Daftar isi
Buah cempedak adalah buah tropis yang masih bersaudara dengan buah nangka, saking miripnya banyak yang sulit membedakan buah cempedak dan buah nangka.
Buah cempedak memiliki bentuk lonjong, warnanya lebih kehijauan dan tekstur kulit buahnya lebih halus dibandingkan kulit buah nangka.
Buah cempedak adalah bagian dari keluarga Moraceae. Buah ini memiliki isi yang berserat dan memiliki warna yang cenderung kuning tua. [1]
Buah tropis ini dapat ditemukan di wilayah Asia Tenggara khususnya di Malaysia, Thailand, Filipina dan Indonesia.
Di Indonesia sendiri buah ini banyak terdapat di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. [1, 2]
Buah cempedak memiliki nama latin Artocarpus Integer. Di Indonesia, buah ini dikenal sebagai buah khas dari Kalimantan.
Di Kalimantan, buah cempedak banyak diolah menjadi berbagai macam makanan. Baik daging buah, biji hingga kulit buah cempedak diolah sedemikian hingga menjadi buah tangan dari Kalimantan.
Pada setiap 100 gram buah cempedak mengandung 116 kalori, kalori total yang disarankan untuk dikonsumsi setiap hari sebesar 2000 kalori. [4]
Kandungan Gizi | Jumlah | %DV |
---|---|---|
Kalori | 116 | |
Lemak Total | 0.64 g | 1% |
Lemak Jenuh | 0.162 g | 1% |
Lemak Trans | – | – |
Kolestrol | 0mg | 0% |
Sodium | 6 mg | 0% |
Karbohidrat Total | 28.06 g | 9% |
Serat pangan | 4.8 g | 19% |
Gula | 8.73 g | – |
Protein | 1.9 g | |
Kalsium | 32 mg | 3% |
Zat besi | 0.57 mg | 3% |
Kalium | 565 mg | 16% |
Vitamin A | 40 IU | 1% |
Vitamin C | 23.8 mg | 40% |
Lemak total pada 100 gram buah cempedak sebesar 0.64 gram memenuhi hanya 1% kebutuhan tubuh akan lemak dan tidak mengandung lemak trans. [4]
Kandungan karbohidrat pada buah cempedak yaitu 28.06 gram/100 gram dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat sebesar 9%.
Kebutuhan pemenuhan karbohidrat yang disarankan setiap hari sejumlah 300 gram.
Buah cempedak memiliki serat tinggi, yaitu sebesar 4,8 gram/100 gram dapat memenuhi 19% kebutuhan serat per hari.
Kandungan vitamin C yang tinggi sebesar 23,8 mg/100 gram memenuhi 40% kebutuhan vitamin C pada tubuh.
Jumlah kalium dalam 100 gram buah cempedak sebesar 565 mg, memenuhi 16% jumlah kalium yang dibutuhkan per hari.
Buah cempedak memiliki serat pangan yang tinggi sebesar 4.8 g/100 gram, memenuhi 19% kebutuhan serat per hari.
Buah cempedak memiliki kandungan vitamin C yang dapat membantu menurunkan kolestrol jahat yang terdapat pada darah. [6]
Buah cempedak memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, didukung juga dengan serat serta vitamin C yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung. [5, 6, 7]
Buah cempedak memiliki kandungan mineral yaitu kalium, kalium inilah yang dapat membantu menurunkan kadar kolestrol di dalam darah, tentu saja jika dikonsumsi sesuai anjuran. [6, 7]
Buah cempedak memiliki kandungan antibakteri dan anti jamur yang dapat mencegah terjadinya infeksi saluran kencing. [8]
Buah cempedak memiliki kandungan yang dapat merawat saluran urinari, termasuk ginjal. [5, 8]
Buah cempedak termasuk buah yang kaya akan vitamin A, seperti kita ketahui vitamin A sangat baik untuk kesehatan mata. [8, 15]
Karoten juga ditemukan di dalam kulit dalam buah cempedak, kandungan ini turut membantu vitamin A untuk menjaga kesehatan mata. [15]
Kandungan vitamin A yang tinggi serta beta-karoten yang terdapat pada kulit buah cempedak dapat mengobati dan mencegah terjadinya anemia. [15]
Buah cempedak memiliki jenis kandungan mineral (kalium) yang dapat menurunkan hipertensi. [5]
Sebuah penelitian menyatakan bahwa ekstrak daun dari tanaman yang dari famili Moracea termasuk tanaman cempedak efektif mengobati hipertensi. [10]
Serat sangat penting bagi pencernaan agar pencernaan tetap sehat, buah cempedak dapat dijadikan pilihan karena memiliki serat yang tinggi.
Selain serat, vitamin C dan A yang tinggi serta mineral juga sehat bagi pencernaan. [7]
Bahkan kulit bagian dalam buah cempedak yang telah dikeringkan bermanfaat sebagai probiotik atau bakteri baik bagi pencernaan. [5]
Buah cempedak dapat menjaga tubuh agar terhidrasi, karena memiliki kandungan air sebanyak 85%. [2]
Buah cempedak mengandung kataplasma dan anti inflamasi yang efektif mencegah dan mengobati kram pada otot dan rematik pada tulang. [18]
Buah cempedak ternyata memiliki kandungan yang dapat berfungsi sebagai anti depresan alami yang dapat merawat sistem syaraf pada otak dan memberikan efek relaksasi. [19]
Kandungan vitamin A yang terdapat pada buah ini memiliki banyak khasiat bagi kesehatan kulit.
Sebuah penelitian juga membuktikan bahwa ekstrak cempedak secara efektif dapat mengobati jerawat. [19]
Mengkonsumsi buah cempedak di pagi hari baik untuk meningkatkan gula darah karena memiliki kandungan fruktosa dan kalori yang dapat menjadi sumber energi bagi tubuh. [15, 17]
Sebagai buah dengan antioksidan serta kaya kandungan vitamin dan mineral, buah cempedak ini dapat menjaga metabolisme tubuh agar bekerja dengan baik.
Sebuah penelitian menemukan kandungan pada biji buah cempedak secara efektif mampu menyehatkan metabolisme tubuh. [7]
Keistimewaan buah cempedak yaitu buah dengan antioksidan dan memiliki serat tinggi. Satu lagi yang membuat buah cempedak istimewa, yaitu sebagai pengobatan Malaria.
Beberapa ilmuwan di Asia telah mengolah buah cempedak menjadi obat malaria. [9, 14]
Kandungan stilbene adalah kandungan dalam buah cempedak yang dapat menyembuhkan malaria. [8, 9, 14]
Buah cempedak kaya akan karoten, vitamin A dan vitamin C. Kandungan-kandungan inilah yang dapat menjaga tubuh agar sel kanker tidak tumbuh di dalam tubuh kita. [15]
Buah-buahan dianjurkan untuk menjadi konsumsi setiap hari untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan gizi kita, kandungan serat terutama sangat dibutuhkan agar pencernaan tetap sehat.
Buah cempedak memiliki kandungan serat yang baik bagi pencernaan, serta kandungan vitamin yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh.
Akan tetapi wajib diketahui bahwa pada umumnya buah-buahan sudah mengandung gula alami yang sebenarnya baik untuk tubuh. Begitu juga pada buah cempedak yang memiliki jumlah 116 kalori/100 gram.
Jika dikonsumsi berlebihan maka kandungan gula pada buah-buahan turut menyumbang risiko obesitas. [11]
Disarankan mengkonsumsi buah sesuai kebutuhan dan hindari mengkonsumsi buah cempedak dalam bentuk jus, karena jumlah sajian pada jus tidak dapat diukur dengan pasti.
Kasus alergi pada buah-buahan dari keluarga Moraceae dalam hal ini buah cempedak sangat jarang terjadi.
Akan tetapi pernah ditemukan kasus alergi pada buah nangka (satu keluarga dengan buah cempedak) pada beberapa orang yang memiliki riwayat alergi silver birch pollen atau alergi terhadap serbuk sari dari tanaman. [12]
Buah cempedak memiliki rasa yang manis dan nikmat, akan tetapi rasa manis dari kandungan gula alami (fruktosa) pada buah ini dapat menyebabkan sakit perut jika seseorang memiliki kecenderungan sensitif terhadap fruktosa. [13]
Bagi yang memiliki riwayat penyakit maag, sebaiknya tidak mengkonsumsi buah cempedak dalam jumlah yang banyak. Buah ini mengandung asam yang dapat meningkatan asam lambung. [13]
Buah cempedak meskipun rasanya manis namun perlu diingat juga buah ini memiliki kandungan asam.
Kandungan asam inilah yang dapat menyebabkan gangguan lambung dan pencernaan jika seseorang dalam keadaan khusus, salah satunya dalam kondisi hamil dan memiliki riwayat sakit maag.
Bukan hanya bermanfaat sebagai makanan, ternyata tanaman cempedak juga dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional sejak dahulu kala.
Berikut beberapa manfaat tanaman cempedak sebagai obat tradisional:
1) Anonim. Plant For A Future. Plant Database; Articarpus Integer-(Thunb.) Merr.
2) Anonim. Plant Use. Artocarpus integer (Plant Resources of South-East Asia).
3) Anonim. US Departement of Agliculture. Saturated, Unsaturated, and Trans Fats.
4) Anonim. 2015. Dietary Guidelines For American Health 2015-2020, Eight Edition.
5) Anton Rahmadi, Yuliana Sabarina, Sukmiyati Agustin. 2018. National Library Of Medicine National Institute of Health. Different Drying Temperatures Modulate Chemical and Antioxidant Properties of Mandai Cempedak ( Artocarpus Integer).
6) Oluwatosin Adekunle Adaramoye, Olubukola Oyebimpe Akanni. 2014. US National Library Of Medicine National Institute of Health. Effects of Methanol Extract of Breadfruit (Artocarpus altilis) on Atherogenic Indices and Redox Status of Cellular System of Hypercholesterolemic Male Rats.
7) N. Sirisha, K.V.Raghava Rao, D.Bhaskara Rao, T. Raghava Rao. 2014. Semantic Scholar. Evaluation of Antioxidant Activities, Phytochemical Constituents and Protein Profiling of Five Varieties of Jackfruit (Artocarpus species) seeds, International Journal of Pharma Sciences, Vol. 4, No. 4.
8) DR Aty Widyawaruyanti , MSi, Apoteker, Lidya Tumewu, Prof. Achmad Fuad Hafid, N. Harwiningtias. 2020. Researchgate. Effect of Formulated Artocarpus champeden Extract on Parasite Growth and Immune Response of Plasmodium berghei-Infected Mice.
9) Boonlaksiri, Oonanant W, Kongsaeree P, Kittakoop P, Tanticharoen M, Thebtaranonth Y (Department of Chemistry, Faculty of Science, Mahidol University, Bangkok, Thailand). 2000. US National Library Of Medicine National Institute of Health. An antimalarial stilbene from Artocarpus integer.
10) Nahida Tabassum and Feroz Ahmad. 2011. US National Library Of Medicine National Institute of Health. Role of natural herbs in the treatment of hypertension
11) Satya P. Sharma, Hea J. Chung, Hyeon J. Kim, Seong T. Hong. 2016. US National Library Of Medicine National Institute of Health Paradoxical Effects of Fruit on Obesity.
12) Bansal RA, Patel P, Sanghvi MM and Bansal AS* Department of Immunology and Allergy, St Helier Hospital, Carshalton, Surrey, England. 2018. Austin Journal of Allergy. Jackfruit Allergy – An Increasing Exotic Problem Linked to the Oral Allergy Syndrome.
13) Jody Braverman, Medical Reviewed: Jill Corleone, RDN, LD. 2019. Live Strong. Pain in the Stomach After Eating Fruit
14) Anonim. Science direct. 2012. Stilbene.
15) Pui, L. P, Karim, R, Yusof, Y. A, Wong, C. W, Ghazali, H. M. 2018. International Food Research Journal 25(2): 861-869. Physicochemical and Sensory Properties of Selected ‘Cempedak’ (Artocarpus integer L.) fruit varieties.
17) Anonim. Health Benefits Times. Cempedak Fruit Fact and Health Benefits.
18) Nelvana Ramalingum, M. Fawzi Mahomoodally. 2014. US National Library Of Medicine National Institute of Health. The Therapeutic Potential of Medicinal Foods.
19) Priyam Sinha, Shruti Srivastava, Nidhi Mishra, and Narayan Prasad Yadav. 2014. US National Library Of Medicine National Institute of Health. New Perspectives on Antiacne Plant Drugs: Contribution to Modern Therapeutics.