Selulit merupakan sebuah kondisi kulit yang tampak bergaris-garis namun pecah menyerupai kulit jeruk akibat lemak yang menimbun tepat di bawah lapisan kulit [1,2,6].
Selulit berbeda dari stretch mark walaupun terlihat memiliki kemiripan [1].
Selulit tidak hanya terjadi pada orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan, sebab mereka yang bertubuh kurus pun berpotensi mengalami selulit [1,2,6].
Area tubuh yang mengalami selulit umumnya adalah lengan, paha, bokong, serta perut [1,2,6].
Sementara itu, stretch mark merupakan garis atau guratan yang berwarna merah dan dialami oleh hampir 90% wanita yang sedang hamil [13].
Stretch mark adalah hasil dari kulit yang meregang sebab kulit akan mengembang akibat kenaikan berat badan selama kehamilan dan saat janin terus bertumbuh besar di dalam perut [13].
Daftar isi
Selulit dapat timbul pada bagian tubuh mana saja, termasuk di lengan.
Selulit akan lebih mudah timbul pada area tubuh dengan jaringan lemak alami yang berkadar tinggi [1,2].
Oleh sebab itu, lengan seringkali menjadi bagian tubuh tempat terjadinya selulit karena jaringan lemak pun ada di sana [1,2].
Penyebab utama selulit dapat timbul dan berkembang di lengan adalah jaringan lemak yang lebih dalam pada lengan [1,2].
Selain itu, sejumlah faktor berikut dapat menjadi peningkat risiko seseorang mengalami selulit di lengan [1,2,3,4].
Baik timbul di lengan maupun di bagian tubuh lain, pada dasarnya selulit selalu ditandai dengan garis atau guratan dengan warna lebih terang dari warna kulit alami [1,2,5].
Garis atau guratan tersebut menyerupai kulit jeruk atau keju cottage di mana saat menyentuh permukaan kulit dengan selulit akan terasa tidak merata [1,5].
Selulit sebenarnya tidak terlalu berbahaya walaupun cukup mengganggu penampilan fisik.
Namun ada kalanya, selulit tetap perlu memperoleh penanganan karena kulit tampak kurang baik.
Hal ini perlu dikonsultasikan dan didiskusikan dengan dokter spesialis kulit atau bahkan dokter bedah plastik untuk mengetahui perawatan apa saja yang tersedia untuk mengatasi selulit.
Selulit pada bagian lengan memang akan lebih mudah terlihat, oleh sebab itu mungkin diperlukan adanya perawatan untuk setidaknya mengurangi penampakannya.
Selulit dapat diatasi dengan metode alami maupun medis.
Metode alami dapat dicoba lebih dulu sebagai bentuk penanganan mandiri sebelum akhirnya dapat berkonsultasi dengan dokter.
Berikut ini adalah sejumlah cara yang bisa coba dilakukan untuk menangani selulit di lengan.
Perubahan pola hidup, seperti pola diet dan olahraga sangat dianjurkan untuk mengatasi selulit.
1. Berolahraga
Olahraga rutin mampu setidaknya mengurangi penampakan selulit walaupun pada beberapa kasus berhasil menghilangkannya [1,6].
Olahraga dengan tujuan membangun otot dapat membantu menyusutkan timbunan lemak yang semula terlalu banyak [1,6].
Karena selulit terjadi pada bagian lengan, maka pastikan untuk memilih olahraga yang berfokus pada pembentukan otot lengan [1,6].
Meski begitu, tetap lakukan olahraga lain selain olahraga yang berfokus pada lengan, sebab itu saja biasanya tidak cukup untuk menghilangan selulit [1].
Berikut ini adalah jenis-jenis olahraga yang dapat dikombinasi untuk mengatasi selulit, membakar lemak dan kalori, serta memperkuat tubuh [1].
Sekalipun sebelumnya tidak pernah atau jarang olahraga tetap bisa memulainya asalkan secara perlahan dan dengan pemilihan jenis olahraga yang tidak terlalu berat di awal.
Intensitas dapat ditingkatkan seiring tubuh yang sudah terbiasa dengan latihan fisik.
Beberapa olahraga yang juga dapat dipraktekkan karena berfokus pada pengecilan lengan dan pembentukan otot lengan adalah :
Bicep curl merupakan latihan fisik yang bertujuan merampingkan lengan dan menyempurnakan bentuk lengan [1,7].
Oleh karena itu, olahraga ini berfokus pada bisep, yakni otot lengan bagian depan [1,7].
Hal ini bisa dilakukan dengan lebih dulu mengambil posisi berdiri dengan kaki terbuka selebar pinggul [7].
Gunakan 2 buah dumbbell atau barbel 3-5 kilogram, masing-masing tangan memegang satu [7].
Angkat dumbbell atau barbel tersebut dengan menekuk siku namun badan tetap dalam kondisi tegap agar perut terasa tertahan; angkat dan turunkan sampai 10 hitungan [7].
Di awal hitungan tidak perlu terlalu banyak, sebab hitungan dapat ditingkatkan seiring bertambahnya stamina dan menguatnya tubu [7].
Latihan fisik lainnya yang dapat membantu mengatasi selulit pada lengan adalah bench press [8].
Namun sebenarnya, bench press biasa dilakukan untuk juga menguatkan dan memperbesar otot dada [8].
Fokus pada olahraga ini adalah trisep, otot dada besar serta otot pundak atas dan tengah [8].
Pada latihan bench press, akan terdapat bangku yang menjaid tempat berbaring [8].
Berbaringlah di atasnya dengan posisi tubuh rileks dan tangan terentang ke kedua sisi tubuh [8].
Tangan kemudian memegang tiang pengangkat dengan jarak antar tangan selebar bahu saja; mulai angkat tiang dari rak dan tempatkan di atas dada bagian tengah untuk melakukan pemanasan [8].
Jika pemanasan sudah selesai, tambahkan beban usai mengembalikan tiang ke rak; dalam hal ini, panduan dan bantuan instruktur akan meningkatkan keamanan selama latihan angkat beban [8].
Jika sudah dalam posisi yang nyaman kembali, mulai naik dan turunkan tiang secara pelan-pelan [8].
Untuk berapa set dan hitungan per set-nya, tanyakan kepada instruktur latihan agar lebih aman; biasanya di antara setiap set dapat beristirahat sekitar 90-120 detik [9].
2. Menurunkan Berat Badan
Menurunkan berat badan adalah cara lainnya yang dapat dilakukan untuk menangani selulit pada lengan karena selulit berkaitan dengan penumpukan lemak [1,2].
Jika memang tubuh mengalami kelebihan berat badan atau cenderung obesitas, menurunkan berat badan dapat membantu menyusutkan lemak [1,2].
Untuk diet yang benar dan sehat, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi sehingga tak hanya berhasil menurunkan berat badan, selulit pun dapat dihilangkan [1,2].
Meski demikian, massa tubuh seseorang sebesar apapun itu tetap memiliki risiko mengembangkan selulit [1,2].
Jika memang selulit terjadi sekalipun tubuh tidak kelebihan berat badan, maka cukup mencari cara untuk menghilangkan selulit saja [1,2].
3. Detoksifikasi
Selain berolahraga dan menurunkan berat badan, detoksifikasi pun diperlukan [10].
Bagi pemilik selulit di lengan yang memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol, makanan olahan, makanan berlemak jenuh tinggi, makanan berkarbohidrat tinggi, merokok, dan mengonsumsi kafein, maka seluruh asupan ini sebaiknya dihindari sama sekali [1,10].
Hal ini pun berlaku bagi pengguna diuretik, obat tidur, pil diet dan laksatif di mana sebaiknya mulai mengonsumsi makanan-makanan menyehatkan seperti buah dan sayuran segar, gandum, dan makanan kaya serat serta mengasup lebih banyak air putih [1,10].
4. Melindungi Kulit
Selain menempuh diet sehat, hindarkan kulit lengan dari paparan sinar matahari berlebihan.
Oleh karena itu, biasakan menggunakan tabir surya setiap hari dan hindari berjemur di bawah matahari langsung.
Ketika selulit terlalu sulit untuk diatasi dengan perubahan gaya hidup atau pemilik selulit ingin segera menghilangkannya, maka tindakan-tindakan medis berikut adalah yang paling direkomendasikan :
Pada prosedur ini, tenaga medis akan memberikan tanda terlebih dulu pada area lengan pasien sebagai target lemak yang ingin dihancurkan [10,11].
Setelah itu, prosedur ini akan diterapkan menggunakan aplikator yang menyerupai penyedot debu usai dokter mengoles rata gel pad pada area lengan yang selulitnya akan diangkat [10,11].
Pemberian gel pad tersebut bertujuan memberi perlindungan terhadap kulit selama penggunaan aplikator tersebut [10].
Dari aplikator akan keluar suhu dingin yang sudah diatur oleh dokter; suhu dingin ini ditargetkan langsung ke lemak pada lengan pasien [10,11].
Dokter menggunakan aplikator ini untuk mengisap lemak-lemak penyebab terbentuknya selulit ke dalam hallow applicator [10,11].
Selama proses pengisapan tersebut, pasien akan merasakan sensasi kulit sedang dicubit atau ditarik dengan rasa sakit yang minimum [10].
Usai mengisap menggunakan aplikator, dokter memberi pijatan pada area lengan supaya jaringan dalam yang membeku bisa pecah dan sel-sel lemak yang pecah ini terserap alami oleh tubuh [10,11].
Prosedur ini memakan waktu sekitar 1-3 jam dan agar lebih yakin untuk menempuh tindakan ini, berkonsultasi dengan dokter secara detail sangat dianjurkan [11].
2. Terapi Laser
Terapi laser juga merupakan tindakan medis yang banyak diandalkan untuk menghilangkan selulit, termasuk selulit yang timbul di lengan [1,10].
