Co-Dergocrine Mesylate digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif pada pasien dengan penurunan kapasitas mental atau gejala demensia yang berhubungan dengan penuaan atau terkait dengan penyakit Alzheimer [1,2,3,4].
Daftar isi
Indikasi obat Co-Dergocrine Mesylate hingga pengaruh obat pada kehamilan dan menyusui terdapat dalam tabel berikut ini [2]:
| Indikasi | Obat demensia |
| Kategori | Obat Keras |
| Konsumsi | Dewasa |
| Kelas | Vasodilator Perifer & Aktivator Serebral |
| Bentuk | Tablet oral |
| Kontraindikasi | Psikosis akut atau kronis serta penggunaan bersama dengan penghambat CYP3A4 kuat. |
| Peringatan | Pasien dengan bradikardia berat |
Co-Dergocrine Mesylate adalah alkaloid ergot, yang digunakan untuk meredakan tanda dan gejala gangguan kognitif pada pasien dengan demensia. Demensia ini berkaitan dengan penuaan atau penyakit Alzheimer, yakni suatu kondisi di mana memori serta kemampuan pasien untuk berpikir, berkomunikasi, dan menangani aktivitas sehari-hari terganggu secara perlahan. Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan pada pada pasien di bawah usia 18 tahun karena keamanan dan kemanjuran penggunaan tidak ditetapkan secara klinis [1,2,3,4].
Co-Dergocrine Mesylate diberikan sesuai dosis yang ditentukan [2]:
| Oral/Diminum ⇔ Demensia → 1 mg tiga kali sehari atau 4,5 mg sekali sehari di pagi hari. |
Obat Co-Dergocrine Mesylate dapat menimbulkan beberapa efek samping, yaitu [1,2,3,4]:
Data detail mengenai penyimpan hingga overdosis Co-Dergocrine Mesylate terdapat dalam tabel berikut ini [2]:
| Penyimpanan | Simpan pada suhu 25oC |
| Cara Kerja | Deskripsi: Co-Dergocrine Mesylate adalah campuran turunan terhidrogenasi dari alkaloid ergot, termasuk dihydroergocornine, dihydroergocristine, dan dihydroergocryptine (dihydro-α-ergocryptine dan dihydro-β-ergocryptine dengan rasio 2: 1). Awalnya digolongkan sebagai vasodilator perifer dan serebral, tetapi sekarang dianggap sebagai peningkat metabolisme. Namun, mekanisme aksi yang tepat yang menghasilkan efek mental belum ditentukan. Farmakokinetik: Absorpsi: Diserap dengan cepat dari saluran pencernaan. Ketersediaan hayati 25% dengan waktu untuk konsentrasi plasma puncak sebesar 1,5-3 jam. Distribusi: Pengikatan protein plasma: 81%. Metabolisme: Menjalani metabolisme jalur pertama hati yang ekstensif. Ekskresi: Terutama melalui feses dan juga melalui urin (sekitar 2%). Waktu paruh eliminasi Bifasik: 1,5-2,5 jam (fase α); 13-15 jam (fase β). |
| Interaksi dengan obat lain | → Dapat menurunkan konsentrasi plasma ticlopidine. → Efek serotonergik yang ditingkatkan dengan MAOIs, linezolid. → Dapat meningkatkan efek merugikan dari agen antipsikotik, metoclopramide. → Vasokonstriksi ditingkatkan dengan beta-blocker. → Dapat mengurangi efek vasodilatasi nitrogliserin. → Peningkatan konsentrasi plasma, menyebabkan ergotisme, bila digunakan dengan penghambat CYP3A4 yang manjur termasuk penghambat protease (misalnya boceprevir, darunavir, ritonavir), antijamur azol (misalnya ketokonazol, itrakonazol, vorikonazol), dan beberapa antibiotik makrolida (misalnya eritromisin, klaritromisin, telitromisin). |
| Overdosis | ⇔ Gejala: Hidung tersumbat, kemerahan, sakit kepala, mual, muntah, gemetar, spastisitas, hipotensi, peredaran darah kolaps, koma. ⇔ Cara Mengatasi: Pengobatan simtomatik dan suportif. Kosongkan lambung dengan lavage atau emesis lambung tergantung pada tingkat kesadaran pasien, dan pertahankan jalan napas yang adekuat. Untuk pencegahan kolaps sirkulasi, posisi yang tepat dari pasien, cairan dan, jika perlu, agen vasopressor mungkin bermanfaat. |
Berapa lama efek obat ini dirasakan oleh pasien?
Efek obat ini dapat dirasakan setidaknya dalam waktu 3 sampai 4 minggu setelah pemberian dosis [3].
Apakah aman digunakan dengan alkohol?
Meksipun interaksi dengan alkohol belum diketahui, namun dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi Co-Dergocrine Mesylate [4].
Bagaimana penggunaan obat selama kehamilan?
Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan pada wanita hamil maupun menyusui kecuali jika diperlukan. Semua risiko dan manfaat harus dibicarakan dengan dokter sebelum pasien menerima obat ini [2].
Kapan Co-Dergocrine Mesylate tidak boleh digunakan?
Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan pada pasien dengan alergi terhadap Co-Dergocrine Mesylate atau komponen lain yang ada bersamanya [2].
Apakah aman mengendarai kendaraan setelah menggunakan obat ini?
Obat ini bisa menyebabkan pusing, penglihatan kabur, atau kantuk pada beberapa pasien. Disarankan agar Anda tidak melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan mental tinggi seperti mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin jika mengalami gejala-gejala ini selama pengobatan dengan obat ini [3].
Apa saja reaksi merugikan dari penggunaan Co-Dergocrine Mesylate?
Kram perut, mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, ruam kulit, hidung tersumbat, kulit kemerahan, pusing, hipotensi ortostatik, bradikardia [2].
Co-Dergocrine Mesylate dapat ditemukan dalam beberapa obat dengan nama merek berikut [1]:
| Brand Merek Dagang |
| Circloid |
| Exergin Forte |
| Hydergin |
| Ergotika |
| Xepadergin |
1. Anonim. Co-Dergocrine Mesylate. Drugs; 2020
2. Anonim. Co-Dergocrine Mesylate. Mims Indonesia; 2020
3. Anonim. Co-Dergocrine Mesylate. Drugbank; 2020
4. Anonim. Co-Dergocrine Mesylate. Karger; 2020