Penyakit & Kelainan

3 Fase Demam Berdarah Penting Untuk Diketahui

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Demam dengue atau demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes pada area yang domestik. Demam berdarah

Apa Itu Demam Berdarah?

Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk. Anda dapat menderita demam berdarah bila Anda digigit oleh nyamuk yang terinfeksi dengan virus dengue. [1]

Penyebar virus dengue biasanya adalah nyamuk betina Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Infeksi berulang virus dengue dengan varian yang berbeda akan meningkatkan resiko mengalami komplikasi parah dari demam berdarah dengue. [2]

Kira-kira 80-90% orang yang terinfeksi virus dengue untuk pertama kalinya biasanya tidak bergejala. Pada beberapa kasus, penderita dapat merasakan gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, dan bintik pendarahan di bawah kulit. [3]

Umumnya, uji di laboratorium akan menampilkan hasil seperti leukopenia (rendahnya jumlah sel darah putih), trombositopenia (rendahnya jumlah sel keping darah), hiponatremia (rendahnya kadar natrium dalam tubuh), peningkatan aspartat aminotransferase dan alanin aminotransferase dan laju pengendapan sel darah merah yang normal. [4]

Fakta Demam Berdarah

Ada beberapa fakta terkait dengan demam berdarah yakni: [1,4]

  • Diperkirakan 1 dari 4 varian virus dengue akan memberikan gejala jika menginfeksi manusia
  • Paling umum, infeksi virus dengue yang bergejala akan menampilkan infeksi ringan sampai sedang, nonspesifik, dan demam akut kurang dari 2 minggu
  • Sekitar 1 dari 20 pasien yang menderita penyakit akibat virus dengue ini akan mengalami perkembangan penyakit ke arah yang berat, mengancam nyawa yang disebut dengan dengue berat
  • Penemuan gejala awal dan pemberian pengobatan segera dapat mengurangi tingkat kematian di antara pasien sampai kurang dari 0,5%
  • Jika terinfeksi virus dengue, Anda akan mendapat kekebalan terhadap virus ini. Akan tetapi, tidak kebal terhadap varian dengue lainnya
  • Infeksi berulang dari virus dengue membuat Anda beresiko lebih tinggi mengalami demam berdarah

Fase Fibrile Demam Berdarah

Fase fibrile terjadi selama 2-7 hari. Pada beberapa anak, fase ini akan menyebabkan kejang-kejang akibat demam. Beberapa gejala yang akan dirasakan oleh penderita demam berdarah yaitu: [3,4]

  • Menderita demam tinggi secara terus-menerus dan dapat berupa bifase (kembali demam setelah 1-2 hari demam reda)
  • Anoreksia
  • Muntah
  • Mual
  • Nyeri perut bagian bawah
  • Wajah memerah
  • Bintik kemerahan di seluruh tubuh (umumnya di lengan dan tungkai)
  • Sakit kepala hebat
  • Nyeri di belakang mata (bagain retro orbital)
  • Nyeri tulang, sendi, dan otot
  • Ruam makular dan makulopapular
  • Pendarahan minor dalam bentuk (petechiae/ bintik warna merah yang muncul pada kulit, ekimosis, purpura, mimisan, gusi berdarah, hematuria /adanya darah pada air seni)
  • Uji torniket memberikan hasil yang positif

Ada beberapa tanda-tanda peringatan kondisi dari fase febrile akan berkembang ke fase kritis. Hal ini dapat dilihat pada akhir fase febrile, dan masa ketika suhu tubuh yang terus turun mendekati normal. Tanda-tandanya berupa: [2,4]

  • Muntah terus-menerus
  • Nyeri berat pada perut bagian bawah
  • Penumpukan cairan
  • Pendarahan selaput lendir (mukosa)
  • Kesulitan bernapas
  • Letargi/ gelisah atau perubahan status mental
  • Hipotensi postural (tekanan darah rendah yang terjadi ketika terjadi perubahan posisi misalnya beranjak dari duduk atau berbaring)
  • Pembesaran organ hati
  • Peningkatan hematokrit yang terus-menerus (hemokonsentrasi/ pemekatan dalam darah)
  • Perubahan temperatur

Fase Kritis Demam Berdarah

Pada umumnya, pasien mencapai keadaan paling buruk ketika suhu tubuhnya telah turun antara 37.5 °C–38 °C. Menandakan pada fase ini, demam yang diderita pasien telah reda. Fase ini bertahan selama 24-48 jam. Fase kritis demam berdarah memiliki gejala sebagai berikut: [3]

  • Merasa mengantuk dengan keringat berlebih
  • Lengan dan tungkai dingin
  • Detak jantung cepat namun lemah
  • Nyeri pada bagian paling bawah tulang rusuk sebelah kanan
  • Berkurangnya jumlah urin yang dikeluarkan
  • Mudah mengalami pendarahan misalnya mimisan, muntah darah, atau adanya darah pada tinja
  • Pada kasus berat, tekanan darah turun secara drastis mengakibatkan syok dan dapat berujung pada kematian
  • Penurunan jumlah keping darah secara drastis
  • Terjadinya kebocoran plasma (cairan dalam pembuluh darah keluar menuju ke dalam jaringan di sekitarnya)
  • Adanya penumpukan cairan dan pernapasan menjadi sulit
  • Adanya gangguan fungsi organ

Pasien yang mengalami syok kemungkinan besar kehilangan banyak plasma akibat kebocoran plasma. Pasien ini harus diamati dengan seksama sebab syok hipotensi dapat dengan segera berubah menjadi kegagalan fungsi jantung dan napas. Kondisi ini dapat berujung pada serangan jantung. [2]

Fase Penyembuhan Demam Berdarah

Ketika pasien telah melewati masa yang mengancam nyawa, fase pemulihan dari penyakit demam berdarah ini akan berjalan cepat. Pada fase ini, Anda akan mengalami peningkatan kondisi menjadi membaik. Hal ini ditunjukkan dengan tanda berikut ini: [2,3]

  • Nafsu makan bagus
  • Tekanan darah normal
  • Detak jantung lambat dan kuat
  • Jumlah urin yang dikeluarkan normal
  • Pada beberapa kasus, bintik pendarahan di bawah kulit masih ada di seluruh tubuh
  • Penyerapan kembali cairan ekstravaskuler, cairan efusi paru dan perut bagian bawah
  • Hematokrit dapat stabil atau menurun
  • Jumlah sel darah putih biasanya mulai meningkat
  • Terjadi pemulihan jumlah keping darah
  • Ruam pada fase ini dapat menjadi pengelupasn kulit dan gatal

Cara Merawat Pasien Demam Berdarah

Tujuan pengobatan adalah untuk menangani gejala yang Anda rasakan dan mencegah infeksi menjadi lebih parah. Kondisi infeksi yang lebih parah membutuhkan penanganan darurat seperti: [1]

  • Pemberian hidrasi dengan cairan intravena
  • Pemberian obat baik resep maupun tidak agar menangani nyeri
  • Terapi elektrolit
  • Transfusi darah
  • Pemantauan tekanan darah dengan hati-hati
  • Terapi oksigen
  • Pengamatan oleh fasilitas perawatan terampil

Seluruh perawatan ini bertujuan dalam mengendalikan dan meringankan gejala sembari membantu tubuh Anda sembuh dengan alami. Dokter akan terus memantau tanggapan tubuh Anda. Demam dengue parah kerap kali lebih sulit ditangani karena gejalanya yang memburuk dan terjadi dengan cepat. [1]

Beberapa penanganan yang dianjurkan untuk merawat pasien demam berdarah yakni: [2]

  • Tirah baring
  • Pemberian antipiretik atau memberikan kompres untuk mengendalikan demam
  • Pemberian analgesik atau sedatif ringan untuk meringankan nyeri
  • Pemberian cairan atau terapi elektrolit untuk memberi hidrasi pada tubuh

Pasien demam berdarah mengalami kebocoran plasma, hemostasis tak teratur (proses penghentian pendarahan dengan pembekuan darah), dan peningkatan permeabilitas vaskuler (kemudahan perembesan cairan ke luar pembuluh darah). Jika kondisinya berat, maka pasien harus diberikan cairan kristaloid isotonik seperti: [2]

  • Larutan salin normal 0,9%, atau
  • Larutan Ringer’s lactate, atau
  • Larutan Hartamnn

1. Mark LaFlamme. Dengue Hemorrhagic Fever. Healthline; 2017.
2. Wen-Hung Wang, Aspiro NayimUrbina, Max R.Chang, Wanchai Assavalapsakul, Po-Liang Lua, Yen-Hsu Chen, Sheng-Fan Wang. Dengue hemorrhagic fever – A systemic literature review of current perspectives on pathogenesis, prevention and control. Journal of Microbiology, Immunology and Infection; 2020.
3. Chukiat Sirivichayakul, Achara Asavanich, & Vipa Prariyanuphan. Dengue Hemorrhagic Fever. Thai Travel Clinic; 2021.
4. Anonim. Clinical Presentation. Centers for Disease Control; 2019.

Share