Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Infeksi Pseudomonas adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas yang umum ditemukan pada tanah, air, dan tumbuhan. Jika seseorang dalam keadaan sehat, maka kontak dengan bakteri ini dapat tidak
Daftar isi
Infeksi Pseudomonas adalah infeksi yang disebabkan karena sebuah bakteri yang disebut Pseudomonas, dimana dapat ditemukan di tanah, air, dan tanaman. [4]
Bakteri Pseudomonas umumnya tidak menyebabkan infeksi pada orang dengan kondisi tubuh yang sehat. Jika memang infeksi terjadi pada orang yang sehat, infeksi berlangsung dengan ringan. [3]
Infeksi berat terjadi pada orang yang telah di rawat inap dengan kondisi atau penyakit lainnya, ataupun pada orang dengan sistem imun rendah. [3]
Infeksi dapat terjadi pada bagian tubuh manapun. Gejala yang muncul bergantung pada bagian tubuh mana yang terinfeksi. Infeksi Pseudomonas dapat menjadi fatal pada orang yang sudah sakit sangat parah sebelumnya. [3]
Gejala infeksi Pseudomonas dapat bervariasi menurut tingkat keparahan penyakit dan area infeksi pada tubuh. Area tubuh yang terinfeksi umumnya adalah telinga, kulit, paru-paru, jaringan lunak, dan darah. [1]
Jika infeksi Pseudomonas telah masuk ke dalam pembuluh darah, infeksi akan berlangsung dengan berat atau parah. Beberapa gejala yang umum terjadi adalah [1,3]:
Infeksi pada saluran kanal telinga luar dapat disebabkan karena infeksi Pseudomonas atau kemasukan air seperti perenang. Gejala infeksi ini diantaranya bengkak, sakit telinga, gatal pada telinga bagian dalam, leleran dari telinga, kesulitan mendengar. [1]
Saat bakteri menginfeksi kulit, infeksi paling banyak terjadi pada folikel rambut. Kondisi ini disebut folikulitis. Gejalanya dapat berupa kemerahan pada kulit, abses kulit, luka kering atau koreng, ruam, serta jerawat yang berisi nanah. [1,3]
Gejala pada infeksi mata adalah inflamasi, nanah, rasa nyeri, bengkak, kemerahan, penglihatan terganggu. [3]
Infeksi pada paru-paru disebut pneumonia. Gejala pneumonia adalah menggigil, demam, batuk dengan atau tanpa dahak, kesulitan bernapas, dan kongesti. [1,3]
Gejala yang timbul jika infeksi terjadi pada jaringan lunak adalah adanya leleran nanah berwarna hijau dan bau manis seperti buah. [1]
Infeksi bakteri pada pembuluh disebut bakteremia. Salah satu infeksi darah yang berlangsung parah disebabkan oleh Pseudomonas. Gejalanya dapat termasuk demam, menggigil, kelelahan, serta nyeri atau kekakuan pada sendi dan otot. [1.3]
Bakteremia yang disebabkan oleh Pseudomonas dapat juga memiliki gejala tekanan darah sangat rendah, atau yang disebut syok hemodinamik, dimana dapat mengarah kepada kegagalan organ termasuk jantung, ginjal, dan hati. [3]
Gejala lain yang mungkin ditimbulkan pada infeksi Pseudomonas adalah sakit kepala, diare, serta infeksi saluran kencing. [1]
Infeksi Pseudomonas disebabkan kaena bakteri bebas di lingkungan yang berasal dari genus Pseudomonas. Bakteri ini tinggal pada area yang lembab dan sering ditemukan pada air dan tanah. [3]
Genus Pseudomonas memiliki lebih dari 140 spesies, dimana kebanyakan bersifat saprofitik (tidak memiliki klorofil). Lebih dari 25 spesies Pseudomonas dapat menginfeksi manusia, diantaranya [2] :
Anda dapat terinfeksi Pseudomonas dari berbagai cara. Pseudomonas dapat tumbuh pada buah dan sayuran, ataupun pada area umum yang lembab seperti kolam renang, tempat pemandian, kamar mandi, dapur, serta wastafel. [4]
