Obat

Mepivacaine: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mepivacaine menjadi salah satu obat anestesi yang dimanfaatkan oleh para ahli medis untuk berbagai prosedur medis seperti blok saraf epidural, spinal, perifer dan kerapkali digunakan juga sebagai obat anestesi lokal untuk menghilangkan rasa sakit selama operasi gigi. [2, 3]

Apa itu Mepivacaine?

Mepivacaine adalah obat bius yang bekerja dengan memblok impuls saraf yang mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak. Obat ini secara kimiawi memiliki persamaan dengan obat Bupivacaine (salah satu obat anestesi), sehingga digunakan sebagai anestesi lokal untuk melakukan berbagai tindakan medis seperti blok saraf epidural, spinal, prifer dan juga digunakan sebagai obat bius untuk prosedur operasi gigi. [1, 2, 3, 4]

Penjelasan terkait, perhatikan tabel berikut ini; [1]

Indikasi Obat anestesi lokal dan obat bius untuk operasi gigi
Kategori Obat Resep
Konsumsi Dewasa dan lansia
Kelas Obat anestesi – lokal dan umum
Bentuk Cairan Injeksi
Kontraindikasi → Pasien dengan kondisi blok jantung lengkap.
→ Pasien porfiria.
→ Jangan menyuntikkan Mepivacaine melalui kulit yang terinfeksi ketika menggunakannya untuk anestesi epidural.
PeringatanPasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Mepivacaine:
→ Perhatian, laju injeksi tidak boleh terlalu cepat.
→ Hindari penggunaan dalam waktu lama.
→ Pasien lansia dan yang berkondisi lemah.
→ Pasien epilepsi,
→ Pasien dengan gangguan fungsi pernapasan atau konduksi jantung.
→ Pasien yang mengalami syok.
→ Pasien dengan gangguan ginjal dan hati.
→ Anak-anak, ibu hamil dan menyusui.
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui Dental/Epidural/Parenteral/Perineural:
Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.

Manfaat Mepivacaine

Mepivacaine dimanfaatkan oleh para ahli medis untuk beberapa keperluan berikut ini: [1,2,3,4]

  • Untuk melakukan berbagai prosedur seperti blok saraf epidural, spinal, perifer.
  • Dan digunakan sebagai obat anestesi lokal untuk menghilangkan rasa sakit selama operasi gigi.

Dan mungkin beberapa manfaat lainnya yang tidak termasuk dalam daftar petunjuk obat. Harap mengikuti petunjuk dokter perihal manfaat lain dari obat Mepivacaine yang disarankannya. [3]

Dosis Mepivacaine

Mepivacaine diindikasikan kepada pasien dewasa dan lansia melalui pemberian dental/epidural/parenteral/perineural. Dosis yang diberikan bersifat individual sehingga harap mengikuti petunjuk dokter dengan saksama perihal penggunaan obat ini. [1,3]

Untuk pasien lansia, pengurangan dosis sangat diperlukan untuk semua prosedur. Sementara dosis untuk pasien dewasa adalah sebagai berikut: [1]

Infiltrasi gigi dan blok saraf gigi

Injeksi

→ 2% dengan vasokonstriktor atau 3% larutan.
→ Di rahang: 36 mg (larutan 2%) atau 54 mg (larutan 3%).
→ Di seluruh rongga mulut: 180 mg (larutan 2%) atau 270 mg (larutan 3%).
→ Dosis maksimum: 400 mg dalam satu prosedur operasi gigi.
Blok saraf prifer

Parenteral

→ Blok saraf prifer: 50-400 mg (larutan 1%) atau 100-400 mg (larutan 2%).
→ Blok pudendal: ½ dosis di setiap sisi.
→ Blok paracervical: Hingga 100 mg (larutan 1%) di setiap sisi.
→ Gabungan antara blok paracervical dan pudendal: Hingga 150 mg (larutan 1%).
→ Blok saraf terapeutik untuk menghilangkan nyeri: 10-50 mg (larutan 1%) atau 20-100 mg (larutan 2%).
Anestesi epidural

Parenteral

→ 150-300 mg (larutan 1%), 150-375 mg (larutan 1,5%) atau 200-400 mg (larutan 2%).
→ Untuk penggunaan epidural tidak harus mengandung bahan pengawet.

Efek Samping Mepivacaine

Efek samping yang ditimbulkan oleh Mepivacaine bisa bermacam-macam. Beberapa pasien mungkin saja tidak mengalami efek samping berikut, namun beberapa pasien mungkin akan mengalami efek samping berikut secara ringan hingga berat. Segera hubungi dokter atau ke klinik terdekat bila beberapa efek samping berikut ini terjadi dan mengganggu Anda: [3]

Insiden tidak diketahui;

  • Mengalami kecemasan.
  • Penglihatan kabur.
  • Nyeri dada.
  • Merasa dingin, lembab dan kulit kelihatan pucat.
  • Mengalami kebingungan.
  • Telinga berdering terus-menerus.
  • Batuk.
  • Penurunan frekuensi dan jumlah urin.
  • Kesulitan buang air kecil.
  • Kesulitan menelan makanan.
  • Mengalami keputusasaan.
  • Merasa pusing atau bahkan pingsan ketika bangun tiba-tiba dari posisi berbaring atau duduk.
  • Kantuk.
  • Tertawa sendiri-sendiri seperti orang gila.
  • Detak jantung tidak teratur.
  • Perasaan sedih atau kosong.
  • Gangguan pendengaran.
  • Gatal-gatal dan ruam kulit.
  • Memiliki sifat lekas marah.
  • Nafsu makan menurun.
  • Mual.
  • Kejang.
  • Sakit kepala parah.
  • Leher atau punggung terasa kaku.
  • Berkeringat.
  • Sesak di dada.
  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Sulit tidur.
  • Mengalami kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa.
  • Muntah.
  • Otot-otot di wajah menjadi lemah.

Selain itu, terdapat pula gejala-gejala lain yang tidak perlu tanganan medis atau dokter, hal ini kemungkinan karena hanya sekedar reaksi penyesuaian tubuh terhadap obat yang sedang dikonsumsi sehingga lambat-laun akan hilang dengan sendirinya. Namun demikian, hubungi dokter atau pergi ke klinik terdekat bila gejala berikut ini terus berlanjut; [3]

Insiden tidak diketahui:

  • Mengalami ejakulasi abnormal.
  • Penurunan libido.
  • Kehilangan kontrol kandung kemih dan usus.
  • Hilangnya sensasi genital dan fungsi seksual.
  • Mati rasa di kaki.

Detail tentang Mepivacaine

Berikut ini adalah uraian detail tentang Mepivacaine.  Pokok-pokok uraian seperti tampak pada tabel; [1,2]

Penyimpanan → Simpan antara 15-30 °C.
→ Jangan simpan di freezer.
→ Lindungi dari cahaya dan kelembaban.
Cara Kerja Deskripsi: Mepivacaine adalah obat yang menghasilkan kehilangan fungsi atau sensasi yang dapat diatur sedemikian rupa sehingga dapat mencegah atau mengurangi konduksi impuls saraf di dekat tempat injeksi atau pemberian obat.
Onset: Blok epidural: 7-15 mnt (larutan 2%). Anestesi gigi: 0,5-2 menit di rahang atas, 1-4 menit di rahang bawah.
Durasi: Blok epidural: 115-150 menit (larutan 2%). Blok Caudal: 105-170 menit (solusi 1-2%). Anestesi gigi: 10-17 menit (0,7-1 mL larutan 3%). Anestesi jaringan lunak: 60-100 menit.

⇔  Farmakokinetik:
Distribusi: 60-85% protein plasma terikat.
Metabolisme: Mengalami demetilasi N dan hidroksilasi aromatik di hati.
Ekskresi: Diekskresikan dalam urin sebagai metabolit dan obat yang tidak berubah (5-10%). Sejumlah kecil diekskresikan dalam feses dan melalui paru-paru.
Interaksi dengan obat lain Berpotensi Fatal:
→ Pemberian solusi Mepivacaine yang mengandung epinefrin atau norepinefrin untuk pasien yang menerima MAOI atau TCA dapat menyebabkan hipertensi berat.
→ Antiaritmia (risiko depresi miokard).
Overdosis Apabila terjadi overdosis, pertahankan jalan napas dan gunakan ventilasi yang dibantu atau dikendalikan dengan oksigen 100%. Jika perlu, gunakan obat-obatan untuk mengendalikan kejang-kejang.

Seputar Pertanyaan tentang Mepivacaine

Apa yang perlu saya beritahu kepada dokter sebelum menggunakan Mepivacaine?

Katakan kepada dokter bila Anda memiliki gangguan hati atau ginjal, tekanan darah rendah atau tinggi, penyakit jantung atau memiliki riwayat stroke, gangguan irama jantung, penyakit arteri koroner, epilepsi atau gangguan kejang lainnya. Ceritakan juga bila Anda alergi terhadap obat ataupun jika Anda secara teratur menggunakan obat apa pun terutama untuk mengobati sakit kepala migrain, depresi, atau penyakit mental. [1,3]

Bagaimana seharusnya saya mengonsumsi atau menerima Mepivacaine?

Apabila dokter menggunakan Mepivacaine untuk prosedur blok epidural atau spinal, maka obat akan disuntikkan ke area punggung bawah dekat tulang belakang Anda. Namun untuk prosedur operasi gigi, Mepivacaine disuntikkan ke area gusi di dalam mulut Anda. [3]

Bagaimana caranya kalau saya kehilangan satu dosis obat ini?

Karena Mepivacaine diberikan sesuai kebutuhan sebelum operasi atau prosedur medis lainnya, maka Anda kemungkinan besar tidak akan memiliki jadwal pemberian dosis. [3]

Apa yang perlu saya perhatikan ketika sedang menggunakan Mepivacaine?

Pasien yang menggunakan Mepivacaine untuk operasi gigi, harap hindari makan, mengunyah permen karet atau minum cairan panas. Mepivacaine dapat menyebabkan mati rasa untuk jangka waktu yang lama. Mengunyah saat mulut sedang mengalami mati rasa dapat menyebabkan luka gigitan pada lidah, bibir, atau bagian dalam pipi Anda. Oleh karena itu, bersabarlah hingga mulut Anda telah terasa benar-benar normal barulah makan dan lain-lain. [3]

Contoh Obat Mepivacaine(Merek Dagang) di Pasaran

Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Mepivacaine; [2,3,4]

Brand Merek Dagang
Carbocaine HCl
Polocaine DENTAL
Carbocaine
Scandonest
Polocaine-MPF
Polocaine

1. Anonim. Mepivacaine. MIMS Indonesia; 2020.
2. Anonim. Mepivacaine. DRUGBANK; 2020.
3. Cerner Multum. Mepivacaine. Drugs; 2020.
4. Anonim. Mepivacaine. US Department of Health & HUman Services. National Institutes of Health; 2020.

Share