Obat

Metaxalone: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Metaxalone digunakan untuk mengobati kejang/nyeri otot atau untuk mengobati kondisi-kondisi tertentu pada otot rangka seperti keseleo, cedera dan kondisi muskuloskeletal lainnya. [1, 2, 4]

Apa itu Metaxalone?

Metaxalone merupakan golongan obat pelemas otot (muscle relaxant). Obat ini bekerja dengan memblokir impuls saraf (sensasi rasa sakit) yang membawa rasa sakit ke otak. Sehingga diyakini dapat menghilangkan rasa sakit atau nyeri otot yang menyakitkan karena kondisi muskuloskeletal tertentu. [1, 3, 4]

Informasi terkait, perhatikan tabel berikut ini; [1]

Indikasi Kejang otot yang menyakitkan terkait dengan kondisi muskuloskeletal
Kategori Obat Resep
Konsumsi Anak-anak dan dewasa
Kelas Obat pelemas otot
Bentuk Tablet
Kontraindikasi → Pasien dengan riwayat anaemia akibat obat hemolitik atau lainnya.
→ Pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau hati secara signifikan.
PeringatanPasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Metaxalone:
→ Pasien yang sedang melakukan pantau fungsi hati secara berkala.
→ Obat ini dapat menyebabkan depresi SSP (sistem saraf pusat) dan mengganggu kemampuan mental fisik.
→ Pasien dengan gangguan ginjal dan hati ringan hingga sedang.
→ Ibu hamil dan menyusui.
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil dan menyusui. Harap laporkan kepada dokter bila Anda sedang hamil, menyusui ataupun berencana untuk hamil.

Manfaat Metaxalone

Metaxalone dimanfaatkan untuk mengobati nyeri atau kejang otot yang berkaitan dengan kondisi muskuloskeletal tertentu misalnya keseleo, cedera, nyeri sendi, nyeri tulang belakang dan beberapa kondisi muskuloskeletal lainnya.[1, 2, 3, 4]

Dan mungkin beberapa manfaat lainnya yang tidak termasuk dalam daftar petunjuk obat. Ikuti instruksi dokter bila ada manfaat lain yang disarankannya. [2]

Dosis Metaxalone

Metaxalone diberikan kepada pasien dewasa dan anak-anak melalui pemberian oral/ diminum. Dosis yang diresepkan adalah sebagai berikut: [1]

Dosis Dewasa

Kejang otot yang menyakitkan terkait dengan kondisi muskuloskeletal

Oral/Diminum

→ Sebagai obat tambahan untuk istirahat, terapi fisik dan analgesik untuk menghilangkan rasa sakit:
→ 800 mg 3-4 kali sehari.

Dosis Anak-anak

Kejang otot yang menyakitkan terkait dengan kondisi muskuloskeletal

Oral/Diminum

→ Sebagai obat tambahan untuk istirahat, terapi fisik dan analgesik untuk menghilangkan rasa sakit:
→ Anak-anak umur >12 tahun: 800 mg 3-4 kali sehari.

Efek Samping Metaxalone

Berikut ini adalah efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh obat Metaxalone. Segera hubungi dokter atau ke klinik terdekat bila efek samping yang timbul terus berlanjut atau mengganggu Anda: [2, 4]

Insiden Tidak Diketahui:

  • Agitasi.
  • Sakit pada bagian punggung, kaki dan perut.
  • BAB hitam atau kering .
  • Gusi berdarah.
  • Nyeri dada.
  • Panas dingin.
  • Mengalami kebingungan.
  • Batuk.
  • Diare.
  • Mengalami kesulitan pada saat bernafas atau menelan.
  • Pusing.
  • Detak jantung cepat.
  • Demam.
  • Timbul pembengkakan tubuh secara umum.
  • Sakit kepala.
  • Gatal-gatal dan ruam kulit.
  • Kehilangan selera makan.
  • Mual.
  • Mimisan.
  • Buang air kecil yang menyakitkan atau sulit.
  • Kulit pucat.
  • Mengalami koordinasi yang buruk.
  • Timbul pembengkakan pada kelopak mata atau di sekitar mata, wajah, bibir dan lidah.
  • Kemerahan pada kulit.
  • Mengalami kegelisahan.
  • Sakit tenggorokan.
  • Timbul luka, bisul, atau bintik-bintik putih di bibir dan di mulut.
  • Sakit perut.
  • Badan gemetar.
  • Bau mulut.
  • Mengalami pendarahan atau memar yang tidak biasa.
  • Merasakan kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa.
  • Muntah darah.
  • Mata atau kulit menguning.

Selain itu, terdapat pula gejala-gejala lain yang tidak perlu tanganan medis atau dokter, hal ini kemungkinan karena hanya sekedar reaksi penyesuaian tubuh terhadap obat yang sedang dikonsumsi sehingga lambat-laun akan hilang dengan sendirinya. Namun demikian, hubungi dokter atau pergi ke klinik terdekat bila gejala berikut ini terus berlanjut: [2]

Umumnya dilaporkan:

  • Kantuk.
  • Sifat lekas marah.
  • Sakit perut.

