Nyeri pergelangan tangan merupakan jenis kondisi nyeri dirasakan pada pergelangan tangan [1,2].
Nyeri tak hanya timbul karena penyakit tertentu atau cedera, tapi juga bisa diakibatkan gerakan tangan berulang-ulang sehingga menimbulkan tekanan di area pergelangan [1,2].
Saat pergelangan tangan terasa nyeri, ada sejumlah gejala yang umumnya terjadi walaupun hal ini tergantung dari faktor penyebabnya [1,2].
Gejala yang menyertai rasa nyeri dapat bersifat ringan hingga berat, seperti [1,2] :
Nyeri pergelangan tangan dapat disebabkan oleh banyak faktor, kenali berbagai kemungkinan kondisi yang mendasarinya supaya mampu menangani secara tepat.
Daftar isi
Pergelangan tangan terasa nyeri bisa disebabkan benturan secara mendadak, seperti tulang pergelangan yang terbentur di dinding atau lantai [1,2].
Tak hanya itu, risiko bagi pergelangan tangan mengalami retak, keseleo, hingga patah juga cukup tinggi, terutama saat tangan dijadikan sebagai tumpuan saat jatuh [1,2].
Benturan juga tergolong sebagai cedera yang meningkatkan risiko nyeri hingga bengkak pada pergelangan tangan [1,2].
Jenis cedera lainnya yang juga membuat pergelangan tangan terasa nyeri adalah tekanan dari gerakan berulang [1,2].
Kadangkala, aktivitas yang dianggap biasa dapat menjadi kondisi yang mendasari rasa nyeri [1,2].
Olahraga yang melibatkan gerakan tangan, bermain alat musik tertentu, mengemudi, menari dan beberapa aktivitas lainnya dengan peran tangan yang cukup besar bisa menjadi penyebab timbulnya nyeri jika dilakukan berulang [1,2].
Waspadai gejala memburuk, khususnya ketika tangan tak segera diistirahatkan, tak ditangani, dan tetap digunakan beraktivitas seperti biasa [1,2].
Penyakit Kienbock adalah faktor lain yang dapat menjadi sebab utama pergelangan tangan terasa nyeri [3].
Penyakit langka ini adalah kondisi ketika delapan tulang karpal kecil pada pergelangan tangan mengalami kerusakan [3].
Kerusakan ini disebabkan oleh suplai darah yang tidak sampai ke tulang karpal pergelangan tangan yang jika tak segera ditangani dapat berakibat pada nyeri kronis dan disfungsi pada pergelangan tangan [3].
Pada kondisi penyakit Kienbock, gejala yang terjadi selain nyeri pada pergelangan tangan adalah [3] :
Belum diketahui apakah penyakit ini merupakan penyakit keturunan sebab belum terdapat bukti ilmiah mengenai hal ini.
Hanya saja, diduga kuat bahwa faktor genetik tetap meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit Kienbock.
Sementara itu, beberapa faktor risiko penyakit Kienbock adalah anemia sel sabit, penyakit Lupus, kelainan pada tulang karpal, cerebral palsy, serta gangguan pada suplai darah [3].
Penyakit asam urat atau juga kerap disebut dengan istilah gout merupakan kondisi peradangan sendi yang disebabkan kristal asam urat menumpuk dalam tubuh [2,4].
Meski lutut dan jari kaki adalah anggota tubuh yang paling umum terkena pengaruh dari kenaikan kadar asam urat, pergelangan tangan pun dapat menjadi bagian tubuh lainnya yang terkena [2,4].
Ketika kristal asam urat menumpuk pada sendi, hal ini kemudian mampu menimbulkan rasa nyeri pada beberapa bagian tubuh, termasuk pergelangan tangan dan diikuti beberapa gejala lain seperti [2,4] :
Ketika pergelangan tangan nyeri semakin buruk disertai demam, sudah saatnya untuk memeriksakan diri ke dokter.
Psoriasis arthritis merupakan kondisi peradangan sendi yang dialami oleh para penderita psoriasis [2,5].
Psoriasis sendiri merupakan pembentukan sel kulit abnormal di mana terjadinya secara berlebihan dan kemunculan gejala psoriasis arthritis bahkan dapat terjadi sebelum seseorang mengalami psoriasis [5].
Psoriasis adalah jenis penyakit autoimun, yakni kondisi saat sistem imun secara keliru menyerang sel-sel tubuh yang normal dan sehat [5].
Gejala utama pada psoriasis arthritis adalah kekakuan pada sendi, khususnya saat pagi hari yang disertai dengan pembengkakan [2,5].
Gejala pun dapat hilang sementara dan timbul kembali sewaktu-waktu sehingga jika hal ini terjadi, sudah seharusnya segera diperiksakan ke dokter.
Osteoarthritis adalah jenis arthritis atau radang sendi kronis yang terjadi karena tulang rawan yang rusak [2,6].
Osteoartrhitis termasuk jenis arthritis yang umum dengan tanda berupa kekakuan pada sendi, nyeri dan pembengkakan, tak terkecuali pada area pergelangan tangan [2,6].
Awalnya, sendi akan terasa sakit dan kaku lalu secara bertahap menjadi lebih buruk sampai pada akhirnya penderita terhambat dalam melakukan aktvitas harian [2,6].
Selain kaku, nyeri dan bengkak pada pergelangan tangan, tanda osteoarthritis lainnya adalah [6] :
Saat aktivitas sudah mulai terasa sulit dilakukan seperti biasa karena gejala-gejala tersebut, sudah saatnya untuk ke dokter dan mendapatkan penanganan secepatnya.
Rheumatoid arthritis juga dapat menjadi sebab pergelangan tangan terasa nyeri; kondisi ini merupakan radang sendi yang terjadi sebagai dampak dari sistem imun yang secara keliru menyerang jaringannya sendiri [2,7].
Sama seperti psoriasis arthritis dan osteoarthritis, rheumatoid arthritis termasuk jenis arthritis yang ditandai dengan sendi nyeri, kaku dan bengkak [2,7].
Osteoarthritis pun tergolong sebagai penyakit autoimun yang lebih berisiko dialami oleh wanita usia 40 tahun ke atas [2,7].
Biasanya, beberapa gejala lain turut menyertai dan jika keluhan-keluhan ini nampak maka kondisi mengarah pada rheumatoid arthritis [2,7].
Saat tanda-tanda peradangan sendi di atas dalam 1 bulan terus berulang, sebaiknya tidak menunggu lebih lama untuk memeriksakan diri ke dokter.
Seringkali, semakin lama gejala tak ditangani, sendi dapat mengalami perubahan bentuk.
Ketika tendon (penghubung otot dan tulang) mengalami peradangan, maka tendonitis atau tendinitis adalah istilah untuk menyebut kondisi tersebut [1,8].
Tidak hanya pergelangan kaki, lutut, siku, tumit, dan bahu yang dapat mengalami tendonitis, tapi juga pergelangan tangan [8].
Gerakan aktif berulang dapat menjadi penyebab tendonitis, seperti halnya para atlet yang melakukan gerakan yang sama dalam jangka panjang [8].
Selain itu, mengangkat benda berat lalu terjadi cedera juga dapat berujung pada tendonitis [8].
Gejala utama adalah rasa sakit di bagian tendon yang terkena radang dan akan lebih buruk setiap bagian tersebut digerakkan [8].
Beberapa gejala lain yang turut menyertai pada penderita tendonitis adalah [8] :
Gejala pada sebagian penderita dapat membaik cukup cepat tanpa penanganan apapun.
Namun, gejala tetap berisiko timbul kembali dan bahkan gejala menjadi lebih buruk.
Jika demikian, segera ke dokter untuk memperoleh penanganan medis sebelum rasa sakit semakin parah.
Sindrom terowongan karpal adalah kondisi saat saraf pergelangan tangan mengalami tekanan sehingga selain rasa nyeri, akan timbul beberapa gejala lain seperti [1,2,9] :
Keluhan yang semakin tidak nyaman sebaiknya segera diperiksakan dan dikonsultasikan ke dokter.
Pergelangan tangan nyeri dapat disebabkan pula oleh kondisi kista ganglion, yakni tumor jinak yang tumbuh dalam bentuk benjolan pada sendi atau tendon [1,10].
Pergelangan tangan bagian tubuh tempat tumor jinak ini sering tumbuh [1,10].
Sendi pergelangan tangan yang sering digunakan biasanya membuat ukuran kista membesar [1,10].
Meski demikian, kista juga dapat menghilang dengan sendirinya, muncul kembali, dan/atau berubah pada ukurannya [10].
Gejala lain yang menyertai nyeri pergelangan tangan dan merupakan tanda dari kondisi kista ganglion adalah [10] :
Penanganan nyeri pergelangan tangan disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya seperti berikut.
Ketika nyeri pergelangan tangan terjadi, seringan apapun rasa sakit, segera periksakan diri ke dokter apabila timbul gejala-gejala lainnya.
Dengan penanganan dini, kerusakan saraf dan pembuluh darah tangan lebih lanjut dapat diminimalisir, begitu pula risiko kelemahan otot tangan.
1. National Health Service. Wrist pain. National Health Service; 2019.
2. William Morrison, M.D. & Natalie Phillips. Possible Causes of Wrist Pain and Treatment Tips. Healthline; 2019.
3. American Society for Surgery of the Hand. Kienbock's Disease. American Society for Surgery of the Hand; 2020.
4. Craig L Jacobs & Paula J Stern. An unusual case of gout in the wrist: the importance of monitoring medication dosage and interaction. A case report. Chiropractic & Osteopathy; 2007.
5. Vivekanand Tiwari & Lawrence H. Brent. Psoriatic Arthritis. National Center for Biotechnology Information; 2021.
6. Rouhin Sen & John A. Hurley. Osteoarthritis. National Center for Biotechnology Information; 2021.
7. Krati Chauhan; Jagmohan S. Jandu; Amandeep Goyal; Pankaj Bansal & Mohammed A. Al-Dhahir. Rheumatoid Arthritis. National Center for Biotechnology Information; 2021.
8. Jesse Charnoff; Subitchan Ponnarasu; & Usker Naqvi. Tendinosis. National Center for Biotechnology Information; 2021.
9. Justin O. Sevy & Matthew Varacallo. Carpal Tunnel Syndrome. National Center for Biotechnology Information; 2021.
10. Roger E. Gregush & Steven F. Habusta. Ganglion Cyst. National Center for Biotechnology Information; 2021.