Cara Melatih Anak Tidur Sendiri

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Berdasarkan studi pada tahun 2017 ditemukan bahwa 944 keluarga ekonomi kebawah yang memiliki kebiasaan tidur bersama balita, ternyata akan memberikan dampak buruk dalam perilaku sosial dan kognitif balita. Untuk mencegah hal buruk terjadi dari tidur bersama maka penting sedini mungkin menerapkan cara melatih anak tidur sendiri.[6]

Kebutuhan Tidur Anak Berdasarkan Tahapan Usia

Sebelum melatih anak tidur sendiri, hal yang perlu Anda pahami sebagai orang tua adalah mengenai waktu tidur yang baik bagi anak. Karena tidur yang cukup bisa mendorong untuk belajar dan tumbuh dengan baik.[4]

Adapun setiap tahapan usia memiliki waktu tidur yang berbeda-beda. Pola itu bisa Anda gunakan untuk mulai melatih anak tidur sendiri dengan menerapkan disiplin waktu tidur.[4]

Berdasarkan pedoman dari National Sleep Foundation, kebutuhan durasi tidur anak dibedakan sesuai usianya antara lain:[4]

  • 0-3 bulan: Mereka membutuhkan waktu tidur selama 10-18 jam/hari. Di usia belia itu bayi belum memiliki jadwal tidur teratur, dalam satu waktu mereka bisa tidur beberapa menit atau beberapa jam.
  • 4-11 bulan: Mulai memiliki jadwal tidur. Durasi terbaik untuk tidur malam selama 9-12 jam. Dan mereka butuh tidur siang dengan durasi dari 30 menit-2 jam.
  • 1-2 tahun: Selama sehari pada usia balita membutuhkan durasi tidur selama 17 jam sehari untuk tidur malam dan tidur siang.
  • 3-5 tahun: Durasi tidur malam sepanjang 13 jam. Untuk waktu tidur siang durasinya lebih pendek bahkan mereka tidak tidur siang. Kebiasaan tidur siang bisa terbentuk ketika umur 5 tahun.
  • 6-13 tahun: Di usia menuju pubertas mereka membutuhkan waktu tidur selama 9-11 jam setiap harinya. Tantangan cara melatih anak untuk tidur sendiri yaitu anak mulai sibuk dengan aktivitas sekolah, pekerjaan rumah, main sosmed maka penting untuk mengajarkan mereka mengatur jadwal tidur dan rutinitas durasi tidur yang terbaik bagi tumbuh kembangnya.
  • 14 tahun ke atas: Di usia remaja membutuhkan waktu tidur selama 8-10 jam sehari. Namun ritem tidur mereka tidak pasti karena pengaruh aktivitas dan pubertas yang dialaminya.

Dampak Positif dan Negatif Anak Tidur bersama Orang Tua

Sebagai orang tua yang memiliki balita masih memiliki rasa sayang dan khawatir tinggi kepada anaknya. Apalagi masalah tidur, tidak jarang orang tua lebih memilih tidur bersama anak karena kondisi bayi atau balita yang membutuhkan pengawasan ekstra dari hal buruk terjadi misalnya jatuh dari tempat tidur, terbangun tiba-tiba, dan lain-lain. [5]

Ada beberapa manfaat dari tidur bersama anak, seperti:

  • Meningkatkan bonding antara orang tua dan anak: Bagi orang tua yang sehari-hari harus sibuk kerja dan terbatas menemani anak setiap harinya akan memilih tidur bersama. Hal itu menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi anak dan bagi orang tua bisa menghabiskan waktu bersama balita serta mencermati tumbuh kembang mereka.
  • Fleksibel menyusui: Terkadang usia bayi dapat terbangun di malam hari. Jika ada Ibu tidur bersamanya akan mudah terpenuhi Asi, bisa menenangkan dan terdorong pemberian ASI dengan durasi yang lama.
  • Mengurangi stres tidur: Ada beberapa kasus balita yang mengalami masalah tidur yaitu takut di tinggal sendiri. Daripada harus berdebat dan drama sama anak yang menghabiskan energi, kebanyakan orang tua memilih untuk menjaga kedamaian dengan tidur bersama.

