Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Atrofi otot berarti hilangnya jaringan otot. Otot yang mengalami atrofi akan tampak lebih kecil dari normal. Atrofi otot dapat disebabkan oleh cedera atau penyakit, nutrisi yang buruk, genetik, dan kondisi
Daftar isi
Definisi dari atrofi otot yaitu terjadinya kikisan pada jaringan otot yang menjadi lebih kecil. Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik. [1]
Penderita penyakit atau cedera ini akan kesulitan atau bahkan tidak dapat menggerakkan lengan atau kaki. Kehilangan kemampuan untuk menggerakan ini dapat berujung pada pengecilan otot. [1]
Seiring berjalannya waktu, tanpa adanya pergerakan yang teratur, bagian lengan atau kaki akan terlihat mulai lebih kecil tetapi tidak lebih pendek dari sebelumnya. [1]
Dalam beberapa kasus dari kondisi diatas, pemborosan otot dapat diatasi dengan perubahan pola makan dengan baik dan benar, serta lakukan olahraga, atau dapat lakukan terapi fisik. [1]
Atrofi otot memiliki banyak variasi gejala, semua tergantung pada penyebab dan seberapa parah seseorang kehilangan jaringan ototnya. [2]
Gejala dari atrofi otot umumnya adanya pengurangan massa pada otot yang nyatanya terdapat beberapa gejala lainnya, antara lain [2]:
Gejala lainnya yang dapat terjadi di bagian sistem tubuh dan kondisi lain, termasuk [3]:
Otot yang tidak digunakan dapat mengecil, terutama jika tidak sering aktif. Tetapi sebelum hal tersebut terjadi, tipe atrofi yang satu ini sering diatasi dengan melakukan olahraga dan memperbaiki asupan nutrisi. [1]
Atrofi otot juga dapat terjadi ketika sedang berbaring di tempat tidur atau tidak dapat menggerakkan suatu bagian tubuh tertentu yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Contohnya seperti astronot, dapat mengalami atrofi otot setelah beberapa hari tanpa bobot. [1]
Beberapa penyebab dari atrofi otot, antara lain [1]:
Terdapat beberapa penyebab dari kondisi medis yang membuat otot menjadi lebih kecil atau sulit untuk digerakkan, biasanya akan terjadi atrofi otot, yaitu [1]:
Segera atur pertemuan dengan dokter jika merasa kehilangan massa otot yang tidak dapat diketahui penyebabnya dalam jangka panjang.
Kondisi tersebut biasanya sering terlihat ketika seseorang membandingkan antara bagian satu tangan, lengan, atau kaki dengan bagian lainnya. [4]
Untuk melakukan diagnosis pada kondisi pasien, dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan atrofi otot, seperti [3]:
Dokter akan melakukan pemeriksaan lain untuk membantu diagnosis. Pemeriksaan tersebut, antara lain [1]:
Pengobatan akan bergantung pada diagnosis dan tingkat keparahan dari kehilangan otot pada seorang pasien. Biasanya terdapat kondisi medis bawaan. Pengobatan secara umum untuk atrofi otot, yaitu:
Olahraga yang direkomendasikan kemungkinan berhubungan dengan air, karena akan membuat pasien lebih mudah untuk bergerak. [1]
Terapi fisik akan mengajarkan bagaimana cara olahraga yang benar. Dokter akan membantu pasien untuk menggerakkan lengan dan kaki pasien jika mengalami permasalahan. [1]
Terapi ulstrasound adalah prosedur non-invasif yang menggunakan gelombang suara untuk membantu penyembuhan pada pasien atrofi otot. [1]
Jika tendon, ligamen, kulit, atau otot seorang pasien terasa kencang dan mencegah pergerakkan tubuh pasien, maka kemungkinan dibutuhkan melakukan operasi. Kondisi ini disebut dengan deformitas kontraktur. [1]
Operasi yang dilakukan akan memperbaiki deformitas kontraktur jika atrofi otot disebabkan oleh malnutrisi. Jika tendon pasien robek yang menyebabkan atrofi otot, maka akan diperbaiki juga dengan operasi yang dilakukan. [1]
Jika malnutrisi menjadi penyebab atrofi otot, maka dokter akan memberikan saran perubahan pola makan atau suplemen. [1]
Jika seseorang mengalami kondisi neurologis yang menyebabkan fisik menjadi lemah, terdapat beberapa cara untuk melakukan pencegahan sebelum atrofi otot terjadi, yaitu:
Kebanyakan orang yang hidup dengan neurologi menjadi depresi ketika mereka melihat tubuh yang semakin kurus dan tampak lemah dan kurang gizi. Tetapi perlu diingat bahwa atrofi fisiologis dapat kembali seperti sebelumnya. [5]
Mungkin akan sulit untuk tetap termotivasi agar kembali sehat dalam melakukan pencegahan atau mengembalikkan atrofi otot. Aktivitas ringan atau sedang, seperti berjalan beberapa langkah yang dibantu oleh seseorang dapat terlihat melelahkan. [5]
Tetapi aktivitas tersebut sangat penting untuk mendapatkan kembali tenaga dan membantu otot kembali. [5]
1. Elaine K. Luo, M.D, & Ann Pietrangelo. What Causes Muscle Wasting?. Healthline; 2019.
2. William Morrison, M.D, & Jamie Eske. What to know about muscle atrophy. Medical News Today; 2019.
3. Healthgrades Editorial Staff. Muscle Atrophy. Health Grades; 2021.
4. Alireza Minagar, MD, MBA, etc. Muscle atrophy. Medline Plus; 2019.
5. Heidi Moawad, MD, Nicholas R. Metrus, MD. The Causes, Prevention, and Reversal of Muscle Atrophy. Very Well Health; 2021.