Info Efek Samping Tenaga Medis: [2]

  • Saluran pencernaan
    • Umum (1% hingga 10%): Mual, muntah dan gangguan pencernaan.
  • Sistem saraf
    • Umum (1% hingga 10%): Mengantuk, pusing, sakit kepala.
  • Hematologi
  • Hipersensitif.
    • Jarang (kurang dari 0,1%): Reaksi anafilaktoid, reaksi hipersensitif, ruam (dengan atau tanpa pruritus).
  • Hati
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Ikterus.
  • Lain
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Tes Benedict positif-palsu (karena bahan pereduksi tidak diketahui).
    • Tes khusus glukosa dapat digunakan untuk membedakan temuan.
  • Psikiatrik
    • Umum (1% hingga 10%): Gugup dan mudah marah.

Detail tentang Metaxalone

Uraian berikut ini adalah detail tentang Metaxalone. Pokok-pokok uraian seperti tampak pada tabel: [1, 3]

Penyimpanan → Simpan antara 15-30° C.
→ Jangan simpan di freezer.
→ Lindungi dari cahaya dan kelembaban.
Cara Kerja Deskripsi: Metaxalone adalah pelemas otot rangka yang bekerja secara terpusat. Mekanisme aksi yang tepat pada manusia tidak diketahui. Efeknya mungkin terkait dengan depresi SSP umum. Tidak seperti agen penghambat neuromuskuler, Metaxalone tidak memiliki efek langsung pada mekanisme kontraktil otot lurik, pelat ujung motorik atau serat saraf.
Onset: Biasanya dalam 1 jam.
Durasi: Kira-kira 4-6 jam.

⇔ Farmakokinetik:
Distribusi: Didistribusikan secara luas.
Metabolisme: Mengalami metabolisme hepatik.
Ekskresi: Diekskresikan dalam urin (sebagai metabolit yang tidak teridentifikasi). Waktu paruh terminal: Sekitar 4-14 jam. Klirens oral yang jelas: Sekitar 59-68 L / jam
Interaksi dengan obat lain → Penggunaan bersamaan Metaxalone dengan alkohol dan depresan SSP lainnya, mislanya obat benzodiazepine dan opioid.
→ Antidepresan trisiklik dapat meningkatkan efek sedatif dari kedua obat.
Interaksi dengan makanan → Hindari alkohol dan St. John’s wort.
→ Pemberian dengan makanan berlemak tinggi dapat menunda penyerapan, meningkatkan konsentrasi serum, dan meningkatkan paparan Metaxalone yang kemungkinan dapat meningkatkan depresi SSP umum.
Overdosis ⇔ Gejala: Mengantuk, pusing, mual, vertigo, lesu, agitasi, susah berbicara, tremor dan takikardia dapat terjadi.
⇔ Cara Mengatasi:
→ Bilas lambung dan terapi suportif.
Pengaruh pada hasil lab Dapat menyebabkan tes Benedict positif palsu.

Pertanyaan tentang Metaxalone

Apa yang perlu saya beritahu kepada dokter sebelum menggunakan Metaxalone?

Katakanlah kepada dokter bila Anda memiliki penyakit hati atau ginjal yang parah, anemia, hamil, menyusui ataupun sedang berencana untuk hamil. [2]

Bagaimana seharusnya saya mengonsusmi Metaxalone?

Ikutilah petunjuk para medis atau dokter perihal penggunaan obat ini. Jangan menggunakan Metaxalone melebihi dosis atau takaran yang telah disarankan dokter atau pada petunjuk kemasan obat. [2]

Bagaimana caranya kalau saya kehilangan satu dosis obat ini?

Gunakanlah dosis yang terlewat saat itu juga. Dan bila sudah tiba pada jadwal dosis berikutnya, lewati saja dosis yang terlewat. Jangan menggunakan obat tambahan untuk menggantikan dosis yang terlewat. [2]

Apa yang perlu saya perhatikan ketika sedang menggunakan Metaxalone? 

Hindarilah meminum minuman beralkohol karena dapat menyebabkan efek samping tak terduga pada obat. Metaxalone barangkali dapat mempengaruhi konsentrasi atau reaksi Anda. Oleh karena itu, berhati-hatilah jika Anda mengemudi atau melakukan sesuatu yang mengharuskan Anda tetap fokus dan berkonsentrasi. [1,2]

Contoh Obat Metaxalone (Merek Dagang) di Pasaran

Berikut ini obat bermerek yang mengandung Metaxalone; [2,4]

Brand Merek Dagang
Skelaxin
Metaxall

1. Anonim. Metaxalone. MIMS Indonesia; 2020.
2. Cerner Multum. Metaxalone. Drugs; 2019.
3. Anonim. Metaxalone. Drugbank; 2020.
4. Anonim. Metaxalone. Webmd; 2020.

Share