Walau ada berbagai manfaat tidur bersama anak, namun ada beberapa dampak negatif ketika terus-menerus menemani anak tidur, seperti:[5, 7, 8]

  • Tidur tidak berkualitas: Berdasarkan studi pada tahun 2015 telah ditemukan bahwa Ibu dan bayi tidur bersama akan terbangun tiba-tiba di malam hari dan kualitas tidur memburuk daripada ibu dengan bayi yang tidur sendiri.
  • Mempengaruhi kesehatan mental. Berdasarkan studi pada tahun 2015 menemukan bahwa Ibu dan bayi tidur bersama akan kehilangan rata-rata 51 menit yang meningkatkan kecemasan, stress serta depresi lebih tinggi.
  • Terbatas dalam hubungan suami istri: Jika anak berada di tengah tempat tidur bisa mengurangi quality time bersama pasangan yang bisa berpotensi terjadi kerenggangan hubungan. Sebaiknya dikomunikasikan terlebih dahulu untuk permasalahan tidur bersama anak.

Memilih tidur bersama anak atau melatih cara mendidik anak tidur sendiri semua berada di pilihan Anda.

Budaya mengajarkan anak tidur sendiri  berlaku di negara barat. Hal itu bertujuan supaya anak terbiasa mandiri sejak dini.

Cara Melatih Anak Tidur Sendiri

Tentu tidak mudah cara mendidik anak tidur sendiri, namun ada beberapa tahapan untuk memulai anak mandiri untuk tidur sendiri. Diharapkan dalam pelaksanaanya bisa menjaga hati dan kesabaran untuk melatihnya kepada anak-anak yang butuh proses adaptif.[3]

Adapun tahapan yang bisa Anda lakukan antara lain:

1. Berbagi Kamar di Tempat Terpisah

Ketika balita masih sering tidur bersama Anda, maka hal pertama untuk penyesuaian cara mengajarkan anak tidur sendiri yaitu menyediakan tempat tidur khusus balita atau boks balita yang pas untuk diaplikasikan pada bayi berusia 6 bulan.[5]

Dengan begitu ketika bayi Anda yang terkadang terbagun malam hari bisa mendapat pertolongan langsung dari Anda dan sekaligus melatih bayi untuk mengenali pola tidurnya.[5]

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangakan untuk menyediakan tempat tidur aman bagi anak Anda:[5]

  • Suhu: Menjaga suhu dingin untuk mencegah overheating yang mempengaruhi risiko SIDS (sindrom kematian mendadak pada bayi). Caranya dengan menggunakan kipas angin demi melancarkan sirkulasi udara dan menambahkan guling untuk menambahkan kehangatan.
  • Cahaya: Buat bayi semakin tenang dengan menjauhkan dari ruang gelap melalui pemasangan tirai anti tembus pandang untuk membiasakan balita tidur siang. Sedangkan untuk tidur malam bisa memasang lampu bohlam watt rendah.

2. Sabar Membiasakannya

Ketika Anda sudah menyediakan tempat tidur dalam kamar Anda, untuk tahapan selanjutnya cara membiasakan balita tidur sendiri yaitu mulai memberikan ruang tidur khusus balita.[3]

Jika dalam menerapkan cara melatih anak tidur sendiri ternyata membuat mereka harus terbangun di malam hari dan kemudian mengunjungi kamar orang tua. Hal yang bisa Anda lakukan yaitu mengantar mereka kembali ke kamarnya serta menemani mereka sementara waktu untuk tidur.[3]

3. Mengajak Kegiatan Seru sebelum Tidur

Mengajak anak untuk disiplin tidur dan melatih anak agar tidur sendiri terkadang menyulut perdebatan dan memancing emosi ketika mereka menolak untuk tidur sendiri. Tapi di sisi lain jika Anda mengajaknya dengan cara menyenangkan mereka pun tak mampu menolaknya.[1]

Ada beberapa hal yang menyenangkan untuk menerapkan cara melatih anak tidur sendiri,yang bisa Anda aplikasikan dimulai dari 30-60 menit sebelum tidur. Rutinitas itu meliputi:[1]

