Makanan, Minuman dan Herbal

Kastanye: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Kastanye makanan yang jarang ada di Indonesia, namun dapat ditemui jika bepergian ke luar negeri. Makanan ini memiliki kandungan vitamin C, B6, mangan dan tembaga yang cukup tinggi disamping kandungan

Tentang Kastanye

Kastanye

Kastanye (Chestnut atau Catanea) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang bijinya dapat dikonsumsi.

Nama Chest Nut diambil dari Bahasa Inggris yang disebut dengan Chesten Nut, yang juga termasuk dalam bahasa perancis lama.

Tumbuhan yang dijuluki queen of the forest memiliki beberapa spesies, diantaranya adalah:

  • Kastanye Eropa

Kastanye jenis ini juga sering disebut dengan sweet chestnut atau dalam bahasa ilmiah Castanea Sative.

Pohon kastanye eropa memiliki tinggi hingga mencapai 35 meter dan dapat bertahan hingga 700 tahun. Buah kastanye akan keluar ketika pohonnya berusia 25 tahun. [4]

Sebelum adanya kentang dan sereal, Sweet Chestnut merupakan makanan pokok di negara eropa. Habitat alami dari tumbuhan ini adalah negara Portugal. [5]

  • Kastanye Cina

Kastanye Cina atau Castanea Mollissima merupakan salah satu spesies yang sedang gencar dibudidayakan di Cina. [8]

Selain tumbuh di wilayah Cina, tumbuhan satu ini juga banyak ditemukan di wilayah Korea. Jenis Kastanye Cina memiliki daun yang berwarna hijau tua  dengan Panjang 5-8 cm.[9]

Akan tetapi jenis Chinese chestnut mudah terserang penyakit seperti kulit jamur, bercak daun, kanker batang maupun kumbang. [9]

  • Kastanye Jepang

Castanea Crenata merupakan jenis kastanye jepang. Jenis kastanye ini dapat tumbuh hingga 8,9 meter [10]

Jenis Kastanye jepang dapat tumbuh pada jenis tanah berpasir dan tanah liat. Selain tumbuh di Jepang, jenis Kastanye ini juga ditemukan di Taiwan dan Cina. [10]

  • Kastanye Amerika

Kastanye Amerika atau Catanea dentata memiliki peran penting dalam perekonomian Amerika Serikat. [11]

Namun kemudian kedatangan masalah jamur yang menyebabkan daun membusuk.[11]

Pohon dari Kastanye Amerika dapat tumbuh hingga 60 sampai 100 m dengan jenis batang tunggal. [12]

Daun dari American chestnut berwarna hijau kekuningan pucat dengan bentuk ujung yang akut. [12]

  • Kastanye Australia

Kastanye Australia atau yang disebut dengan Australian chestnut merupakan salah satu spesian Kastanye yang dibudidayakan di Australia.

Awal mulanya Australian chestnut adalah ditemukan pada tahun 1850, yang kemudian bertambah setelah kedatangan imigran asal Yunani dan Italia. [3]

Australian chestnut tumbuh pada daerah 800 meter diatas permukaan air. [3]

Terdapat lima jenis varian Australian chestnut yang dikembangkan di Australia, diantaranya adalah Buffalo Queen, Red Spanish, Bouche de Betizac, De Coppi Marone, dan Purtons Pride. [3]

Fakta Kastanye

  • Pohon Kastanye merupakan salah satu yang paling tinggi dengan tinggi pohon mencapai 50 meter. [1]
  • Tumbuhan Kastanye dapat bertahan hingga 1000 tahun. [1]
  • Pada zaman dulu, Kastanye digunakan sebagai makanan pelengkap yang bergizi sebagai pengganti roti. [1]
  • Kastanye memiliki banyak kandungan pati hampir dua kali lipat dari yang dimiliki kentang. [1]
  • Pohon Kastanye susah tumbuh di daerah Yunani karena memiliki struktur tanah berkapur.
  • Memiliki daun berbentuk oval dengan Panjang 10-30 cm dan lebar 4-10 cm.
  • Pohon Kastanye memiliki bunga yang keluar setiap musim semi atau awal musim panas. [2]
  • Kayu dari pohon Kastanye digunakan sebagai bahan bangunan diantaranya adalah Gedung Parlemen Edinburgh dan Westminster Hall. [2]
  • Di negara Prancis, Spanyol dan Italia memiliki ukuran buah yang lebih besar dari umumnya. [2]
  • Pada akhir musim gugur, daun tumbuhan kastanye berubah menjadi warna emas. [2]

