Penyakit & Kelainan

Kanker Mulut A-Z – Penyebab – Gejala – Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Puspasari Septama Susanto
Kanker disebabkan oleh perubahan pada DNA (asam deoksiribosa) atau mutasi sehingga alih--alih berfungsi sebagaimana mestinya, sel hanya akan diprogram untuk terus membelah.Hal ini menimbulkan kemunculan

Kanker mulut adalah kondisi ketika sel abnormal atau sel kanker tumbuh serta berkembang di bagian mulut manapun.

Kanker Mulut Bisa Terjadi di Berbagai Lokasi

Bagian mulut yang dapat terkena kanker antara lain adalah gusi, bibir, lapisan bagian dalam pipi, lidah, bawah lidah, dan juga langit-langit mulut hingga tenggorokan.

Fakta Tentang Kanker Mulut

  1. Di Amerika, jumlah orang yang didiagnosa kanker mulut mencapai 53 ribu orang per tahun.
  2. Per jamnya di Amerika Serikat setiap hari kanker mulut memakan 1 korban jiwa.
  3. Dari 53 ribu orang yang terdiagnosa dengan kanker mulut, hanya sekitar setengahnya yang mampu bertahan hidup kurang lebih selama 5 tahun ke depan.
  4. Tingkat kematian karena kanker mulut lebih tinggi dibandingkan kematian karena kanker lainnya, seperti kanker laring, kanker kulit, kanker testis, dan kanker serviks.
  5. Perokok aktif dan peminum berat alkohol memiliki risiko 100 kali lebih tinggi terkena kanker mulut daripada non-perokok dan non-peminum.
  6. Bila definisi kanker mulut jadi lebih luas dan memasukkan kanker laring ke dalamnya, ada lebih dari 54.000 orang di Amerika Serikat yang dapat terkena dan mengakibatkan 13.500 kematian setiap tahun.
  7. Setiap tahunnya di seluruh dunia, ada lebih dari 450.000 kasus kanker mulut baru.
  8. 90% dari beberapa jenis kanker mulut yang paling kerap terjadi adalah karsinoma sel skuamosa.
  9. Untuk biaya perawatan kanker kepala dan leher di mana kanker mulut termasuk di dalam golongan ini, Amerika Serikat diperkirakan merogoh sebesar $ 3,2 miliar per tahun.
  10. Kabar baiknya, 70-90% penderita kanker mulut stadium 1 dan 2 mampu berlangsung hidup 5 tahun atau lebih setelah diagnosa dan perawatan.

Jenis-jenis Kanker Mulut

Faktanya, kanker mulut yang paling banyak diderita dengan persentase 90% adalah karsinoma sel skuamosa.

Sel skuamosa sendiri merupakan sel yang nampak datar dan tipis dengan bentuk menyerupai sisik ikan. Sementara itu, karsinoma sendiri memiliki arti kanker.

Sel skuamosa tadi paling kerap dijumpai pada jaringan pembentuk permukaan kulit, lapisan saluran pernafasan, dan lapisan saluran pencernaan.

Umumnya, kemunculan jenis kanker ini adalah pada leher, telinga dan wajah karena area-area inilah yang paling sering kena paparan sinar matahari.

Jarang terjadi, kanker mulut jenis ini pun tetap perlu dikenali dan diwaspadai.

  • Melanoma Oral : Perkembangan melanoma justru terjadi pada sel-sel yang memroduksi pigmen pemberi warna kulit. Melanoma pun bisa timbul di rongga mulut ataupun bagian dalam hidung.
  • Karsinoma Verukosa Oral : Karsinoma atau kanker jenis ini dikenal sebagai subtipe dari karsinoma sel skuamosa hanya saja lebih langka.

Jenis Kanker Mulut Berdasarkan Lokasi

Kanker mulut berupa karsinoma sel skuamosa memang merupakan jenis kanker paling umum. Namun, dokter akan menanganinya sesuai dengan lokasi tempat kanker berada.

Berikut ini adalah jenis-jenis kanker mulut berdasarkan dari area atau lokasi yang lebih spesifik untuk dipahami.

  • Kanker Gusi : Kanker gusi adalah sel kanker yang menyerang gusi dan dapat diobati kalau terdeteksi dini. Sayangnya, sering disalahartikan sebagai gingivitis.
  • Kanker Lidah : Bagian lidah dan juga bawah lidah dapat terserang kanker (bentuknya menyerupai tapal kuda) dan inilah yang disebut dengan kanker lidah.
  • Kanker Bibir : Sel kanker menyerang bagian bibir yang sebenarnya bisa sembuh apabila terdeteksi dan ditangani secara dini.
  • Kanker Pipi Bagian Dalam : Lapisan bagian dalam pipi yang masih terdapat di dalam rongga mulut dapat menjadi tempat berkembangnya sel kanker.
  • Kanker Langit-langit Mulut : Kanker dengan lokasi ini tergolong jarang, namun biasanya sekalinya terjadi waspadai tandanya dengan keberadaan bisul di area tersebut.

Stadium Kanker Mulut

Seperti jenis kanker lainnya, kanker otak, kanker paru-paru dan sebagainya, ada beberapa pula tahapan dari kanker mulut untuk menunjukkan seberapa parah kondisinya.

  • Stadium 1 : Tumor yang tumbuh lebih kecil dari 2 cm ukurannya dan belum mencapai kelenjar getah bening di awal.
  • Stadium 2 : Tumor tumbuh dengan ukuran lebih besar, yaitu antara 2-4 cm. Sel kanker pun telah mulai sampai ke kelenjar getah bening pada tahap ini.
  • Stadium 3 : Tumor sudah jauh lebih besar lagi, yaitu di atas 4 cm ukurannya. Sebagian kasus ada yang sudah menjalar sampai kelenjar getah bening, ada pula yang belum.
  • Stadium 4 : Tumor bisa timbul dengan berbagai ukuran namun penyebarannya sudah sampai di area sekitar mulut, kelenjar getah bening, maupun bagian tubuh lainnya secara lebih luas.

Cukup banyak orang yang mengalami kanker mulut dan terdeteksi di stadium paling awal. Jika demikian, maka peluang untuk bertahan hidup setelah mendapatkan perawatan akan jauh lebih tinggi.

Ini karena faktanya, ada kurang lebih 38% kasus kanker mulut yang sudah stadium 4. Sementara untuk kanker lokal atau stadium awal belum terjadi penyebaran jauh lebih banyak, yaitu 83%.

Penyebab Kanker Mulut

Mutasi atau perubahan sel-sel pada rongga mulut dan bibir dalam DNA adalah awal dari timbulnya kanker mulut.

DNA sel memberikan instruksi kepada sel untuk berfungsi sebagaimana mestinya, namun karena mutasi terjadi, sel diinstruksikan untuk terus berkembang serta membelah saat sel sehat akan mati.

Sel-sel ini kemudian menjadi abnormal dan terakumulasi sehingga terbentuklah tumor. Penyebaran pun terjadi di dalam mulut atau sampai ke area tubuh lainnya.

Apa yang menyebabkan mutasi itu sendiri belumlah diketahui secara jelas sehingga bisa menimbulkan kanker mulut, namun faktor-faktor berikut mampu meningkatkan risikonya.

  1. Merokok, baik itu menggunakan tembakau atau lainnya.
  2. Mengunyah tembakau dan sejenisnya pun bisa meningkatkan risiko kanker mulut.
  3. Mengonsumsi minuman keras atau minuman beralkohol terlalu sering dan berlebihan dalam jangka lama.
  4. Melemahnya sistem daya tahan tubuh.
  5. Bibir terkena paparan sinar matahari secara berlebihan.
  6. Tertular HPV atau human papillomavirus (virus yang penularannya terjadi secara seksual).
  7. Faktor jenis kelamin, sebab 2/3 orang yang terdiagnosa kanker mulut adalah pria.
  8. Faktor usia, orang-orang yang usianya 45 tahun ke atas berpotensi lebih besar.
  9. Nutrisi buruk karena jarang makan sayur dan buah.
  10. Iritasi tak kunjung sembuh karena penggunaan gigi palsu yang kurang tepat.
  11. Paparan radiasi terlalu sering.
  12. Pernah idap kanker mulut sebelumnya.
  13. Kelainan genetik, seperti Dyskeratosis Congenita atau Fanconi’s Anemia
  14. Penggunaan obat jenis imunosupresan.
  15. Faktor riwayat anggota keluarga yang pernah alami kanker mulut.

Gejala Kanker Mulut

Setelah mengenali penyebabnya, penting untuk juga mengetahui beberapa kondisi yang merupakan gejala kanker mulut secara umum, yaitu antara lain :

  • Rasa nyeri di dalam mulut atau bibir tidak kunjung sembuh.
  • Perdarahan terjadi dari dalam mulut.
  • Sakit saat menelan dan kesulitan menelan.
  • Kehilangan gigi
  • Lidah terasa sakit
  • Nyeri atau kaku di bagian rahang.
  • Sakit tenggorokan
  • Pada mulut atau bibir muncul bercak merah, putih atau malah keduanya.
  • Mati rasa di bagian dagu, leher, wajah dan bibir bagian bawah.
  • Sakit telinga yang tak kunjung hilang.
  • Benjolan di leher.
  • Kesulitan dalam menggunakan gigi palsu.
  • Penurunan berat badan yang cukup drastis.
  • Muncul benjolan di dalam mulut yang terus tumbuh.
Img src: kanakacreekdental

Kapan seharusnya memeriksakan diri ke dokter? Tentunya segera periksakan diri apabila ada beberapa gejala tak normal terus terjadi atau berulang.

Jika gejala bertahan selama 2 minggu lebih berturut-turut dan tak ada tanda-tanda membaik, temui dokter untuk menempuh pemeriksaan.

Beberapa metode pemeriksaan atau diagnosa yang umumnya dokter lakukan antara lain adalah:

  • Pemeriksaan fisik : Guna memeriksa setiap bagian mulut untuk mengecek keabnormalan di area tersebut, entah itu bercak, iritasi atau lainnya.
  • Biopsi : Pengambilan sampel jaringan untuk memeriksa keberadaan sel kanker setelah dilihat dengan mikroskop.
  • Sinar X : Dokter perlu mengecek apakah penyebaran sel kanker sudah sapai ke rahang, paru-paru dan dada.
  • CT scan : Pemeriksaan dilakukan untuk mengecek keberadaan tumor di mulut, leher, tenggorokan, paru-paru dan juga bagian tubuh lain.
  • Endoskopi : Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengecek kondisi sinus, saluran hidung, trakea, serta tenggorokan bagian dalam.
  • MRI scan : Pemeriksaan bertujuan untuk menunjukkan gambar kondisi kepala dan leher secara lebih akurat, serta menentukan stadium kanker mulut.
  • PET scan : Pemeriksaan bertujuan untuk mengecek apakah penyebaran kanker sudah mencapai kelenjar getah bening maupun organ tubuh lainnya.

Pengobatan Kanker Mulut

Dokter dapat menentukan pengobatan apa yang tepat bagi pasien kanker mulut usai hasil pemeriksaan keluar.

Lokasi kanker, stadiumnya, hingga kondisi menyeluruh dari kesehatan pasien adalah pertimbangan dokter dalam memutuskan pengobatan yang sesuai.

Hanya saja, pada umumnya metode pengobatan di bawah inilah yang diberikan dokter :

Operasi

Operasi adalah langkah pengobatan yang bertujuan untuk mengangkat tumor maupun tepi jaringan yang sehat demi memastikan dapat menghilangkan seluruh sel kanker.

Operasi pengangkatan kelenjar getah bening erta jaringan yang berkaitan di bagian leher bisa saja diperlukan menurut dokter.

Hal ini akan diterapkan apabila kanker sudah menyebar sampai ke leher dan menginvasi kelenjar getah bening.

Operasi rekonstruksi mulut bertujuan mengangkat kanker sekaligus merekonstruksi mulut agar kemampuan untuk makan, mengunyah, menelan, dan juga berbicara bisa kembali normal.

Implan gigi pun kiranya diperlukan apabila kanker mulut membuat pasien kehilangan gigi-giginya. Implan gigi bertujuan menjadi pengganti gigi alami yang sudah hilang.

Terapi Target

Perawatan ini umumnya diterapkan dokter untuk mengatasi kanker stadium awal maupun lanjut. Terapi ini pun dilakukan dengan pemberian obat-obatan.

Tujuan pemberian obat adalah sebagai pengikat protein pada sel kanker supaya perkembangan kanker lebih lanjut bisa dihambat.

Terapi Radiasi

Terapi ini memanfaatkan sinar radiasi yang diarahkan langsung pada tumor. Perawatan ini perlu ditempuh pasien sehari 1-2 kali seminggu 5 hari kurang lebih 2 minggu sampai 2 bulan.

Kemoterapi

Perawatan dengan kemoterapi adalah pemberian obat-obatan antikanker yang tujuannya membunuh sel-sel kanker secara total.

Pemberian biasanya dokter lakukan melalui jalur intravena (suntikan) ataupun oral (berupa pil). Metode ini bisa saja rawat inap tapi umumnya bisa rawat jalan.

Komplikasi Kanker Mulut

Kanker mulut dapat berakibat fatal ketik dibiarkan tanpa penanganan yang cepat dan tepat. Terlambat terdeteksi dapat menyebabkan munculnya kondisi komplikasi.

  • Gangguan bicara di mana pasien akan mengalami kesulitan saat bicara dan terjadi penurunan kemampuan bicara.
  • Perubahan pada tampilan mulut.
  • Kesulitan menelan dan kesulitan untuk makan di mana hal ini berdampak pada turunnya berat badan cukup drastis.
  • Depresi dan kecemasan, pasien merasa tertekan dengan kondisinya baik itu sebelum mendapat perawatan, sesudahnya, atau bahkan keduanya.

Pada kasus kanker mulut stadium lanjut, umumnya pengobatan hanya dapat meredakan gejala ataupun memperlambat perkembangan kanker.

Hanya saja, pengobatan tidak benar-benar bisa menyembuhkan kondisi kanker mulut stadium lanjut dan akhir. Komplikasi-komplikasi itulah yang berisiko timbul pada kanker stadium akhir.

Pencegahan Kanker Mulut

Belum diketahui pasti apa langkah pencegahan terbaik untuk kanker mulut, namun beberapa hal ini bisa dilakukan dalam upaya meminimalisir risikonya.

  • Mengecek Kesehatan Gigi : Rutin pergi ke dokter gigi dan mengecek kesehatan gigi sangat dianjurkan agar ada hal-hal abnormal dapat terdeteksi sedari awal.
  • Menghincari Paparan Sinar Matahari : Paparan sinar matahari berlebih pada bibir dapat meningkatkan risiko kanker mulut. Maka, selalu lindungi dengan tabir surya khusus untuk bibir.
  • Membatasi atau Menghindari Alkohol : Pengonsumsi minuman beralkohol sebaiknya mulai membatasi asupannya. Bahkan lebih baik lagi jika bisa menghindari mengonsumsinya sama sekali.
  • Berhenti Merokok dan Bahkan Tidak Memulainya : Bagi perokok aktif, segera hentikan kebiasaan ini dan bagi non perokok dan ingin coba-coba, sebaiknya jangan.
  • Makan Makanan Bergizi : Penuhi kebutuhan gizi tubuh dengan baik, termasuk bagi kesehatan mulut, gusi dan gigi dengan perbanyak makan sayur, buah, makanan bervitamin dan bermineral tinggi.

Walau sudah lakukan pencegahan, gejala kemungkinan bisa timbul kapan saja. Segera ke dokter untuk memeriksakan kondisi yang dicurigai pada bagian mulut manapun.

Saher V., MD. & Yamini Ranchod, PhD, MS. 2018. Healthline. 4 Facts About Oral Cancer.
Anonim. 2019. MD Anderson org. Oral Cancer.
Anonim. Memorial Sloan Kettering Cancer Center. Types of Mouth Cancer.
Shannon Johnson, Kristeen Cherney & Yamini Ranchod, PhD, MS. 2018. Healthline. Oral Cancers.
Anonim. Practo. Oral Cancer: Symptoms, Complications, and Treatment.
Anonim. Seattlecca org. Oral Cancer Facts.
Mayo Clinic Staff. 2019. Mayo Clinic org. Mouth cancer.

Share