Aluminium hidroksida adalah obat yang digunakan untuk mengatasi mulas dan gangguan pencernaan akibat asam lambung[1, 2, 3, 4].
Daftar isi
Aluminium hidroksida merupakan suatu garam anorganik yang digunakan sebagai antacid. Obat ini bekerja dengan menetralkan asam hidroklorik yang disekresikan oleh lambung[2].
Berikut informasi mengenai Aluminium Hidroksida[1, 3]:
Indikasi | Antasid, hiperfosfatemia pada pasien dengan gagal ginjal kronis, protektan kulit, dispepsia, mulas, refluks asam |
Kategori | Obat Bebas (B) |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antasid, Agen antirefluks dan antiulseran |
Bentuk | Tablet, topikal (gel) |
Kontraindikasi | Hipofosfatemia, porfiria akut |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menerima pengobatan aluminiumhidroksida: → Pasien dengan pembatasan konsumsi fosfat → Pasien yang menjaani diet rendah natrium → Pasien dengan uraemia → Pasien dengan gagal jantung → Pasien dengan edema → Pasien yang belum lama mengalami pendarahan pada saluran pencernaan → Pasien dengan gangguan hati (seperti sirosis hati) dan gangguan ginja (seperti gagal ginjal kronis) → Pasien yang sedang mengandung |
Obat aluminium hidroksida digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi berikut[1, 2, 3]:
Hiperfosfatemia sering terjadi berkaitan dengan presipitasi kalsium rendah dari fosfat pada kalsium di dalam jaringan.
Rata-rata kadar fosfat normal antara 0,81 mmol/liter dan 1,45 mmol/liter. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan hiperfosfatemia antara lain gangguan fungsi ginjal, supresi paratiroid, hipermagnesemia atau hipomagnesemia berat[5].
Dispepsia merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan rasa tidak nyaman atau sakit pada perut bagian atas. Gejalanya meliputi perut kembung, tidak nyaman, mual, dan bersendawa.
Biasanya disebabkan oleh makanan atau minuman tertentu, namun bisa juga disebabkan oleh infeksi atau penggunaan suatu obat[6].
Mulasatau heartburn ialah sensasi terbakar pada dada yang sering terjadi dengan rasa pahit pada tenggorokan atau mulut. Mulas biasanya terjadi ketika isi dari perut berbalik kembali ke esofagus [7].
Refluks asam sering disebut juga sebagi indigesti asam, mulas, atau pirosis. Refluks asam terjadi ketika asam lambung mengalir balik ke kerongkongan. Cairan lambung yang bersifat asam dapat mengiritasi esofagus dan menyebabkan sensasi terbakar [8].
Iritasi kulit umumnya dikenal sebagai dermatitis, ditandai dengan kondisi kulit gatal, kering atau ruam pada bagian yang membengkak, dan kulit kemerahan. Dermatitis dapat menyebabkan kulit melepuh, lengket, mengeras atau mengelupas [9].
Obat aluminium hidroksida pada pasien dewasa digunakan dengan dosis sebagai berikut[1]:
Oral (Diminum) ⇔ Hiperfosfatemia pada pasien dengan gagal ginjal kronis → Hingga 10 g per hari dalam dosis terpisah → Dosis disesuaikan berdasarkan kebutuhan pasien ⇔ Antasid → Dosis hingga 1 g, diberikan setelah makan dan saat sebelum tidur |
Topikal/Kutaneus ⇔ Proteksi kulit → Sebagai gel 0,275%%: bersihkan dan keringkan area kulit secara menyeluruh kemudian aplikasikan obat sesuai kebutuhan atau sesuai instruksi dokter. |
Berikut merupakan beberapa efek samping aluminium hidroksida yang memerlukan pertolongan medis segera[1, 4]:
Efek samping aluminium hidroksida yang memerlukan pertolongan jika berlangsung dalam jangka waktu lama[4]:
Info Efek Samping aluminium hidroksida untuk Tenaga Medis[4]
Untuk mengetahui tentang penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, interaksi dengan makanan, dan overdosis aluminium hidroksida berikut informasinya[1, 2]:
Penyimpanan | → Simpan pada suhu < 30°C. |
Cara Kerja | Deskripsi: Aluminium hidroksida menetralkan HCl di dalam lambung mengakibatkan peningkatan pH lambung dan penghambatan aktivitas peptin. Selain itu, obat ini juga menurunkan absorpsi fosfat dengan berikatan dan membentuk kompleks tidak larut di dalam saluran pencernaan. → Durasi: 20-60 menit (tanpa makan); hingga 3 jam (setelah makan) Farmakokinetik: → Absorpsi: Secara perlahan diubah menjadi aluminium klorida yang diserap dalam saluran gastrointestinal. Sekitar 17-30 % dari aluminium klorida yang terbentuk diabsorpsi → Ekskresi: melalui urin (17-30%) dan feses (sebagai garam aluminium tidak terlarut yang terbentuk di usus halus) |
Interaksi dengan obat lain | → Dapat mempengaruhi absorpsi dari beberapa obat seperti tetrasiklin, penisilin, sulfonamide, Fe, digoxin, indometacin, naproxen, phenylbutazone, quinidine dan vitamin. → Absorpsi meningkat dengan asam sitrat atau askorbat |
Interaksi dengan makanan | → Peningkatan lama avaibilitas dan peningkatan konsentrasi dengan makanan |
Overdosis | ⇔ Gejala: Deplesi fosfat, (ditunjukkan dengan kelemahan otot, anoreksia, malaise) yang dapat mengarah pada osteomalasia, osteoporosis, dan kalkulus urin ⇔ Cara Mengatasi: Lakukan gastric lavage, dan jika diperlukan, diikuti dengan obat cuci perut ringan |
Bagaimana jika terlupa satu dosis aluminium hidroksida?
Aluminium hidroksida biasanya hanya diberikan saat pasien membutuhkan, tanpa dosis rutin terjadwal. Dosis yang terlupa dapat dilewatkan jika sudah hampir waktu untuk dosis selanjutnya. Hindari mengkonsumsi dua dosis sekaligus[4].
Apa saja yang harus dihindari ketika mengkonsumsi aluminium hidroksida?
Hindari mengkonsumsi obat oral lain bersamaan dengan aluminium hidroksida. Obat ini termasuk antasid yang dapat mengakibatkan penurunan absorpsi obat lainnya. Dianjurkan untuk menghindari meminum obat oral dalam jangka waktu 2 jam sebelum atau 2 jam setelah aluminium hidroksida[4].
Bolehkah mengkonsumsi obat lain saat menerima pengobatan aluminium hidroksida?
Sebaiknya konsumsi obat-obatan lain, termasuk vitamin dan produk herbal tidak dilakukan saat menerima pengobatan aluminium hidroksida. Jika obat lain memang diperlukan, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya interaksi yang merugikan[4].
Apakah aman untuk mengemudikan kendaraan ketika mengkonsumsi aluminium hidroksida?
Ya. Obat ini tidak menimbulkan efek samping yang berpengaruh pada koordinasi tubuh atau pun kantuk[4].
Obat merk dagang aluminium hidroksida ada yang terdiri dari dosis tunggal dan juga ada yang sering dikombinasikan dengan magnesium hidroksida. Berikut beberapa obat dengan kandungan aluminium hidroksida[3]:
Brand Merek Dagang | |
Acitral | Magtral |
Acta | Magten |
Madrox | Mylanta |
Madrox Forte | Antasida DOEN |
Magasida | Promag |
Actal Plus | Stopmag |
Almacon | Mepromaag |
Altidin | Plantacid |
Aludonna | Neolanta Maag |
1. Anonim. Aluminium Hydroxide. MIMS; 2020.
2. Anonim. Aluminium Hydroxide. Drugbank; 2020.
3. Anonim. Aluminium Hydroxide. Pusat Informasi Obat Nasional, BPOM; 2020.
4. Cerner Multum. Aluminium Hydroxide. Drugs; 2020.
5. Anonim. Phosphate-Hyperphosphataemia. Emergency Care Institute, New South Wales; 2020.
6. Tim Newman, reviewer: Michele Cho-Dorado, M.D. What to Know About Indigestion or Dyspepsia. Medical News Today; 2017.
7. Darla Burke, reviewer: Graham Rogers, M.D. What You Need to Know About Heartburn. Healthline; 2012.
8. Markus MacGil, reviewe: University of Illinois. What is Acid Reflux? Medical News Today; 2017.
9. Anonim. Dermatitis. Mayo Clinic; 2020.