Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Selada batang sama dengan buah dan sayuran lainnya memiliki kandungan gizi vitamin dan mineral yang cukup beragam. Vitamin A dan C serta vitamin lainnya berfungsi sebagai antioksidan dan meningkatkan daya
Daftar isi
Selada batang merupakan bagian dari anggota selada yang memiliki jenis yang berbeda. Selada batang memiliki nama latin lactuca sativa var. angustana dan memiliki ciri yang berbeda dari selada pada umumnya.
Tanaman ini berasal dari Cina yang kemudian diperkenalkan ke daerah barat dan dikenal dengan nama selada asparagus karena bentuknya berbatang [1].
Selada batang memiliki ciri daun berukuran besar dan bulat panjang dengan ukuran panjang mencapai 40 cm dan lebar 15 cm. Warna daun selada batang berwarna hijau muda atau hijau tua.
Selada batang memiliki batang yang cukup tebal dan berlapis yang ukurannya dapat mencapai 20 cm dan memiliki diameter 4 cm. Batang nya biasa digunakan sebagai campuran salad atau masakan Cina (Chinese food)[4].
Berikut ini kandungan nutrisi 100 gram selada batang mentah menurut data USDA (United State Department of Agriculture) :
Nama | Jumlah | Unit |
Air | 94.5 | g |
Energi | 18 | kcal |
Protein | 0.85 | g |
Lemak Total | 0.3 | g |
Serat | 1.7 | g |
Kalsium | 39 | mg |
Zat Besi | 0.55 | mg |
Magnesium | 28 | mg |
Fosfor | 39 | mg |
Kalium | 330 | mg |
Sodium | 11 | mg |
Zinc | 0.27 | mg |
Copper | 0.04 | mg |
Mangan | 0.68 | mg |
Vitamin C | 19.5 | mg |
Thiamin | 0.055 | mg |
Riboflavin | 0.07 | mg |
Niasin | 0.55 | mg |
Vitamin B-6 | 0.05 | mg |
Total Folat | 46 | µg |
Vitamin A | 175 | µg |
Selada batang memiliki kandungan vitamin yang tinggi salah satunya adalah vitamin A.
Selada batang memiliki kandungan vitamin A sebesar 175 µg per 100 gram selada batang mentah. Selain itu selada batang juga memiliki kandungan 330 mg kalium[4].
Selada batang memiliki beberapa senyawa yang tersebar mulai dari daun hingga pada bagian batangnya. Pada bagian daun selada batang terdapat beberapa mineral seperti zat besi, magnesium, kalsium dan zinc [1].
Sedangkan pada batang selada terdapat beberapa senyawa yang sangat banyak, seperti kandungan vitamin A yang tinggi, kalium, vitamin K, vitamin B-6 atau peridoxin.
Selain itu, pada batang selada batang juga mengandung serat dan folat yang lebih banyak dibandingkan pada bagian daunnya.
Perlu diketahui juga, bahwa mengkonsumsi 100 gram batang dari selada batang dapat memenuhi kebutuhan vitamin A pada tubuh sebesar 117% setiap harinya [4].
Selada batang diketahui merupakan sayurang yang sehat dan aman untuk dimakan. Selain itu, selada batang juga memiliki beberapa kandungan gizi dan senyawa yang banyak yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Berikut ini beberapa manfaat selada batang untuk kesehatan tubuh :
Selada batang diketahui memiliki kandungan kalori yang sangat dikit jumlahnya yaitu sekitar 18 kcal per 100 g nya.
Hal ini lah yang membuat selada batang sangat aman dijadikan makanan atau cemilan bagi yang sedang melakukan program diet.
Selain itu, selada batang juga mengandung serat yang sangat banyak dan dapat menyebabkan rasa kenyang yang lebih lama.
Makanan yang kaya akan serat memang sedikit lebih lama dicerna oleh tubuh karena mengandung kabohidrat kompleks di dalamnya.
Folat merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan bagi ibu hamil bagi perkembangan janin, terutama pada trisemester pertama dan selada batang merupakan salah satu sayuran yang mengandung senyawa folat yang banyak.
