Berdasarkan studi pada tahun 2017 ditemukan bahwa 944 keluarga ekonomi kebawah yang memiliki kebiasaan tidur bersama balita, ternyata akan memberikan dampak buruk dalam perilaku sosial dan kognitif balita. Untuk mencegah hal buruk terjadi dari tidur bersama maka penting sedini mungkin menerapkan cara melatih anak tidur sendiri.[6]
Daftar isi
Sebelum melatih anak tidur sendiri, hal yang perlu Anda pahami sebagai orang tua adalah mengenai waktu tidur yang baik bagi anak. Karena tidur yang cukup bisa mendorong untuk belajar dan tumbuh dengan baik.[4]
Adapun setiap tahapan usia memiliki waktu tidur yang berbeda-beda. Pola itu bisa Anda gunakan untuk mulai melatih anak tidur sendiri dengan menerapkan disiplin waktu tidur.[4]
Berdasarkan pedoman dari National Sleep Foundation, kebutuhan durasi tidur anak dibedakan sesuai usianya antara lain:[4]
Sebagai orang tua yang memiliki balita masih memiliki rasa sayang dan khawatir tinggi kepada anaknya. Apalagi masalah tidur, tidak jarang orang tua lebih memilih tidur bersama anak karena kondisi bayi atau balita yang membutuhkan pengawasan ekstra dari hal buruk terjadi misalnya jatuh dari tempat tidur, terbangun tiba-tiba, dan lain-lain. [5]
Ada beberapa manfaat dari tidur bersama anak, seperti:
Walau ada berbagai manfaat tidur bersama anak, namun ada beberapa dampak negatif ketika terus-menerus menemani anak tidur, seperti:[5, 7, 8]
Memilih tidur bersama anak atau melatih cara mendidik anak tidur sendiri semua berada di pilihan Anda.
Budaya mengajarkan anak tidur sendiri berlaku di negara barat. Hal itu bertujuan supaya anak terbiasa mandiri sejak dini.
Tentu tidak mudah cara mendidik anak tidur sendiri, namun ada beberapa tahapan untuk memulai anak mandiri untuk tidur sendiri. Diharapkan dalam pelaksanaanya bisa menjaga hati dan kesabaran untuk melatihnya kepada anak-anak yang butuh proses adaptif.[3]
Adapun tahapan yang bisa Anda lakukan antara lain:
1. Berbagi Kamar di Tempat Terpisah
Ketika balita masih sering tidur bersama Anda, maka hal pertama untuk penyesuaian cara mengajarkan anak tidur sendiri yaitu menyediakan tempat tidur khusus balita atau boks balita yang pas untuk diaplikasikan pada bayi berusia 6 bulan.[5]
Dengan begitu ketika bayi Anda yang terkadang terbagun malam hari bisa mendapat pertolongan langsung dari Anda dan sekaligus melatih bayi untuk mengenali pola tidurnya.[5]
Ada beberapa hal yang harus dipertimbangakan untuk menyediakan tempat tidur aman bagi anak Anda:[5]
2. Sabar Membiasakannya
Ketika Anda sudah menyediakan tempat tidur dalam kamar Anda, untuk tahapan selanjutnya cara membiasakan balita tidur sendiri yaitu mulai memberikan ruang tidur khusus balita.[3]
Jika dalam menerapkan cara melatih anak tidur sendiri ternyata membuat mereka harus terbangun di malam hari dan kemudian mengunjungi kamar orang tua. Hal yang bisa Anda lakukan yaitu mengantar mereka kembali ke kamarnya serta menemani mereka sementara waktu untuk tidur.[3]
3. Mengajak Kegiatan Seru sebelum Tidur
Mengajak anak untuk disiplin tidur dan melatih anak agar tidur sendiri terkadang menyulut perdebatan dan memancing emosi ketika mereka menolak untuk tidur sendiri. Tapi di sisi lain jika Anda mengajaknya dengan cara menyenangkan mereka pun tak mampu menolaknya.[1]
Ada beberapa hal yang menyenangkan untuk menerapkan cara melatih anak tidur sendiri,yang bisa Anda aplikasikan dimulai dari 30-60 menit sebelum tidur. Rutinitas itu meliputi:[1]
4. Mempertimbangkan Metode Melatih Anak Tidur Sendiri
Ada beberapa metode cara melatih anak tidur sendiri, yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Yang perlu dipahami setiap metode memiliki potensi berhasil dan gagal maka dari itu Anda bisa bereksperimen dengan berbagai metode yang meliputi:
