Ceftibuten adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri. Cara kerja obat ini adalah dengan menghentikan pertumbuhan bakteri. [2]
Daftar isi
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai obat ceftibuten, berikut ini terdapat tabel yang menjelaskan mulai dari indikasi hingga konsumsi untuk Ibu hamil: [1,2,3]
Indikasi | Infeksi Bakteri |
Kategori | Obat khusus disertai resep |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Antibiotik Sefalosforin. |
Bentuk | Kapsul |
Kontraindikasi | Hipersensitif terhadap ceftibuten dan cephlaosporins lainnya. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Ceftibuten: → Pasien yang memiliki darah tinggi → Pasien yang berusia 65 tahun atau lebih. → Pasien yang memiliki alergi penisilin, → Pasien yang memiliki riwayat kolitis → Pasien dengan gangguan ginjal → Ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO/Rektal (Diminum/dari anus): Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil. Boleh diberikan sesuai jika obat ini sangat diperlukan. |
Manfaat obat ini adalah untuk mengobati infeksi bakteri tertentu pada tenggorokan, dada, telinga dan infeksi saluran pernapasan. Obat ini bekerja dengan cara memperlambat perkembangan bakteri. [2,3]
Dosis obat ini dibagi menjadi dua untuk dosis anak dan dewasa: [1] [2]
Infeksi Saluran Pernapasan Oral/Diminum: → 400 mg diminum sehari sekali untuk 10 hari Dosis Pasien Gangguan Ginjal: Oral/Diminum: → Pasien yang menjalani hemodialisis: 400 mg setelah setiap sesi 2 atau 3 kali seminggu. → 5-29 CrCl (mL/mnt):100 mg sekali sehari. → 30-49 CrCl (mL/mnt): 200 mg sekali sehari. |
Oral/Diminum: ⇔ 6 bulan hingga 11 tahun: 9 mg/kg diminum sekali sehari. → Dosis maksimum: 400 mg/hari. ⇔ 12 tahun atau lebih: 400 mg per oral sekali sehari. |
Terdapat beberapa efek samping yang terjadi dan memerlukan perhatian medis, diantaranya:[1]
Efek yang sering dilaporkan:
Efek yang jarang terjadi:
Info Untuk Tenaga Medis: [1]
Untuk memahami lebih detil penggunaan Ceftibuten, maka dibawah ini terdapat tabel seputar Ceftibuten:[2,3]
Penyimpanan | → Simpan antara 2-25 ° C. → jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Ceftibuten berikatan dengan 1 atau lebih dari protein pengikat penisilin (PBP) yang menghambat langkah transpeptidasi akhir sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri, sehingga menghambat biosintesis dan menahan rakitan dinding sel yang mengakibatkan kematian sel bakteri. Farmakokinetik: → Penyerapan: Diserap dengan cepat dari saluran pencernaan. Tingkat dan tingkat penyerapan dikurangi oleh makanan. Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: Kira-kira 2 jam. → Distribusi: Didistribusikan ke cairan telinga tengah dan sekresi bronkial. Volume distribusi: 0,21 L / kg. Pengikatan protein plasma: 65-77%. → Ekskresi: Terutama melalui urin (sekitar 56%) dan feses (39%). Waktu paruh plasma: Kira-kira 2-2,3 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Nefrotoksisitas aminoglikosida yang ditingkatkan. → Peningkatan konsentrasi serum dengan probenesid. → Konsentrasi serum menurun dengan garam zinc. |
Interaksi dengan makanan | → Dapat mengurangi tingkat penyerapan makanan. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Kesulitan napas dan pingsan. ⇔ Cara Mengatasi: segera hubungi tenaga medis. |
Pengaruh pada hasil lab | → Dapat memalsukan hasil tes urin dan glukosa. |
Apakah Ceftibuten aman untuk ibu hamil?
Kategori FDA:B. Artinya Ibu hamil bisa mengkonsumi jika diperlukan dengan pengawasan dokter. [1,2]
Apakah bisa mengkonsumsi Ceftibuten tanpa resep?
Tidak bisa, obat ini harus disertai resep dokter. [2]
Dapatkah Ceftibuten digunakan untuk infeksi bakteri dan eksaserbasi bronkitis kronis?
Ya. Ceftibuten dapat digunakan untuk infeksi bakteri eksaserbasi bronkitis kronis. [1]
Berikut ini daftar obat pasaran yang mengandung ceftibuten:[1]
Brand Merek Dagang |
Cedax |
1. Anonim. Diakses 2020. Drugs.com. Ceftibuten
2. Anonim. Diakses 2020. Mims Indonesia. Ceftibuten
3. Anonim. Diakses 2020. Webmd.com. Ceftibuten