Daftar isi
Asparagus putih merupakan salah satu jenis dari sayuran asparagus dan bahkan memiliki nama ilmiah yang sama, yaitu Asparagus officinalis. Asparagus jenis ini merupakan jenis yang terkenal di negara-negara Eropa dikarenakan rasanya yang nikmat dan dijadikan sebagai bahan makanan eksklusif.
Asparagus putih atau yang dikenal dengan nama white gold berasal dari asparagus hijau yang diubah warnanya hingga menjadi putih dengan cara menutupi tanaman ini dengan plastik sehingga tidak terkena cahaya matahari dan dapat menghambat pengaruh klorofil pada tanaman yang akhirnya tidak merubahnya menjadi berwarna hijau.
Asparagus putih biasanya disajikan dibeberapa restoran-restoran mewah dan hanya disajikan ketika bulan april saja dikarenakan masa panen asparagus putih pada bulan april [2,4]
Asparagus putih memiliki beberapa karakteristik yang dapat membedakannya dengan asparagus jenis lainnya. Salah satu karakteristiknya yang paling mencolok dari asparagus jenis ini adalah warnanya yang putih bersih.
Selain itu, asparagus putih memiliki ciri khas yang menjadikannya primadona, yaitu rasanya yang sangat lembut dan tidak keras seperti asparagus hijau. Kemudian, asparagus putih juga memiliki rasa yang lebih manis dan renyah ketika sudah dimasak.
Satu lagi yang menjadi ciri khas asparagus putih adalah memasaknya harus dengan direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan rasa pahit dan memunculkan rasa manis [2,4].
Selama ini masyarakat di Indonesia hanya mengetahui satu jenis dari asparagus, yaitu asparagus yang berwarna hijau. Padahal, asparagus memiliki beberapa jenis yang memiliki perbedaan yang sangat mencolok dan mudah dibedakan.
Berikut ini beberapa macam jenis dari asparagus:
Asparagus hijau merupakan jenis asparagus yang paling umum dan paling banyak ditemui di berbagai belahan dunia. Dengan tekstur yang agak keras dan renyah ketika sudah dimasak, asparagus jenis ini paling banyak dibudidayakan dan dikonsumsi oleh manusia.
Asparagus hijau juga memiliki rasa yang sedikit pahit dan merupakan jenis pertama yang ditemukan. Asparagus hijau juga lebih banyak mengandung antioksidan yang berupa klorofil di dalamnya ditunjukkan dari warnanya yang hijau tua [2,4]
Asparagus putih merupakan jenis yang jarang ditemui dan mahal harganya. Selain itu, jenis asparagus yang satu ini dinobatkan sebagai makanan eksklusif yang hanya dapat ditemui di restoran-restoran mewah dunia.
Hal itu dikarenakan asparagus putih dibudidayakan dengan cara yang rumit, stok yang sedikit dan yang paling utama rasanya yang lebih nikmat ketimbang jenis asparagus hijau.
Asparagus putih memiliki rasa yang manis dan tekstur yang sangat renyah ketika dikonsumsi. Selain itu, aroma dari asparagus putih lebih kuat daripada asparagus hijau [2,5]
Asparagus ungu merupakan jenis yang paling jarang ditemui dari kedua jenis asparagus sebelumnya. Asparagus ungu memiliki harga yang paling mahal dan menjadi makanan yang eksklusif karena kelangkaannya dan juga rasanya yang nikmat.
Asparagus ungu mendapatkan warna ungunya dari kandungan senyawa antosianin yang sangat banyak di dalamnya. Selain itu, asparagus ungu merupakan jenis asparagus yang paling manis dibandingkan jenis asparagus yang lainnya, karena memiliki kandungan gula alami yang banyak.
Kemudian asparagus ungu memiliki rasa yang renyah dan tidak boleh dimasak dengan suhu panas yang sangat tinggi [3,6].
Berikut ini kandungan gizi pada 100 g asparagus putih mentah:
Nama | Jumlah | Unit |
Kalori | 20 | Kj |
Karbohidrat | 3 | g |
Protein | 2 | g |
Serat | 2 | g |
Gula | 1 | g |
Lemak | 0.12 | g |
Zat besi | 2.4 | g |
Vitamin A | 10 | % |
Vitamin C | 15 | % |
Kalsium | 2 | % |
Kandungan serat pada asparagus putih dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit sembelit pada seseorang atau sebagai pelancar susah buang air besar [1,2].
Asparagus putih memiliki kandungan senyawa yang dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Salah satu kandungan senyawa tersebut adalah kalsium.
Kalsium meurpakan senyawa yang peranannya sangat kompleks untuk kesehatan tubuh. Salah satunya adalah menjaga kesehatan tulang dan membangun jaringan pada tubuh.
Selain itu, asparagus putih juga memiliki senyawa antioksidan di dalamnya yang berfungsi sebagai penangkal efek radikal bebas yang dapat menimbulkan penyakit pada tubuh [1,2].
Asparagus putih memiliki beberapa macam kandungan senyawa di dalamnya yang memiliki peranan dalam menjaga kesehatan tubuh
Sama halnya dengan asparagus hijau, asparagus putih juga memiliki kandungang gizi dan senyawa yang dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Berikut ini beberapa manfaat asparagus putih untuk kesehatan:
Asparagus putih sangat baik dan sehat dikonsumsi oleh ibu hamil dikarenakan kandungan gizi yang ada di dalamnya baik bagi perkembangan janin di dalam rahim. Hal ini dikarenakan asparagus putih memiliki kandungan asam folat yang sangat tinggi di dalamnya.
Asam folat merupakan senyawa dari jenis vitamin B kompleks yang memiliki berbagai macam manfaat, terutama untuk perkembangan janin pada ibu hamil di tiga semester pertama. Asam folat diperlukan untuk membentuk jaringan saraf pada otak dan juga pembentukan sel-sel otak pada janin.
Selain itu, asam folat merupakan senyawa yang dapat mencegah bayi terlahir dengan kondisi cacat otak, seperti penyakit anensefali dan spina dimana bayi lahir dengan kondisi cacat pada otak dikarenakan kekurangan asam folat [6,8].
Asam folat merupakan vitamin B kompleks yang terdiri dari vitamin B9 dan folasin yang menjadi satu
Salah satu manfaat dari asparagus putih adalah baik untuk menjaga kesehatan tubuh dikarenakan kandungan senyawa asam folat yang sangat tinggi di dalamnya. Asam folat merupakan senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk DNA pada tubuh, yang merupakan salah satu kompenen vital pada tubuh.
Asam folat akan memecah dan membentuk kembali protein baru pada tubuh, yang kemudian, protein yang baru ini akan digunakan untuk membentuk DNA pada tubuh. Dengan tercukupinya senyawa asam folat pada tubuh maka akan terbentuknya fondasi dasar pada kesehatan tubuh [6,8].
Asam folat dalam memecah protein akan berkombinasi dengan 2 senyawa lain yaitu vitamin B12 dan vitamin c
Asparagus putih juga dapat digunakan sebagai peningkat imunitas pada tubuh. Hal ini dikarenakan kandungan vitamin C pada asparagus putih yang tinggi mampu merangsang peningkatan sel darah putih pada tubuh yang merupakan salah satu senyawa atau komponen yang paling penting pada sistem imunitas tubuh.
Selain itu, vitamin C juga dapat meningkatkan efektifitas atau rangsangan awal pada sistem imunitas tubuh apabila ada patogen asing yang masuk dan membahayakan tubuh. Kemudian di dalam asparagus putih juga terdapat senyawa afrosidiak.
Senyawa afrosidiak merupakan senyawa yang dapat meningkatkan stamina pada tubuh, sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit dan juga menyehatkan tubuh [2,4,6].
Salah satu manfaat penting dari asparagus putih, yaitu memiliki berbagai macam kandungan senyawa antioksidan di dalamnya. Beberapa kandungan antioksidan tersebut, seperti selenium, vitamin C, gluthation, beta karoten, dan vitamin A terdapat di dalam asparagus putih.
Masing-masing senyawa antioksidan tersebut memiliki peranan yang berbeda-beda di dalam tubuh. Salah satunya adalah gluthation yang merupakan senyawa yang terdapat hampir di setiap mahluk hidup dan merupakan senyawa yang dapat memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh efek dari radikal bebas pada tubuh.
Selai itu, terdapat senyawa selenium yang merupakan enzim yang dapat mengubah zat beracun pada tubuh menjadi zat netral dan tidak mebahayakan tubuh [4,6]
Glutathione merupakan senyawa dengan peranan kompleks di dalam tubuh dan banyak terdapat di dalam asparagus
Sepertinya semua senyawa yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan jantung terdapat di asparagus putih. Hal ini dikarenakan asparagus putih memiliki kandungan senyawa, seperti kalium, kaempferol, serat, dan glutathione.
Senyawa-senyawa tersebut memiliki peranan yang berbagai macam, contohnya adalah kalium yang dapat menstabilkan tekanan darah pada tubuh melalui pengontrolan kadar cairan yang ada di dalam tubuh.
Kemudian terdapat senyawa serat dan juga kaempferol yang dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol pada tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah yang mengakibatkan jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa darah dan dapat menimbulkan penyakit gagal jantung [6,10].
Berbagai macam manfaat kesehatan pada asparagus putih tidak luput dari besarnya kandungan gizi dan juga senyawa yang terdapat di dalamnya
Walaupun asparagus putih memiliki berbagai macam manfaat yang bai bagi tubuh, namun tetap saja asparagus memiliki efek samping yang ditimbulkan pada tubuh. Berikut ini beberapa efek samping yang ditimbulkan oleh asparagus putih:
alah satu efek samping setelah mengonsumsi asparagus putih adalah bau yang ditimbulkan oleh asparagus putih pada air seni. Biasanya setelah mengonsumsi asparagus putih, air seni akan lebih berbau menyengat daripada keadaan normalnya.
Hal ini dikarenakan kandungan asam asparagin di dalam asparagus putih yang dapat mempengaruhi bau dan warna urin. Asam asparagin yang telah masuk ke dalam tubuh akan dipecah menjadi metan ethiol dan dimetil sulfida yang merupakan senyawa yang mengakibatka urin menjadi bau [4]
Alergi pada asparagus putih mungkin aja terjadi pada beberapa orang, hal ini dikarenakan terdapat kandungan senyawa yang ada di dalam asparagus putih yang dianggap berbahaya oleh sistem imunitas tubuh atau yang bisa disebut sebagai kesalah pahaman dari sistem imunitas tubuh.
Hal ini dapat menimbulkan gejala-gejala pada tubuh, seperti gatal-gatal, ruam merah hingga sesak nafas. Apabila gejala-gejala diatas muncul setelah mengonsumsi asparagus putih hendaknya hentikan pengonsumsiannya dan konsultasikan kepada dokter atau ahli medis [4].
Walaupun efek samping yang ditimbulkan oleh asparagus putih tergolong dalam efek samping yang ringan, namun apabila tidak ditangani dengan tepat dapat memunculkan efek samping yang lainnya
Asparagus putih sama halnya dengan tumbuhan yang lainnya yang tidak langsung layu atau mati ketika sudah di petik. Namun, metabolisme di dalamnya akan selalu terjadi serta mengakibatkan pembusukan.
Perlu diketahui bahwa laju metabolisme pada asparagus sangat tinggi dari tumbuhan yang lain, dimana hal ini berakibat pada cepatnya proses pembusukan pada asparagus putih jika tidak disimpan dengan benar.
Maka dari itu pentingnya mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam menyimpan asparagus putih. Berikut ini beberapa tips dalam menyimpan asparagus putih:
Salah satu cara yang paling tepat dalam menyimpan asparagus adalah dengan cara menutup asparagus putih dengan kertas atau handuk kain. Hal ini dikarenakan asparagus putih memiliki kandungan air yang tinggi, karena kandungan airnya yang tinggi.
