Amfepramone dikenal juga dengan Diethylpropion, merupakan obat yang digunakan sebagai anti-obesitas atau penekan nafsu makan [1, 2, 3, 4, 5, 6].
Daftar isi
Amfepramone merupakan stimulan yang termasuk psikotropika golongan IV, sehingga penggunaan obat ini dibatasi dan harus dengan resep dokter [7]. Amfrepramone juga merupakan obat dari kelas phenethylamine, amphetamine dan cathinone.
Berikut informasi mengenai Amfepramone[1,5]:
Indikasi | Obesitas |
Kategori | Obat Psikotropika |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Agen anti-obesitas |
Bentuk | Oral (Tablet) |
Kontraindikasi | Arteriosklerosis tingkat lanjut, hipertiroid, hipersensitif, glaukoma, gangguan emosi, riwayat penyalahgunaan obat, HTN pulmoner atau hipertensi akut, murmur jantung atau gangguan katup jantung, riwayat penyakit jiwa, penggunaan concomitant dengan agen anorektik lain, terapi MAOI atau selama dua minggu setelah terapi dihentikan, pasien hamil dan menyusui, anak-anak dan usia lanjut |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Amfepramone: → Pasien dengan gangguan ginjal dan hati → Pasien yang alergi terhadap diethylpropion atau amino simpatomimetik lainya → Pasien dengan jenis alergi terhadap zat lain → Pasien dengan riwayat kesehatan tertentu, antara lain diabetes, glaucoma, tekanan darah tinggi pulmoner, penyakit jantung, penyakit ginjal, masalah kesehatan jiwa, kejang, stroke, hipertiroid, riwayat penyalahgunaan obat (oleh pribadi atau pun keluarga) |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada ibu hamil. Atau studi pada reproduksi hewan yang menunjukkan efek yang merugikan (selain penurunan fertilitas) yang tidak dikonfirmasi pada studi terkontrol pada ibu hamil trisemester I (dan tidak ada bukti mengenai resiko pada trimester berikutnya). |
Amfepramone digunakan dengan persetujuan dokter untuk membantu program penurunan berat badan. Obat amfepramone digunakan oleh pasien dengan berat badan berlebih (obesitas) yang kesulitan menurunkan berat badan dengan diet dan olahraga saja [5].
Obesitas atau berat badan berlebih merupakan kondisi seseorang dengan berat badan jauh melebihi berat normal. Obesitas disertai akumulasi lemak dalam tubuh yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi dan berbagai penyakit kardiovaskuler lain [8, 9] .
Amfepramone bekerja dengan menstimulasi sel saraf untuk melepaskan katekolamin dalam jumlah tinggi, sehingga menekan sinyal lapar dan mengurangi nafsu makan [2, 3, 4].
Amfepramone hanya digunakan untuk orang dewasa. Berikut rincian dosisnya:[1,5]
Untuk Obesitas Oral: → 25 mg 3 kali sehari 1 jam sebelum makan, atau 75 mg 1 kali sehari pada pertengahan pagi untuk sediaan yang dosis pelepasannya dimodifikasi. |
Efek samping yang umum dilaporkan meliputi [5]:
Segera hubungi dokter bila mengalami efek samping yang lebih serius, meliputi [3]:
Beberapa efek samping berikut membutuhkan pertolongan medis jika berlangsung lama (terus-menerus) [3]:
Beberapa efek samping berikut dapat mengindikasi penyalahgunaan dan membutuhkan pertolongan medis[3]:
Efek samping berikut membutuhkan pertolongan medis jika terus terjadi setelah pengobatan dihentikan [3]:
Berikut merupakan efek klinis dari gejala overdosis amfepramone [3]:
Untuk memahami lebih detail mengenai amfepramone, berikut informasi tentang penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, interaksi dengan makanan dan overdosis [1, 3]:
Penyimpanan | Tablet: → Simpan pada suhu 15-300C dalam tempat tertutup |
Cara Kerja | → Deskripsi: Amfepramone adalah stimulant sentral dan simpatomimetik yang bekerja secara tidak langsung dengan kerja dari dexafetamine → Farmakokinetik: Absorpsi: terserap dengan segera Distribusi: Melewati pembatas darah-otak dan plasenta Metabolisme: Dimetabolisme secara meluas di hati Ekskresi: melalui urin |
Interaksi dengan obat lain | → Beresiko hipersensitif terhadap MAOI (Monoamine oxidase inhibitor). → β-bloker, guanethidine, antidepresan trisiklik, alkaliniser atau acidifier uriner → Mengubah kebutuhan obat antidiabetes → Alkohol → Anestetik, inhalasi hidrokarbon → Supresan nafsu makan jenis lain (termasuk amphetamine) → Obat stimulan sistem saraf pusat lainya → Vasopressor, terutama katekolamin |
Pengaruh pada hasil lab | Dapat menyebabkan hasil positif pada tes urin untuk amfetamin |
Apakah amfepramone termasuk obat psikotropika?
Ya. Berdasarkan UU No 35 tahun 1997, amfepramone termasuk psikotropika golongan IV. [7, 10].
Apakah amfepramone dapat dibeli secara bebas?
Tidak. Obat yang termasuk narkotika dan psikotropika, pemasarannya dibatasi dengan ketat. Obat amfepramone boleh digunakan hanya dengan resep yang ditandatangani dokter, dilengkapi nama & alamat pasien, total dosis serta interval waktu penggunaan [10].
Apakah penggunaan amfepramone diizinkan?
Penggunaan amfepramone untuk mengatasi obesitas diizinkan oleh FDA dan BPOM RI, namun harus berdasarkan pertimbangan medis dan peresepan oleh dokter [4, 10]
Apa saja yang harus dihindari saat menggunakan obat amfepramone?
Hindari penggunaan amfepramone bersama dengan obat penurun nafsu makan lain. Penggunaan bersamaan dengan vasopressor dan jenis stimulant lain juga tidak disarankan. Sebaiknya tidak mengemudikan kendaraan atau menjalankan mesin setelah mengkonsumsi obat [3].
Berikut ini beberapa merek obat dengan kandungan Amfepramone [4,11] :
Brand Merek Dagang |
Tenuate |
Dobesin |
Tylinal |
1. Anonim. Diakses 2020. Mims. Amfepramone.
2. Anonim. Diakses 2020. Pubchem National Center for Biotechnology Information, National Library of Medicine, National Institutes of Health. Diethylpropion.
3. Anonim. Diakses 2020. Drugs com. Amfepramone.
4. Anonim. Diakses 2020. Drugbank. Diethylpropion.
5. Anonim. Diakses 2020. WebMD. Diethylpropion HCL ER.
6. Anonim. Diakses 2020. Pusat Informasi Obat Nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Penekan Nafsu Makan yang Bekerja Sentral.
7. Anonim. Diakses 2020. Interpol go id. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
8. Kiran K. Panuganti; Ravi K. Kshirsagar. 2019. StatPearls Publishing LLC. Obesity.
9. Sharon M. Fruh. 2017. Journal of the American Association of Nurse Practitioners. Obesity: Risk Factors, Complications, and Strategies for Sustainable Long-Term Weight Management.
10. Anonim. Diakses 2020. Pusat Informasi Obat Nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Pedoman Umum Amfepramone.
11. Anonim. Diakses 2020. Pharmacycode. Amfepramone HCL.