Serai atau sereh dikenal sebagai bumbu dapur berbentuk batang yang wanginya sangat khas [1].
Tidak hanya menjadi bahan memasak, serai biasanya digunakan sebagai pengusir nyamuk alami dan ampuh [2].
Serai bisa ditanam oleh siapa saja di pekarangan rumah untuk bumbu masak hingga peningkat kesehatan [3].
Meminum air serai pun rupanya baik bagi kesehatan tubuh, berikut deretan manfaatnya.
Daftar isi
Sebagai pereda nyeri alami, serai adalah bahan yang tepat di mana hal ini telah terbukti oleh sebuah hasil studi [4].
Dengan demikian, mengonsumsi air serai pun akan memberikan efek yang sama baik bagi yang sedang merasakan sakit atau nyeri dan tidak nyaman karenanya [4].
Efek diuretik dari air serai dapat mengurangi bagian tubuh yang membengkak akibat retensi air [5].
Biasanya, retensi air bisa terjadi khususnya pada wanita yang sedang mengalami PMS (premenstrual syndrome) [5].
Sebuah hasil studi berskala kecil pada Journal of Renal Nutrition menunjukkan bahwa air serai yang dikonsumsi rutin mampu meningkatkan jumlah urine yang keluar lebih dari efek yang diberikan oleh jenis minuman lain [6].
Sifat diuretik dari air serai merangsang ginjal untuk mengeluarkan urine lebih banyak saat buang air kecil yang otomatis juga mengatasi retensi air [5,6].
Premenstrual syndrome atau PMS tidak hanya berkaitan dengan timbulnya retensi air, tapi juga sejumlah gejala lain seperti hot flash dan kram perut [7].
Minum air serai terbukti menjadi anti-inflamasi dan penenang alami bagi tubuh sehingga dapat meredakan keluhan-keluhan tersebut [7].
Air serai dapat dijadikan sebagai minuman detoks alami yang mempercepat metabolisme tubuh sehingga penurunan berat badan bisa terjadi optimal [7].
Karena bersifat diuretik juga, minum air serai meningkatkan jumlah urine yang dikeluarkan dari tubuh melalui proses buang air kecil [7].
Efek diuretik ini mampu mengurangi air dari dalam tubuh sehingga juga berdampak pada penurunan berat badan [7].
Oleh karena itu, minum air serai daripada jenis minuman ringan dan minuman manis lainnya justru sangat dianjurkan [7].
Meski dianjurkan, bukan berarti boleh mengonsumsinya secara berlebihan demi berat badan turun cepat [7].
Tetap terdapat sejumlah efek samping yang berpotensi terjadi apabila minum air serai terlalu banyak [7].
Minum air serai selama 30 hari secara rutin terbukti mampu meningkatkan konsentrasi hemoglobin sekaligus jumlah sel darah merah di dalam tubuh menurut sebuah hasil studi tahun 2015 [8].
Pada studi ini, para peneliti melibatkan 105 orang partisipan yang menunjukkan bahwa terdapat proses pembentukan sel-sel darah merah dalam waktu antara 10 dan 30 hari konsumsi air serai [8].
Belum ada penjelasan secara pasti oleh para peneliti di dalam studi tersebut mengenai bagaimana serai memberi efek terhadap peningkatan jumlah sel darah merah, namun mereka meyakini antioksidan di dalam serai berperan penting [5,8].
Bagi penderita kolesterol tinggi, minum air serai mampu menurunkan dan menormalkan kembali kadar kolesterol di dalam darah [5,7,9].
Kadar kolesterol yang semakin tinggi dan tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko penyakit stroke maupun serangan jantung [7].
Ekstrak serai memiliki sifat penghambat pertumbuhan bakteri yang biasanya menjadi penyebab gigi berlubang [10].
Oleh karena itu, tidak heran jika di beberapa negara masyarakatnya kebanyakan senang mengunyah batang serai [5].
Rupanya, hal tersebut berguna dalam meningkatkan kesehatan gigi, menjaga kebersihan gigi, dan mencegah berbagai penyakit mulut dan gigi [5].
Sebuah hasil studi lainnya menyebutkan bahwa serai mampu mengurangi risiko infeksi atau mencegah serangan infeksi secara efektif [5].
Serangan infeksi yang dimaksud termasuk juga infeksi jamur yang menyerang penderita HIV maupun para penderita kelemahan sistem imun lainnya [5].
Jika serai terbukti ampuh dalam mencegah infeksi, mengonsumsinya dalam bentuk air serai pun akan memberikan efek sama baiknya [5].
Sebuah hasil studi tahun 2012 yang melibatkan 72 orang pria diberi teh atau air serai yang rupanya menunjukkan adanya penurunan kadar tekanan darah sistolik secara sedang dan sedikit peningkatan pada tekanan darah diastolik [11].
Selain itu, para partisipan dalam penelitian tersebut juga terbukti mengalami penurunan detak jantung [11].
Meski begitu, konsumsi air serai tidak boleh terlalu berlebihan karena dapat menyebabkan lonjakan kadar tekanan darah diastolik dan penurunan drastis tekanan darah sistolik [7,11].
Sebuah hasil studi tahun 2012 membuktikan bahwa serai mampu mengatasi tukak lambung, maka dengan meminum air serai, penderita tukak lambung dapat meredakan berbagai gejalanya secara alami [12].
Kandungan-kandungan baik di dalam serai akan melindungi lapisan dinding perut dari kerusakan ethanol dan aspirin juga [7,12].
Air serai adalah jenis minuman yang juga baik untuk merilekskan pikiran [5].
Bagi penderita stres dan kecemasan, minum air serai mampu meredakan kedua kondisi secara alami [5].
Meski demikian, untuk efek serai satu ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut [5].
Meski baik bagi tubuh, orang-orang yang sedang mengalami kadar kalium rendah, detak jantung lambat, sedang hamil, dan sedang menggunakan diuretik tidak dianjurkan [7].
Untuk membuatnya, rebus secangkir air, lalu setelah matang tuang ke irisan 1-2 batang serai; seduh selama 5 menit sebelum menyaring dan mengonsumsinya [5].
1-2 cangkir sehari akan membantu memperoleh manfaat minum air serai bagi kesehatan tubuh [5].
1. Alpha Aromatics. The Diverse Power Of Lemongrass Within The Perfume Industry. Alpha Aromatics; 2020.
2. Shoshi Parks. How to Use Lemongrass, the MVP of Aromatics. Bon Appetit; 2021.
3. Bonnie Plants. Growing Lemongrass. Bonnie Plants; 2022.
4. Gagan Shah, Richa Shri, Vivek Panchal, Narender Sharma, Bharpur Singh, & A. S. Mann. Scientific basis for the therapeutic use of Cymbopogon citratus, stapf (Lemon grass). Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research; 2011.
5. Debra Rose Wilson, Ph.D., MSN, R.N., IBCLC, AHN-BC, CHT & Rachel Nall, MSN, CRNA. What are the health benefits of lemongrass tea?. Medical News Today; 2018.
6. Christopher E. Ekpenyong, PhD. Effect of Lemongrass Tea Consumption on Estimated Glomerular Filtration Rate and Creatinine Clearance Rate. Journal of Renal Nutrition; 2014.
7. Natalie Olsen, R.D., L.D., ACSM EP-C & Annette McDermott. 10 Reasons to Drink Lemongrass Tea. Healthline; 2019.
8. Christopher E. Ekpenyong, Nyebuk E. Daniel, & Atim B. Antai. Bioactive Natural Constituents from Lemongrass Tea and Erythropoiesis Boosting Effects: Potential Use in Prevention and Treatment of Anemia. Journal of Medicinal Food; 2015.
9. Gagan Shah, Richa Shri, Vivek Panchal,2 Narender Sharma, Bharpur Singh, & A. S. Mann. Scientific basis for the therapeutic use of Cymbopogon citratus, stapf (Lemon grass). Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research; 2011.
10. Tzung-Hsun Tsai, Tsung-Hsien Tsai, You-Chia Chien, Chi-Wei Lee & & Po-Jung Tsai. In vitro antimicrobial activities against cariogenic streptococci and their antioxidant capacities: A comparative study of green tea versus different herbs. Food Chemistry; 2008.
11. Naveed Ullah, Amir Nazir, Sadaf Anwar & Nouman Altaf. Effect of Lemongrass and Green tea on blood pressure and heart rate. Medical Forum Monthly; 2011.
12. CN Fernandes, HF De Souza, G De Oliveria, JGM Costa, MR Kerntopf, & AR Campos. Investigation of the Mechanisms Underlying the Gastroprotective Effect of Cymbopogon Citratus Essential Oil. Journal of Young Pharmacists; 2012.