Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Durian merupakan makanan yang seringkali jadi kontroversi terutama dalam negara Asia seperti Indonesia ini. Di sisi lain, durian juga merupakan buah yang banyak ditanam dan dipanen di negara tropis sehingga
“Jangan makan durian kalau asam lambung lagi kumat”
“Hati-hati, makan durian bisa bikin asam lambung naik”
Mungkin kita sering mendengar orang-orang mengucapkan kalimat-kalimat seperti di atas dan membuat kita sakit kepala dengan pernyataan -pernyataan serupa.
Tapi benarkah makan durian berdampak memperburuk kondisi penderita penyakit asam lambung? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Daftar isi
Asam lambung adalah sebutan bagi salah satu zat yang berada di dalam organ pencernaan yaitu lambung. Sebenarnya asam lambung memiliki manfaat yang sangat baik bagi metabolisme tubuh.
Fungsi dari asam lambung adalah untuk membantu menghancurkan makanan menjadi lebih lunak sehingga dapat dicerna dengan baik oleh organ pencernaan.
Manfaat asam lambung lainnya adalah untuk melawan bakteri dan kuman yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman.
Asam lambung pada kondisi normal tidak akan menimbulkan masalah pada tubuh. Berikut hal-hal yang menyebabkan asam lambung naik:
Kondisi ini secara medis disebut sebagai Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD yang sering disebut oleh awam sebagai “Sakit Asam Lambung”.
Namun gejala asam lambung terkadang mirip dengan serangan jantung. Maka dari itu, perlu untuk mengetahui perbedaan serangan jantung dan penyakit asam lambung, agar dapat menanganinya dengan tepat.
Naiknya asam lambung dapat dipicu dari apa yang masuk ke dalam tubuh kita melalui saluran pencernaan. Berikut beberapa pemicunya :
Orang-orang mengaitkan makan durian dengan masalah naiknya asam lambung. Kepercayaan ini muncul karena adanya kasus setelah makan durian seseorang akan merasakan rasa panas pada tubuh terutama pada bagian perut. Namun ternyata faktanya adalah sebagai berikut:
Rasa panas yang ditimbulkan setelah makan durian ini dikaitkan dengan tingginya kandungan lemak jahat yang membuat asam lambung meningkat.
Hal ini tidaklah benar. Durian memang mengandung kadar lemak yang tinggi tetapi tidak mengandung kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL). Bahkan durian sebenarnya mengandung jenis kolesterol baik High Density Lipoprotein (HDL).
Selain itu durian juga tinggi karbohidrat, mengandung vitamin C dan kalium sebagai mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Efek panas pada perut dapat disebabkan karena pencernaan yang mengeluarkan tenaga ekstra saat mengolah makanan berlemak tinggi seperti durian.
Organ pencernaan yang bekerja lebih keras membuat metabolisme tubuh bekerja lebih keras yang menimbulkan panas pada tubuh.
Fakta ini menjawab pertanyaan bolehkah penderita penyakit asam lambung makan durian? Sebenarnya masih memungkinkan bagi penderita penyakit asam lambung untuk menkmati durian.
Namun demikian tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengkonsumsi durian.
Lalu seperti apa kondisi asam lambung yang tidak memungkinkan makan durian?
Bagi penderita GERD sebaiknya perhatikan dampak dari mengkonsumsi durian yang berlebihan berikut ini:
Durian masih mungkin dikonsumsi oleh penderita penyakit asam lambung. Yang harus diperhatikan adalah kenali kondisi asam lambung dan atur pola makan durian tetap dapat dinikmati tanpa dampak yang merugikan.
Marius Lixandru. 2015. Nature World. Durian indigestion.
Ewelina Bubanja. 2014. Medium. Durian: the most smelly fruit in the world.
Amanda Teh. 2016. purelyB. The Mighty Durian – Might It Actually Be Good For You?.
Dr Quan Wai Leong. 2019. Your Complete Guide To GERD in Singapore (2020).