Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Herpangina adalah infeksi virus yang gejalanya berupa demam akut dengan lesi ulseratif atau sariawan pada bagian belakang langit-langit mulut. Walaupun penyakit ini banyak mengenai anak-anak dibawah usia
Daftar isi
Herpangina merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh infeksi virus yang menyebabkan demam akut dengan lesi ulseratif atau vesikuler kecil di orofaring posterior [1].
Herpangina ini lebih banyak menyerang anak anak, namun dapat juga terjadi pada bayi baru lahir, remaja atau bahkan dewasa [1].
Herpangina ini juga merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi human enterovirus (HEVs) atau lebih sering dikaitkan dengan serotipe virus coxsackie B [1, 2].
Musim panas merupakan waktu di mana lebih banyak kasus Herpangina yang terjadi. Herpangina ini diketahui berkaitan juga dengan exanthem enteroviral dan beberapa kondisi neurologis, termasuk, meningitis aseptik, paralisis flaksid akut, dan ensefalitis [1].
Herpangina umumnya akan menimbulkan gejala yang berbeda beda pada masing masing individu, namun gejala yang umum terjadi dapat meliputi [3]:
Herpangina umumnya disebabkan oleh virus yang sangat mudah menular dengan mudah, khususnya pada anak anak [4].
Adapun jenis enterovirus paling umum yang menyebabkan Herpangina yang diketahui hingga kini antara lain [3, 4]:
Adapun Herpangina dapat menular dari satu anak ke anak lain melalui [4]:
Herpangina pada bayi tidak selalu menunjukkan gejala, sehingga akan sulit untuk mengetahuinya. Namun, gejala Herpangina yang ditemui pada bayi mungkin meliputi [4]:
Herpangina umumnya memang lebih banyak terjadi pada anak anak, namun Herpangina juga dapat terjadi pada orang dewasa [4].
Herpangina lebih sedikit terjadi pada orang dewasa karena orang dewasa telah menciptakan kekebalan tubuh alami terhadap virus pada masa kecilnya dahulu [4].
Adapun Herpangina dapat terjadi pada orang dewasa umumnya karena adanya anggota keluarga atau orang terdekat yang menderita Herpangina [4].
Gejala Herpangina pada orang dewasa kemungkinan besar akan hilang dengan sendirinya setelah 7 hingga 10 hari [4].
Berikut ini merupakan orang orang yang lebih berisiko terkena Herpangina [4]:
Adapun faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena atau tertular Herpangina antara lain [4]:
Herpangina ini termasuk penyakit yang gejalanya dapat hilang sendiri setelah 7 atau 10 hari, namun obat obatan mungkin dapat meringankan atau mempercepat hilangnya gejala [4].
Herpangina diketahui tidak dapat diobati atau disembuhkan, namun jarang menimbulkan komplikasi serius [4].
Meskipun demikian, Herpangina pada bayi ini jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat mungkin dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal hati [4].
Selain itu, Herpangina yang terjadi pada bayi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya malasah yang jauh lebih serius seperti [4]:
Jika pada bayi Herpangina menimbulkan komplikasi atau masalah yang lebih serius, Herpangina pada orang dewasa cenderung jarang mengembangkan komplikasi [4].
Komplikasi Herpangina yang paling umum terjadi pada orang dewasa yaitu dehidrasi. Namun, untuk wanita hamil berbeda, Herpangina juga dapat mengakibatkan komplikasi pada proses kehamilan dan kelahirannya termasuk [4]:
Segera periksakan diri kedokter jika mengalami gejala gejala berikut ini [4]:
Diagnosis Herpangina umumnya akan dilakukan dengan beberapa langkah, termasuk [3]:
Pemeriksaan fisik umumnya akan dilakukan untuk mendiagnosis Herpangina, di mana kondisi ulkus yang sangat berbeda dapat mempermudah untuk membedakan antara Herpangina dengan gangguan mulut dan tenggorokan lainnya.
Identifikasi riwayat kesehatan pasien dan keluarga mungkin juga akan membantu dalam diagnosis Herpangina.
Herpangina hingga kini belum dapat disembuhkan, karena antibiotik tidak dapat membunuh virus sedangkan antivirusnya sendiri juga belum ditemukan [3].
Oleh karena itu, pengobatan Herpangina ini umumnya dilakukan bukan untuk menyembuhkan Herpangina namun lebih fokus pada meringankan atau mengurangi ketidaknyamanan gejala Herpangina [3].
Berikut ini merupakan beberapa cara yang umumnya digunakan untuk mengelola gejala Herpangina [3]:
Obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau asetaminofen diketahui dapat digunakan untuk membantu meredakan demam, sakit kepala, dan nyeri di mulut dan tenggorokan yang disebabkan oleh Herpangina.
Anestesi topikal seperti lidokain dan krim serta gel dapat dioleskan secara topikal untuk meredakan nyeri mulut dan tenggorokan yang disebabkan oleh Herpangina.
Adapun penggunaan anestesi topikal ini harus selalu disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan dari penderita Herpangina.
Larutan air hangat dan garam yang dibilaskan ke area mulut diketahui dapat membantu meredakan sakit di mulut dan tenggorokan.
Pembilasan mulut dengan larutan air hangat dan garam ini harus diulangi sesering yang dibutuhkan, hingga mulut dan tenggorokan tidak terasa sakit.
Herpangina diketahui dapat menyebabkan komplikasi seperti dehidrasi. Oleh karena itu, menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dapat mencegah terjadinya komplikasi tersebut.
Adapun untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat dilakukan dengan cara [3]:
Minum es loli beku tanpa bahan jeruk selain dapat menjaga cairan tubuh diketahui juga dapat meredakan nyeri.
Sedangkan, minuman panas dan jus buah tidak dianjurkan karena dapat memperparah sakit mulut dan tenggorokan.
Penderita Herpangina umumnya sangat disarankan untuk menghindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat menyebabkan iritasi pada mulut atau tenggorokan.
Adapun makanan atau minuman yang harus dihindari antara lain [3]:
Sedangkan makanan atau minuman yang disarankan untuk dikonsumsi penderita Herpangina antara lain [3]:
Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah Herpangina [3, 4]:
Mencuci tangan dengan cara yang benar secara teratur diketahui dapat sangat membantu untuk mencegah penyebaran virus.
Ajari atau damping anak anak untuk mencuci tangan dengan benar, agar dapat terhindar dan menghindari penularan pada orang lain.
Mencuci tangan harus dilakukan seperti sebelum atau sesudah makan, sebelum atau sesudah dari kamar mandi atau sebelum menyentuh muka.
Kebersihan permukaan yang sering dipegang oleh umum, seperti kenop pintu, remote control, dan tarikan laci atau pegangan pintu lemari es, harus dijaga.
Ketika batuk atau bersin, tutupi hidung dan mulut menggunakan lengan untuk mencegah penyebaran virus.
Bersihkan dan disinfeksi ruang atau peralatan tertentu seperti meja dapur, kamar mandi, mainan, dan pakaian secara menyeluruh untuk menghancurkan virus.
Anak yang menderita Herpangina, disarankan untuk menghindari keramainan seperti aktivitas sekolah atau kamp untuk mengurangi risiko penularan penyakit kepada orang lain.
1. Carlin B. Corsino, Rimsha Ali & Derek R. Linklater. Herpangina. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine, National Institutes of Health; 2020.
2. Yao Xin, Bian Lian-Lian, Lu Wei-Wei, Li Jing-Xin, Mao Qun-Ying, Wang Yi-Ping, Gao Fan, Wu Xing, Ye Qiang, Li Xiu-Ling, Zhu Feng-Cai & Liang Zhenglun. Epidemiological and Etiological Characteristics of Herpangina and Hand Foot Mouth Diseases in Jiangsu, China, 2013–2014. Human Vaccines & Immunotherapeutics; 2016.
3. Jayne Leonard & Daniel Murrell, M.D. Everything you need to know about herpangina. Medical News Today; 2017.
4. Ann Pietrangelo & Elaine K. Luo, M.D. Herpangina: Causes, Symptoms, Treatments, and More. Healthline; 2012.