Obat

Kalium Oterasil : Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kalium oterasil merupakan salah satu jenis obat generik yang digunakan untuk mengobati kanker sebelum dan sesudah operasi, salah satunya adalah kanker lambung[1].

Obat ini juga telah digunakan untuk mengobati kanker kolorektal atau kanker usus besar[2].

Apa itu Kalium Oterasil?

Berikut ini adalah keterangan awal dari kalium oterasil dimulai dari indikasi hingga peringatan dalam penggunaan[3,4].

Indikasi Kanker lambung dan kanker usus besar
Kategori Resep dokter
Konsumsi Dewasa
Kelas Obat kemoterapi kanker
Bentuk Kapsul
Kontraindikasi Hipersensitif.
Peringatan Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan kalium oterasil:
→ Pasien yang memiliki alergi terhadap kalium oterasil, tegafur, dan gimeracil
→ Pasien dengan kadar tekanan darah dan gula darah yang tidak terkendali atau memiliki hipertensi dan diabetes
→ Pasien yang mengalami serangan jantung dalam 6 bulan terakhir
→ Pasien yang baru menjalani pembedahan atau kemoterapi lainnya
→ Pasien dengan perdarahan pada saluran pencernaan, ginjal dan hati yang parah
→ Pasien yang memiliki gangguan pada paru dan jantung seperti angina pektoris atau penumonia interstisial
→ Pasien yang memiliki penyakit komplikasi pasca operasi yang parah
→ Anak-anak, ibu hamil dan menyusui
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui PO (Diminum):
Studi pada reproduksi hewan dan pada wanita hamil belum dilakukan. Obat boleh digunakan hanya dengan ijin dan pengawasan dari dokter.
Tinjauan
Kalium oterasil merupakan obat yang diberikan pada dewasa dalam bentuk kapsul dan berguna untuk mengobati penyakit kanker lambung dan kanker usus besar.

Manfaat Kalium Oterasil

Kalium oterasil dapat digunakan sebelum atau sesudah operasi dari kanker lambung atau usus besar yang bermanfaat untuk[1,2]:

  • Mencegah pertumbuhan kanker lambung;
  • Membantu untuk membunuh sel kanker lambung yang baru;
  • Mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar.

Dosis Kalium Oterasil

Kalium oterasil hanya dapat diberikan pada dewasa dengan usia di atas 20 tahun[3,5].

Oral/ Diminum
⇔ Kanker lambung
Dosis sebelum operasi: 40 mg/ m2 sebanyak 2 kali sehari selama 7 hari
→ Dosis pasca operasi 15 hari: 40 mg/ m2 sebanyak 2 kali sehari selama 15 hari
→ Dikombinasikan dengan tegafur dan gimeracil

⇔ Kanker usus besar
Dosis 30 – 40 mg/ m2 sebanyak 2 kali sehari selama 14 hari
→ Dikombinasikan dengan tegafur dan gimeracil, serta oxaliplatin yang melalui infus

Efek Samping Kalium Oterasil

Pada umumnya, efek samping yang diberikan oleh kalium oterasil adalah penurunan kekebalan tubuh. Seseorang yang mengkonsumsi obat ini akan lebih mudah untuk terkena infeksi atau penyakit lainnya[6].

Beberapa efek samping yang sering diberikan oleh kalium oterasil adalah[1,4,5,6]:

  • Mual dan muntah;
  • Badan terasa lemah dan lelah;
  • Sakit perut serta diare;
  • Kehilangan nafsu makan;
  • Jumlah kadar hb dan sel darah putih menurun.

Beberapa efek samping yang berpotensi fatal (segera menghentikan obat dan membawa ke dokter adalah sebagai berikut[1,4,5,6]:

  • Demam yang disebabkan oleh infeksi;
  • Tanda reaksi alergi seperti ruam kulit yang parah, gatal-gatal seluruh tubuh, pembengkakan pada wajah atau lidah, dan kesulitan bernapas;
  • Sindrom kaki – tangan yaitu penebalan kulit pada kaki dan tangan, kulit kaki serta tangan yang mengelupas dan melepuh;
  • Terjadi gangguan makan atau disebut anoreksia;
  • Tanda gangguan pada fungsi hati dan ginjal seperti penyakit kuning serta kesulitan buang air kecil;
  • Menimbulkan gangguan pada darah seperti penyakit leukopenia, anemia, atau trombositopenia;
  • Tanda terjadinya hipokalemia atau kekurangan kalium seperti otot tangan dan kaki yang kram serta kesemutan berkepanjangan dan sembelit;
  • Tanda gangguan pada otak (neuropati periferal) seperti gangguan gerakan serta mati rasa pada tangan dan kaki.

Detail Kalium Oterasil

Berikut ini adalah penjelasan detail dan rinci dari kalium oterasil meliputi cara penyimpanan, cara kerja, dan overdosis[1,3,4].

Penyimpanan Kapsul:
→ Simpan antara 20-25 ° C.
→ Jangan simpan di freezer atau di kamar mandi
→ Lindungi dari panas, cahaya dan kelembaban.
→ Jauhkan dari jangkauan anak-anak
Cara Kerja Deskripsi :
Kalium oterasil merupakan salah satu bahan obat yang digunakan dengan penggabungan tegafur dan gimeracil. Ini merupakan prodrug yang berasal dari turunan fluoropyrimidine. Oterasil berguna untuk menghambat gangguan pencernaan yang disebabkan oleh 5-FU dan sel kanker.

⇔ Farmakokinetik:
Penyerapan : diserap oleh seluruh jaringan tubuh.
Metabolisme : dilakukan oleh hati
Overdosis ⇔ Gejala: ruam pada kulit yang parah, kesulitan bernapas, sindrom tangan kaki, dan kehilangan kesadaran
⇔ Cara Mengatasi: menghubungi dokter atau emergency (911) dan segera membawa ke IGD

Pertanyaan Seputar Kalium Oterasil

Apakah kalium oterasil dapat dikonsumsi oleh anak-anak?

Tidak. Obat ini hanya dapat diberikan pada dewasa dengan usia di atas 19 tahun[4].

Apakah kalium oterasil dapat dikonsumsi oleh wanita hamil atau menyusui?

Belum ada hasil penelitian yang menunjukkan dampak bahaya untuk janin. Penggunaan obat bagi wanita hamil atau menyusui disarankan sesuai dengan petunjuk dan pengawasan dokter[1,4].

Apa informasi yang harus diketahui sebelum menggunakan kalium oterasil?

Beberapa hal yang harus diketahui sebelum menggunakan obat ini adalah kondisi stadium dari kanker lambung atau hati; alergi yang dimiliki khususnya alergi terhadap obat ini, gimeracil, dan tegafur; kondisi hati, jantung, dan ginjal khususnya bagi pasien yang baru terkena serangan jantung; riwayat operasi atau penyakit[1,3,4].

Apa yang harus dilakukan bila melewatkan dosis kalium oterasil?

Bila dosis obat terlewatkan, segera meminum obat saat diingat. Jika waktunya sudah mendekati dosis berikutnya, maka dosis tersebut dilewatkan saja dan segera berkonsultasi dengan dokter. Jangan menggandakan dosis obat dan berkonsultasi dengan dokter bila dosis obat terlewatkan[1,4].

Apa yang harus dihindari bila menggunakan kalium oterasil?

Hal yang harus dihindari dalam penggunaan obat ini adalah penggunaan obat kemoterapi lainnya atau pengobatan kanker lainnya seperti obat herbal anti kanker, dan melakukan radioterapi atau terapi yang berkaitan dengan hormon tubuh[4].

Contoh Obat Kalium Oterasil di Pasaran

Beberapa contoh merek dagang dari kalium oterasil adalah sebagai berikut[7]:

Brand Merek Dagang
TeysunoTemeral T
TS – OneEsueewan OD T

1) Masao Kobayakawa & Yasushi Kojima. Tegafur/gimeracil/oteracil (S-1) approved for the treatment of advanced gastric cancer in adults when given in combination with cisplatin: a review comparing it with other fluoropyrimidine-based therapies. Dove Medical Press Ltd. 2011.
2) Hidejiro Kawahara, Kazuhiro Watanabe, Takuro Ushigome, Rohta Noaki, Susumu Kobayashi & Katsuhiko Yanaga. Feasibility study of adjuvant chemotherapy with S-1 (TS-1; tegafur, gimeracil and oteracil potassium) for colorectal cancer. National Institute of Health. 2012.
3) Anonim. Oteracil Potassium. MIMS Indonesia. Diakses pada 2020.
4) W. Zhao, J. Wang & C. Tang. Clinical Efficacy of Treatment with Fluorouracil Gastric Cancer after Radical Operation. Indian Journal of Pharmaceutical Sciences. 2019.
5) Huaqun Liu, Yigang Wang, Guozhong Li, Wenguang Song & Ruilin Wang. Clinical study of tegafur‑gimeracil‑oteracil potassium capsule (s‑1) and oxaliplatin combination chemotherapy in advanced colorectal cancer. Journal of Cancer Research and Therapeutics. 2015.
6) Lv X1, Zhang L, Huang R & Song W. A clinical exploration of neoadjuvant chemotherapy with tegafur, gimeracil, and oteracil potassium capsules combined with oxaliplatin for advanced gastric cancer. International Journal of Clinical and Experimental Medicine. 2015.
7) Anonim. Oteracil Potassium/ Oteracil. Drugs.com. Diakses pada 2020

Share