Daftar isi
Pencitraan Resonansi Magnetik (Magnetic Resonance Imaging/MRI) adalah tindakan medis yang melibatkan medan magnet dan gelombang radio yang kuat, serta komputer untuk menghasilkan gambar detail dari bagian dalam tubuh Anda. [1, 2, 3, 5]
MRI digunakan untuk mendiagnosis atau memantau pengobatan untuk berbagai kondisi kesehatan. [1]
Tidak seperti sinar-X dan pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT), Pencitraan resonansi magnetik (MRI) tidak menggunakan radiasi pengion berpotensi berbahaya. [3]
Pencitraan resonansi magnetik atau MRI dilakukan untuk mengevaluasi organ dan jaringan, seperti: [2]
Dokter akan menggunakan pencitraan resonansi magnetik (MRI) pada pasien yang memiliki kondisi sebagai berikut: [2]
Tinjauan Pencitraan resonansi magnetik (MRI) adalah jenis tindakan medis yang dapat menghasilkan gambaran detail bagian dalam tubuh.
Ada beberapa jenis MRI yang paling umum digunakan, diantaranya yaitu: [1]
MRI ini berguna untuk menguji aktivitas otak. Gambar menunjukkan apakah ada masalah yang dapat mengindikasikan terjadinya stroke. Dokter juga dapat menggunakan FMR untuk pemetaan otak. Pemetaan otak penting untuk operasi otak atau untuk mendeteksi epilepsi atau tumor.
MRI ini menghasilkan gambar jantung yang detail. MRI jantung biasanya digunakan dokter untuk mendiagnosis kondisi Anda sehingga rencana perawatan dapat dibuat. Selain jantung, pembuluh darah di sekitarnya juga diperiksa. Informasi yang dikumpulkan digunakan untuk menentukan fungsi jantung.
Pasien yang berisiko tinggi terkena kanker payudara adalah kandidat untuk menjalani MRI. Meskipun ini adalah prosedur non-invasif, dokter dapat memerintahkan biopsi payudara dengan panduan MRI. MRI akan mendeteksi kanker payudara dan memberikan informasi tentang perkembangan dan lokasi tumor.
Magnetic Resonance Venography (MRV) dikombinasikan dengan pewarna kontras untuk menghasilkan gambar yang jelas dari organ dalam dan struktur lain di dalam tubuh.
Pewarna akan membuat pembuluh darah tampak tembus cahaya, sehingga gambar yang muncul terlihat jelas. Magnetic Resonance Angiography (MRA) mirip dengan MRV.
MRI ini menggabungkan gambar dengan pewarna kontras intravena, tetapi berfokus pada pembuluh darah, bukan vena. Dokter akan menilai pembuluh darah yang melintas melalui jantung dan jaringan lunak di tubuh.
Beberapa pasien mungkin tidak dapat mentolerir pewarna kontras. Hal ini terutama berlaku untuk pasien yang memiliki masalah ginjal. Secara historis, pasien ini tidak dapat melakukan MRA.
Namun, sekarang semua pasien dapat memperoleh MRA dengan menggunakan teknologi diagnostik canggih yang menghilangkan kebutuhan akan pewarna tanpa mengurangi gambar yang jelas.
Sebagian pasien seperti pasien yang menderita klaustrofobia, pasien obesitas dan sindrom stres pascatrauma tidak nyaman dengan desain mesin MRI yang tertutup. Untuk pasien dengan kondisi ini, dapat menggunakan MRI High-Field.
Berikut ini beberapa hal yang harus Anda beritahukan kepada dokter sebelum menjalani rangkaian prosedur pencitraan resonansi magnetik (MRI): [3]
Oleh karena medan magnet dalam mesin dapat menarik logam, pasien harus memberi tahu dokter jika memiliki perangkat berbasis logam agar tidak menimbulkan masalah selama tes. Perangkat logam tersebut bisa termasuk: [3]
Jika Anda memiliki tato, tanyakan kepada dokter Anda karena beberapa tinta mengandung logam. [3]
Sebelum menjalani prosedur MRI, Anda akan memakai pakaian longgar dan nyaman yang tidak memiliki kancing atau pengencang logam lainnya.
Hilangkan semua benda berikut dari tubuh Anda saat Anda masuk ke ruang MRI: [3]
Jika Anda tidak menyukai ruang tertutup atau Anda gugup saat akan menjalani tes, beri tahu dokter Anda. Anda mungkin bisa menjalani MRI terbuka atau mendapatkan obat untuk membuat Anda rileks sebelum tes.
Rangkaian prosedur pencitraan resonansi magnetik (MRI) dapat berlangsung dari 20 hingga 90 menit. Prosedur MRI dapat dilakukan secara rawat jalan. Secara umum tahapan dari prosedur tersebut adalah sebagai berikut: [2, 3]
Setelah pemindaian pencitraan resonansi magnetik (MRI) selesai, Anda diminta menunggu sementara ahli radiologi akan memeriksa gambar jika diperlukan lebih banyak gambar. setelah prosedur selesai saluran infus akan dicabut. [2]
Bisakah Anda Bergerak di Mesin Pemindaian MRI?
Penting untuk tetap di diam selama berada di pemindaian MRI. Setiap gerakan Anda dapat mendistorsi pemindai dan oleh karena itu, gambar yang dihasilkan akan menjadi kabur. Dalam pemindaian MRI yang lama, Anda mungkin dapat diizinkan untuk istirahat sejenak di tengah prosedur. [5]
Wanita hamil tidak boleh melakukan pencitraan resonansi magnetik (MRI) selama trimester pertama kecuali mereka benar-benar membutuhkan tes tersebut. Trimester pertama adalah saat dimana organ pada bayi berkembang. Anda juga tidak boleh mendapatkan pewarna kontras saat Anda hamil. [3]
Selain wanita hamil, pewarna kontras juga tidak boleh digunakan pada orang yang memiliki alergi atau menderita penyakit ginjal yang parah. [3]
Orang-orang tertentu dengan logam di dalam tubuhnya tidak bisa mendapatkan tes ini, termasuk mereka yang: [3]
Efek samping dari pemindaian pencitraan resonansi magnetik (MRI) sangatlah jarang. Namun, pewarna kontras dapat menyebabkan mual, sakit kepala, dan nyeri atau rasa terbakar pada area yang disuntikkan. Alergi terhadap pewarna kontras juga jarang terlihat tetapi dapat terjadi dan bisa menyebabkan gatal-gatal. [5]
Ahli radiologi atau seorang dokter yang terlatih untuk mengawasi dan menginterpretasikan pemeriksaan radiologi atau akan membaca hasil MRI Anda dan mengirimkan laporan tersebut ke dokter Anda. Dokter Anda akan menjelaskan arti dari hasil tes Anda dan apa yang harus dilakukan selanjutnya. [3]
1. Anonim. Different Types of MRI’s. Independent Imaging; 2020.
2. Anonim. Magnetic Resonance Imaging (MRI) - Body. Radiologyinfo; 2018.
3. Arefa Cassoobhoy, MD, MPH. MRI. WebMD; 2020.
4. Victoria Georgoff. How Much Does an MRI Cost?. Angie's List; 2015.
5. Judith Marcin, M.D, Peter Lam. MRI Scans: Definition, uses, and procedure. Medical news today; 2018.