Senyawa folat diketahui berfungsi sebagai metabolisme enzim yang diperlukan untuk sintesis DNA yang memainkan peranan penting dalam mencegah cacat tabung saraf pada janin selama kehamilan.
Selain itu, terdapat lebih banyak vitamin C dan serat yang membantu menjaga perkembangan janin ibu hamil agar lebih sehat dan tidak rentan terhadap penyakit [13].
Selada batang yang masih segar merupakan sumber dari vitamin-A dan B-karoten. Selada batang memiliki kandungan vitamin-A yang sangat tinggi dari 100 gram selada batang memiliki 3100 IU.
Tingginya vitamin-A pada selada batang sangat baik dikonsumsi untuk kesehatan mata.
Vitamin-A memiliki fungsi untuk metabolisme sel yang terdapat pada lapisan luar retina yang berfungsi untuk mengatur penerimaan cahaya pada kondisi gelap dan terang [8].
Vitamin-K yang terdapat pada selada batang dibutuhkan oleh tulang di dalam tubuh untuk menjaga kepadatan tulang.
Vitamin-K berperan dalam merangsang aktivitas osteocalcin yang merupakan molekul kalsium pada tulang yang berguna untuk pertumbuhan tulang dan proses pengerasan atau mineralisasi pada tulang [9].
Selain itu, pada selada batang juga terdapat kandungan vitamin B6 yang berguna untuk mengurangi proses tulang keropos dengan cara mengurangi kerusakan pada kolagen.
Perlu diketahui, kolagen merupakan protein yang terdapat pada tulang yang berfungsi sebagai perekat.
Selada Batang merupakan sayuran yang kurang populer di kalangan masyarakat indonesia. Namun faktanya, sayuran ini mempunyai segudang gizi dan manfaat yang baik bagi kesehatan, terlebih lagi bagus untuk asupan vitamin-A
Selada batang memiliki berbagai macam manfaat kesehatan di dalamnya, namun tak menutup kemungkinan bahwa selada batang juga memiliki beberapa efek samping yang ditimbulkan.
Berikut ini beberapa efek samping yang ditimbulkan oleh selada batang :
Batu ginjal merupakan penyakit yang disebabkan karena terdapat material keras seperti batu yang memenuhi ginjal.
Material keras yang menyerupai batu ini berasal dari menumpuknya asam oksalat pada tubuh yang berikatan dengan kalsium. Asam oksalat sendiri merupakan senyawa organik yang terdapat pada tubuh mahluk hidup.
Selada batang merupakan salah satu tanaman yang banyak mengandung asam oksalat.
Apabila selada batang terlalu sering dikonsumsi, dapat mengakibatkan terbentuknya senyawa yang tak larut dan tidak bisa diserap oleh tubuh berupa kristal yang dapat menyebabkan nyeri dan batu ginjal.
Untuk pencegahan menumpuknya asam oksalat pada tubuh, sebaiknya di imbangi dengan memakan makanan yang kaya akan probiotik, karena probiotik dapat mengikat asam oksalat dan mengurangi kadarnya dalam tubuh [12].
Apapun yang berlebih selalu akan menimbulkan efek yang tidak baik, tidak terkecuali memakan selada batang. Konsumsi berlebih selada batang dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya.
Seperti pada selada pada umumnya selada batang juga memerlukan pestisida untuk mengurangi kerusakan yang ditimbulkan oleh hama.
Zat pestisida ini akan meninggalkan residu yang menempel pada daun dan batang selada. Hal ini lah yang berbahaya bagi para konsumen.
Residu pestisida yang tak kasat mata dapat tertelan oleh konsumen jika cara pengolahan pada selada batang tidak bersih dan terkesan kotor.
Zat kimia ini jika tertelan dan menumpuk di dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai macam penyakit kronis. Alih-alih ingin mendapatkan gizi baik dari selada batang malah akan menyebabkan penyakit.
Maka dari itu, untuk mengurangi resiko residu pestisida yang tertinggal pada batang atau daun selada batang, sebaiknya rendam terlebih dahulu dengan larutan garam agar residu pestisida yang tertinggal dapat terangkat.
