8 Penyebab Payudara Terasa Berat

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Para wanita dengan keluhan payudara yang terasa berat, mungkin hal tersebut terjadi tak semata-mata karena ukuran payudara yang lebih besar.

Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi ringan, hanya saja waspadai juga sejumlah risiko penyebab yang lebih serius.

1. Menstruasi

Ketika payudara mendadak menjadi lebih berat dari biasanya, mungkin ini dikarenakan siklus menstruasi [1,2].

Pada beberapa wanita, menstruasi dapat menjadi sebab utama pembengkakan dan nyeri pada payudara [1,2].

Peningkatan hormon progesteron dan estrogen menjadi alasan dasar mengapa ukuran kelenjar dan jaringan pada payudara menjadi lebih besar [1,2].

Jika payudara terasa berat pada kedua sisi, maka kemungkinan lebih besar disebabkan oleh siklus alami wanita satu ini dengan sejumlah gejala lain seperti berikut yang akan menyertai [1,2] :

  • Pembengkakan pada payudara
  • Nyeri pada payudara
  • Nyeri yang menjalar dari payudara hingga ketiak dan area sekitarnya
  • Jaringan payudara mengalami penebalan

2. Efek Obat Tertentu

Beberapa obat memiliki efek samping yang akan berpengaruh terhadap kondisi payudara [1].

Penggunaan obat hormon seperti penanganan kesuburan, pemakaian pil KB, dan terapi penggantian hormon biasanya akan menyebabkan sejumlah perubahan pada payudara [1,3].

Salah satu perubahan yang dimaksud adalah lebih beratnya payudara karena kadar hormon yang berfluktuasi [1,3].

Jika hormon progesteron atau estrogen terpengaruh oleh obat-obatan tersebut, hal ini mampu meningkatkan risiko terjadinya retensi cairan [1,3].

Cairan akan terakumulasi lebih banyak di dalam payudara sehingga tak hanya ukuran membesar, rasanya pun payudara akan lebih berat dari biasanya [1,3].

Selain obat hormon, antidepresan seperti citalopram dan sertraline yang tergolong dalam SSRI (selective serotonin reuptake inhibitors) juga memberikan efek serupa [1,4].

Maka coba tengok kembali obat apa saja yang sedang digunakan dan segera ke dokter untuk mengonsultasikan kemungkinan efek samping pada payudara.

3. Asam Lemak Tidak Seimbang

Asam lemak dengan kadar tak seimbang di dalam sel tidak hanya menyebabkan jaringan payudara lebih sensitif [6].

Ketidakseimbangan ini juga turut menjadi salah satu penyebab umum ukuran payudara lebih besar dan menjadi lebih berat [6].

4. Kehamilan

Payudara dapat menjadi lebih berat dan besar sebagai tanda bahwa seorang wanita sedang mengandung [1,6].

Pembengkakan ini adalah kondisi yang wajar karena perubahan hormon terjadi pada tubuh saat hamil [1,6].

Selain itu, biasanya payudara juga akan terasa lebih lembut ketika disentuh dan lebih sakit juga [1,6].

Keterlambatan menstruasi yang menyertai payudara berat dan besar dapat menandakan bahwa seorang wanita tengah hamil [1,6].

Hal ini juga biasanya disertai dengan beberapa keluhan lain seperti tubuh cepat lelah, mual, hingga muntah-muntah [7].

5. Menyusui

Pada proses menyusui, para wanita pasti akan merasakan payudara lebih berat dan terasa penuh [1,2,8].

Hal ini kerap disertai pula dengan rasa perih dan nyeri pada area puting [1,8].

Rasa berat dan penuh pada payudara biasanya berkaitan dengan pembengkakan karena penumpukan cairan ASI di dalam payudara [1,8].

Jika payudara membesar dan terasa lebih berat disertai nyeri, hal ini mungkin dikarenakan menyusui di mana beberapa keluhan lain yang bisa menyertai adalah [1] :

  • Demam ringan
  • Puting rata
  • Kemerahan di area payudara
  • Payudara lebih hangat dan lembut ketika disentuh
  • Payudara terasa keras saat ditekan
  • Payudara terasa nyeri seperti menusuk

Wanita menyusui akan mengalami rangkaian gejala tersebut pada minggu pertama pada umumnya [1,8].

