Para wanita dengan keluhan payudara yang terasa berat, mungkin hal tersebut terjadi tak semata-mata karena ukuran payudara yang lebih besar.
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi ringan, hanya saja waspadai juga sejumlah risiko penyebab yang lebih serius.
Daftar isi
Ketika payudara mendadak menjadi lebih berat dari biasanya, mungkin ini dikarenakan siklus menstruasi [1,2].
Pada beberapa wanita, menstruasi dapat menjadi sebab utama pembengkakan dan nyeri pada payudara [1,2].
Peningkatan hormon progesteron dan estrogen menjadi alasan dasar mengapa ukuran kelenjar dan jaringan pada payudara menjadi lebih besar [1,2].
Jika payudara terasa berat pada kedua sisi, maka kemungkinan lebih besar disebabkan oleh siklus alami wanita satu ini dengan sejumlah gejala lain seperti berikut yang akan menyertai [1,2] :
Beberapa obat memiliki efek samping yang akan berpengaruh terhadap kondisi payudara [1].
Penggunaan obat hormon seperti penanganan kesuburan, pemakaian pil KB, dan terapi penggantian hormon biasanya akan menyebabkan sejumlah perubahan pada payudara [1,3].
Salah satu perubahan yang dimaksud adalah lebih beratnya payudara karena kadar hormon yang berfluktuasi [1,3].
Jika hormon progesteron atau estrogen terpengaruh oleh obat-obatan tersebut, hal ini mampu meningkatkan risiko terjadinya retensi cairan [1,3].
Cairan akan terakumulasi lebih banyak di dalam payudara sehingga tak hanya ukuran membesar, rasanya pun payudara akan lebih berat dari biasanya [1,3].
Selain obat hormon, antidepresan seperti citalopram dan sertraline yang tergolong dalam SSRI (selective serotonin reuptake inhibitors) juga memberikan efek serupa [1,4].
Maka coba tengok kembali obat apa saja yang sedang digunakan dan segera ke dokter untuk mengonsultasikan kemungkinan efek samping pada payudara.
Asam lemak dengan kadar tak seimbang di dalam sel tidak hanya menyebabkan jaringan payudara lebih sensitif [6].
Ketidakseimbangan ini juga turut menjadi salah satu penyebab umum ukuran payudara lebih besar dan menjadi lebih berat [6].
Payudara dapat menjadi lebih berat dan besar sebagai tanda bahwa seorang wanita sedang mengandung [1,6].
Pembengkakan ini adalah kondisi yang wajar karena perubahan hormon terjadi pada tubuh saat hamil [1,6].
Selain itu, biasanya payudara juga akan terasa lebih lembut ketika disentuh dan lebih sakit juga [1,6].
Keterlambatan menstruasi yang menyertai payudara berat dan besar dapat menandakan bahwa seorang wanita tengah hamil [1,6].
Hal ini juga biasanya disertai dengan beberapa keluhan lain seperti tubuh cepat lelah, mual, hingga muntah-muntah [7].
Pada proses menyusui, para wanita pasti akan merasakan payudara lebih berat dan terasa penuh [1,2,8].
Hal ini kerap disertai pula dengan rasa perih dan nyeri pada area puting [1,8].
Rasa berat dan penuh pada payudara biasanya berkaitan dengan pembengkakan karena penumpukan cairan ASI di dalam payudara [1,8].
Jika payudara membesar dan terasa lebih berat disertai nyeri, hal ini mungkin dikarenakan menyusui di mana beberapa keluhan lain yang bisa menyertai adalah [1] :
Wanita menyusui akan mengalami rangkaian gejala tersebut pada minggu pertama pada umumnya [1,8].
Semakin sering menyusui atau memompa ASI, maka biasanya keluhan-keluhan tersebut akan semakin sering timbul pula [1,8].
Perubahan pada payudara fibrokistik adalah kondisi yang umum terjadi dan tidak bersifat kanker [1,2,9].
Payudara dapat terasa lebih berat karena jaringan payudara menjadi lokasi penumpukan air sehingga mengalami pembengkakan [1,2,9].
Kondisi ini bisa terjadi kapan saja tanpa pola dan dapat dialami pada satu atau kedua payudara sekaligus [1].
Berikut ini adalah sederet keluhan perubahan payudara fibrokistik yang perlu dikenali dan diwaspadai [1,9] :
Fibrosis adalah istilah untuk kista yang hilang timbul pada payudara dan mampu menyebabkan jaringan payudara menebal serta lebih berat [10].
Mastitis atau radang jaringan payudara adalah salah satu kondisi yang disebabkan infeksi payudara dan menyebabkan payudara menjadi lebih berat [1,2,11].
Infeksi biasanya terjadi karena adanya sisa ASI yang mengendap atau menumpuk dan menyumbat saluran susu pada payudara ketika seorang wanita menyusui [1,2,11].
Ini menjadi peluang bagi bakteri untuk berkembang dan kemudian menginfeksi. Selain terasa berat, membengkak dan nyeri, gejala lainnya adalah [1,11] :
Payudara terasa berat jarang menjadi salah satu gejala kanker payudara [1].
Namun ketika jaringan payudara juga ikut membengkak dan memerah ditambah dengan ukuran serta berat yang tiba-tiba bertambah, kondisi ini perlu dicurigai [1,12].
Kecurigaan kanker biasanya menguat saat keluhan-keluhan ini menyertai [1,2,12] :
Ketika payudara terasa berat karena menstruasi, kehamilan dan menyusui, maka biasanya hal ini tak perlu dikhawatirkan karena payudara akan kembali normal usai ketiga proses tersebut [1].
Begitu pula dengan perubahan payudara fibrokistik karena gejala tak berbahaya dan hilang timbul [1].
Namun ketika sebab utama karena penggunaan obat tertentu, konsultasikan ke dokter untuk meminta alternatif obat pengganti.
Sementara untuk kasus radang, infeksi dan kanker dapat mencoba beberapa upaya berikut [1,2,11,12] :
1. Corinne O'Keefe Osborn. 7 Causes of Heavy Breasts. Healthline; 2018.
2. Holly Ernst, P.A. & Rachel Nall, MSN, CRNA. Why are my breasts sore before a period?. Medical News Today; 2018.
3. Elizabeth Chase, M.D., F.P.M.R.S. Is Your Birth Control Making Your Breasts Bigger?. Garrison Women's Health; 2020.
4. Anonim. Sertraline Side Effects. Drugs.com; 2020.
5. El Camino Health. 8 Ways to Manage Breast Pain and Tenderness. El Camino Health; 2021.
6. Agnieszka Żelaźniewicz & Bogusław Pawłowski. Breast size and asymmetry during pregnancy in dependence of a fetus's sex. American Journal of Human Biology; 2015.
7. Guannan Bai, Ida J. Korfage, Esther Hafkamp-de Groen, Vincent W. V. Jaddoe, Eva Mautner, & Hein Raat. Associations between Nausea, Vomiting, Fatigue and Health-Related Quality of Life of Women in Early Pregnancy: The Generation R Study. PLoS One; 2016.
8. Anonim. Management of breast conditions and other breastfeeding difficulties. Infant and Young Child Feeding: Model Chapter for Textbooks for Medical Students and Allied Health Professionals. Geneva: World Health Organization; 2009.
9. Kathryn Malherbe; Myra Khan; & Saira Fatima. Fibrocystic Breast Disease. National Center for Biotechnology Information; 2021.
10. Thomas A Wynn & Thirumalai R Ramalingam. Mechanisms of fibrosis: therapeutic translation for fibrotic disease. HHS Public Access; 2013.
11. Eve Boakes, Amy Woods, Natalie Johnson, & Naim Kadoglou. Breast Infection: A Review of Diagnosis and Management Practices. European Journal of Breast Health; 2018.
12. Fadi M. Alkabban & Troy Ferguson. Breast Cancer. National Center for Biotechnology Information; 2020.