Kemudian, dengan membungkusnya menggunakan kertas atau handuk kain ketika disimpan bertujuan agar embun yang dihasilkan ketika disimpa di dalam kulkas dapat terserap ke dalam kertas dan tidak menempel serta terserap kedalam asparagus putih yang dapat mempercepat proses pembusukan [3,10]
Tips lain dalam cara menyimpan asparagus putih dengan benar adalah dengan menegakkan batang asparagus putih. Kumpulkan beberapa batang asparagus putih kemudian sama ratakan tingginya agar dapat berdiri dengan sejajar.
Setelah itu, ikat asparagus putih dan pastikan kembali jika bagian bawah asparagus tersebut sejajar tingginya. Kemudian, siapkan baskom yang berisi air bersih dan letakkan asparagus putih yang telah diikat dengan posisi tegak di dalam baskom tersebut.
Hal ini bertujuan untuk membuat asparagus putih tetap segar walaupun disimpan dalam waktu yang lama [3,10]
Tips yang terakhir dalam menyimpan asparagus putih dengan benar adalah meletakkannya di ruangan yang bersuhu dingin, seperti di dalam kulkas. Dengan menyimpan di dalam kulkas yang bersuhu dingin dapat menahan laju metabolisme pada asparagus putih yang membuatnya tidak cepat membusuk dan layu [3,10]
Dengan tips menyimpan asparagus diatas diharapkan dapat membuat asparagus putih tetap segar meskipun disimpan dalam waktu yang lama
Terdapat beberapa tips dalam mengonsumsi asparagus putih agar mendapatkan makanan yang nikmat sekaligus sehat bagi tubuh. Berikut ini beberapa tips dalam mengonsumsi asparagus putih:
Asparagus Putih Rebus
Asparagus putih yang direbus lebih terasa manis daripada yang dimasak dengan metode lain. Hal ini dikarenakan kandungan gula pada asparagus putih tidak hancur ketika di rebus yang kemudian memberikan rasa manis pada asparagus putih ketika dikonsumsi [10]
Dalam mengolah asparagus putih metode yang paling tepat adalah dengan merebusnya, karena dengan merebusnya asparagus putih lebih terasa manis dan renyah. Selain itu, mengolah asparagus putih jangan terlalu lama.
1. Anonym. White Asparagus Raw. myfitnesspall; 2020.
2. Eirini Pegiou, Roland Mumm, Parag Acharya,Ric C. H. de Vos, and Robert D. Hall. Green and White Asparagus (Asparagus officinalis): A Source of Developmental, Chemical and Urinary Intrigue. 10(1): 17. Metabolites; 2020.
3. Lynn Brandenberger, James Shrefler, Eric Rebek. Asparagus Production. Division of Agricultural Sciences and Natural Resources; 2014.
4. Fernando López Anido and Enrique Cointry. Asparagus. Universidad Nacional de Rosario, Facultad de Ciencias Agrarias; 2008.
5. Takácsné Hájos, M., Rubóczki, T. & Szutor, M. Sensory evaluation of white asparagus (Asparagus officinalis L.) hybrids. 22 (3–4): 51–55. International Journal of Horticultural Science; 2016.
6. Ali Esmail Al-Snafi. The pharmacological importance of Asparagus officinalis - A review. 5(2), , 93-98. Journal of Pharmaceutical Biology; 2015.
7. Ramanjit Kaur, Manpreet Jaidka and Seema Sepat. Scientific Cultivation of Asparagus. 1Division of Agronomy, Indian Agricultural Research Institute; 2018.
8. Shalini S Pavarya,, K. Pavitra. Folate: its health benefit. vol.3 no.24. Agro Food Industry Hi Tech; 2014.
9. Marina Palfi, Helena Tomic-Obrdalj, & Dijana Horvat. Healthy vegetables for healthy heart: asparagus.(9): 142-149. Cardiol Croat; 2014.
10. Moira Rawler. A Detailed Guide to Asparagus: Health Benefits and Risks, How to Select and Store It, How to Cook It, and More. Everyday Health.; 2019.