia.
31) Young-Won Chin & A. Douglas Kinghorn. 2011. National Center for Biotechnology Information. Structural Characterization, Biological Effects, and Synthetic Studies on Xanthones from Mangosteen (Garcinia mangostana), a Popular Botanical Dietary Supplement.
32) Sushmita Sengupta. 2017. NDTV Food. 8 Incredible Benefits of Mangosteen, The Queen of Fruits.
33) Nattaya Chairungsrilerd, Ken‐Ichi Furukawa, Takeshi Tadano, Kensuke Kisara & Yasushi Ohizumi. 2009. British Pharmacological Society Journals. Effect of γ‐mangostin through the inhibition of 5‐hydroxytryptamine2A receptors in 5‐fluoro‐α‐methyltryptamine‐induced head‐twitch responses of mice.
34) Anonim. 2012. Harvard Health Publishing. Ask the doctor: Does mangosteen have any health benefits?
35) Nils E Eriksson, Sonja Werner, Tony Foucard, Christian Möller, Torsten Berg, Jaak Kiviloog, Kerstin Norrlind, Margareta Söderberg & Jan-ÅkeWihl. 2003. ScienceDirect. Self-reported hypersensitivity to exotic fruit in birch pollen-allergic patients.