Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Valethamate adalah agen amonium kuarterner yang digunakan dalam induksi persalinan. Obat ini memiliki efek antimuskarinik dan blok terhadap reseptor kolinegik di ganglia, sehingga menyebabkan dilatasi
Valethamate atau Valethamate bromide adala obat yang digunakan oleh dokter kandungan di seluruh India untuk memfasilitasi dilatasi serviks pada tahap pertama persalinan[1]. Valethamate tersedia di India selama seperempat abada dan masih belum terdaftar dalam Farmakope India[2].
Di Amerika Utara dan Inggris, valethamate bromide belum terkenal dan dicantumkan di dalam buku. Informasi dari British National Formulary juga tidak mencantumkan obat ini[2]. Obat ini pertama kali disetujui pada tahun 1958[5].
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Valethamate, mulai dari indikasi hingga peringatannya[3]:
Indikasi | Digunakan untuk membantu dilatasi serviks selama persalinan. |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antispasmodik |
Bentuk | Tablet, infus |
Kontraindikasi | → Glaukoma sudut sempit, hiperplasia prostat jinak, ileus paralitik, stenosis pilorus, kolitis ulserativa, megakolon, takiaritmia. → Gangguan hati dan ginjal berat. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Valethamate : → Dapat mengganggu kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin pada dosis tinggi. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO / IV / IM (Diminum / anus / infus): Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil |
Valethamate digunakan untuk pematangan dan dilatasi serviks seperti persalinan dan penggunaan obat untuk mempercepat proses persalinan. Kedua, obat ini di indikasikan pada wanita hamil yang memilki permasalahan[4]. Valethamate memiliki mekanisme aksi antimuskarinik dan dapat memblokir reseptor kolinergik di ganglia. Bersama dengan otot polos serviks berguna membantu mengatasi serviks selama dalam persalinan[5].
Valethamate adalah agen antispasmodik yang digunakan untuk mengobati kejang pada saluran pencernaan, kolik ureter dan empedu. Valethamate tidak dianjurkan pada pasien dengan penyakit hati dan ginjal yang parah[6].
Valethamate tersedia dalam bentuk tablet, infus yang hanya digunakan pada wanita hamil[3].
Dismenorea Mulut, Kejang Saluran Pencernaan, Nyeri Pasca Operasi, Tenesmus, Kolik Saluran Kemih dan Batu Empedu, Kejang Visceral → Tiap tablet mengandung 10 mg valethamate bromide dan 325 mg paracetamol. → 1 tablet tid. |
Dismenorea Parenteral, Kejang Saluran Pencernaan, Saluran Kemih dan Kolik Batu Empedu, Kejang Visceral → 8-16 mg / hr, melalui injeksi IM atau IV. |
Karena Valethamate tidak selektif, obat ini memiliki efek samping antikoligernik seperti takikardia, pembilasan, fotofobia karena midriasis[5]. Pemberian dosis dengan takaran yang tepat, akan mengurangi efek samping yang berbahaya. Valethamate Dapat mengganggu kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin pada dosis tinggi.
Beberapa efek samping yang umum yang paling sering dilaporkan[5] :
Untuk memahami lebih detil mengenai Valethamate, seperti operdosis, penyimpanan, cara kerja Valethamate, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[3]:
Penyimpanan | Tablet / infus : → Simpan di bawah 25 ° C. |
Cara Kerja | Deskripsi: Antikolinergik amonium kuaterner dengan kerja perifer yang mirip dengan atropin. Onset : 20-30 menit. |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Peningkatan efek samping antimuskarinik dengan obat-obatan dengan sifat antimuskarinik misalnya amantadine, antihistamin, antipsikotik fenotiazid, TCA. → Mencegah efek GI dari domperidone, metoclopramide. → Pengosongan lambung yang tertunda mengurangi absorpsi obat lain. |
Interaksi Dengan Makanan | Jika Anda alergi terhadap makanan apapun, harap berkonsultasi dengan dokter. |
Overdosis | Tidak terdapat gejala overdosis |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Tidak terdapat informasi hasil lab |
Apa kegunaan dari Valethamate ?
Ini membantu dalam menangani masalah Kejang Ureter dan Induksi Persalinan[7].
Bagaimana cara kerja obat ini?
Obat ini bekerja dengan cara menghalangi neurotransmitter asetilkolin. Ini digunakan sebagai relaksan untuk otot polos – terdiri dari perifer serta aksi sentral. Ini menyebabkan penghambatan asetilkolin secara kompetitif, menghalangi reseptor muskarinik[7].
Bagaimana interaksi obat ini?
Setiap kali Anda meminum lebih dari satu obat, atau mencampurnya dengan makanan atau minuman tertentu, Anda berisiko mengalami interaksi obat[7].
Berapa lama saya harus menggunakan Valethamate sebelum saya melihat peningkatan dalam kondisi saya?
Obat ini harus diminum sampai Anda melihat peningkatan pada kondisi kesehatan Anda[7].
Pada frekuensi apa saya perlu menggunakan Valethamate?
Obat ini harus dikonsumsi dengan dosis yang ditentukan oleh dokter[7].
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Valethamate[8]:
Brand Merek Dagang | |
Epidosin | Balisa |
Epimol | Colwen |
Valemate | Epimol |
Valeton | Furesure |
Valosin | Koda |
1) Madhu C, Mahavarkar S, Bhave S. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov. A randomised controlled study comparing drotaverine hydrochloride and valethamate bromide in the augmentation of labour. 2009.
2) Tripathi KD. 6th ed. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd; 2008.
3) Anonim. Mims.com. Valethamate. 202
4) B Gitanjali. ncbi.nlm.nih.gov. Valethamate bromide: Is there any proof of efficacy and safety for its use in labor?. 2010.
5) Anonim. drugs.ncats.io. VALETHAMATE. 2020.
6) Anonim. Pubchem.ncbi.nlm.nih.gov. Valethamate bromide. 2018.
7) Anonim. Druginfo.nlm.nih.gov. Valethamate. 2020.