  • Mandi malam dengan air hangat dapat membuat pikiran anak tenang dan rileks sehingga siap menuju proses tidur.
  • Setelah mandi, jauhkan anak dari aktivitas bermain karena bisa membuatnya sulit tidur. Sebaiknya ajak anak untuk menghindari televisi, sosmed. Anda bisa mengajaknya untuk beraktivitas yang merilekskan seperti membaca buku, mendongeng, menyanyikan lagu, mengajaknya meletakkan mainan favoritnya/boneka ke tempat tidur.
  • Meredupkan lampu supaya hormon melatonin terbentuk sehingga merangsang untuk segera tidur.
  • Memasang white noise di sekitar kamar anak seperti suara hujan, air terjun atau suara lainnya yang tenang untuk mengantarkan anak tidur.
  • Menutup tirai kamar dan mengatur suhu ruangan stabil
  • Memeluk anak sambil mengucapkan kata  manis selamat tidur.

4. Mempertimbangkan Metode Melatih Anak Tidur Sendiri

Ada beberapa metode cara melatih anak tidur sendiri, yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Yang perlu dipahami setiap metode memiliki potensi berhasil dan gagal maka dari itu Anda bisa bereksperimen dengan berbagai metode yang meliputi:

  • Metode Menenangkan Diri

Melatih anak agar tidur sendiri dengan kondisi sudah terbiasa digendong saat tidur bisa menggunakan metode ini yang dalam mengantar tidur menggunakan pelukan yang dibutuhkan anak kemudian membiarkan secara bertahap untuk beradaptasi dalam proses tidur.[1]

Cara melatih anak tidur sendiri melalui metode memudar ini yaitu ketika anak sudah mulai mengantuk bisa perlahan-lahan meletakkannya di tempat tidur, menutup pintu secara pelan-pelan. Jika anak rewel, sebaiknya Anda tidak langsung menemuinya ke kamar namun menunggu sampai lima menit.[1]

Selama Anda mengunjunginya di kamar, Anda bertugas untuk menenangkan tangisannya dengan menggosok punggungnya sampai tangisannya mereda, kemudian Anda boleh meninggalkan kamar anak. Jika rewel lagi maka bisa menerapkan metode itu berulang kali sampai balita tertidur.[1]

Dari metode cara melatih anak tidur sendiri, anak Anda akan belajar menenangkan diri tanpa rewel ketika ditinggal tidur sendiri.[1]

  • Metode Menangis

Berbeda dengan cara melatih anak tidur sendiri dengan metode memudar yang ketika anak menangis Anda dapat datang ke kamar untuk menenangkannya.[1]

Namun di metode menangis untuk melatih anak agar tidur sendiri ketika anak menangis ketika ditinggal tidur sendirian, Anda tidak perlu mengunjungi kamarnya melainkan hanya menyapanya melalui ambang pintu sembari mengatakan “kamu baik-baik saja, nak”. [1]

Metode cara melatih anak tidur sendiri tidak mudah untuk dilakukan karena orang tua mana yang tidak luluh mendengar anak menangis. Namun metode ini bekerja lebih efektif dibandingkan dengan metode memudar. Kunci untuk berhasil menggunakan metode ini yaitu Anda tidak boleh menyerah menahan diri ketika anak menangis, jika Anda luluh ketika mereka menangis maka anak akan memanfaatkan cara menangis untuk memenuhi keinginannya.[1]

  • Metode Camp It Out

Cara mendidik anak tidur sendiri melalui camp it out ini, Anda bisa memulai menidurkan anak di tempat tidur mereka yang mana Anda juga sementara waktu tidur di kamar anak seperti momen berkemah.[1]

Selama proses itu anak merasa nyaman tidur maka Anda bisa berpindah duduk di kursi dekat kasur tidurnya, setelah itu meninggalkan kamar perlahan-lahan. Jika anak rewel maka anak bisa menunggu lima menit atau memberikan ketenangan.[1]

Bagaimana Anda sudah tahu  cara melatih anak tidur sendiri. Lakukanlah metode di atas dengan niat untuk memberikan pendidikan disiplin dan mandiri anak secara konsisten. Jika anak mandiri tidur sendiri tidak hanya bermanfaat bagi kehidupannya namun bisa memudahkan Anda untuk beristirahat cukup.[1]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment