Menurut dermatologis, komedo merupakan jenis masalah kulit yang paling umum. Komedo merupakan pori-pori atau folikel rambut yang tersumbat oleh bakteri, minyak, dan sel kulit mati sehingga membentuk benjolan di kulit. Komedo dapat muncul di sekitar garis rambut saat terkena produk penataan rambut yang berat/keras. Komedo juga dapat tumbuh di dahi jika seseorang sering mengenakan topi [1].
Terdapat dua jenis komedo, yaitu blackheads dan whiteheads. Whiteheads adalah pori-pori yang tersumbat dan menjadi tertutup, Warna whiteheads biasanya sama dengan warna kulit atau sedikit lebih terang dan tidak menyebabkan rasa sakit [1]. Whiteheads juga dikenal sebagai komedo tertutup, karena pada whiteheads, pori-pori dan folikel tersumbat [2].
Blackheads atau komedo hitam adalah benjolan dengan bintik hitam. Tidak seperti whiteheads, pori-pori tetap terbuka tetapi terhalang oleh kulit mati dan minyak [1]. Blackheads juga disebut sebagai komedo terbuka. Warna hitam dihasilkan dari pengumpulan pigmen di pori-pori membentuk titik-titik gelap pada kulit [2].
Ketika pori-pori tersumbat, sel-sel kulit mati di pori-pori terbuka bereaksi dengan oksigen dan berubah menjadi hitam. Komedo hitam sering disalahartikan sebagai kotoran yang terperangkap, tetapi sebenarnya munculnya komedo tidak terkait dengan kebersihan kulit [3].
Daftar isi
Munculnya komedo hitam dapat disebabkan oleh berbagai hal:[1, 2, 3, 4, 5, 6]
Pengobatan untuk menghilangkan komedo hitam terkait dengan perawatan kulit, penggunakan obat, dan pola makan [1].
Berikut merupakan hal yang dapat dilakukan dalam mengatasi dan menghilangkan komedo hitam.
Pembersihan dapat dilakukan dengan scrub khusus untuk pengelupasan wajah. Gunakan scrub bebas pewangi dan untuk kulit sensitive serta hindari menggunakan produk yang menyebabkan kulit menjadi kering. Kulit yang kering dapat merangsang produksi minyak oleh kelenjar [3].
Untuk menghindari munculnya komedo hitam, sebaiknya menggunakan produk yang tidak menyumbat pori-pori dan memperhatikan kebersihan pori-pori [3].
Obat seperti asam azelaic, asam salisilat, dan benzoil peroksida dapat digunakan untuk jerawat non-inflamasi. Selain itu, obat dengan kandungan vitamin A, seperti tretinoin, tazarotene, dan adapalene dapat mencegah pembentukan sumbatan pada folikel rambut [3].
Istirahat yang cukup dan menghindari stress dapat membantu mengatasi komedo hitam karena stress dapat memicu produksi sebum. Pola makan yang sehat dan seimbang dengan banyak buah dan sayuran dapat bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan [3].
Perawatan tanpa resep (over-the-counter treatments) atau OTC dapat dilakukan dengan obat jerawat yang tersedia di toko obat dan online tanpa resep. Obat-obatan tersebut tersedia dalam bentuk krim atau gel dan dioleskan langsung pada kulit. Obat-obatan tersebut biasanya mengandung bahan seperti asam salisilat, benzoil peroksida, dan resorsinol yang bekerja membunuh bakteri, mengeringkan minyak berlebih, dan memaksa kulit melepaskan sel-sel kulit mati [4].
Plant-based treatment sering direkomendasikan untuk jerawat. Lidah buaya dan minyak mawar memberi manfaat anti-bakteri untuk mencegah jerawat agar tidak terinfeksi [5]. Namun, masih dilakukan penelitian mengenai plant-based treatment.
Asam salisilat adalah salah satu obat tanpa resep (OTC) yang banyak terdapat pada pembersih kulit. Asam salisilat memecah sel kulit mati dan minyak sebelum menyumbat pori-pori. Kandungan asam salisilat pada produk berkisar antara 0,5% hingga 5%. Kandungan asamnya bisa jadi terlalu tinggi untuk beberapa orang [6].
Chemical peels biasanya dilakukan untuk memperbaiki kulit yang rusak akibat sinar matahari dan bekas luka, dan dapat membantu mengatasi jenis jerawat tertentu. Prosedur chemical peels dapat membuka pori-pori, menghilangkan sel-sel dari lapisan atas kulit, dan memulai pertumbuhan kulit baru. Bahan yang umum terdapat dalam produk chemical peels antara lain asam salisilat, glikolat, dan retinoat. Efek samping dari chemical peels yaitu dapat menyebabkan kulit kemerahan, pengerasan kulit, infeksi, dan perubahan warna kulit [6].
Berikut merupakan hal yang sebaiknya dihindari dalam mengatasi dan menghilangkan komedo hitam.
Komedo hitam yang disebabkan karena faktor hormone tidak dapat dihindari, tetapi terdapat faktor lain yang meningkatkan risiko munculnya komedo hitam dan bahkan memperburuk.
Hindari memencet komedo hitam, bahkan dengan bantuan alat penghilang komedo, dapat mengiritasi kulit dan memperburuk kondisi kulit [3].
Mandi uap direkomendasikan sebagai pengobatan komedo karena dapat membuka pori-pori. Namun, hal ini belum dikonfirmasi oleh para peniliti. Beberapa orang menganggap mandi uap dapat memperburuk kondisi kulit [3].
Menggosok dapat menghilangkan sebum dan merangsang kelenjar sebaceous bekerja lebih keras untuk menggantikan sebum yang menyebabkan lebih banyak penyumbatan dan risiko peradangan jerawat [3].
Produk penghilang komedo hitam seperti strip pelepas, masker, dan vakum harus digunakan dengan hati-hati karena jika tidak, dapat mengiritasi dan merusak kulit [4].
Selain mengetahui cara menghilangkan komedo hitam di wajah, harus juga mengetahui cara pencegahannya agar komedo hitam tidak muncul di wajah lagi: [4]
1. Dan Brennan, MD. How to Remove a Comedo. WebMD; 2021.
2. Rachel Nall, MSN, CRNA. What to know about comedonal acne. MedicalNewsToday; 2020.
3. Adam Felman, Cynthia Cobb, DNP, APRN, WHNP-BC, FAANP. Everything you need to know about blackheads. MedicalNewsToday; 2017.
4. Holly McGurgan, Cynthia Cobb, DNP, ARPN, WHNP-BC, FAANP. Blacheads. Healthline; 2019.
5. Priyam Sinha, Shruti Srivastavam Nidhi Mishra, Narayan Prasad Yadav. New Perspectives on Antiacne Plant Drugs: Contribution to Modern Therapeutics. BioMed Research International; 2014.
6. Will Blair, Arefa Cassoobhoy, MD, MPH. How to Get Rid of Blackheads. WebMD; 2020.