Kandungan Gizi Kastanye

Tumbuhan Kastanye kaya akan kandungan gizi. Salah satunya adalah kaya akan kandungan vitamin C dan vitamin B6. [1]

Namun antara spesies satu dengan yang lain memiliki kandungan gizi yang berbeda. 

Kandungan gizi Kastanye Cina (100 gram)

IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Kacang, chestnut, Cina, mentah
Kalori: 224 Kalori Dari Lemak: 9.3
%Kebutuhan Harian
Total Lemak1.1      g 1.71 %
Lemak Jenuh0.2      g 0.82 %
Lemak Trans0        0    %
Kolesterol 0        mg 0   %
Sodium3        mg 0.13 %
Total Karbohidrat49.1     g 16.36 %
Serat0        0    %
Gula0       
Protein4.2      g 8.4  %
Vitamin A4.04 %Vitamin c59.99 %
Kalsium1.8 %Zat besi7.83 %
© IDNmedis.com

Src : Kacang, chestnut, Cina, mentah

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Kandungan gizi Kastanye Jepang (100 gram)

IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Kacang, chestnut, Jepang, mentah
Kalori: 154 Kalori Dari Lemak: 4.4
%Kebutuhan Harian
Total Lemak0.5      g 0.82 %
Lemak Jenuh0.1      g 0.39 %
Lemak Trans0        0    %
Kolesterol 0        mg 0   %
Sodium14       mg 0.58 %
Total Karbohidrat34.9     g 11.64 %
Serat0        0    %
Gula0       
Protein2.3      g 4.5  %
Vitamin A0.74 %Vitamin c43.83 %
Kalsium3.1 %Zat besi8.06 %
© IDNmedis.com

Src : Kacang, chestnut, Jepang, mentah

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Kandungan gizi Kastanye Eropa (100 gram)

IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Kacang, chestnut, Eropa, mentah, dikupas
Kalori: 196 Kalori Dari Lemak: 10.5
%Kebutuhan Harian
Total Lemak1.3      g 1.92 %
Lemak Jenuh0.2      g 1.18 %
Lemak Trans0        0    %
Kolesterol 0        mg 0   %
Sodium2        mg 0.08 %
Total Karbohidrat44.2     g 14.72 %
Serat0        0    %
Gula0       
Protein1.6      g 3.26 %
Vitamin A0.52 %Vitamin c67 %
Kalsium1.9 %Zat besi5.22 %
© IDNmedis.com

Src : Kacang, chestnut, Eropa, mentah, dikupas

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Diantara ketiga spesies kastanye, kandungan gizi yang mendominasi adalah Vitamin C, Vitamin B6, Mangan dan Tembaga.

Kastanye Cina dan Kastanye Jepang memiliki kandungan gizi yang mampu memenuhi 80% dari kebutuhan sehari hari.

Manfaat Kastanye

  • Mencegah Peradangan

Peradangan merupakan salah satu reaksi tubuh ketika ada benda asing masuk.

Apabila peradangan tidak dapat diatasi maka dapat menyebabkan terjadinya infeksi atau timbulnya penyakit berbahaya.

Seperti radang tenggorokan atau faringitis, radang lambung atau gastritis, hingga radang selaput otak atau meningitis.

Dalam penelitian yang dilakukan pada jenis kastanye Cina, ditemukan adanya kemampuan untuk mencegah terjadinya peradangan berlebihan serta mempercepat epitelisasi luka serta bermanfaat untuk penyembuhan luka. [6]

  • Anti Jamur

Infeksi jamur merupakan salah satu jenis penyakit pada manusia yang disebabkan oleh jamur atau fungi.

Penyakit yang disebabkan oleh jamur disebut dengan mikosis dan umumnya menyerang bagian tubuh seperti kulit, kuku dan rambut.

Diantaranya adalah panu, jerawat, dan tinea capitis.

Kastanye Chinese dalam penelitian menunjukan adanya potensi anti jamur yang tinggi. [7]

Anti jamur yang terkandung didalamnya bahkan lebih tinggi dibandingkan buah kiwi. [7]

  • Untuk Bangunan

Kayu dari pohon Kastanye dipercaya memiliki kekuatan yang mampu menompang bangunan dan bertahan dalam jangka waktu yang lama. [2]

Kayu dari pohon Kastanye terbukti lebih tahan lama dibandingkan dengan pohon ek. [2]

Akan tetapi kualitasnya berkurang pada kayu yang berusia sudah tua, namun sebagaimana diketahui bahwa kayu pohon kastanye dapat bertahan hingga puluhan tahun.

Sehingga tidak ada alasan untuk tidak menggunakan kayu pohon kastanye sebagai bagian dari bahan bangunan.

Biasanya digunakan sebagai pasak, pagar dan bagian dari pembangunan rumah. [2]

Namun jenis Kastanye yang dikembangkan di Perancis (Marroniers) tidak cocok untuk dijadikan kayu bangunan. [2]

  • Melancarkan Pencernaan

Konsumsi biji kastanye dipercaya dapat melancarkan dan mengatasi masalah pencernaan.

Ekstak Kastanye memiliki efek pelindung yang ada pada strain probiotik yang terletak dalam saluran pencernaan. [13]

Probiotik merupakan jenis bakteri baik dalam usus manusia yang berfungsi untuk menjaga usus dan membantu melancarkan pencernaan.[13]

Sehingga apabila kondisi probiotik dalam tubuh terlindung, maka probiotik dapat berfungsi sebagai mana mestinya.

Kastanye juga kaya akan kandungan serat yang berfungsi untuk membantu pergerakan makanan dalam saluran pencernaan, mencegah sembelit, menstabilkan gula darah dan menyehatkan bakteri baik dalam usus. [14]

  • Kaya Kandungan Antioksidan

Kastanye diketahui memiliki kandungan vitamin, mineral serta antioksidan yang tinggi. [14]

Dalam studi yang dilakukan oleh Universitas Chosul Korea Selatan, menunjukan bahwa ekstrak bunga Kastanye memiliki sifat antioksidan yang tinggi. [15]

Sehingga dapat membantu mengatasi masalah kerusakan akibat melanoma atau penyakit kanker kulit. [15]

Antioksidan memiliki kemampuan untuk menetralkan radikal bebas yang masuk kedalam tubuh. [16]

Radikal bebas dapat menyebabkan tubuh terserang penyakit kronis seperti penyakit kanker dan penyakit jantung. [17]

Sehingga mengkonsumsi Kastanye dapat membantu mencegah penyakit kronis akibat radikal bebas. [16]

  • Menjaga Stamina Tubuh

Semua jenis kastanye memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, lebih tepatnya karbohidrat kompleks.

Kandungan karbohidrat kompleks akan dipecah menjadi gula yang mengalir dalam darah, kemudian pankreas akan menghasilkan insulin, yang kemudian menjadi energi serta penyimpanan makanan. [19]

Kandungan magnesium dan zat besi dalam biji Kastanye dapat membantu untuk memproduksi energi dan menjaga performa fisik melalui penyaluran oksigen ke seluruh bagian tubuh. [20,21]

Sehingga tubuh menjadi berenergi dan tidak mudah lelah. [19]

Penyakit diabetes tipe 2 disebabkan oleh keadaan ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin serta menggunakannya.

Kandungan karbohidrat yang lengkap pada Kastanye, membantu produksi insulin menjadi lebih tinggi. [19]

Serat makanan yang terkandung dalam Kastanye memiliki fungsi untuk mengatuk glikemik yang mana dapat juga menghambat perkembangan diabetes. [22]

Sehingga pada kondisi ini, penyakit diabetes tipe 2 dapat dicegah.

  • Kesehatan Tulang

Kastanye memiliki jumlah magnesium yang tinggi, sehingga mampu melakukan penyerapan, pemecahan dan transportasi kalsium. [23]

Kalsium tersebut nantinya akan membantu tulang menjadi lebih sehat dan kuat.

Magnesium mendorok produksi kalsitonin yang berfungsi untuk melindungi tulang dan paratiroid unruk mengendalikan kerusakan tulang. [23]

Selain magnesium, kandungan fosfor pada Kastanye merupakan salah satu building block tulang, DNA dan gigi. [24]

Efek Samping Kastanye

Mengkonsumsi biji atau bagian lain dari tumbuhan Kastanye juga dapat membahayakan tubuh.

Biji, daun, bunga dan kulit kayu Kastanye memiliki kandungan Esculin. [18] Kandungan Esculin memliki racun yang dapat meningkatkan terjadinya pendarahan. [18]

Sehingga sangat disarankan untuk diproses atau dimasak terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi bagian dari tumbuhan Kastanye.

Efek samping lainnya adalah mengkonsumsi ekstrak dari biji kastanye.

Mengonsumsi Kastanye dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabakan timbulnya beberapa jenis pernyakit seperti gatal, mual, gangguan pencernaan, sakit otot dan sakit kepala. [18]

Tips Penyimpanan Kastanye

Kastanye tidak baik jika dikonsumsi sebelum dimasak. Sehingga menyimpan setelah diolah akan lebih baik.

Penyimpanan dapat dilakukan dengan merebus atau memanggang terlebih dahulu. Akan tetapi memanggang dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama.

  • Dipanggang

Ambil biji Kastanye yang telah dibersihkan kemudian beri goresan menggunakan pisau pada setiap buah.

Setelah itu panggang di atas oven atau microwave selama 15-20 menit. Lalu, angkat dan kupas kulitnya mengikuti jejak goresan. Agar lebih awet, simpan didalam wadah tertutup.

  • Direbus

Panaskan air hingga mendidih, kemudian beri goresan pada setiap kulit biji kastanye berbentuk setengah lingkaran.

Lalu rebus selama 10 menit dan dinginkan. Kupas kulit kastanye dan sajikan.

Tips Konsumsi Kastanye

  • Sup Kastanye

Sup merupakan salah makanan berkuah yang biasanya menggunakan kaldu.

Sup adalah makanan yang dapat ditemukan hampir di seluruh dunia dengan bahan serta bumbu yang bervariasi.

Bahan yang sering digunakan dalam pembuatan sup adalah daging ayam, daging sapi, ikan, sayur, seafood, dan kacang kacangan.

Biji kastanye juga ternyata merupakan salah satu bahan yang dapat diolah menjadi sup. [2]

Untuk membuat sup Kastanye, hanya membutuhkan rempah rempah dasar dan biji buah Kastanye.

Proses pembuatannya pun sangat mudah layaknya pembuatan sup pada umumnya.

  • Puding Kastanye

Pudding merupakan salah satu jenis makanan penutup yang mudah dibuat.

Biji buah kastanye yang telah dihancurkan menjadi tepung juga dapat menjadi bahan dasar pembuatan pudding. [2]

Proses pembuatannya adalah dengan mencampur tepung Kastanye, gula, vanilla, sedikit garam, dan susu.

Kemudian bahan tersebut direbus hingga mendidih dan sedikit mengental. Lalu letakan pada cetakan dan dinginkan.

  • Krim Kastanye

Salah satu olahan Kastanye adalah dengan menyajikan dalam bentuk krim.

Untuk membuat krim Kastanye, bahan yang dibutuhkan adalah biji kastanye, krim, susu, gula da ekstrak vanilla. [3]

Biji kastanye sebelum dimasak bersama bahan lainnya, harus sudah di panggang atau sangrai terlebih dahulu.

Kemudian biji kastanye bersama semua bahan lainnya direbus dengan api sedang hingga mengental.

Lalu diblender untuk menghaluskan bahan yang masih kasar.

1) Anonim. 2020. Santa Helena. History of Chestnuts.
2) M. Grieve. 2020. Botanical. Chestnut.
3) Anonim. 2020. Austalian Chestnuts. Chestnuts Info.
4) Anonim. 2020. Woodland Trust. Chestnut Sweet.
5) Miguel Ribeiro.,Michael Freitas., Raúl Domínguez Perlesde Ana., Barrose Jorge Ferreira., Cardosoe Gilbert oIgrejas. 2020. Food Bioscience. Nutriproteomics survey of sweet chestnut (Castanea sativa Miller) genetic resources in Portugal.
6) Pei Luo., Xinjie Lia., Yujie Yeb., Xiang Shuc., Jiaojiao Gonga., Jianping Wang. 2018. Journal of Ethnopharmacology. Castanea Mollissima Shell Prevents An Over Expression Of Inflammatory Response And Accelerates The Dermal Wound Healing.
7) K T Chu., T B Ng. 2003. Planta Med. Mollisin, an Antifungal Protein From the Chestnut Castanea Mollissima.
8) Cancan Zhu., Fenghou Shi., Yu Chen., Min Wang., Yuqiang Zhao., Guomin Geng. 2019.Journal of Molecular Science. Transcriptome Analysis of Chinese Chestnut (Castanea mollissima Blume) in Response to Dryocosmus kuriphilus Yasumatsu Infestation
9) Anonim. 2020. Missouri Botanical Garden. Castanea Mollissima
10) Anonim. 2020. Plants For A Future. Castanea crenata - Siebold.&Zucc.
11) Stephen J.Tulowiecki. 2020. Forest Ecology and Management. Modeling the historical distribution of American chestnut (Castanea dentata) for potential restoration in western New York State, US.
12) Anonim. 2020. Illonis Wild Flower. American Chestnut.
13) Giuseppe Blaiotta 1 , Barbara La Gatta, Marika Di Capua, Aldo Di Luccia, Raffaele Coppola, Maria Aponte. 2013. Food Microbiology. Effect of Chestnut Extract and Chestnut Fiber on Viability of Potential Probiotic Lactobacillus Strains Under Gastrointestinal Tract Conditions.
14) Rachel Link MS MD. 2018. Dr AXE. Chestnut Benefits for the Brain, Bones, Heart & MoreChestnut Benefits for the Brain, Bones, Heart & More
15) Kumar Sapkota., Se-Eun Park., Ji-Eun Kim., Seung Kim., Han-Suk Choi., Hong-Sung Chun., Sung-Jun Kim. 2010. Biosci Biotechnol Biochem. Antioxidant and Antimelanogenic Properties of Chestnut Flower Extract.
16) Hoyoku Nishino., Harukuni Tokuda., Yoshiko Satomi., Mitsuharu Masuda., Yasuhito Osaka., Shingo Yogosawa., Saeri Wada., Xiao Yang Mou., Junko Takayasu., Michiaki Murakoshi., Kenji Jinnno., Masamichi Yano. 2004. Biofactors. Cancer Prevention by Antioxidants.
17) Jorge M Núñez-Córdoba., Miguel A Martínez González. 2011. Curr Top Med Chem. Antioxidant Vitamins and Cardiovascular Disease.
18) Anonim. 2016. National Center for Complementary and Integrative Health. Horse Chestnut.
19) Anonim. 2020. School of Public Health Harvard T. H. Chan. Carbohydrates and Blood Sugar.
20) N E Saris., E Mervaala., H Karppanen., J A Khawaja., A Lewenstam. 2000. Clin Chim Acta. Magnesium An Update on Physiological, Clinical and Analytical Aspects.
21) Agarwal R. 2007. American Journal of Nephrology. Nonhematological Benefits of Iron.
22) Mary Brauchla., Wen Yen Juan., Jon Story., Sibylle Kranz. 2012. Journal of Nutrition and Metabolism. Source of Dietary Fiber and the Association of fiber Intake with Childhood Obesity Risk.
23) Susan E. Brown. 2014. Better Bones. Key Minerals for Bone Health.
24) Mona S Calvo., Christel J Lamberg Allardt. 2015. Advances in Nutrition Oxford. Phosphorus.

Share