Obat

Chromium Picolinate: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Chromium Picolinate adalah obat yang digunakan sebagai suplemen nutrisi untuk diabetes melitus tipe 1 dan 2.Chromium picolinate bekerja dengan insulin yang diproduksi oleh pankreas untuk memetabolisme karbohidrat. [1,2,3,4,5].

Apa itu Chromium Picolinate?

Berikut adalah informasi lengkap mengenai indikasi chromium picolinate hingga pengaruh obat terhadap kehamilan dan menyusui [3]:

Indikasi Suplemen nutrisi untuk diabetes melitus tipe 1 dan 2
Kategori Obat Bebas
Konsumsi Dewasa
Kelas Suplemen & Terapi Adjuvan
Bentuk Kapsul tablet
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Belum ada studi yang memadai mengenai interaksi obat ini terhadap wanita hamil dan menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda mengenai kondisi kehamilan Anda sebelum mengonsumsi.

Manfaat Chromium Picolinate

Chromium Picolinate dikombinasikan bersama insulin yang diproduksi pankreas untuk metabolisme karbohidrat. Obat ini telah digunakan sebagai pengobatan alternatif bagi pasien yang kekurangan kromium agar gula darah pada penderita diabetes atau pradiabetes dapat terkontrol, kolesterol menurun serta sebagai suplemen penurun berat badan. [2]

Sayangnya, penggunaan chromium picolinate tidak semuanya disetujui. Obat ini tidak boleh digunakan untuk menggantikan obat yang telah diresepkan oleh dokter atau bahkan dijual sebagai suplemen herbal. Suplemen herbal atau kesehatan harus didapatkan dari sumber yang dapat dipercaya agar meminimalisir terjadinya kontaminasi. Kegunaan lain dari pencegahan atau pengobatan menggunakan chromium picolinate adalah [1,2,4,5]:

Dosis Chromium Picolinate

Berikut adalah dosis pemberian obat chromium picolinate [3]:

Oral/Diminum
⇔ Suplemen untuk diabetes tipe 1 dan 2
→ 200-1000 mcg setiap hari

Efek Samping Chromium Picolinate

Sebenarnya, ada beberapa kekhawatiran jika chromium picolinate akan mempengaruhi tingkat neurotransmitter (zat tubuh yang mengirimkan impuls saraf). Sehingga hal tersebut menjadi perhatian orang-orang  yang memiliki riwayat gangguan bipolar, depresi, dan skizofrenia. Ada beberapa efek samping yang terjadi setelah penggunaan chromium picolinate, diantaranya adalah [1,2]:

Efek samping yang membutuhkan perhatian medis segera:

  • Masalah konsentrasi dan berpikir, iritasi perut
  • Gangguan koordinasi dan keseimbangan tubuh, gatal
  • Gagal ginjal, penurunan kerja insulin, pembengkakan bagian anggota tubuh seperti wajah, lidah, bibir, atau tenggorokan
  • Kesulitan berkonsentrasi, hilangnya keseimbangan atau koordinasi
  • Urin gelap, tinja berwarna tanah liat, mata atau kulit menguning
  • Kondisi perilaku atau kejiwaan seperti depresi, kecemasan atau skizofrenia
  • Alergi kromat atau kontak kulit dengan gejala kemerahan, bengkak, dan kulit bersisik

Kurang umum

  • Detak jantung cepat
  • Masalah hati
  • Kerusakan ginjal
  • Insomnia
  • Suasana hati berubah atau mudah tersinggung

Detail Chromium Picolinate

Untuk mengetahui lebih detail mengenai cara kerja hingga overdosis chromium picolinate, berikut adalah data-datanya [3,5]:

Penyimpanan Simpan pada suhu 15-30 °C.
Cara Kerja Deskripsi: Chromium (III) adalah jejak nutrisi penting yang meningkatkan kerja insulin sehingga mempengaruhi metabolisme karbohidrat, lipid dan protein.
Overdosis Tidak ada efek samping atau overdosis yang dilaporkan untuk penggunaan chromium picolinate. Namun, tanyakan kepada ahli kesehatan jika mengalami beberapa efek yang tidak biasa saat memakainya

Pertanyaan Seputar Chromium Picolinate

Apakah chromium picolinate dapat digunakan bersama obat diabetes lain?

Chromium picolinate dalam jumlah tinggi memiliki efek aditif jika digunakan bersamaan dengan obat diabetes karena menyebabkan kadar glukosa darah turun sangat rendah. Sehingga penting bagi pasien untuk berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsi chromium picolinate apapun juga [5].

Adakah obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan chromium picolinate?

Chromium Picolinate yang digunakan bersamaan dengan obat-obatan lain akan menghalangi pembentukan prostaglandin (zat mirip hormon) seperti aspirin, indometasin, naproken, atau ibuprofen karena akan meningkatkan penyerapan kromium di dalam tubuh [4].

Apa yang harus saya lakukan sebelum menggunakan chromium picolinate?

Sebelum menggunakan suplemen nutrisi ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau praktisi ahli di bidang kesehatan. Periksakan gula darah secara berkala saat menggunakan chromium picolinate [2].

Apa yang terjadi jika pasien overdosis?

Jika digunakan sesuai dengan petunjuk dokter, sangat minim terjadi overdosis pada pasien. Gejala overdosis paling umum adalah muntah, diare, darah pada urin atau tinja, serta batuk darah [2].

Apa yang harus saya hindari ketika menggunakan chromium picolinate?

Sebaiknya hindari melalukan diet tinggi gula karena chromium picolinate menjadi kurang efektif [4].

Bagaimana cara kerja chromium picolinate?

Chromium Picolinate membantu kadar gula darah dalam tubuh tetap normal melalui peningkatan penggunaan insulin dalam tubuh [2].

Apa reaksi merugikan penggunaan chromium picolinate?

Setidaknya ada tiga laporan kerusakan ginjal yang dilaporkan pasien selama penggunaan chromium picolinate. Namun, jangan sekali-kali mengonsumsi suplemen chromium, apabila pasien sudah menderita penyakit ginjal. Begitu pun dengan penyakit hati, ada tiga laporan kerusakan hati yang dilaporkan oleh pasien [5].

Contoh Obat Chromium Picolinate (Merek Dagang)

Berikut adalah obat merek di pasaran yang memiliki kandungan chromium picolinate didalamnya [3]:

Brand Merek Dagang
Cr-GTF
CRM
Chromium GTF

1. Anonim. Chromium Picolinate. WebMD; 2020
2. Anonim. Chromium Picolinate. Drugs; 2020
3. Anonim. Chromium Picolinate. Mims Indonesia; 2020
4. Anonim. Chromium Picolinate. Healthline; 2020
5. Anonim. Chromium Picolinate. Verywellhealth; 2020

Share