Semakin sering menyusui atau memompa ASI, maka biasanya keluhan-keluhan tersebut akan semakin sering timbul pula [1,8].

6. Perubahan Payudara Fibrokistik

Perubahan pada payudara fibrokistik adalah kondisi yang umum terjadi dan tidak bersifat kanker [1,2,9].

Payudara dapat terasa lebih berat karena jaringan payudara menjadi lokasi penumpukan air sehingga mengalami pembengkakan [1,2,9].

Kondisi ini bisa terjadi kapan saja tanpa pola dan dapat dialami pada satu atau kedua payudara sekaligus [1].

Berikut ini adalah sederet keluhan perubahan payudara fibrokistik yang perlu dikenali dan diwaspadai [1,9] :

  • Keluar cairan dari puting dengan warna kecoklatan atau kehijauan
  • Terdapat benjolan yang bila disentuh dapat bergerak
  • Nyeri pada payudara yang akan terasa semakin hebat ketika menstruasi
  • Nyeri biasanya menjalar hingga area lengan bawah dan ketiak

Fibrosis adalah istilah untuk kista yang hilang timbul pada payudara dan mampu menyebabkan jaringan payudara menebal serta lebih berat [10].

7. Infeksi

Mastitis atau radang jaringan payudara adalah salah satu kondisi yang disebabkan infeksi payudara dan menyebabkan payudara menjadi lebih berat [1,2,11].

Infeksi biasanya terjadi karena adanya sisa ASI yang mengendap atau menumpuk dan menyumbat saluran susu pada payudara ketika seorang wanita menyusui [1,2,11].

Ini menjadi peluang bagi bakteri untuk berkembang dan kemudian menginfeksi. Selain terasa berat, membengkak dan nyeri, gejala lainnya adalah [1,11] :

  • Demam
  • Kemerahan di payudara
  • Benjolan pada jaringan payudara (dapat berupa penebalan juga)
  • Payudara saat disentuh terasa hangat dan lebih lembut
  • Sensasi panas dan terbakar menyertai rasa nyeri (terutama saat sedang menyusui)

8. Kanker Payudara

Payudara terasa berat jarang menjadi salah satu gejala kanker payudara [1].

Namun ketika jaringan payudara juga ikut membengkak dan memerah ditambah dengan ukuran serta berat yang tiba-tiba bertambah, kondisi ini perlu dicurigai [1,12].

Kecurigaan kanker biasanya menguat saat keluhan-keluhan ini menyertai [1,2,12] :

  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Puting payudara masuk ke dalam
  • Sensasi panas terbakar pada payudara
  • Kulit payudara terdapat kerutan
  • Kulit payudara tampak keunguan atau memar

Cara Mengatasi Payudara Terasa Berat

Ketika payudara terasa berat karena menstruasi, kehamilan dan menyusui, maka biasanya hal ini tak perlu dikhawatirkan karena payudara akan kembali normal usai ketiga proses tersebut [1].

Begitu pula dengan perubahan payudara fibrokistik karena gejala tak berbahaya dan hilang timbul [1].

Namun ketika sebab utama karena penggunaan obat tertentu, konsultasikan ke dokter untuk meminta alternatif obat pengganti.

Sementara untuk kasus radang, infeksi dan kanker dapat mencoba beberapa upaya berikut [1,2,11,12] :

  • Mengonsumsi obat pereda nyeri.
  • Menggunakan obat antibiotik jika disebabkan infeksi bakteri (harus dengan resep dokter).
  • Memberi pijatan pada payudara.
  • Mengompres hangat payudara bila terjadi pembengkakan.
  • Mengenakan bra sesuai ukuran payudara dan yang nyaman bagi payudara.
  • Pada kasus kanker, obat antikanker, kemoterapi, radioterapi hingga operasi adalah tindakan medis yang umumnya dokter berikan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment