Penyakit & Kelainan

Infeksi Parasit: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Parasit adalah organisme yang hidup di organisme lain (yang disebut dengan inang), makan dan bertahan hidup dari inang tersebut. Parasit dapat berukuran mikroskopik (tidak terlihat oleh mata), dan dapat

Dalam dunia medis, ada berbagai jenis infeksi, salah satunya adalah infeksi parasit.

Untuk mengetahui seluk-beluk tentang jenis infeksi yang satu ini, kita simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Infeksi Parasit?

Sebelum membahas tentang infeksi parasit, ada baiknya kita tahu apa itu parasit.

Jadi, parasit adalah organisme yang hidup dari organisme lain, atau disebut juga inang, untuk dapat bertahan hidup. Tanpa inang, parasit tidak akan bisa bertahan.

Beberapa jenis parasit ada yang tidak menimbulkan efek apa pun bagi inangnya. Tetapi, banyak jenis parasit lainnya bisa menyerang sistem organ yang membuat inangnya sakit, dan mengakibatkan infeksi parasit.

Jadi, kesimpulannya, infeksi parasit adalah jenis infeksi yang disebabkan oleh keberadaan parasit dalam tubuh inang. Beberapa infeksi parasit ada yang mudah diobati, ada pula yang tidak. [1, 5]

Walaupun infeksi parasit bisa terjadi di mana pun, tetapi kebanyakan terjadi di negara-negara yang belum berkembang. [4]

Beberapa jenis parasit yang sering diidap oleh manusia, diantaranya: [1]

Gejala Infeksi Parasit

Gejala infeksi parasit berbeda-beda tergantung dari organismenya. Jadi, satu infeksi dengan infeksi parasit lainnya tidak memberikan gejala yang sama.

  • Infeksi parasit Trikomoniasis adalah infeksi parasit seksual, di mana biasanya sang penderita tidak menampakkan gejala apa pun. Meskipun begitu, terkadang ada juga penderitanya yang merasakan gatal, kemerahan, dan keluar cairan yang tidak biasa di area genital. [1]
  • Kriptosporidosis biasanya ditandai dengan gejala seperti mual, muntah, sakit perut, demam, dan dehidrasi. [1]
  • Giardiasis, biasanya ditandai dengan gejala diare, kentut, sakit perut, tekstur feses yang berminyak, dan juga dehidrasi.
  • Toksoplasmosis memiliki gejala yang mirip dengan penyakit flu, seperti nyeri otot dan nyeri badan. Jika Anda merasakan gejala seperti ini ditambah dengan pembengkakan kelenjar getah bening yang berlangsung selama sebulan, Anda patut waspada terkena infeksi parasit toksoplasmosis. [1]

Meskipun begitu, secara umum biasanya penderita infeksi parasit merasakan gejala-gejala sebagai berikut: [3]

  • Ruam dan gatal-gatal pada kulit
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit perut dan diare
  • Anemia
  • Badan terasa lemas
  • Menurunnya nafsu makan
  • Demam

Penyebab Infeksi Parasit

Pada umumnya, infeksi parasit dapat disebabkan oleh tiga jenis organisme, yaitu:

  • Protozoa

Protozoa adalah organisme bersel satu yang dapat hidup dan berkembang biak di dalam tubuh Anda, dan dapat menyebabkan infeksi. [1]

  • Helminths/Cacing Parasit

Helminths atau cacing parasit adalah organisme multiseluler yang dapat hidup di dalam atau di luar tubuh, misalnya saja seperti cacing gelang, cacing pipih, dan cacing pita. [1]

  • Ektoparasit

Ektoparasit adalah organisme multiseluler yang hidup di kulit, seperti kutu dan tungau. [1]

Infeksi parasit sendiri bisa menyebar dengan berbagai cara, misalnya lewat air, makanan, kotoran, darah, tanah, kontak seksual, atau juga ditularkan oleh binatang. [1]

Parasit yang tertelan melalui mulut dapat tetap berada di usus atau menyebar ke organ lainnya. [2]

Faktor Resiko Infeksi Parasit

Walaupun siapa saja bisa tertular infeksi parasit, tetapi ada beberapa orang yang lebih beresiko tertular, misalnya: [1]

  • Tinggal di daerah tropis atau subtropis (termasuk Indonesia) [1]
  • Minum dari sumber air yang tidak bersih
  • Memiliki hewan peliharaan atau bekerja di tempat penampungan hewan dan bertugas membersihkan kotoran hewan
  • Memiliki hobi berkebun dan sering berkebun tanpa menggunakan alas kaki
  • Memiliki kekebalan tubuh yang rendah

Diagnosa Infeksi Parasit

Saat melakukan diagnosa, dokter biasanya melihat latar belakang pasien, misalnya apakah sebelum sakit pernah mengunjungi daerah yang memiliki sanitasi buruk atau di mana infeksi parasit sering terjadi. [2]

Selanjutnya, untuk memastikan apakah seseorang menderita infeksi parasit, dokter juga akan melakukan:

  • Tes Darah

Sampel darah pasien diambil untuk kemudian dicek di laboratorium, apakah mengandung parasit atau tidak. [1]

Sampel feses pasien diambil untuk diperiksa apakah mengandung parasit dan juga telur parasit. [1]

  • Endoskopi

Dokter memasukkan sebuah selang tipis yang fleksibel melalui rektum, dan masuk ke dalam sistem pencernaan Anda untuk memeriksa saluran usus. [1]

Pemindaian yang dilakukan untuk memeriksa tanda-tanda pada organ tubuh yang disebabkan oleh parasit. [1]

Pengobatan Infeksi Parasit

Sama seperti gejala infeksi parasit, pengobatannya pun tergantung pada jenis infeksi yang Anda derita, dan bagaimana kondisi tubuh Anda pada saat itu. Yang perlu diingat adalah tidak ada obat tunggal yang efektif melawan semua parasit. [1, 2]

Sebagai contoh, dokter mungkin akan memberikan resep obat untuk penderita trikomoniasis, giardiasis, atau cryptosporidiosis. Tetapi, mereka mungkin tidak akan meresepkan obat untuk toksoplasmosis, kecuali Anda sedang dalam keadaan hamil atau mengalami infeksi yang sangat parah. [1]

Dokter juga biasanya akan merekomendasikan perawatan lainnya seperti dehidrasi dan diare, dengan menyuruh pasien banyak minum untuk menggantikan cairan yang hilang dari tubuh.

Untuk beberapa infeksi parasit, pengobatan dengan obat tidak perlu dilakukan karena infeksi bisa hilang dengan sendirinya. [2]

Untuk infeksi yang disebabkan oleh cacing, biasanya dokter akan meresepkan obat untuk mengurangi jumlah cacing sampai gejalanya hilang. [2]

Selain itu, penggunaan antibiotik dan obat antijamur tertentu juga bisa dilakukan untuk melawan beberapa infeksi parasit.

Pencegahan Infeksi Parasit

Secara umum, beberapa tindakan sederhana dalam menjaga kebersihan dan hidup sehat sebenarnya bisa mencegah terjadinya infeksi parasit. Hal-hal yang dapat Anda lakukan di antaranya adalah: [2]

  • Menjaga kebersihan diri
  • Selalu menggunakan alas kaki saat berada di luar rumah (terutama bila melakukan kontak langsung dengan tanah)
  • Apabila memiliki hewan peliharaan, Anda wajib menjaga kebersihan kandang dan selalu menggunakan sarung tangan serta masker saat membersihkan kotorannya
  • Menghindari gigitan serangga
  • Minum air yang bersih. Sebisa mungkin rebus air minum terlebih dahulu sebelum digunakan. Walaupun secara mata telanjang terlihat bersih, tetapi air yang Anda konsumsi bisa saja mengandung bakteri dan parasit yang berbahaya.
  • Rajin mencuci tangan, baik sebelum dan sesudah beraktivitas.
  • Hindari menggunakan handuk, pakaian, atau pakaian dalam yang sama dengan orang lain

Itu tadi penjelasan lengkap tentang Infeksi parasit yang bisa menyerang tubuh manusia, berikut penyebab dan cara pengobatannya. Jika Anda merasa gejala-gejala tersebut mirip dengan yang sedang Anda alami, segera kunjungi dokter agar dapat segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

1. Tricia Kinman & Judith Marcin, M. D. Parasitic Infections. Healthline; 2018.
2. Richard D. Pearson, M. D. Overview of Parasitic Infections. MDS Manuals; 2019.
3. Yvette Brazier & Alana Biggers, M.D., MPH. What to Know About Parasites. Medical News Today; 2018.
4. Richard Cummings & Salvatore Turco. Parasitic Infections. Essentials of Glycobiology 2nd edition; 2009.
5. Anonim. Parasitic Diseases. Medline Plus; 2020.

Share