Pansitopenia: Penyebab – Gejala dan Cara Mengobati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Pansitopenia?

Pansitopenia adalah suatu kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah (anemia), sel darah putih (leukopenia), dan trombosit (trombositopenia). [1, 2, 3, 4, 6]

Kondisi ini terjadi karena sel induk sumsum tulang yang membentuk sel darah tidak berfungsi secara normal. [4]

Sel darah merah berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Rendahnya tingkat sel darah merah atau yang dikenal dengan anemia, dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan bernapas, kelelahan dan detak jantung cepat. [1, 2, 3]

Sel darah putih berperan dalam membantu melawan infeksi. Rendahnya tingkat sel darah putih atau yang dikenal dengan leukopenia, dapat menyebabkan seseorang demam dan mengalamitanda-tanda infeksi seperti batuk atau nyeri saat buang air kecil. [1, 2, 3]

Trombosit bertanggung jawab untuk membantu pembekuan darah selama penyembuhan luka. Kadar trombosit yang rendah atau trombositopenia dapat menyebabkan mudah memar dan pendarahan hebat. [1, 2, 3]

Tinjauan
Pansitopenia adalah kondisi dimana tubuh kekurangan tiga jenis sel darah, biasanya karena sel induk sumsum tulang tidak berfungsi secara normal.

Fakta Pansitopenia

Berikut adalah fakta-fakta tentang pansitopenia: [1, 2, 3, 4, 5]

  • Gejala pansitopenia umumnya berupa kelelahan dan kelemahan, serta gejala kulit, seperti mudah memar atau ruam.
  • Tubuh mengandung tiga jenis sel darah: sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.
  • Sebagian besar pansitopenia disebabkan oleh kelainan darah mendasar yang tidak dapat dicegah.
  • Sebagian besar perawatan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
  • Ada banyak gejala pansitopenia dan tingkat keparahan yang bervariasi.
  • Tanpa pengobatan, pansitopenia menyebabkan gejala yang mengancam jiwa seperti kekurangan oksigen dan masalah sistem kekebalan tubuh.

Gejala Pansitopenia

Pansitopenia ditandai dengan rendahnya kadar ketiga jenis sel darah yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. [1, 2, 3]

Dalam kasus yang ringan, pansitopenia dapat tidak menimbulkan gejala sama sekali. Gejala pansitopenia dapat muncul secara perlahan seiring waktu atau tiba-tiba. Kondisi ini seringkali ditemukan setelah tes darah untuk kondisi lain. [2]

Dalam kasus yang parah, gejala pansitopenia dapat mencakup: [2, 4]

  • Sesak napas.
  • Kulit pucat.
  • Kelelahan.
  • Kelemahan.
  • Demam.
  • Pusing.
  • Mudah memar.
  • Berdarah.
  • Bintik-bintik ungu kecil di kulit, yang disebut petechiae.
  • Bintik-bintik ungu besar pada kulit, yang disebut purpura.
  • Gusi berdarah dan mimisan.
  • Detak jantung cepat (takikardia).

Terkadang pansitopenia dapat mengancam jiwa. Anda harus segera mendapatkan perawatan medis, jika mengalami gejala serius yang mengancam jiwa seperti: [2, 4]

  • Demam tinggi lebih dari 38,3˚C.
  • Kejang.
  • Pendarahan hebat.
  • Sesak napas parah.
  • Kebingungan.
  • Penurunan kesadaran.

Penyebab Pansitopenia

Pansitopenia biasanya disebabkan oleh beberapa gangguan pada kemampuan sumsum tulang untuk memproduksi sel darah. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan pansitopenia meliputi: [2, 3]

  • Kanker darah di sumsum tulang, seperti leukemia, limfoma, myeloma, atau kanker metastatik ke sumsum tulang.
  • Anemia aplastik (suatu kondisi di mana tubuh berhenti memproduksi sel darah baru).
  • Anemia megaloblastik.
  • Infeksi virus, seperti Epstein-Barr, HIV atau hepatitis C, malaria dan sepsis (infeksi darah).
  • Sindrom bawaan, seperti anemia Fanconi dan anemia Diamond Blackfan.
  • Racun dan paparan bahan kimia di lingkungan, seperti radiasi, arsenik, atau benzena.
  • Kekurangan vitamin, seperti kekurangan vitamin B-12 atau folat.
  • Kerusakan akibat kemoterapi atau perawatan radiasi untuk kanker.
  • Gangguan autoimun, seperti lupus eritematosus sistemik.
  • Pembesaran limpa, yang dikenal sebagai splenomegali.
  • Penyakit yang merusak sumsum tulang, seperti penyakit Gaucher.
  • Penyakit hati.
  • Penggunaan alkohol berlebih yang merusak hati.
  • Minum obat yang dapat mempengaruhi sumsum tulang seperti kloramfenikol, obat kemoterapi, diuretik thiazide, obat anti-epilepsi, colchicine, azathioprine, dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).

