Penyakit & Kelainan

Selulit: Penyebab – Gejala dan Cara Mengobati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Selulit adalah istilah yang digunakan ketika adanya cekukan dan tonjolan pada kulit. Selulit dapat mengenai baik pria dan wanita, namun hal ini lebih umum terjadi pada wanita, karena distribusi lemak,

Selulit adalah kondisi yang menyebabkan permukaan kulit kelihatan bergelombang, tidak rata dan sedikit menggumpal di lengan atas, pinggul, perut, pantat dan paha bagian belakang. [2,3]

gambar: Medicals News Today

Kondisi ini dapat menyerang baik pria maupun wanita namun umumnya dialami oleh wanita karena alasan perbedaan distribusi lemak, otot, dan jaringan ikat. [2,4]

Apa itu Selulit?

Selulit adalah timbunan lemak di bawah kulit yang menyebabkan permukaan kulit tampak seperti gumpulan atau bergelombang di area lengan, perut, pinggul, pantat dan paha. [1, 2, 3]

Walaupun selulit adalah timbunan lemak, harus diketahui bahwa selulit itu bukanlah lemak. Selulit muncul karena tumpukan lemak di antara jaringan ikat penyambung kulit dan lapisan otot di bawahnya. [1,4,5]

Pertambahan lemak itu kemudian mendorong kulit ke atas, sementara jaringan ikat terus menekan ke bawah. Kondisi inilah yang menyebabkan permukaan kulit tampak bergumpal, bergelombang dan tidak rata. Dalam dunia kedokteran selulit dikenal dengan istilah edematous fibrosclerosis panniculopathy (edematous fibrosclerotic panniculopathy/EFP). [5]

Faktor penyebab selulit belum diketahui dengan jelas, namun beberapa kondisi seperti pertambahan usia, kelainan genetik, paska kelahiran, pertambahan berat badan, dehidrasi, pola makan tidak teratur, tidak pernah atau jarang berolahraga, jenis kelamin dan perubahan hormon adalah kondisi-kondisi yang dicurigai mendukung pertumbuhan selulit. [4]

Selulit tidak dapat dihilangkan sepenuhnya. Beberapa kombinasi perawatan medis diyakini dapat menghilangkan selulit namun keadaan tersebut hanya sementara. [3, 4, 5]

Walaupun demikian, banyak orang merasa puas menjalani beberapa perawatan selulit seperti, terapi gelombang akustik, perawatan laser, pijat bagian tubuh yang terkena selulit dan lain sebagainya. [3,4,5]

Fakta Tentang Selulit

Berikut ini beberapa fakta tentang Selulit: [1,2,3,4,5]

  • Selulit Bukan Lemak

Beberapa orang percaya bahwa selulit itu merupakan lemak. Sayangnya, itu hanyalah mitos. Memang selulit adalah timbunan lemak, tetapi selulit itu bukanlah lemak. Selulit terjadi karena penyusutan tali jaringan fibrosa yang mengikat kulit. Sehingga baik pria maupun wanita bisa mengalami kondisi tersebut.

  • Wanita Lebih Rentan terhadap Selulit

Selulit dapat dialami oleh pria dan wanita. Namun karena perbedaan distribusi lemak, otot, dan jaringan ikat antara pria dan wanita, maka kaum hawa dicurigai lebih rentan terhadap selulit. Diperkirakan 80-90 persen wanita bisa mengalami selulit.

  • Pertumbuhan Selulit pada Wanita Dipengaruhi oleh Usia

Hormon tampaknya berpengaruh terhadap pertumbuhan selulit untuk kaum hawa. Seiring bertambahnya usia seorang wanita, tubuh akan semakin kurang memproduksi hormon estrogen yaitu hormon yang membantu menjaga pembuluh darah mengalir dengan lancar.

Apabila hormon estrogen berkurang, maka sirkulasi darah tidak lancar, akibatnya, jaringan ikat melemah dan pertumbuhan selulit bisa semakin bertambah.

  • Selulit juga Dikenal dengan Istilah “kulit jeruk” Karena Teksturnya

Selulit adalah kondisi kulit dengan permukaan bergelombang atau bergumpal akibat timbunan lemak di bawah kulit. Sebab teksturnya seperti kulit jeruk (orange-peel skin), maka selulit seringkali disebut dengan istilah tersebut.

  • Selulit Tidak bisa Dihilangkan Sepenuhnya

Walaupun ada banyak jenis perawatan yang tersedia, namun efek kesembuhan sebagian besar hanya bersifat sementara. Hal ini barangkali berkaitan dengan faktor hormon atau masalah genetika yang turut mempengaruhinya.