Tingkat kematian akibat infeksi Pseudomonas dipengaruhi oleh kombinasi seberapa kuat atau lemah tubuh individu, resistensi bakteri terhadap antibiotik, serta produksi dari enzim dan toksin ekstraseluler bakteri. [2]
Orang sehat memiliki risiko rendah terhadap infeksi Pseudomonas. Seseorang yang telah memiliki sistem imun rendah sebelumnya, karena penyakit lain, memiliki risiko tinggi terhadap infeksi penyakit ini. [3]
Bakteri dapat tersebar luas di rumah sakit melalui tangan pekerja kesehatan atau peralatan rumah sakit yang tidak dibersihkan dengan benar. [3]
Kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko infeksi termasuk [1,3] :
Untuk membantu diagnosis infeksi Pseudomonas, dokter dapat menanyakan aktivitas yang belakangan ini dikerjakan, seperti berenang atau pergi ke pemandian umum. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik. [1]
Dokter juga dapat mengambil sampel dari nanah, darah, atau jaringan lain untuk dikirim ke laboratorium. [3]
Pseudomonas dapat tumbuh baik pada media di laboratorium dan umumnya diisolasi pada plat agar darah atau agar biru eosin-methylthionine. [2]
Identifikasi Pseudomonas dapat dilakukan berdasarkan [2] :
Infeksi Pseudomonas dapat ditangani dengan antibiotik. Namun, banyak sekali infeksi Pseudomonas yang sulit ditangani. Bakteri ini telah berkembang dan beradaptasi sehingga telah kuat melawan antibiotik yang ada. Kondisi ini disebut resistensi antibiotik. [3]
Penting sekali untuk dokter memilih antibiotik yang efektif. Dokter dapat mengambil sedikit sampel dari pasien untuk di cek ke laboratorium untuk menentukan antibiotik mana yang dapat bekerja dengan baik. [3]
Pengobatan dapat menggunakan satu atau lebih dari antibiotik berikut ini [3] :
Anda dapat mengurangi risiko terinfeksi Pseudomonas dengan mencoba melakukan beberapa hal berikut :
Cara ini adalah cara terbaik untuk menghindari infeksi Pseudomonas. Jika anda berada di rumah sakit, pastikan tangan dokter dan perawat, sebelum menyentuh anda, selalu dalam kondisi bersih. [4]
Cucilah buah dan sayur sebelum anda makan, bahkan sayuran hijau harus dicuci dengan baik dan benar. [4]
Jika anda sering menggunakan botol minum, maka anda harus rajin mencuci dan mensterilkannya dengan air panas. [4]
Bakteri Pseudomonas dapat tetap tinggal di dinding kolam / bath tub walaupun terlihat bersih. Petugas harus membersihkannya menggunakan klorin dan mengontrol pH air. [4]
Bicaralah dengan dokter jika anda khawatir akan terinfeksi. Tanyakan mengenai perlengkapan medis yang dapat anda gunakan. [4]
Jika dokter anda meresepkan obat untuk menjaga kondisi kesehatan anda, lakukanlah sesuai yang diperintahkan. Jangan sekali-kali melewatkan dosis yang diminta. [4]
Jika anda baru selesai melaksanakan operasi, tetaplah waspada pada tanda-tanda infeksi susulan. Jika anda mengalami demam, nyeri, kemerahan, atau leleran pada area operasi anda, segeralah hubungi dokter anda. [4]
1. Alana Biggers, M.D., MPH. & Scott Harris. Pseudomonas Infections: What to Know. Medical News Today; 2018.
2. Barbara H. Iglewski. Pseudomonas in Medical Microbiology 4th Edition. University of Texas Medical. Galveston; 1996.
3. Graham Rogers, M.D. & Jacquelyn Cafasso. Pseudomonas Infections. Healthline; 2019.
4. Hansa D. Bhargava, M.D. Pseudomonas Infection. Web MD; 2020.