Silybum atau dikenal juga dengan sebutan Milk Thistle, adalah jenis tanaman obat yang berasal dari keluarga asteraceae atau lebih dikenal dengan keluarga daisy.
Tanaman ini adalah jenis tanaman yang tumbuh di negara mediterania atau Eropa. Silybum memiliki bunga berwarna ungu dan memiliki pola berbintik putih pada daunnya. Tinggi tanaman silybum mencapai kurang lebih 150 cm.
Di Eropa, silybum telah digunakan sebagai obat-obatan tradisional sejak satu abad yang lalu.
Daftar isi
Tanaman bunga yang satu saudara dengan bunga daisy ini memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Selain itu kandungan yang ditemukan pada tanaman silybum dipercaya dapat berguna sebagai obat herbal untuk penyakit tertentu. Berikut kandungan yang terdapat pada silybum.
Kandungan gizi/100 gram | jumlah |
---|---|
Kalori | 485 kcal |
Karbohidrat | 37 gram |
Lemak | 26 gram |
Protein | 23 gram |
Serat | 4 gram |
Magnesium | 0.0022 gram |
Kalsium | 0.77 gram |
Zat besi | 0.074 gram |
Zinc | 0.069 gram |
Silybum memiliki kalori sebesar 485 Kcal dalam 100 gram-nya. Sedangkan karbohidrat sebesar 37 gram/100 gram.
Lemak dan protein pada 100 gram silybum berturut-turut sebesar 26 gram dan 23 gram. Selain itu kandungan serat juga dijumpai pada silybum, yaitu sebesar 4 gram/100 gram.
Silybum juga menyimpan kandungan mineral antara lain kalsium, magnesium dan zat besi.
Minyak dari biji silybum mengandung omega-3 seperti halnya minyak jagung. Kandungan vitamin E juga ditemukan di dalam 100 ml minyak yang dihasilkan oleh biji silybum.
Manfaat utama tanaman silybum atau dikenal juga dengan milk thistle, adalah sebagai obat herbal yang dapat mengobati penyakit liver antara lain jaundice (penyakit kuning), sirosis hati dan hepatitis.
Melalui penelitian yang terpercaya dan akurat, silybum atau milk thistle terbukti dapat memberi manfaat kesehatan pada hati atau liver.
Tanaman silybum memiliki kandungan yang bernama silymarin, kandungan ini ditemukan pada seluruh bagian tumbuhan. Kandungan ini berperan sebagai antioksidan bagi hati. [1]
Jumlah kandungan silymarin paling tinggi ditemukan pada biji silybum. Ekstraknya dapat membantu memperbaiki fungsi hati pada penderita fatty liver dan hepatitis. [5]
Silybum bermanfaat sebagai alternatif obat-obatan dari bahan alami yang dapat menghambat osteoporosis atau tulang keropos, terutama pada wanita setelah menopause. [6]
Kandungan silymarin yang bersifat antioksidan, dapat berperan sebagai anti kanker sehingga dapat membantu proses penyembuhan pada penderita kanker. Akan tetapi perlu diketahui bahwa fungsi silybum baik dalam bentuk kapsul, serbuk maupun ekstrak bukan sebagai obat kanker. [3, 4]
Silybum dapat dijadikan obat-obatan herbal pendamping perawatan medis atau kemoterapi pada penderita kanker. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengkonsumsinya. [3]
Tanaman silybum bermanfaat untuk mengobati penyakit syaraf seperti alzheimer dan parkinson, bahkan tanaman herbal ini telah dgunakan sejak 2000 tahun yang lalu. [7]
Kandungan silymarin pada silybum memiliki sifat alami yang dapat melindungi dan menyehatkan sistem syaraf. Antioksidan yang ditemukan pada silybum juga turut berperan melindungi sistem syaraf dari berbagai penyakit. [8]
Silybum memiliki kandungan flavonoid, flavonoid memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel-sel pada otak sehingga mencegah penuaan pada otak. [9]
Silybum baik dikonsumsi ibu menyusui, karena dapat membantu meningkatkan produksi ASI tanpa mengurangi kualitas kandungan pada ASI. [10]
Laktogogue adalah kandungan yang dapat merangsang produksi ASI, kandungan ini ditemukan pada tanaman silybum. [11]
Meskipun memiliki manfaat yang baik bagi produksi ASI, disarankan ibu menyusui dengan kondisi tertentu misalnya alergi, diabetes atau sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi silybum.
Biji silybum juga dapat bermanfaat bagi kesehatan kulit. Biji silybum yang diolah menjadi minyak, di dalam 100 ml minyak biji silybum memiliki kandungan vitamin E.
Minyak silybum memberi manfaat yang baik bagi kulit, kandungan antioksidan pada silybum dapat bermanfaat untuk memperlambat penuaan sel pada kulit. [12]
Pada masa pandemi covid-19 seperti saat ini, berbagai cara dilakukan untuk menambah dan memperbaiki imunitas tubuh. Mengkonsumsi herbal dapat dijadikan salah satu pilihan untuk menambah imunitas tubuh, terutama produk herbal dari tanaman silybum.
Silybum memberi manfaat untuk membantu dan memperbaiki imunitas tubuh sehingga dapat melindungi tubuh dari penyakit. [15]
Silybum memiliki kandungan anti-inflamasi alami yang dapat meringankan inflamasi atau peradangan yang terjadi pada saluran pernapasan.
Kandungan silibinin yang terdapat pada tanaman silybum adalah kandungan yang berperan mengobati penyakit asthma. [16]
Reaksi alergi dapat terjadi setelah mengkonsumsi silybum pada orang tertentu yang memiliki riwayat alergi terhadap tanaman sejenis atau tanaman yang berasal dari keluarga asteraceae.