Prosedur ini dilakukan dengan meletakkan alat laser di bawah kulit supaya kolagen pecah lalu selulit dapat diperhalus [1,10].
Terapi laser pun diketahui tidak memakan waktu lama, sebab hanya 45-60 menit pasien perlu menjalaninya dan tidak perlu rawat inap [.
3. Acoustic Wave Therapy
Prosedur ini dapat pasien tempuh jika selulit di lengan terjadi karena adanya gangguan peredaran darah [10,12].
Tenaga medis akan mengoleskan gel lebih dulu pada area lengan pasien lalu menggunakan transducer untuk terapi ini [10,12].
Gelombang suara akan dikirim oleh transducer ke dalam tubuh pasien dengan tujuan memecah selulit [10,12].
Tidak seperti terapi laser yang dapat ditempuh minimal satu sesi, pasien perlu menjalani acoustic wave therapy setidaknya beberapa sesi untuk mengalami perkembangan [10,12].
4. Prosedur Bedah
Pada beberapa kasus selulit, pasien juga dapat memilih tindakan bedah yang bertujuan memperhalus kulit lengan [1,10].
Salah satu prosedur bedah yang dapat dipertimbangkan adalah grafting dengan hasil yang bisa bertahan sekitar 2-3 tahun mendatang [1,10].
Hanya saja, pasien perlu waspada terhadap sejumlah efek sampingnya, seperti perdarahan dan rasa nyeri yang lebih parah dari terapi selulit lainnya.
5. Retinol
Selain tindakan medis berupa terapi laser atau operasi, penggunaan krim retinol 0,3% terbukti mampu mengatasi selulit [1,10].
Ini karena retinol yang digunakan sehari 1-2 kali secara rutin dapat menebalkan kulit sehingga sedikit demi sedikit memudarkan selulit [1,10].
6. Krim Anti Selulit
Obat oles anti selulit juga dapat meningkatkan tekstur kulit [1,10].
Bila ingin mempertimbangkan obat semacam ini, cari krim dengan kandungan asam alfa hidroksi, retinol, kafein, dan aminophylline [1,10].
Apakah selulit di lengan bisa dicegah?
Selulit tidak dapat dicegah sebab seringkali selulit timbul karena usia yang semakin bertambah tua [1].
Namun dengan mengetahui apa saja faktor risiko selulit pada lengan, setidaknya ada beberapa faktor yang dapat coba diminimalisir.
Memiliki pola diet sehat dan olahraga rutin juga mampu memperlambat perkembangan selulit [1].
Jika gejala selulit sudah mulai nampak, segera ke dokter spesialis kulit untuk konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut.
1. Daniel Bubnis, M.S., NASM-CPT, NASE Level II-CSS & Kristeen Cherney. Cellulite on Arms: Why You Have It and How to Get Rid of It. Healthline; 2019.
2. Kamila Tokarska, Sławomir Tokarski, Anna Woźniacka, Anna Sysa-Jędrzejowska, & Jarosław Bogaczewicz. Cellulite: a cosmetic or systemic issue? Contemporary views on the etiopathogenesis of cellulite. Advances in Dermatology and Allergology; 2018.
3. Lawrence S. Bass, MD & Michael S. Kaminer, MD. Insights Into the Pathophysiology of Cellulite: A Review. Dermatologic Surgery; 2020.
4. Tsay-I Chiang, I-Chang Chang, Hsueh-Hui Lee, Kuang hui Hsieh, Yung-Wei Chiu, Te-Jen Lai, Jer-Yuh Liu, Li-Sung Hsu, & Shao-Hsuan Kao. Amelioration of estrogen deficiency-induced obesity by collagen hydrolysate. International Journal of Medical Sciences; 2016.
5. Enzo Emanuele. Cellulite: advances in treatment: facts and controversies. Clinics in Dermatology; 2013.
6. Daniel P Friedmann, Garrett Lane Vick, & Vineet Mishra. Cellulite: a review with a focus on subcision. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology; 2017.
7. Jason McWalter. Bicep Curl. ClassPass; 2021.
8. Daniel Bubnis, M.S., NASM-CPT, NASE Level II-CSS & Jane Chertoff. What Muscles Do Bench Presses Work?. Healthline; 2019.
9. Tony Gentilcore, C.S.C.S. The One Exercise You Must Do After You Bench Press. Men's Health; 2017.
10. Mayo Clinic Staff. Cellulite - Treatment. Mayo Clinic; 2019.
11. Nils Krueger, Sophia V Mai, Stefanie Luebberding, & Neil S Sadick. Cryolipolysis for noninvasive body contouring: clinical efficacy and patient satisfaction. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology; 2014.
12. Doris Hexsel, Fernanda Oliveira Camozzato, Aline Flor Silva & Carolina Siega. Acoustic wave therapy for cellulite, body shaping and fat reduction. Journal of Cosmetic & Laser Therapy; 2017.
13. K Korgavkar & F Wang. Stretch marks during pregnancy: a review of topical prevention. British Journal of Dermatology; 2015.