  • Pola Hidup yang Sehat dapat Menimalisir Pertumbuhan Selulit

Menjalani pola hidup yang sehat seperti mengontrol berat badan, menjaga pola makan, rajin berolahraga, tidak merokok dan mengonsumsi alkohol, dipercaya dapat meminimalisir pertumbuhan selulit. Misalnya dengan rajin berolahraga maka aliran darah semakin lancar dan juga bisa melemahkan jaringan ikat di bawah kulit.

Penyebab Selulit

Sebenarnya belum ada kepastian dari penelitian para ahli tentang penyebab munculnya selulit baik untuk pria maupun wanita. Namun tampaknya, para ahli mencurigai bahwa interaksi antara jaringan ikat pada lapisan dermatologis yang terletak di bawah permukaan kulit, dan lapisan lemak yang berada tepat di bawahnya adalah penyebab timbulnya selulit. [1,5]

Untuk pria, jaringan ikat pada lapisan dermatologis memiliki struktur berselang-seling, hal inilah yang mungkin menjelaskan mengapa pria lebih kecil kemungkinannya memiliki selulit daripada wanita. [1,4,5]

Sedangkan untuk wanita, sel lemak dan jaringan ikat pada lapisan tersebut tersusun vertikal. Jika sel-sel lemak menonjol ke dalam lapisan kulit, maka timbul kesan munculnya selulit. [5]

Selulit bisa menjadi lebih terlihat seiring bertambahnya umur, karena umur makin tua maka membuat kulit lebih tipis dan juga kehilangan elastisitas. [5]

Berikut ini beberapa kondisi yang dicurigai sebagai penyabab timbulnya selulit; [1,2,4,5]

  • Hormon

Hormon rupanya sangat berpengaruh terhadap munculnya selulit. Hormon yang dimaksudkan berupa hormon estrogen, noradrenalin, tiroid, insulin, hingga prolaktin.

Teori menunjukkan bahwa ketika seorang wanita memasuki masa menopause, maka kadar hormon estrogen dalam tubuhnya akan berkurang.

Akibatnya, aliran darah menuju jaringan ikat di bawah kulit akan menurun. Kurangnya aliran tersebut membuat aliran oksigen berkurang sehingga produksi kolagen pun mengalami penurunan.

Faktor-faktor tersebut membuat sel-sel lemak mengalami pembesaran dan menonjol–hingga akhirnya membuat lemak semakin mudah terlihat di permukaan kulit.

  • Usia

Usia yang makin bertambah rupanya bisa menyebabkan pertumbuhan selulit. Pasalnya, usia yang semakin tua akan menyebabkan kulit menjadi kurang elastis, lebih tipis, dan cenderung kendur. Hal inilah yang memungkinkan selulit berkembang.

  • Genetika

Genetik seringkali dikaitkan sebagai faktor pendukung bertumbuhnya selulit, hal ini karena gentik itu berhubungan dengan ras, kecepatan metabolisme tubuh, distribusi lemak di bawah kulit, maupun proses sirkulasi tubuh.

  • Jenis Kelamin

Selulit bisa timbul untuk siapa saja, baik pria maupun wanita. Namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa kaum hawa ternyata lebih rentan mengidap selulit dibandikan pria. Pasalnya, tubuh wanita memiliki distribusi lemak, otot, dan jaringan ikat yang berbeda dari tubuh pria.

Pada pria, jaringan ikat pada lapisan dermatologis memiliki struktur bersilang, sedangkan untuk wanita, sel-sel lemak dan jaringan ikat dalam tubuh tersusun secara vertikal pada lapisan di bawah kulit.

Karena adanya lemak yang terdorong di antara lapisan jaringan ikat itu, maka kulit wanita cenderung diserang atau lebih mudah terkenal selulit.

  • Pakaian

Pakaian (khususnya dalam) yang terlalu ketat terutama di area pantat, besar kemungkinan dapat menghambat aliran darah, sehingga dapat memicu terbentuknya selulit.

Faktor-faktor Pendukung Timbulnya Selulit

Berikut ini beberapa faktor pendukung timbulnya selulit; [1,3,5]

  • Diet yang tidak dikontrol dengan baik.
  • Gaya hidup yang tidak sehat.
  • Perokok.
  • Penambahan berat badan.
  • Jarang berolahraga atau bergerak.
  • Kehamilan.

Apabila selulit dipengaruhi oleh faktor genetik, maka selulit bisa muncul untuk siapa saja, bahkan orang yang memiliki badan yang bugar sekalipun.[2,3]

Tahap Perkembangan Selulit

Ada 3 tahapan terbentuknya selulit, yaitu; [1,2]

  • Tahap Satu atau Tahap Ringan

Pada tahap ini, selulit tidak begitu nampak dipermukaan kulit. Apabila Anda mencurigai adanya selulit di badan dan ingin mengetahuinya, silahkan cubit pada bagian yang menurut Anda terdapat selulit. Apabila terdapat gumpalan atau benjolan kecil di tubuh Anda, maka besar kemungkinan tubuh Anda terkena selulit.

  • Tahap 2 atau Sedang

Pada tahap ini terjadi perubahan pada bagian kulit yang mengalami selulit. Pada tahap ini pula selulit tampak kelihatan pada saat Anda berdiri.

  • Tahap 3 atau Parah

Pada tahap ini selulit sudah bisa terlihat dengan jelas menggunakan mata telajang. Pada tahap ini pula selulit tampak seperti permukaan kulit jeruk dan terdapat beberapa gumpalan yang nampak di permukaan kulit. 

Bahkan untuk kasus yang lebih parah, selulit berkembang ke area-area tubuh yang lain, misalnya lengan, payudara, paha dan sebagainya.

Gejala Selulit

Munculnya selulit biasanya ditandai dengan tampilan kulit yang bergelombang atau bergumpal. Umumnya mirip seperti keju cottage atau kulit jeruk. [1,2,4]

Tampilan yang bergumpal ini biasanya ditemukan di area lengan bagian atas, payudara, perut bagian bawah, paha dan area pantat. [1]

Sebenarnya gejala yang timbul berdasarkan tahap perkembangannya. Untuk mengetahui tingkat keparahan gejala selulit, Anda bisa memcubit permukaan kulit yang dirasa terkena selulit. Tingkat keparahan gejala, ditandai dengan kulit tampak kusut dan bergelombang atau tampak benjolan yang menyerupai keju cottage atau kulit jeruk. [1,2,4,5]

Kapan Harus ke Dokter?

Selulit bukanlah masalah kesehatan yang serius, sehingga tidak perlu perawatan khusus. Dan karena memang tidak tes atau diagnosis khusus untuk selulit. [5]

Namun, apabila Anda merasa terganggu dengan pertumbuhan selulit, sebaiknya konsultasikan dengan para dokter kulit atau para ahli bedah plastik agar mendapatkan beberapa pengobatan yang mampu menghilangkan selulit di tubuh Anda. [3,5]

Pengobatan Selulit

Tersedia berbagai perawatan untuk menghilangkan selulit di tubuh Anda. Namun semua perawatan itu hanya bersifat sementara, pasalnya selulit tidak dapat dihilangkan secara total. Namun demikian, kombinasi dari berbabagai perawatan memberikan hasil yang memuaskan pasien selulit. [3,4,5]

Berikut ini beberapa terapi yang umumnya dilakukan untuk menghilangkan selulit; [1,2,3,5]

  • Terapi Gelombang Akustik

Berdasarkan tinjauan dari American Academy of Dermatology, (AAD), terapi gelombang akustik bisa digunakan untuk menghilangkan tampilan selulit. Dengan beberapa kali terapi, maka tampilan selulit dapat disamarkan.

  • Laser Cellulaze

Terapi ini dapat membantu menghilangkan tampilan selulit untuk beberapa bulan bahkan hingga 2-3 tahun. Prosedurnya dilakukan dengan cara memasukkan serat laser kecil ke bawah kulit.

Dokter kemudian menembakan laser untuk memecah pita jaringan ikat di bawah kulit yang menjadi penyebab selulit. Prosedur ini dapat menebalkan kulit dengan meningkatkan produksi kolagen. Kulit yang menebal bisa mengurangi tampilan selulit di bawahnya. Hasilnya bisa bertahan hingga 2 tahun atau lebih.

  • Terapi Laser dan Sistem Frekuensi Radio

Terapi laser dan sistem frekuensi radio adalah terapi yang seringkali digunakan untuk mengatasi selulit. Terapi ini menggabungkan pijatan jaringan dengan kombinasi teknologi frekuensi radio, sinar infra merah, dan juga energi laser dioda. Hasil dari terapi ini bisa bertahan selama kurang lebih 6 bulan.

  • Vacuum-assisted Precise Tissue Release

Proseduri dilakukan untuk memecahkan pita jaringan ikat. Dokter biasanya menggunakan perangkat yang berisi pisau kecil untuk memotong pita.

Pita yang telah dipecahkan atau dipotong memungkinkan jaringan bergerak ke atas sehingga bisa mengisi kulit kembali kulit bergelombang atau menggumpal itu. Hasil dari terapi ini bisa bertahan selama kurang lebih 3 bulan.

Dalam prosedur ini, para dokter atau tenaga medis akan menggunakan gas karbondioksida yang dimasukkan ke jaringan bawah kulit. Hal ini diduga dapat meningkatkan aliran darah ke area tersebut sehingga dapat mengurangi munculnya selulit. Pada prosedur ini pasien barangkali mengalami sedikit memar.

  • Operasi

Dokter barangkali akan menawarkan operasi untuk menghilangkan selulit di tubuh Anda. Pada prosedur operasi, dokter kemungkinan akan menggunakan jarum, pisau atau alat khusus lainnya untuk mengangkat lapisan jaringan di bawah kulit (subcision) sehingga kulit kelihatan lebih halus dan terbebas dari selulit. Hasil dari prosedur ini bisa bertahan lebih dari 3 tahun.

Semua perawatan yang ditawarkan belum terbukti secara ilmiah dapat menghilangkan selulit secara permanen. Efek samping bisa saja terjadi sesuai dengan prosedur atau terapi yang dilakukan. Selalu konsultasikan hasil perkembangan selulit Anda kepada dokter untuk memastikan kesehatan kulit Anda.

Selain beberapa pengobatan medis di atas, berikut ini beberapa pilihan alternatif pegnobatan selulit yang bisa dipraktikkan di rumah: [2,4]

  • Olahgara

Olahraga membantu mengurangi lemak dalam tubuh, sehingga bisa mengurangi ketampakkan selulit dipermukaan kulit. Olahraga seperti latihan aerobik dan latihan kekuatan otot dapat membakar lemak tubuh, mengencangkan tubuh dan membentuk otot Anda. Tubuh yang lebih berotot akan terasa lebih halus dan kencang sehingga kemungkinan tampaknya selulit bida diminimalisir.

  • Dry Brushing

Anda hanya butuh 5 menit untuk menjalankan prosedur dry brushing. Prosedur ini dilakukan dengan cara menyikat kulit tubuh dalam keadaan kering menggunakan sikat lembut.

Tujuannya adalah merangsang aliran darah dan aliran getah bening sehingga bisa memberi kemungkinan bertumbuhnya sel baru. Apabila dilakukan secara rutin maka akan mengurangi tampilan selulit.

Terapi ampas kopi terkenal untuk mengangkat sel-sel mati, mendorong pertumbuhan sel baru, dan juga untuk mengencangkan kulit. Oleh karena itu, Anda bisa mencoba menggunakan ampas bubuk kopi yang dicampur dengan minyak kelapa atau minyak zaitun kemudian gosok secara perlahan ke area yang terkena selulit selama beberapa menit dan diamkan selama 10 menit barulah dibilas dengan air putih.

Mengonsumsi cuka sari apel dipercaya bisa menurunkan berat badan. Anda bisa meminum satu sendok makan cuka sari apel sebanyak tiga kali sehari, atau bisa juga menggunakan larutan cuka sari apel untuk dioleskan ke permukaan kulit yang terkena selulit. Lakukan prosedur 3 kali sehari.

Semua perawatan yang ditawarkan belum terbukti secara ilmiah dapat menghilangkan selulit secara permanen. Sehingga selalu konsultasikan dengan tenaga ahli medis dalam hal perawatan selulit Anda. [2,5]

Pencegahan Selulit

walaupun tersedia banyak terapi dan perawatan yang dapat dilakukan untuk menghilangkan selulit, namun semuanya hanya bersifat sementara. Artinya, tidak ada terapi yang benar-benar bisa mencegah selulit secara permanen. [2,5]

Walau demikian, kita bisa meminimalisir pertumbuhan selulit. Perhatikan pola hidup Anda dengan baik-baik. Perhatikan program diet dengan baik karena diet yang salah bisa memicu pertumbuhan selulit. Selain itu, kurangi makanan olahan dan yang mengandung gula yang tinggi supaya menghindari penumpukan racun dan lemak dalam tubuh. [1,3,4]

Dehidrasi juga dapat membuat selulit lebih jelas terlihat. Pastikan untuk meningkatkan asupan air Anda. Para wanita disarankan untuk meminum setidaknya sembilan gelas air setiap hari. [2,3,4]

Jangan lupa untuk aktif bergerak dengan cara rajin berolahraga. Melatih kekuatan otot untuk menjaga otot tetap kencang adalah cara-cara terbaik agar selulit tidak tampak di badan. [2,5]

Berhati-hatilah sebelum mengikuti prosedur pembedahan, mengonsumsi suplemen makanan atau mengikuti prosedur rumit lain–yang belum terbukti sepenuhnya dalam menghilangkan selulit. Perhatikan bahwa setiap prosedur memiliki efek samping yang tak trerduga bagi kesehatan. [5]

1. Peter Crosta. Medically reviewed by Catherine Hannan, M.D. Everything you need to know about cellulite. Medical News Today. 2017.
2. Emily Cronkleton.Medically reviewed by Catherine Hannan, M.D. What Is Cellulite and How Can You Treat It?. Healthline. 2018.
3. Anonim. Cellulite. Mayo Clinic. 2020.
4. Karen Pallarito. Cellulite: What It Is, Why It's Normal, and How to Treat It if You Choose To. Explore Health. 2020.
5. Melissa Conrad Stöppler, MD. Cellulite. Medicine Net. 2020.

Share