Sekitar setengah dari semua kasus pansitopenia adalah idiopatik (artinya penyebabnya tidak diketahui). Kondisi ini dapat terkait dengan gangguan autoimun, yaitu kondisi dimana tubuh menyerang jaringannya sendiri sebagai zat asing atau kontaminan lingkungan. [3, 4]

Faktor Risiko

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena pansitopenia meliputi: [4]

  • Kemoterapi.
  • Paparan racun lingkungan seperti benzena atau arsenik.
  • Riwayat keluarga kelainan darah blood.
  • Lupus atau gangguan autoimun tertentu lainnya.
  • Kehamilan.
  • Paparan radiasi.
  • Jenis obat tertentu, terutama yang menekan sistem imun (obat imunosupresan).

Kapan Anda Harus Menghubungi Dokter?

Anda harus menghubungi dokter Anda, jika Anda mengalami tanda dan gejala pansitopenia, seperti demam tinggi, kejang, kesulitan bernapas, pendarahan hebat, kebingungan atau kehilangan kesadaran bahkan untuk sesaat. Dalam kasus yang parah, pansitopenia dapat mengancam jiwa. [4]

Komplikasi Pansitopenia

Tanpa pengobatan, pansitopenia dapat menyebabkan perdarahan dan infeksi yang mengancam jiwa. Pada pasien yang lebih muda, perawatan seperti transplantasi sumsum tulang dan transfusi darah umumnya dapat menyembuhkan pansitopenia, tetapi pada orang tua perawatan justru dapat membuat komplikasi cenderung semakin parah. Anda dapat meminimalkan risiko komplikasi serius dengan mengikuti setiap rencana perawatan yang diberikan dokter untuk Anda. [4]

Komplikasi pansitopenia dapat mencakup: [2, 4]

  • Pendarahan berlebih.
  • Sepsis (infeksi darah bakteri yang mengancam jiwa).
  • Pendarahan di otak.
  • Komplikasi dari transfusi darah.
  • Reaksi buruk terhadap transplantasi sumsum tulang (penolakan cangkok).

Diagnosis Pansitopenia

Jika Anda dicurigai menderita pansitopenia, Anda akan dirujuk ke dokter ahli hematologi atau spesialis penyakit darah. Dokter tersebut akan memeriksa riwayat kesehatan Anda dan keluarga Anda.  Selama pemeriksaan, dokter akan menanyakan gejala Anda dan memeriksa telinga, hidung, tenggorokan, mulut, dan kulit Anda. [2]

Sebelum mendiagnosis pansitopenia, dokter juga dapat melaksanakan beberapa tes seperti:

Diagnosis pansitopenia dapat dilakukan dengan hitung darah lengkap (CBC). Dalam tes ini, dokter akan mengukur jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dalam darah Anda. Jika CBC tidak normal, Anda mungkin memerlukan apusan darah tepi. Tes ini menempatkan setetes darah Anda pada slide untuk melihat berbagai jenis sel darah yang dikandungnya. [1, 2]

Untuk mencari penyebab masalah pada sumsum tulang Anda, dokter Anda kemungkinan akan melakukan  biopsi sumsum tulang. Dalam tes ini, dokter Anda menggunakan jarum untuk mengambil sejumlah kecil sampel cairan dan jaringan dari sumsum tulang Anda. Biasanya sampel diambil dari pinggul yang mati rasa.Sampel tersebut kemudian dibawa di laboratorium dan diperiksa di bawah mikroskop. [2, 3]

Pengobatan Pansitopenia

Pengobatan pansitopenia bertujuan untuk menemukan dan mengobati penyebab yang mendasarinya. Apabila penyebabnya tidak diketahui, pengobatan ditujukan untuk meredakan gejalanya.

Beberapa perawatan yang dapat digunakan untuk mengobati pansitopenia meliputi: [4]

  • Transfusi Darah

Dokter dapat melaksanakan transfusi darah apabila jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit Anda rendah atau menunjukkan gejala parah yang berhubungan dengan pansitopenia. [3, 4]

  • Obat Imunosupresif

Obat ini diberikan untuk mengobati pansitopenia yang disebabkan oleh kondisi autoimun. Contoh obat imunosupresif adalah antibodi antitimosit atau obat yang menekan respons imun alami tubuh, obat siklofosfamid, obat siklosporin dan obat kortikosteroid, seperti metilprednisolon. [4]

  • Obat Perangsang Sumsum Tulang

obat yang merangsang fungsi sumsum tulang diresepkan oleh pansitopenia disebabkan oleh kemoterapi dan beberapa penyebab lainnya. dokter jika Contoh obat perangsang sumsum tulang ialah Epoetin alfa, filgrastim, pegfilgrastim, dan sargramostim. [1, 4]

  • Transplantasi Sumsum Tulang

Transplantasi sumsum tulang, juga dikenal dengan transplantasi sel induk. Transplantasi sumsum tulang dapat digunakan untuk mengobati kasus pansitopenia yang parah. Transplantasi ini dapat membantu Anda mengembalikan kemampuan sumsum tulang untuk memproduksi sel darah. [4]

Cara Mencegah Pansitopenia

Meskipun sebagian besar pansitopenia tidak dapat dicegah, Anda dapat menurunkan risiko pansitopenia dengan cara sebagai berikut: [4]

  • Hindari kontaminan lingkungan (misalnya, benzena atau arsenik).
  • Hindari paparan radiasi.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment