Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Enau atau aren mengandung kandungan antioksidan seperti flavonoid, terpenoid, alkaloid. Selain itu mengandung juga ekstrak etanol, alkaloid, quinone, dan kandungan nutrisi seperti vitamin C, serat. Enau
Pohon enau atau aren dengan nama latin arengan pinnata merupakan tanaman yang masih satu famili dengan pohon kelapa.
Pohon enau sama halnya dengan kelapa memiliki beragam manfaat dan seringkali digunakan baik batang, pelepah daun, maupun buahnya oleh masyarakat.
Namun tahukah anda bahwa enau memiliki manfaat yang sangat penting untuk kesehatan? Berbagai bagian pohon ini dapat diolah menjadi hal yang berpotensi memberikan manfaat kesehatan.
Daftar isi
Berikut beberapa macam fakta menarik dari pohon enau, buah, dan juga bagian lainnya [1, 2, 3, 4, 6] :
Untuk memahami apa saja manfaat dari Enau, sebaiknya mari kita perhatikan apa saja kandungan gizi yang terdapat pada Enau khususnya pada produk olahan Enau (gula aren).
Berikut kandungan gizi per 4,6 gram gula aren:[13]
Kandungan Gizi | Jumlah |
---|---|
Energi | 18 |
Total Karbohidrat | 4,6 g |
Natrium | 0,1 mg |
Kalium | 1,3 mg |
Protein | 0 g |
Gula | 4,6 g |
Enau mengandung banyak manfaat karena memiliki berbagai macam vitamin dan mineral serta memiliki aktivitas antioksidan dan komponen bioaktif penting.
Berikut beberapa manfaat Enau yang perlu anda ketahui :
Kandungan yang terdapat pada pohon enau, baik buah maupun produk olahannya ternyata memiliki beragam manfaat untuk mencegah penyakit tertentu.
Berikut beberapa manfaat enau untuk mencegah penyakit :
Penelitian menunjukkan adanya kandungan diterpen pada buah enau, diantaranya adalah arenterpenoid. Kandungan diterpen ini sendiri disinyalir memiliki kemampuan untuk menjadi salah satu obat anti-tumor [4].
Kandungan diterpen pada buah enau itu sendiri perlu diteliti lebih lanjut untuk mengetahui dan mengungkap manfaat kesehatan lainnya mengingat komponen bioaktif di dalamnya juga melimpah [2, 4].
Kandungan flavonoid yang terdapat pada buah enau serta vitamin C memiliki kemampuan yang sama sebagai anti-kanker. Flavonoid mampu menonaktifkan karsinogen penyebab kanker, menghambat terjadinya proliferasi sel serta meningkatkan perbaikan DNA [12].
Selain itu kedua kandungan tersebut diketahui mampu menghilangkan dan mengurangi oksidasi stress yang menyebabkan berbagai penyakit berbahaya termasuk kanker dan penyakit kardiovaskular.
Kandungan antioksidan pada flavonoid memiliki peran potensial dalam mencegah penyakit kardiovaskular. Studi terbaru memperlihatkan bahwa terdapat hubungan positif antara jumlah konsumsi flavonoid dengan penurnan risiko terhadap penyakit kardiovaskular pada individu [12].
Penyakit yang berhubungan dengan syarat ini, mulai banyak ditemui khususnya pada golongan lanjut usia.
Penyakit seperti dementia, parkinson, dan juga Alzheimer merupakan contoh yang masuk dalam penyakit Neurodegeneratif.
Flavonoid yang terkandung pada buah enau memiliki kemampuan untuk mencegah penyakit neurodegeneratif. Konsumsi makanan yang mengandung banyak flavonoid menunjukkan manfaat yang positif terhadap kemampuan kognitif manusia secara keseluruhan [12].
Buah enau mengandung serat yang tentu saja sangat bermanfaat untuk merawat saluran pencernaan [1, 2, 3, 4]. Kandungan serta makanan tersebut dapat mencegah tubuh mengalami konstipasi atau sembelit akibat kekurangan serat.
Kandungan vitamin C pada buah enau serta produk olahannya merupakan zat penting untuk mencegah berbagai penyakit berbahaya salah satunya pneumonia [9].
Kemampuan vitamin C untuk mencegah pneumonia diperoleh dari aktivitasnya dalam mencegah infeksi bakteri. Konsumsi vitamin dalam jumlah tertentu terbukti efektif untuk mencegah infeksi bakteri tersebut, sehingga tidak menyebabkan berbagai penyakit berbahaya termasuk pneumonia [9].
Kandungan diterpen pada buah enau secara tradisional memang sudah sering digunakan untuk mengobati beragam penyakit. Khususnya dalam pengobatan tradisional China, seringkali buah enau digunakan untuk mengatasi penyakit reumatik dan juga nyeri pada sendi [4].
Kondisi ini mungkin dibenarkan dari sisi ilmu pengobatan modern, karena buah enau terbukti memiliki kandungan diterpen. Kandungan diterpen inilah yang kemudian memiliki khasiat untuk mengobati reumatik dan nyeri sendi [4].
Buah enau disinyalir juga mampu mengurangi gejala pada pasien penderita diabetes. Hal ini karena buah enau mengandung vitamin C yang terbukti efektif untuk mencegah infeksi termasuk akibat influenza, pneumonia, dan infeksi kaki yang seringkali menyerang pasien diabetes [9].
Aktivitas anti-oksidan dari buah enau juga mampu mengatasi penyakit diabetes terutama penderita diabetes tipe 2. Terutama yang berasal dari senyawa flavonoid dan juga vitamin C [9].
Selain manfaat yang telah dijelaskan sebelumnya, enau memiliki manfaat lain diantaranya adalah sebagai berikut :
Pada buah enau terdapat kandungan yang seringkali dimanfaatkan dalam beberapa produk kosmetik.
Kandungan yang disebut dengan galactomanna tersebut di ekstrak dari buah enau. Setelah diteliti dengan seksama kandungan tersebut memiliki aktivitas anti-oksidan, mencerahkah serta memiliki kemampuan anti-photoaging [3, 8].
Kandungan tersebut membuat buah enau patut untuk dipertimbangkan sebagai salah satu solusi dalam merawat kesehatan kulit. Galactomanna juga memiliki kemampuan yang kuat dalam melindungi kulit dari radiasi UVA [3].
Ekstrak ethanol dari buah enau juga diketahui memiliki efek analgesik [5]. Yakni kemampuan untuk menghilangkan rasa nyeri tanpa seseorang kehilangan kesadaran.
Kemampuan tersebut telah diuji pada serangkaian percobaan dengan menggunakan objek tikus. Dan diketahui bahwa efek analgesik pada ekstrak ethanol buah enau lebih baik jika dibandingkan dengan K-diclofenac [5].
Selain memiliki kandungan analgesik ekstrak buah enau juga diketahui memiliki efek anti-inflamasi atau peradangan. Aktivitas anti-inflamasi yang terkandungan pada ekstra ethanol buah enau memiliki kadar yang sama dengan K-diclofenac [5].
Aktivitas anti-inflamasi tersebutlah yang membuat enau seringkali digunakan secara tradisional di pengobatan China. Khususnya untuk mengatasi rasa sakit akibat reumatik dan juga nyeri pada tulang [4].
Kandungan flavonoid, alkaloid, dan juga quinone juga memainkan peranan yang penting dalam aktivitas anti-inflamasi pada buah enau. Ekstrak dari buah enau dapat dijadikan sebagai agen farmakologis untuk mencegah berbagai penyakit dimana inflamasi atau peradangan sebagai faktor patogen [5].
Buah enau maupun produk gula aren atau gula enau mengandung vitamin C yang sangat bermanfaat untuk menjaga imunitas tubuh terhadap serangan bakteri penyebab infeksi [9].
Kandungan vitamin C juga memiliki aktivitas anti-oksidan yang dapat melawan stress oksidatif sehingga mampu menjadi faktor pendukung kekebalan tubuh manusia terhadap penyakit berbahaya [9].
Hingga saat ini belum ditemui laporan terkait efek samping olahan enau. Namun khusus untuk sari enau serta gula enau atau gula aren yang mengandung glukosa cukup tinggi. Sangat disarankan untuk tidak dikonsumsi secara berlebihan dan secukupnya saja sebagai pengganti gula putih atau gula tebu [2, 4].
Selain itu air nira yang telah difermentasi akan mengandung alkohol, sehingga konsumsi air nira fermentasi perlu dibatasi dan sangat dianjurkan untuk tidak berlebihan [2, 7]
Ada beberapa cara yang harus diperhatikan untuk menyimpan enau atau olahan dari enau. Berikut beberapa cara yang dapat anda lakukan [2, 3, 7] :
Berikut beberapa cara penyajian dari sari dan gula aren yang merupakan produk olahan enau ataupun buah enau yang bisa anda coba di rumah [2, 5, 10, 11] :
1. M.R. Ishak, S.M. Sapuan, Z. Lemana, M.Z.A .Rahman, U.M.K. Anwar, & J.P. Siregara. . Volume 91. Carbohydrate Polymers; 2013.
2. Choong, C.C., Anzian, A., Che Wan Sapawi, C.W.N.S, & Meor Hussin, A.S. Characterization of Sugar from Arenga pinnata and Saccharum officinarum sugars. International Food Research Journal; 2016.
3. Yanti, Madriena, & Soegianto Ali. Cosmeceutical Effects of Galactomannan Fraction from Arenga pinnata Fruits In vitro. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine; 2017.
4. Ji-Fei Liu, Jin-Hai Huo, Chang Wang, Feng-Jin Li, Wei-Ming Wang, & Lu-Qi Huang. New Diterpenes from Arenga pinnata (Wurmb.) Merr. Fruits. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicinel; 2019.
5. Evi Sovia & Dian Anggraeny. Sugar Palm Fruits (Arenga pinnata) as Potential Analgesics and Anti-Inflammatory Agent. Volume 3 No. 2. Molecular and Cellular Biomedical Sciences; 2019.
6. Anis Shobirin Meor Hussin, Che Wan Nur Safraa Che Wan Sapawi, Aliaa Anzian, Hajar Balkhis Ramli. Aqueous Extraction, Purification and Characterization of Galactomannans from Aren Sugar Palm (Arenga pinnata) Fruits. Volume 7 No. 4. International Journal on Advanced Science Engineering Information Technology; 2017.
7. M.R. Faridatul Ain, Y.A. Yusof, N.L.Chin, & Z. Mohd Dom. Volume 2. Storage Study of Arenga Pinnata Juice. Agriculture and Agricultural Science Procedia; 2014.
8. M.R.M Huzaifah, S.M Sapuan, Z. Leman & M.R. Ishak, & M.A Maleque. A review of sugar palm (Arenga pinnata): application, fibre characterisation and composites. Emerald Insigth; 2016.
9. Anitra C. Carr and Silvia Maggini. Vitamin C and Immunie Function. National Center for Biotechnology US. National Library of Medicine; 2017.
10. Hollan Johnson. How do i store palm sugar? Leaf; 2020.
11. Anonim. Sweet Macaroni Salad with Kaong. Lady's Choice; 2020.
12. Aleksandra Kozłowska & Dorota Szostak-Węgierek. Flavonoids - Food Sources and Health Benefits. the National Institute of Public Health - National Institute of Hygiene; 2013.
13. Anonim. Diakses 2020. Palm Sugar. Nutritionix com; Diakses 2020.