Daftar isi
Kacang kenari atau lebih banyak dikenal sebagai walnuts ini merupakan biji bijian yang masuk dalam family Juglandaceae dengan genus Juglans [1].
Kacang yang memiliki nama ilmiah Juglans regia L. ini telah banyak dikonsumsi oleh masyrakat dibanyak tempat di dunia [2].
Kacang kenari diduga berasal dari pegunungan Asia Tengah atau wilayah Eropa Selatan yang beriklim semi tropis [1].
Meskipun demikian, hingga kini kacang kenari telah banyak dibudidayakan secara komersial dibeberapa negara di dunia seperti Amerika, Romania, Perancis, Turki dan China [1].
Dari sekitar 30 spesies kacang kenari yang ada, hanya ada tiga spesies diantaranya yang dibudidayakan yaitu English atau Persian walnut (Juglans regia), Black walnut (Juglans nigra) dan White atau butternut walnut (Juglans cinerea) [1].
Berikut ini merupakan beberapa fakta tentang kacang kenari yang menarik untuk diketahui [1, 2] :
Berikut ini merupakan beberapa kandungan gizi yang terkandung dalam konsumsi 100 gram kacang kenari :
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Kacang, kenari, Inggris [Termasuk makanan komoditas USDA A259, A257] | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 654.1 | Kalori Dari Lemak: | 545.8 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 65.2 g | 100.33 % | |
Lemak Jenuh | 6.1 g | 30.63 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 0 mg | 0 % | |
Sodium | 2 mg | 0.08 % | |
Total Karbohidrat | 13.7 g | 4.57 % | |
Serat | 6.7 g | 26.8 % | |
Gula | 2.6 g | ||
Protein | 15.2 g | 30.46 % | |
Vitamin A | 0.4 % | Vitamin c | 2.17 % |
Kalsium | 9.8 % | Zat besi | 16.17 % |
Src : Kacang, kenari, Inggris *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Top 10 Gizi | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | %Kebutuhan Harian | ||
Mangan | 3.4 mg | 171 % | |
Lemak total | 65.2 g | 100 % | |
Tembaga | 1.6 mg | 79 % | |
Magnesium | 158 mg | 40 % | |
Fosfor | 346 mg | 35 % | |
Kalori | 654.1 | 33 % | |
Lemak jenuh | 6.1 g | 31 % | |
Protein | 15.2 g | 30 % | |
Serat makanan | 6.7 g | 27 % | |
Vitamin B6 | 0.5 mg | 27 % | |
Src : Kacang, kenari, Inggris |
Kandungan utama dalam kacang kenari yang sangat bermanfaat untuk kesehatan yaitu senyawa polifenol.
Salah satu senyawa polifenol yang memiliki kandungan tinggi dalam kacang kenari yaitu senyawa polifenol ellagitanin.
Senyawa ellagitanin ini sangat ampuh sebagai antioksidan yang melawan berbagai penyakit kronis [2].
Antioksidannya sangat ampuh, baik itu untuk melawan penyakit metabolisme maupun penyakit kardiovaskular [2].
Ketidakseimbangan radikal bebas dengan produksi maupun eliminasi reactive oxygen species (ROS) umunya akan menimbulkan stres oksidatif [2].
Stres oksidatif yang timbul tersebut merupakan dasar munculnya berbagai macam penyakit berbahaya lain seperti dislipidemia, sindrom metabolik, diabetes tipe 2 dan penyakit lainnya [2].
Untuk itu stres oksidatif sebisa mungkin harus dihindari, salah satunya dengan mengonsumsi kacang kenari.
Kacang kenari mengandung senyawa polifenol asam ellagic yang mampu melawan stres oksidatif [2].
Penyakit yang mengakibatkan kematian tertinggi kedua pada kaum laki-laki di dunia diketahui adalah penyakit kanker prostat [2].
Hingga kini, banyak peneliti yang kemudian mencoba mencari pencegah maupun alternatif pengobatan terbaik untuk melawan penyakit kanker prostat tersebut.
Kacang kenari diketahui mengandung senyawa polifenol dan beberapa senyawa lain yang dapat dimanfaatkan untuk melawan kanker[2].
Khususnya pada penghambatan pertumbuhan sel kanker prostat melalui efek antioksidan dari kandungan polifenol dan beberapa senyawa lainnya [2].
Hal ini telah terbukti pada tikus, sehingga memberikan harapan kebermanfaatan kacang kenari untuk kesehatan manusia.
Untuk itu perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui efeknya pada kanker prostat manusia [2].
Lebih lanjut, konsumsi kacang kenari pada laki laki sehat memberikan efek positif untuk menjaga kesehatan prostat [2].
Konsumsi kacang kenari diketahui dapat berkontribusi dalam pencegahan penyakit kanker payudara [2].
Kandungan senyawa polifenol ellagitanin dalam kacang kenari diduga mampu melawan reseptor estrogen yang berperan penting pada pertumbuhan sel kanker payudara [2].
Oleh karena itu, peran dari senyawa polifenol ellagitanin ini sangat menjanjikan untuk dapat dimanfaatkan sebagai antipoliferasi sel kanker payudara [2].
Senyawa polifenol ellagitanin yang terkandung dalam berbagai makanan telah terbukti mampu melawan karsinogenesis kolon [2].
Senyawa ellagitanin dalam kacang kenari sendiri menunjukkan penghambatan pertumbuhan sel kanker kolon [2].
Hal ini dapat terjadi dengan adanya penekanan pada angiogeneisis [2].
Kandungan lipid dalam kacang kenari terbukti mampu menurukan kolesterol total dan LDL (low-density lipoprotein) serta meningkatkan HDL (high-density lipoprotein) [2].
Patogenesis dari aterosklerosis melalui interaksi endotelium dan sel imun sangat dipengaruhi oleh proses inflamasi [2].
Oleh karena itu diperlukan zat anti inflamasi yang mampu melindungi dan meningkatkan fungsi endotel, salah satunya yaitu kandungan asam ellagic dalam kacang kenari [2].
Kebiasaan hidup yang kurang baik seperti tidak berolahraga, merokok atau makan makanan yang tidak sehat akan cenderung meningkatkan stres oksidatif yang menjadi awal munculnya penyakit neurodegradatif [2].
Untuk melindungi kesehatan neuro, kacang kenari dapat menjadi solusi.
Mengingat, kacang kenari mengandung banyak senyawa bermanfaat termasuk ellagitananin yang mampu mengurangi neurotoksisitas terhadap sel neuroblasma [2].
Kacang kenari diketahui telah terbukti dapat digunakan untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker ginjal pada tikus [3].
Hal ini terjadi melalui mekanisme anti poliferasi dan anti angiogenik [3].
Untuk itu, kacang kenari menjanjikan untuk dapat dijadikan alternatif pengobatan penyakit kanker untuk manusia.
Konsumsi kacang kenari diketahui telah terbukti menurunkan risiko penyakit diabetes [4].
Peningkatan konsumsi kacang kenari menurunkan prevalensi dari diabetes [4].
Efek ini diketahui lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan dengan laki laki [4].
Konsumsi kacang kenari mampu meningkatkan mood pada laki-laki yang sehat, namun didak memberikan efek pada mood wanita [5].
Peningkatan mood pada laki laki tidak terlepas dari adanya kandungan vitamin E dan senyawa polifenol yang bersifat anti inflamasi dalam kacang kenari [5].
Zat anti inflamasi telah diketahui mampu meningkatkan fungsi kognitif termasuk mood itu sendiri [5].
Selain itu kacang kenari juga mengandung folat yang mampu meminimalisis ganguan kognitif dan depresi [5].
Seiring bertambahanya usia, fungsi kognitif seperti kemampuan mengingat umumnya akan semakin menurun.
Kacang kenari yang dikonsumsi oleh orang tua dapat memperbaiki atau meningkatkan kemampuan ingatannnya [6].
Selain itu konsumsi kacang kenari yang lebih tinggi pada baseline dikaitkan dengan peningkatan kecepatan pemrosesan, fleksibilitas kognitif dan fungsi kognitif global [6].
Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh konsumsi kacang kenari maupun kandungan didalamnya [1]:
Selain itu, belum ditemukan efek negatif dalam konsumsi kacang kenari maupun kandungan didalamnya.
Kacang kenari saat ini mudah ditemui karena banyak dijual baik di pasar tradisional maupun pasar modern seperti super market.
Ketika akan membeli kacang kenari disarankan untuk memilih yang memiliki warna coklat terang dan kompak.
Penting juga diperhatikan, kacang kenari yang berkualitas memiliki ukuran yang seragam dan beratnya lebih terasa ditangan [1].
Selain itu, kacang kenari yang bagus umumnya tidak retak, tidak berjamur, tidak terdapat bintik bintik dan baunya tidak tengik [1].
Kacang kenari dipasaraan memiliki berbagai bentuk olahan, baik dijual dalam bentuk kenari tuh dengna kulitnya, biji tnapaa kulitnya maupun yang telah dihaluskan menjadi serbuk kenari.
Untuk penyimpanannya dapat disesuaikan dengan bentuk kacang kenari dengan tips sebagai berikut [1] :
Kacang kenari telah banyak menjadi produk produk olahan yang lezat untuk dikonsumsi.
Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat digunakan sebagai alternatif konsumsi kacang kenari [1] :
Biji kacang kenari dapat dikonsumsi secara langsung setelah dihilangkan kulitnya.
Namun apabila ingin menambahkan rasa, maka biji kacang kenari dapat dipanggang, diasinkan maupun diberikan pemanis.
Biji kenari diketahui telah banyak dijadikan sebagai topping berbagai makanan karena rasanya yang manis.
Kenikmatan yogurt, pizza dan pai akan bertambah jika diberikan topping kacang kenari.
Biji kenari yang telah dihancurkan, telah banyak digunakan untuk taburan salad dan makanan penutup.
Salah satunya yaitu sundae dan berbagai jenis makanan penutup berbasis krim yang lain.
Kacang kenari juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan dalam pembuatan permen maupun biskuit yang disukai anak anak.
Tidak kalah dengan almond, kurma maupun kismis, kacang kenari juga merupakan bahan favorit yang digunakan dalam pembuatan kue kering ramadhan.
Kue kering dari kacang kenari ini juga sangat cocok disajikan untuk sajian hari raya.
Kacang kenari diketahui juga dapat digunakan dalam pembuatan mentega kenari.
Apakah kacang kenari bisa menguraangi risiko pikun pada orang tua?
Pikun atau demensia merupakan salah stau penyakit yang timbul akibat menurunnya fungsi kognitif seiring bertambahnya usia manusia.
Kacang kenari diketahui mampu meningkatkan fungsi kognitif termasuk dalam hal kemampuan mengingat orang tua[6].
Apakah kacang kenari dapat menurunkan kolesterol dalam darah ?
Ya. Konsumsi kacang kenari dapat secara efektif menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) [2].
Hal ini tidak terlepas dari tingginya kandungan omega-3 asam lemak esensial seperti asam linoleat, asam alfa-linolenat (ALA) dan asam arakhidonat dalam kacang kenari mampu membantu mengontrol kolesterol[1].
Apakah konsumsi kacang kenari secara rutin akan meningkatkan berat badan?
Kacang kenari memang memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi, namun tidak serta merta membuauat pengonsumsinya dapat menaikkan berat badan secara drastis.
Konsumsi kacang kenari sebanyak 300 kkal dari kenari setiap hari selama 2 tahun telah terbukti tidak meningkatkan berat badan maupun mengubahan komposisi tubuh secara signifikan [7].
Meskipun demikian, hasil yang berbeda dapat terjadi ketika memperhatikan perbedaan individu dalam pemanfaatan energi dan penyerapan nutrisi [7].
1) Anonim. 2020. Nutrition and You. Walnuts nutrition facts.
2) Sánchez-González, C., Ciudad, C. J., Noé, V., dan Izquierdo-Pulido, M. 2015. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine, Natiional Institutes of Health. Health benefits of walnut polyphenols: An exploration beyond their lipid profile.
3) W. Elaine Hardman. 2014. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine, Natiional Institutes of Health. Walnuts Have Potential for Cancer Prevention and Treatment in Mice.
4) Arab, L., Dhaliwal, S. K., Martin, C. J., Larios, A. D., Jackson, N. J., dan Elashoff, D. 2018. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine, Natiional Institutes of Health. Association between walnut consumption and diabetes risk in NHANES.
5) Peter Pribis. 2016. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine, Natiional Institutes of Health. Effects of Walnut Consumption on Mood in Young Adults—A Randomized Controlled Trial.
6) Poulose, S. M., Miller, M. G., dan Shukitt-Hale, B. 2014. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine, Natiional Institutes of Health. Role of Walnuts in Maintaining Brain Health with Age.
7) Edward Bitok, Sujatha Rajaram, Karen Jaceldo-Siegl, Keiji Oda, Aleix Sala-Vila, Mercè Serra-Mir, Emilio Ros, dan Joan Sabaté. 2018. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine, Natiional Institutes of Health. Effects of Long-Term Walnut Supplementation on Body Weight in Free-Living Elderly: Results of a Randomized Controlled Trial.