Melatih anak agar tidur sendiri dengan kondisi sudah terbiasa digendong saat tidur bisa menggunakan metode ini yang dalam mengantar tidur menggunakan pelukan yang dibutuhkan anak kemudian membiarkan secara bertahap untuk beradaptasi dalam proses tidur.[1]
Cara melatih anak tidur sendiri melalui metode memudar ini yaitu ketika anak sudah mulai mengantuk bisa perlahan-lahan meletakkannya di tempat tidur, menutup pintu secara pelan-pelan. Jika anak rewel, sebaiknya Anda tidak langsung menemuinya ke kamar namun menunggu sampai lima menit.[1]
Selama Anda mengunjunginya di kamar, Anda bertugas untuk menenangkan tangisannya dengan menggosok punggungnya sampai tangisannya mereda, kemudian Anda boleh meninggalkan kamar anak. Jika rewel lagi maka bisa menerapkan metode itu berulang kali sampai balita tertidur.[1]
Dari metode cara melatih anak tidur sendiri, anak Anda akan belajar menenangkan diri tanpa rewel ketika ditinggal tidur sendiri.[1]
Berbeda dengan cara melatih anak tidur sendiri dengan metode memudar yang ketika anak menangis Anda dapat datang ke kamar untuk menenangkannya.[1]
Namun di metode menangis untuk melatih anak agar tidur sendiri ketika anak menangis ketika ditinggal tidur sendirian, Anda tidak perlu mengunjungi kamarnya melainkan hanya menyapanya melalui ambang pintu sembari mengatakan “kamu baik-baik saja, nak”. [1]
Metode cara melatih anak tidur sendiri tidak mudah untuk dilakukan karena orang tua mana yang tidak luluh mendengar anak menangis. Namun metode ini bekerja lebih efektif dibandingkan dengan metode memudar. Kunci untuk berhasil menggunakan metode ini yaitu Anda tidak boleh menyerah menahan diri ketika anak menangis, jika Anda luluh ketika mereka menangis maka anak akan memanfaatkan cara menangis untuk memenuhi keinginannya.[1]
Cara mendidik anak tidur sendiri melalui camp it out ini, Anda bisa memulai menidurkan anak di tempat tidur mereka yang mana Anda juga sementara waktu tidur di kamar anak seperti momen berkemah.[1]
Selama proses itu anak merasa nyaman tidur maka Anda bisa berpindah duduk di kursi dekat kasur tidurnya, setelah itu meninggalkan kamar perlahan-lahan. Jika anak rewel maka anak bisa menunggu lima menit atau memberikan ketenangan.[1]
Bagaimana Anda sudah tahu cara melatih anak tidur sendiri. Lakukanlah metode di atas dengan niat untuk memberikan pendidikan disiplin dan mandiri anak secara konsisten. Jika anak mandiri tidur sendiri tidak hanya bermanfaat bagi kehidupannya namun bisa memudahkan Anda untuk beristirahat cukup.[1]
1. Valencia Higuera, Karen Gill, M.D.. How to Sleep Train Your Toddler. Healthline; 2019.
2. Sara McTigue, Carissa Stephens, R.N., CCRN, CPN. What Do Your Baby Won’t Sleep In The Crib?. Healthline; 2020.
3. Lisa Fields, Roy Benaroch, MD. Get Your Bed Back. WebMD; 2012.
4. Amanda MacMillan, Roy Benaroch, MD. Sleep Tips for Kids of All Ages. WebMD; 2015.
5. Lauren Barth, Carissa Stephens, R.N., CCRN, CPN. Is Co-Sleeping With Toddlers Ok? Safety, Benefits and Drawbacks. Healthline; 2020.
6. R. Gabriela Barajas, MA, Anne Martin, et al. Mother Child Bed Sharing in Toddlerhood and Cognitive and Behavioral Outcomes. Official journal of the American Academy of Pediatrics; 2011.
7. Ella Volkovich, Hamutal Ben-Zion, et al. Sleep patterns of co-sleeping and solitary sleeping infants and mothers: a longitudinal study. Sleep Medicine Vol. 16 Issue 11; 2015.
8. Covington, Lauren B. MS, RN. Perceived toddler sleep problems, co-sleeping and maternal sleep and mental health. Official Journal of The Society for Development and Behavioral Pediatrics; 2018.