Silybum atau milk thistle memiliki kandungan yang dapat menurunkan kadar gula di dalam darah.
Penderita diabetes tipe-2 sebaiknya berhati-hati dalam mengkonsumsinya, untuk menghindari efek samping yang terkjadi sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsinya. [2]
Silybum dalam bentuk ekstrak, kapsul maupun bubuk sebaiknya dikonsumsi sesuai dosis yang disarankan. Karena jumlah konsumsi yang berlebih dapat mengakibatkan sakit perut dan diare.
Sebagai tanaman herbal, silybum telah banyak digunakan dan dipercaya sebagai obat-obatan. Silybum dapat dibeli dan dikonsumsi dalam bentuk Serbuk (diambil dari biji silybum, kapsul, seduhan daun silybum atau lebih dikenal dengan teh Milk Thistle, ekstrak biji dan daun.
Berikut beberapa petunjuk mengkonsumsi silybum.
Teh Milk Thistle diambil dari rebusan biji silybum, ada juga yang dijual dalam bentuk bubuk sehingga lebih mudah menyiapkannya.
Tips membuat teh biji silybum atau milk thistle tea: [13]
Daun silybum dapat dikonsumsi mentah sebagai bahan pelengkap salad bersama sayuran lain. Daun silybum juga dapat dimasak menjadi lauk sayuran. [14]
Harap perhatikan dosis konsumsi, efek samping penggunaan dan penggunaan bersama obat-obatan lain. Disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli sebelum mengkonsumsi silybum.
Penyimpanan produk silybum baik dalam bentuk kapsul, biji, serbuk maupun teh sebaiknya disimpan di tempat kering pada suhu ruang. Petunjuk penyimpanan biasanya tertera pada kemasan produk.
1. K Flora, M Hahn, H Rosen, K Benner. Milk thistle (Silybum marianum) for the therapy of liver disease. National Library Of Medicine. National Center For Biotechnology Information; 1998.
2. Anonim. Milk Thistle. National Center For Complementary In Integrative Health; 2012.
3. Navaneethakrishnan Polachi, Guirong Bai, Tingyang L, Yang Chu, Xiangyang Wang, Shuming Li, Ning Gu, Jiang Wu, Wei Li, Yanjun Zhang, Shuiping Zhou, He Sun, Changxiao Liu. Modulatory effects of silibinin in various cell signaling pathways against liver disorders and cancer - A comprehensive review. National Library Of Medicine. National Center For Biotechnology Information; 2016.
4. Mitsuho Imai-Sumida, Takeshi Chiyomaru, Shahana Majid, Sharanjot Saini, Hannah Nip, Rajvir Dahiya, Yuichiro Tanaka, Soichiro Yamamura. Silibinin suppresses bladder cancer through down-regulation of actin cytoskeleton and PI3K/Akt signaling pathways. National Library Of Medicine. National Center For Biotechnology Information; 2017.
5. Ludovico Abenavoli, Raffaele Capasso, Natasa Milic, Francesco Capasso. Milk thistle in liver diseases: past, present, future. National Library Of Medicine. National Center For Biotechnology Information; 2014.
6. Jung-Lye Kim, Yun-Ho Kim, Min-Kyung Kang, Ju-Hyun Gong, Seoung-Jun Han, Young-Hee Kang. Antiosteoclastic activity of milk thistle extract after ovariectomy to suppress estrogen deficiency-induced osteoporosis. National Library Of Medicine. National Center For Biotechnology Information; 2013.
7. Kasi Pandima Devi, Dicson Sheeja Malar, Nady Braidy, Seyed Mohammad Nabavi, Seyed Fazel Nabavi. A Mini Review on the Chemistry and Neuroprotective Effects of Silymarin. National Library Of Medicine. National Center For Biotechnology Information; 2017.
8. Gholamreza Karimi, Maryam Vahabzadeh, Parisa Lari, Marziyeh Rashedinia, Mohammad Moshiri. "Silymarin", a promising pharmacological agent for treatment of diseases. National Center For Biotechnology Information; 2011.
9. F Galhardi, K Mesquita, J M Monserrat, D M Barros. Effect of silymarin on biochemical parameters of oxidative stress in aged and young rat brain. National Center For Biotechnology Information; 2009.
10. Francesco Di Pierro, Alberto Callegari, Domenico Carotenuto, Marco Mollo Tapia. Clinical efficacy, safety and tolerability of BIO-C (micronized Silymarin) as a galactagogue. National Center For Biotechnology Information; 2008.
11. Alicia B Forinash, Abigail M Yancey, Kylie N Barnes, Thomas D Myles. The use of galactogogues in the breastfeeding mother. National Center For Biotechnology Information; 2012.
12. Andrew Mamalis, Duc-Huy Nguyen, Neil Brody, Jared Jagdeo. The active natural anti-oxidant properties of chamomile, milk thistle, and halophilic bacterial components in human skin in vitro. National Center For Biotechnology Information; 2013.
13. Anonim. Milk Thistle Tea. Natural Healing Guide; 2020.
14. Anonim. Milk Thistle. Cooking With Milk Thistle; 2020.
15. M. Morovat,M. Chamani,A. Zarei, A.A. Sadeghi. Dietary but not in ovo feeding of Silybum marianum extract resulted in an improvement in performance, immunity and carcass characteristics and decreased the adverse effects of high temperatures in broilers. British Poultry Science. Journal Volume 57; 2016.
16. Yun Ho Choi, Guang Yu Jin, Hui Shu Guo, Hong Mei Piao, Liang chang Li, Guang Zhao Li, Zhen Hua Lin, Guang Hai Yan. Silibinin attenuates allergic airway inflammation in mice. National Center For Biotechnology Information; 2012.