Setelah itu, jangan lupa mencuci nya dengan air yang mengalir sampai bersih. Khusus pada bagian batangnya kupas kulitnya, karena residu pestisida lebih banyak tertinggal pada daerah kulit batang [10,11].
Resiko terkonsumsinya residu pestisida oleh konsumen dapat dikurangi dengan melakukan pencucian dan pengupasan kulit luar pada buah atau sayuran. Ini dikarenakan bagian kulit merupakan bagian yang sering terpapar pestisida.
Selada batang memiliki begitu banyak kandungan gizi di dalamnya dan sehat untuk dikonsumsi.
Namun, untuk mendapatkan kandungan gizi yang maksimal diharapkan untuk memilih selada batang dengan kualitas yang baik dan hal itu diperlukan cara atau tips dalam memilih selada batang.
Berikut ini beberapa tips dalam memilih selada batang
Pentingnya mengetahui tentang cara memilih selada batang dapat menghindarkan kita dari memilih selada yang berkualitas rendah dan memiliki kandungan gizi yang rendah.
Cara penyimpanan selada batang harus dilakukan dengan cara yang benar agar selada batang dapat bertahan lama atau tidak membusuk.
Selain itu cara peyimpanan juga dapat menentukan gizi dan tekstur pada selada batang, berikut ini cara penyimpanan selada batang yang benar :
Selada batang memiliki berbagai manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh, namun selada batang harus diolah dan dikonsumsi secara tepat agar menjadi makanan yang kaya akan gizi dan sehat.
Dalam mengolah selada batang apapun caranya, sebaiknya jangan terlalu lama karena dapat merusak tekstur renyah dan gizi yang ada di dalamnya.
berikut ini beberapa tips dalam mengkonsumsi dan mengelolah selada batang:
Makanan Untuk Diet
Makanan Bagi Ibu Hamil
Pengolahan yang tepat dapat memaksimalkan penyerapan kandungan gizi dan senyawa yang terdapat pada selada batang.
1. James M. Stephens. 2018. The Institute of Food and Agricultural Sciences. Celtuce—Lactuca sativa var.asparagina L
2. E. Křístková, I. Doležalová, A. Lebeda, V. Vinter, A. Novotná. 2008. Horticultural Science (3): 113–129. Description of morphological characters of lettuce (Lactuca sativa L.) genetic resources.
3. Ruth. 2020. Garden Organic Organization United Kingdom. Stem Lettuce from Taiwan.
4. Anonym. 2019. United State Department of Agriculture. Celtuce, raw.
5. Reader, L. 2003. University of Arizona Cooperative Extension, Maricopa County Journal. A Bountiful Garden Lettuce for the Cool Season
6. James M. Stephens. 2018. Horticultural Sciences Department, UF/IFAS Extension University of Florida. Celtuce-Lactuca sativa var.asparagina
7. Stone Barns Center for Food and Agriculture. 2020. Around The Farm. Celtuce 101
8. Ludmila Bogacz-Radomska, Joanna Harasym. 2018. Food Quality and Safety. β-Carotene—properties and production methods
9. Fernandez, I., Gil., T.H., Gracia, M.A.A. Pingarron, M. C., dan Jerez, L.B. 2006. Medicina Patologial Oral Cirugia Buccal, 11. Physiological Bases of Bone Regeneration ll, Histology and Physiology of Bone Tissue.
10. Kulwant Singh Sandhu, Usha Bajwa. 2011. Journal of Food Science and Technology. Effect of handling and processing on pesticide residues in food- a review
11. Talat Parween, Sumira Jan, Sumira Mahmooduzzafar, Tasneem Fatma & Zahid Hameed Siddiqui. 2016. Critical Reviews in Food Science and Nutrition 56:1, 160-179. Selective Effect of Pesticides on Plant—A Review.
12. Susan R Marengo, Andrea MP Romani. 2015. Nature Clinical Practice Nephrology vol 4 no 7. Oxalate in renal stone disease: The terminal metabolite that just won't go away
13. Subit Barua, Salomon Kuizon and Mohammed A Junaid. 2014. Journal of Biomedical Science 21:77. Folic acid supplementation in pregnancy and implications in health and disease