Kesemutan adalah sensasi tubuh yang dialami dalam berbagai kondisi mulai dari pengalaman sehari-hari hingga situasi eksperimental dan terapeutik [1].
Kesemutan diketahui dapat diinduksi oleh perifer atau aferen (stimulasi eksternal, patologi perifer) dan proses kognitif yang lebih tinggi [1].
Kesemutan umumnya seringkali terjadi pada beberapa bagian tubuh seperti kaki, tangan dan bahkan kepala.
Kepala yang mengalami kesemutan umumnya akan menimbulkan kondisi yang tidak nyaman bahkan dapat menganggu ketenangan [2].
Kesemutan yang disebut juga sebagai paresthesia ini apabila terjadi dikepala dapat mempengaruhi bagian tubuh sekitarnya, seperti wajah dan leher [2].
Umumnya, karena dapat sembuh dengan sendirinya, kesemutan di kepala seringkali dianggap sebagai hal yang tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, apakah benar tidak berbahaya jika kepala sering mengalami kesemutan ?
Daftar isi
Sebelum mengetahui berbahaya atau tidak, perlu diketahui tentang gejala kesemutan di kepala dan gejala yang menyertainya berikut ini [2] :
Mengalami kesemutan hanya pada satu sisi kepala, baik sisi kiri atau kanan kepala, termasuk bagian atas kepala, belakang kepala, telinga, pelipis, atau wajah.
Mengalami kesemutan di kepala dan wajah secara bersamaan, di mana untuk bagian wajah dapat terjadi pada kedua sisinya atau salah satu sisi saja.
Jika kesemutan dikepala disertai dengan kesemutan yang terjadi pada salah satu sisi wajah saja, maka dapat menjadi pertanda adanya kemungkinan stroke yang diderita.
Gejala kesemutan akan terasa secara bersamaan dibagian kepala dan juga di leher.
Ketika mengalami kesemutan di kepala, gejala lain yang mungkin dapat menyertai yaitu pusing atau sakit kepala ringan.
Lokasi terjadinya atau munculnya gejala kesemutan diketahui dapat menjadi tolak ukur untuk mengidentifikasi penyebab dari kepala kesemutan [2].
Penyebab kepala sering kesemutan berdasarkan lokasi terjadinya kesemutan antara lain [2] :
Jika kesemutan terjadi pada satu sisi kepala atau wajah saja, maka penyebab yang mungkin antara lain [2] :
Jika kesemutan terjadi secara bersamaan di kepala dan wajah maka penyebabnya antara lain [2] :
Jika kesemutan di kepala terjadi secara bersamaan dengan kesemutan di leher maka penyebab yang mungkin antara lain [2] :
Jika kesemutan di kepala terjadi disertai dengan rasa pusing atau sakit kepala ringan maka penyebabnya antara lain [2] :
Adapun penyebab kesemutan di kepala lain yang perlu diwaspadai karena berbahaya meskipun jarang terjadi yaitu [3] :
Kesemutan di kepala jika terjadi sesekali umumnya tidak mengharuskan seseorang untuk memeriksakan diri kedokter [3].
Mengingat, kesemutan di kepala juga dapat sembuh atau hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan khusus [3].
Namun, jika hal hal berikut ini terjadi, maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri kedokter [3] :
Berbahaya atau tidaknya kesemutan di kepala dapat didasarkan pada gejala dan penyebabnya.
Kesemutan umumnya bisa dikatakan tidak berbahaya jika hanya sesekali terjadi dan kemudian hilang sendiri tanpa diobati.
Sedangkan kesemutan di kepala dapat dikatakan berbahaya jika menunjukkan gejala kesemutan yang terjadi pada kepala dan salah satu sisi wajah.
Mengingat, kesemutan yang terjadi di kepala dan salah satu sisi wajah dapat menjadi pertanda adanya penyebab berupa stroke [2, 3].
Oleh karena itu, jika penyebab kesemutan di kepala adalah stroke atau penyakit lainnya, maka kesemutan di kepala dapat dikatakan berbahaya dan harus segera mendapatkan perawatan khusus [2].
Dalam mengatasi kesemutan di kepala hal pertama dan utama yang harus dilakukan yaitu mengetahui benar penyebabnya [2].
Mengingat, dengan mengetahui penyebab maka dapat akan dapat memudahkan pemilihan metode perawatan yang tepat [2].
Berikut ini merupakan beberapa cara pengobatan untuk mengatasi kesemutan di kepala berdasarkan penyebabnya [2] :
Pengobatan kepala kesemutan yang disebabkan oleh pilek, infeksi sinus, dan infeksi lain dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat pilek, infeksi sinus.
Obat pilek atau sinus ini dapat diperoleh dari obat obatan yang telah dijual secara umum atau dari resep dokter.
Dengan mengobati pilek, infeksi sinus atau infeksi lain diharapkan kesemutan kepala juga akan menghilang bersamaan dengan menghilangnya penyebab.
Pengobatan kepala kesemutan yang disebabkan oleh diabetes harus dilakukan dengan kombinasi perubahan gaya hidup, pengobatan, dan terapi alternatif.
Jika kesemutan diduga disebabkan oleh efek samping dari konsumsi obat tertentu, maka konsultasi pada dokter adalah pilihan tepat agar dapat mengganti obat tersebut dengan pengganti yang tepat.
Selain itu, dalam mengatasi kepala kesemutan dapat juga dilakukan dengan pengobatan alternatif menggunakan krim topikal, obat-obatan, dan terapi fisik (akupunktur, biofeedback atau pijat) [2].
Kesemutan di kepala mungkin tidak bisa dicegah, namun risiko terjadinya dapat diperkecil salah satunya dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup seperti [2] :
1. Tihanyi, B. T., Ferentzi, E., Beissner, F., & Köteles, F. The neuropsychophysiology of tingling. Consciousness and Cognition; 2018.
2. Carly Vandergriendt & Seunggu Han. Tingling in Head: Causes, Treatment, and Related Conditions. Healthline; 2018.
3. Jenna Fletcher & Nancy Hammond. What causes tingling in the head?. Medical News Today; 2019.