Apa Perbedaan Serangan Jantung dan Penyakit Asam Lambung?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Berbeda dengan penyakit asam lambung (heartburn), siapa pun yang menderita serangan jantung (heart attack) sebaiknya tidak berlama-lama menunggu untuk mendapatkan bantuan medis. Penanganan darurat harus segera dilakukan untuk mencegah hal-hal buruk yang diakibatkannya.

Penyakit asam lambung dan penyakit jantung dapat memiliki kesamaan gejala, yaitu nyeri dada, nyeri perut atas atau ulu hati, jantung berdetak kencang tiba-tiba, atau rasa sesak napas dan sulit dibedakan.

Serangan Jantung vs Penyakit Asam Lambung

Nyeri serangan jantung terjadi ketika salah satu arteri atau pembuluh darah yang memasok jantung tersumbat. Angina adalah sebutan untuk nyeri dada yang timbul ketika arteri atau pembuluh darah jantung menyempit atau tersumbat.

Penyakit Asam lambung adalah rasa sakit yang sering terasa di perut bagian atas atau dada bagian bawah. Hal ini disebabkan oleh asam lambung yang naik kembali ke saluran masuknya makanan yang kita konsumsi (kerongkongan).

Untuk informasi lebih lanjut mengenai perbedaan serangan jantung dan penyakit asam lambung, simak ulasan di bawah ini.

Perbedaan Penyebab

Baik serangan jantung maupun asam lambung umumnya memiliki penyebab yang cukup berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Namun anda bisa menganalisa mengapa terjadi kedua penyakit ini secara mendetil melalui penyebab di bawah ini.

Penyebab Serangan Jantung

Penyakit jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat. Penyumbatan ini paling sering diakibatkan oleh penumpukan lemak, kolesterol, dan zat-zat lainnya yang membentuk plak di arteri koroner (pembuluh darah yang memasok jantung).

Plak akhirnya pecah dan membentuk gumpalan. Aliran darah yang terganggu dapat merusak atau menghancurkan bagian dari otot jantung.

Penyebab Penyakit Asam Lambung

Adakah korelasi antara penyakit asam lambung dan turunnya berat badan secara tiba-tiba? Banyak orang mengalami asam lambung dari waktu ke waktu. Seringkali tidak ada alasan yang jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Namun terkadang penyakit asam lambung dapat disebabkan atau diperburuk oleh kebiasaan konsumsi makanan dan minuman tertentu seperti:

  • Kopi
  • Alkohol
  • Cokelat
  • Makanan berlemak atau pedas
  • Makanan dengan kadar asam tinggi
  • Pola makan tidak teratur
  • Kelebihan berat badan
  • Merokok
  • Stres dan kecemasan
  • Beberapa obat seperti obat penghilang rasa sakit, dan sebagainya.

Perlu diingat, mengonsumsi kombinasi makanan dan minuman yang tidak tepat seperti makan durian dan coca cola secara bersamaan juga dapat memicu naiknya penyakit asam lambung.

Perbedaan Diagnosa

Hal terpenting dalam mendiagnosa apakah anda terkena serangan jantung atau penyakit asam lambung adalah dari metode yang dilakukan. Dokter atau ahli harus akurat dalam menentukan hal ini, berikut adalah perbedaan cara diagnosa masing masing dari penyakit ini

Diagnosa Penyakit jantung

Idealnya, dokter harus memeriksa pasien selama pemeriksaan fisik rutin berlangsung untuk menentukan faktor risiko serangan jantung. Jika pasien terindikasi memiliki gejala serangan jantung, maka dokter akan mengambil informasi tentang tekanan darah, denyut nadi, dan suhu tubuh si pasien.

Pasien akan terhubung ke monitor jantung dan menjalani serangkaian tes untuk melihat apakah mereka memang benar memiliki penyakit jantung. Tes tersebut meliputi:

Tes ini dilakukan untuk mendiagnosis serangan jantung yang mana tugasnya adalah mencatat aktivitas listrik jantung pasien melalui elektroda yang terpasang pada kulit. Impuls direkam sebagai gelombang yang nantinya akan ditampilkan pada monitor atau dicetak di atas kertas.

Karena otot jantung yang terluka tidak melakukan impuls listrik secara normal, EKG dapat menemukan indikasi bahwa terdapat serangan jantung yang telah terjadi atau yang sedang berlangsung.

  • Tes Darah

Protein jantung tertentu dipastikan akan bocor secara perlahan-lahan ke dalam darah setelah kerusakan jantung terjadi. Untuk itu, dokter akan mengambil sampel darah pasien untuk menguji keberadaan protein tersebut.

Diagnosa Penyakit Asam Lambung

Untuk menentukan apakah penyakit asam lambung adalah gejala GERD (Gastroesophaegal Reflux Disease), dokter akan merekomendasikan beberapa tes berikut:

  • Sinar-X atau Rontgen dengan Kontras

Tes ini dilakukan untuk melihat bentuk dan kondisi kerongkongan dan perut pasien.

  • Endoskopi

Tes ini dilakukan untuk memeriksa kelainan pada kerongkongan pasen. Sampel jaringan (biopsi) dapat diambil untuk analisis.

  • Tes Probe Ambulatory Acid

Tes ini dilakukan untuk mengidentifikasi kapan dan berapa lama asam lambung kembali ke kerongkongan pasien. Monitor asam yang ditempatkan di esofagus terhubung ke komputer kecil yang akan pasien kenakan di pinggang atau di tali di bagian bahu.

  • Tes Motilitas Kerongkongan

Tes ini dilakukan untuk mengukur pergerakan dan tekanan di kerongkongan pasien.

Perbedaan Penanganan

Perbedaan serangan jantung dan penyakit asam lambung juga terletak pada penanganannya, ini hal yang penting yang juga harus dan wajib anda ketahui.

Penanganan Serangan Jantung

Penanganan serangan jantung sangat bergantung pada tingkat keseriusan dan jenis serangan jantung yang dialami.

Jika pasien memiliki gejala serangan jantung dan elektrokardiogram (EKG) menunjukkan bahwa ada penyumbatan pada arteri koroner, maka akan dilakukan prosedur untuk membuka sumbatan arteri koroner pasien.

Prosedur yang digunakan akan tergantung pada kapan gejala dimulai dan seberapa cepat pasien dapat mengakses perawatan.

  • Jika gejala dimulai dalam 12 jam terakhir, biasanya pasien akan dianjurkan untuk menjalani intervensi koroner perkutan primer (PCI) atau yang dikenal dengan pemasangan stent.
  • Jika gejala dimulai dalam 12 jam terakhir tetapi pasien tidak dapat mengakses PCI dengan cepat, maka pasien akan diberi obat untuk memecah gumpalan darah.
  • Jika gejala dimulai lebih dari 12 jam terakhir, pasien akan dianjurkan untuk menjalani prosedur yang berbeda, terutama jika gejala telah membaik.

Penanganan Penyakit Asam Lambung

Sementara penanganan penyakit asam lambung dapat dilakukan dengan konsumsi obat yang dijual bebas di apotek seperti:

  • Antacids yang dapat membantu menetralkan asam lambung namun tidak dapat menyembuhkan kerongkongan yang rusak karena asam lambung.
  • H2RAs (H-2-receptor antagonists) yang dapat mengurangi asam lambung. Obat ini tidak bekerja secepat antacids, tetapi dapat memberikan efek mengurangi rasa sakit yang lebih lama.
  • Proton pump inhibitors seperti lansoprazole (Prevacid 24HR) dan omeprazole (Nexium 24HR dan Prilosec OTC) yang juga dapat mengurangi asam lambung.

Jika penanganan menggunakan obat tanpa resep tidak berhasil, maka penderita harus segera menemui dokter untuk resep obat dan tes lebih lanjut.

Kemiripan Antara Serangan Jantung dan Asam Lambung

Penyakit asam lambung yang sudah tergolong parah dan serangan jantung mungkin sulit dibedakan. Bahkan dokter yang berpengalaman pun tidak selalu dapat membedakan kedua penyakit ini jika hanya berbekal riwayat medis dan pemeriksaan fisik penderita.

Itu sebabnya, jika kita pergi ke ruang gawat darurat karena sakit dada, kita akan dianjurkan untuk menjalani tes yang menentukan ada atau tidaknya potensi serangan jantung.

Meskipun begitu, ada baiknya kita juga harus bisa memahami perbedaannya supaya kita dapat mengira-ngira kapan kita membutuhkan bantuan medis yang sifatnya mendesak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment